Keanekaraganian Binatang Tanah pada Berbagai Jenis Tanah di Bawah Twgakan Jati (Tectona grandis L.f)

RINGKASAN SKRIPSI
ADE SUGIHARTO .E01495087. Keanekaraganian Binatang Tanah pada Berbagai Jenis Ta~iali
di Bawali Tegakan Jati (Tectonagrandis L.f.), di Bawah Bimbingnn Ir. Poe~vowidodo,MS.
Variabel-variabel lii~gkunganyang paling berpengarul~terlladap k o i ~ ~ p s i dan
s i distribusi
binatang tanah hutan adalah jenis tanah, jellis tegakan, tumbuhan bawah dan iklilli ~nikro(Wallwork,
1976). Jellis tanah mempunyai bahal~mineral, bahan organik, air d a i ~udara yang berbeda yang
berpengaruh bagi pergerakai~binatang tailall euedaphon (penghuni tanah mineral) nlaupun epedaplion
(penghuni pertnukaan tanah). Bahan organik adalali suiilber energi bagi binataiig tanah. Di dalam
hutan, ballall orgai~iktanah bersuiuber dari jaringan tailaillall berupa akar, batailg, ranting, daun, bunga
dan buah maupun dari tunlbuhan bawah. Kondisi tersebut menyediakan nlakar~andan ruang hidup bagi
allggota binatatlg tailall sebagai komponen peltdukui~gbinatang tanah. Jenis tegakan menentukan
bei~tuktajuk yang dapat menaungi lal~taihutan sehingga tercipta iklim nlikro di permukaan tanah.
Naungan kanopi suatu jenis tegakan juga inenel~tukan tipe d a ~peiiyebaran
~
vegetasi bawah,
berpeiigaruh terhadap pencahayaan lantai hutall yang berdall~pakterhadap mobilitas binatalig tanah,
terutama penghuni serasah (heiniedaphon) dan per~iiukaantanah (epedaphon). Di dalam hutan, bahan
orgauik tanah berasal dari peit~busukal~
cabang dan ranting maupun batang pohon atau dari tuinbuhan
bawah. Kol~disitersebut inei~yediakanmakanan dan ruang hidup bagi annggota binatang tanah.

Hutan tanainan jati salah satu llutai~tanaman yang menggugurkan &un d a l ~bailyak
men~butulkanperlakuan untuk keberhasilan pertumnbuliannya. Pemn~~pukan,
pei~jarangrtndan peilerasan
adalal~sebagiai~dari kegiatan yang dilakukai~pada tegakar~jati. Kondisi seperti ini membawa
in~plikasikepada kelompk bil~atangtanah. Peiigaruh suatu Imtan tanaman, khususnya jati, terhadap
keanekaragamannya adalah p k o k pertnasalahan dalatli peuelitiat~ini, sehingga varibel-variabel yatig
diukur adalah sesuatu yang kiranya sangat iuelnpei~garuhiaktivitas dan kegiatal~l ~ ~ e l ~ cmakal~
a r i bagi
berbagai jenis binatang tanali.
Pel~elitianini dilakukan di W H Tanggulun, BKPH Kalijati, SKPH Subai~g,KPH Punvakarta,
Perun~Perllutani Unit I11 J a m Barat selall~asatu bulan, dimulai pada bulai~Agustus sampai bulai~
September 1999.
Tujual~dari penelitian ini adalah untuk inengetahui: (1) keanekaragaiuan binataug tanah
a~~tarjetlis
tanall (jenis tanall Podsolik dan Gntmusol serta jellis tanah Podsolik dan Oksisol); (2)
keauekaragaman binatang tanah antartahui~tanam tegakan (1973 dan 1960) pada jenis tanah Podsolik;
(3) keanekaragaman binatai~gtanah alitarje~~is
tanah dan tahun tanam tegakan; (4) keanekaragaman
binatang tanah berdasarkan distribusi vertikal (lapisail serasah dan 0 - 10 cm).
Alat-alat yang digunakan &lam penelitian illi alltara lain cangkul, bor taliah, ring tanah, sling

