Pembuatan spesimen uji Pengujian distorsi volume

41

3.3 Uji Distorsi Volume

3.3.1 Pembuatan spesimen uji

Sebelum dibuat menjadi spesimen, balok kayu terlebih dahulu dikeringkan untuk mendapatkan kadar air kering udara atau kadar air mencapai sekitar 10-15. Spesimen untuk pengujian distorsi volume dibuat dengan ukuran 130 x 37 x 37 mm masing-masing 6 spesimen untuk setiap jenis kayu dengan variasi coating dan non coating seperti yang dapat dilihat pada Gambar 3.1. a b c d Gambar 3.1 Spesimen untuk pengujian distorsi volume : a. Kayu bengkirai tanpa coating, b. Kayu karet tanpa coating, c. Kayu karet dengan coating, d. Kayu bengkirai dengan coating.

3.3.2 Pengujian distorsi volume

Pengujian distorsi volume bertujuan untuk mengetahui perubahan volume yang terjadi akibat kelembaban tinggi pada masing-masing spesimen kayu karet dan kayu bengkirai dengan perbedaan perlakuan berupa coating dan non coating. Spesimen dikeringkan dengan menggunakan oven dengan temperatur 60 o C sampai kadar air mencapai 10-15 seperti terlihat pada Gambar 3.3. Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan alat ukur kadar air wood moisture meter seperti terlihat pada Gambar 3.2. Pengukuran kadar air dilakukan dengan cara 42 menempelkan wood moisture meter pada setiap spesimen, maka pada display akan terlihat angka yang merupakan kadar air untuk masing-masing spesimen. Setelah kadar air kayu mencapai 10-15, spesimen diukur terlebih dahulu dengan menggunakan vernier caliper seperti terlihat pada Gambar 3.4 sebelum dilakukan perendaman di dalam air. Kemudian spesimen direndam di dalam air seperti terlihat pada Gambar 3.5 selama tiga hari dan diukur perubahan volume yang terjadi setiap harinya. Gambar 3.2 Wood moisture meter. Gambar 3.3 Pengeringan kayu dengan menggunakan oven. Gambar 3.4 Pengukuran volume kayu dengan menggunakan vernier caliper. 43 Gambar 3.5 Perendaman spesimen uji.

3.4 Uji Kekuatan Sambungan Sejajar