diubah dengan Undang – Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang
– Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah menjadi Undang – Undang Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4548;
7. Undang–Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
4438;
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan Lembaran Negara RI Tahun 2002 Nomor
100, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4230; 9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah Dan Provinsi Sebagai Daerah Otonom Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 64,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3546;
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BUOL
dan BUPATI BUOL
M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUOL TENTANG
RETRIBUSI JASA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN HASIL PERIKANAN DAN KELAUTAN.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Buol;
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Kepala Daerah adalah Bupati Buol.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah. 5. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan Pemerintah oleh
Pemerintah Daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2
6. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Otonom oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut azas desentralisasi.
7. Dinas adalah Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buol. 8. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Buol.
9. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan
perundang-undangan diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi. 10.
Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik
Negara atau Daerah dengan nama dan bentuk apapun Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi Koperasi, Yayasan atau Organisasi yang
sejenis, Lembaga, Dana Pensiun.
11. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan
batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan perizinan. 12.
Surat Keterangan Asal yang disingkat SKA adalah surat yang memberikan keterangan tentang asal dan tujuan Hasil Perikanan dan
Kelautan. 13.
Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut SPTRD, adalah Surat yang dipergunakan oleh Wajib Retribusi untuk
melaporkan data Objek Retribusi dan Wajib Retribusi sebagai dasar perhitungan dan pembayaran Retribusi yang terutang menurut
Peraturan Perundang – undangan Retribusi Daerah.
14. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya di sebut SKRD
adalah Surat Ketetapan Retribusi yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang.
15. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang
selanjutnya di sebut SKRDKBT, adalah Surat Ketetapan yang menentukan tambahan atas jumlah Retribusi yang telah di tetapkan.
16. Surat Setoran Rertibusi Daerah yang selanjutnya disebut SSRD adalah
Surat yang oleh Wajib retribusi digunakan untuk melakukan pembayaran dan penyetoran retribusi yang terutang ke kas daerah atau tempat lain
yang ditunjuk oleh Bupati.
17. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya
disebut SKRDLB, adalah Surat Ketetapan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran Retribusi karena jumlah Kredit Retribusi lebih
besar dari pada Retribusi yang terutang atau tidak seharusnya terutang.
18. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut STRD,
adalah Surat untuk melakukan tagihan Retribusi dan atau Sanksi Administrasi berupa bunga dan atau denda
19. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari,
mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban Retribusi Daerah dalam
rangka melaksanakan ketentuan Peraturan Perundang – undangan Retribusi Daerah.
20. Penyidikan Tindak Pidana dibidang Retribusi Daerah adalah serangkaian
tindakan yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu untuk membuat terang tindak pidana dibidang
Retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.
BAB II
3
NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI Pasal 2
Dengan nama retribusi jasa pembinaan dan pengawasan hasil perikanan dan kelautan dapat dipungut retribusi atas pembayaran jasa pembinaan dan
pengawasan.
Pasal 3
Objek Retribusi adalah semua hasil perikanan dan kelautan yang berupa hasil tangkapan dan budidaya yang keluar daerah.
Pasal 4
Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan pengeluaran Hasil Perikanan Dan Kelautan keluar Daerah.
BAB III GOLONGAN RETRIBUSI