psiksometer, altimeter, termometer tanah, penetrometer, pH meter, Munsell Soil Color Chart, Soil
Moisture Meter, dan pinset. Ballan-bahan yang digunakan antara lain conto11 tanah (Podsolik,
Grumusol dan Oksisol) setiap ekosistern, serasah dan akar tu~ubuhanbawah, tegakan jati tahun tallam
1973 dan 1960, alkohol70 %, akuades dan bahan kilnia lain untuk analisis tanah di laboratoriuiu.
Pengambilai~data di lapangan dii~~ulai
dengall menentukan plot penganiatail dengan ukuran
0,5 111 X 0,5 111 yailg ditelnpatkat~secara acak untuk setiap ekosistem masing-niasii~gberjumlah 20 plot.
Pei~gai~~bilan
binatang tailall yailg diamati terbagi pada 2 lapisan tailah (lapisan serasah dan lapisan 0 10 cm). Pengambilan serasah dan akar tumnbuhan bawah dilakukan pada saat peilgamnbilan bii~atallg
tanah. Bii~atangtanah yang diteillukai~dirnasukkan ke dalaili tabung berisi alkohol 70 %. Identifikasi
jellis dilakukan di Laboratorium Pengaruh Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Variabel yang diukur altara
laill sul~uudara dan tanah, kelembabal~udara dan tanali, bobot isi kering, daya topang tanah, Corganik, Ca tersedia, pH (HZ0 dail KCI), kadar air serasah, kadar air tuil~buhanbawah dan tekstur
tanah. Analisis data untuk keanekaragaman biuatai~gtailah d a l ~tumbuhan bawah di setiap ekosistem
diukur berdasarkan nilai ii~dekskekayaan jenis Margalef (D,,d, nilai indeks kelimpahan jenis Shaimon
- Wiener (H') dan nilai indeks kemerataan jellis Eveunes (E).
Dari nilai-nilai parameter keanekaragalnal~binatang tanah antarjellis tanah (Podsolik dan
Grunl~~sol),
n~enm~jukkan
bal~watingkat keanekaragarua~~
tertinggi diruiliki jenis tanah Podsolik @,,


5,541 - 7,236; H' = 3,239 - 3,331; E = 0,881 - 0,961). Pada jenis tanah Podsalik tegakan tahun
tanan1 1973 ditelnukan sebanyak 32 jenis, 26 famili+subfamili, 15 ordo dan 5 kelas. Kelas-kelas
tersebut adalah Arachnida, Cmstacea, Gastropoda, Hexapoda dan Myriapoda. Kelas yang
mendominasi adalali kelas Hexapoda (serangga) dengan 15 jumlah jenis dan jenis yang niendominasi
adalah seluut pekerja pantat bitam (Ponera sp.) dengan kelimpahan individil33,75 per 5m2. Pada jenis
tanah Podsolik te@n tahun tanaln 1960 binatang tanah yang ditemukan sebanyak 42 jellis, 32 fa~nili
+ subfamili, 20 ordo dan 8 kelas. Kelas-kelas tersebut adalah Arachnida, Crustacea, Gastropoda,
Hexapoda, Himdinea, Myriapoda, Oligochaeta dan Reptilia. Hexapoda adalali kelas yang dominan
deligan 20 junilah jenis dan jenis yang mendominasi adalall semut kemerahan bersungut
(Odontonraclius sp.) dengan kelimpahan individu 75,75 per 51'. Tingginya keanekaragaman binatang
tanah pada jellis tanah ini disebabkan karena sifat Gsik maupuu sifat ki~niapada jenis tanali ini sangat
mendukung bagi perkembangan dan kehidupan binatang tanah. Sifat fisik yaug berpengamh antam lain
bobot isi kering (1.21 - 1,26 dcc) dan daya topang tanah pada kedalaniatl 0 - 10 cm (3,73 -4,OO
dan pH H20 (6,02-6,56).
kdcn?); tingginya kandungan kalsium tersedia (I l,81- 29,34 ni.e./100 a);
Keanekaragaman binatang tanah antarjenis tanah terendali pada jellis tanah Gmmusol @, =
5,818; H' = 2,689; E = 0,776). Pada jenis tauah ini binatarlg tanah yang ditemukan sebanyak 32 jenis,
29 falnili + subfamili, 17 ordo, dan 6 kelas. Kelas-kelas tersebut adalall Arachnida, Gastropoda,
Hexapoda, Myriapoda, Oligochaeta dan Reptilia. Kelas yang donlinan adalah Hexapoda dengan

junllah jellis 15 dall jenis yang dolninan adalah kumbang lebah (Phyllophaga sp.) dengan kelimpahan
24,50 per 5111'. Selain sifat-sifat tanahnya yang kurang ~nendukungseperti bobot isi 4,OX gradcc,
kandungan kalsium yang rendall (7,622 m.e./100 gr), maupuu tekstur tanah pada keadaan kering yang
bersifat keras dan pejal, juga kondisi lingkungan yang kurang mendukutlg seperti suhu lingkungan
yang panas terik (33,4 'C) d a ~kelembaban
i
tanah yang t i n e (47,9 cm Hg).
Keauekaragaman binatang tanah antartahun tanam tegakan rnenunjukkall bahwa tegakall
tallun taiiam 1973 (D,,, = 5,541; H' = 3,33 1; E = 0,961) lebih beraneka ragam daripada tegakan tallun
taliam 1960 (D,, = 7,236; H' = 3,292; E = 0,881). Tegakan pada KU I11 ini ternyata lebih dapat
nienyediakan kondisi lingkungan dan pasokan bahan makanau bagi binatang tanah dari banyaknya
serasah dan tunibuhan bawah. Pada ekosistem ini, keanekaragamau tumbuhan b a d @ , , , = 3,837; H'
= 2,570; E = 0,896) menempati peringkat pertama di antara ekosistenl lainnya.
Dibanditigkan dengan ekosistem lainnya, ekosistem tanaman jati tahun tanam 1973pada jenis
tanah G1~111usoladalah ekosistem dengan tingkat keanekaragaman binataug tanali yang paling rendah
@, = 5,818; H' = 2,689; E = 0,776). Sedikitnya binatang tanah pada ekosisteni ini disebabkan oleh
suhu udara rata-rata yang paling tin& di alltara ekosistem yang lain (33.4 "C), serta tekstur tanah yang
bersifat lempmlg yang dalaln keadaan kering (keras dau padat) ~nempaka~i
kelas tekstur tanah yang
dapat menghambat pergerakan dan aktivitas mencari makali bagi binatang epedaplion maupun

