3.2. Metode
Penelitian ini dilakukan dengan tujuh tahapan yang diawali dengan persiapan yaitu pembuatan rancangan penelitian dan pemilihan kambing yang
akan digunakan sebagai obyek penelitian dan dihitung dosis yang akan diberikan. Tahap kedua yaitu pemilihan terhadap parameter yang akan diamati. Tahap ketiga
yaitu pembuatan tepung daun Binahong. Tahap keempat yaitu perlakuan tepung daun Binahong pada kambing. Tahap kelima yaitu penampungan semen kambing
sesuai jadwal, kemudian tahap keenam yaitu pembuatan preparat ulas dan akan dilanjutkan evaluasi semen secara makroskopis dan mikroskopis.
3.2.1. Persiapan
Tahap persiapan diawali dengan dilakukannya pemilhan kambing yang akan digunakan sebagai obyek penelitian dan penimbangan dosis yang akan
diberikan. Kambing yang digunakan yaitu 4 ekor kambing jantan yang terdiri dari 2 ekor kambing dengan bobot badan antara 50
– 55 kg U
1
dan 2 ekor kambing dengan bobot badan antara 65
– 70 kg U
2
. Masing-masing dari kelompok bobot badan tersebut diberikan dosis yang berbeda. Dosis pemberian tepung daun
Binahong dihitung berdasarkan penelitian Wijayanti 2014 yaitu kambing dengan bobot 50 kg diberi daun Binahong segar sebesar 26,93 ghari atau 0,54 gkg bobot
badan per hari untuk T
1
dan 1,08 gkg bobot badan per hari untuk T
2
. Dosis dikonversi ke dalam bahan kering dari daun Binahong berdasarkan hasil analisis
proksimat Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro 2016 yaitu sebesar 8,12.
T
1
= 0,54 g x 8,12 = 0,0439 g = 43,9 mgkg bobot badan per hari T
2
= 1,08 g x 8,12 = 0,0878 g = 87,8 mgkg bobot badan per hari Kambing kelompok U
1
dengan bobot badan 53 kg diberi dosis T
1
T
1
U
1
dan kambing kelompok U
1
dengan bobot badan 52 kg diberi dosis T
2
T
2
U
1
sedangkan kambing kelompok U
2
dengan bobot badan 70 kg diberi dosis T
1
T
1
U
2
dan kambing kelompok U
2
dengan bobot badan 68 kg diberi dosis T
2
T
2
U
2
. 3.2.2.
Parameter pengamatan
Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu kualitas semen secara makroskopis yang terdiri dari volume, pH, bau, warna dan konsistensi serta
kualitas secara mikroskopis yang terdiri dari gerak massa, gerak individu, konsentrasi, persentase hidup mati dan abnormalitas.
3.2.3. Pembuatan tepung daun Binahong
Daun Binahong dikeringkan dalam almari pengering dengan suhu 50
o
C selama 24 jam kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender.
3.2.4. Perlakuan
Tahap perlakuan dilakukan dengan pemberian kapsul berisi tepung daun Binahong yang telah dilapisi dengan agar-agar pada ternak selama 21 hari saat
pagi hari. Tepung daun Binahong dilapisi agar-agar dengan tujuan untuk melindungi degradasi daun Binahong yang terlalu tinggi di dalam rumen
berdasarkan uji kecernaan secara in vitro yang telah dilakukan Tabel 2. Pemberian tepung daun Binahong dilakukan secara langsung melalui mulut
kambing. Tabel 3. Hasil Kecernaan secara In Vitro dari Tepung Daun Binahong
Pengamatan Hasil
--- --- Tepung Daun Binahong
68,14 Tepung Daun Binahong + Kapsul
82,36 Tepung Daun Binahong + Kapsul dilapisi agar-agar
46,44
Hasil Analisis Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro 2016
3.2.5. Penampungan semen