eudapllon.
Berdasarkan distribusi vertikal, binatang tanah pada lapisan serasah lebili beraneka raganl
daripada lapisall 0 - 10 cm. Pada lapisan serasah, tingkat keanekaraga~nanbiliatang tertingi pada
ekosisteln tananIan jati tahun tanan] 1960 jenis tanah Oksisol @
,, = 5,520; H' = 2,538; E = 0,782).
Tinginya kealiekaragalnail binatallg tanah pada ekosiste~uini disebabkao oleh tulnbuhan bawah dan
bahan orgaliik yang tersedia sebagai sumber makanan binatang tanah khususnya dari kelas Hexapoda
(iumlali jenis 12) yang nienrpakan kelas paling dolninan di dalam ekosisteln ini. Jellis yang dotninan
adalah semut merali palltat bulat hitam (subfamili Fortnicinae) dengan keli~npahanindividu 5,00 per
5m2. Pada lapisan 0 - 10 cm, keauekaraga~nanbinatang tanah tertinggi pada ekosistem pada jenis
tanah Podsolik tegakan tahun tanam 1960 @, = 5,933; H'= 2,719; E = 0,831). Faktor-faktor yang
mempengamhinya antara lain kelas tekstur tanah (geluh lempungan) yaug me~nbukapeluang bagi
binatang pendluni tanah lnineral untuk dapat bergerak bebas, suhu tanah yang rendah dibandingkan
dengan ekosiste~ulain (23,l "C), serta pH (H20) tauah mendekati netral (6,56). Faktor laill yang
berpenga~hadalah cara hidup binatang-binatang yang bewariasi. Binataug tanah yang menjalaukan
aktivitasnya pada nialam hari (nokturnal) akan mencari tempat perlitldungan pada siang hari baik di
balik batu, kulit kayu maupun di dalam tanali.
Kesimpulan yang dapat dianibil dari hasil penelitian ini adalah bahwa jenis tanah Gmmusol,
Oksisol dali Podsolik, beserta tegakart jati dalain dua tallun tanam (1973 dan 1960) adalah faktor-faktor
yang,mempenganlhi keanekaragalnan binatang tanah. Peringkat keanekaragaman binatang tauall

=

antarjellis tanah, yaitu: binatang taliah pada jellis tanali Podsolik > jenis tanah Oksisol > jenis tanah
Gru~nusol.Peringkat keanekaragaman binatang tanah antartaliun tanam tegakan, yaitu: binatang tanah
pada tegakan taliun tanaln 1973 > taliun tanaln 1960. Peringbt keanekaragaman binatang tanah
antarjenis tanah dan tahun tanall1 tegakan, yaitu: binata~igtanah pa& jenis tanah Podsolik tegakai jati
tahun tanam 1960 > binatang tanah pa& je~dstanah Podsolik tegakan jati tahun tanam 1973 >binatang
tanah pada jenis tanah Oksisol> binatang tanall pada jenis tanah Grumusol. Peringkat keanekaragman
binatang taliah berdasarkan distribusi vertikal, yaitu: lapisan serasah > lapisan 0 - 10 cm.
Mengingat binatang tanali lebih menyukai kondisi lingkungan yang relatif lembabibasah,
disarankan penelitan tanjutan pa& jenis tegakan yang sama tetapi dilakukan pa& bulan basah, karena
penelitian ini dilakukan pada saat iklim ter~nasukpada kategori tipe C (Schmidt - Fergusson) dengall
curah bujali rata-rata 2.208,37nim Itahun dan ter~nasukpada bulan kering. P e ~ n Perhutani
i
dalam
mengelola hutan tanaman, liendaknya juga memperhatikan aspek kelestarian binatang tanah sebagai
su~nberplasnia nutfah. Hal ini kare~iabinatang tanali yalig terinventarisasi sekarang akan memberikan
kegunaannya di masa yang akan datang.

KEANEKARA.GAMAN BINATANG TANAH PADA BERBAGAI JENIS

TANAH DI BAWAH TEGAXAN JATI (Tectona grandis L.f.)

Oleh:
ADE SUGIHARTO
E01495087

JURUSAN MANAJEMEN HUTAN
FAKTJLTAS XEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000