7 Dasar
pengambilan keputusan adalah sebagai
berikut : a.
Jika nilai P ≥0,05 maka hipotesis
penelitian ditolak. b.
Jika nilai
p0,05 maka hipotesis penelitian diterima.
HASIL PENELITIAN A.
Karakteristik Responden Berdasarkan
hasil penelitian didapatkan gambaran
karateristik responden
yang meliputi umur, pendidikan dan
pekerjaan. 1.
Umur Distribusi frekuensi
responden berdasarkan
umur disajikan pada tabel 4 berikut :
Tabel 4. Distribusi frekuensi responden Berdasarkan Umur
Variabel : Umur Responden Umur Tahun
Mean Minimum
Maksimum SD Standar Deviasi
35,71 21
57 8,868
Terlihat bahwa
rata-rata responden
berumur 35,71
tahun. Umur termuda yaitu 21 tahun dan umur tertua
adalah 57 tahun dengan standar deviasi 8,868.
2. Pendidikan
Distribusi frekuensi
responden berdasarkan
pendidikan pada tabel 5 berikut:
Tabel 5. Distribusi frekuensi responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Frekuensi
Persentase
SD 11
16,9 SMP
11 16,9
SMA-Lanjutan 43
66,2
Jumlah 65
100
Pendidikan SMA-lanjutan
yaitu 43 66,2 responden yang berpendidikan SMP dan
SMP mempunyai proporsi yang
sama yaitu
11 responden 16,9.
3. Pekerjaan
Distribusi frekuensi
responden berdasarkan
pekerjaan disajikan
pada tabel 6 berikut :
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi
Persentase
IRT 20
30,7 Pedagang
33 50,9
Buruh 12
18,4
Jumlah 65
100
8 Adalah pekerjaan responden
sebagai pedagang
yaitu sebanyak 33 50,8 dan
buruh sebanyak 12 18,4 responden.
B. Analisis Univariat
1. Pengetahuan PUS tentang Pencegahan Ca Serviks Melalui Metode IVA
Tabel 7. Pengetahuan PUS tentang Pencegahan Ca Serviks Melalui Metode IVA di UPTD. Puskesmas Sangkrah Tahun 2015
Pengetahuan PUS Frekuensi
Persentase
Kurang 20
30,8 Baik
45 69,2
Jumlah 65
100
Paling banyak kategori baik sebanyak 45 orang 69,2,
dan sebanyak
20 orang
30,8 yang
memiliki
pengetahuan kategori kurang
2. Pendidikan PUS
Tabel 8. Pendidikan PUS yang Melakukan Pemeriksaan IVA di UPTD. Puskesmas Sangkrah Tahun 2015.
Pendidikan PUS Frekuensi
Persentase
Dasar 22
33,8 Lanjutan
43 66,2
Jumlah 65
100
Paling banyak berpendidikan lanjut yaitu SMA sampai
dengan perguruan
tinggi sebanyak 43 orang 66,2,
dan sebanyak
22 orang
33,8 yang berpendidikan dasar
yaitu SD
sampai dengan
SLTP 3.
Pekerjaan PUS Tabel 9. Pekerjaan PUS yang Melakukan Pemeriksaan IVA di UPTD.
Puskesmas Sangkrah Tahun 2015.
Pekerjaan PUS Frekuensi
Persentase
Tidak Bekerja 20
30,8 Bekerja
45 69,2
Jumlah 65
100
Paling banyak
bekerja sebanyak 45 orang 69,2,
dan sebanyak
20 orang
30,8 yang
tidak bekerja.
4. Umur
Tabel 10. Umur PUS yang Melakukan Pemeriksaan IVA di UPTD. Puskesmas Sangkrah Tahun 2015.
Umur PUS Frekuensi
Persentase
35 Tahun 33
60,8 20
– 35 Tahun 32
49,2
Jumlah 65
100
9 Paling banyak berumur 35
tahun yaitu sebanyak 33 orang 50,8, dan sebanyak
32
orang 49,2
yang berumur antara 20-35 tahun.
Umur termuda yaitu 21 tahun dan umur tertua adalah 57
tahun dengan standar deviasi 8,868
5. Dukungan Suami PUS
Tabel 11. Dukungan Suami PUS yang Melakukan Pemeriksaan IVA di UPTD. Puskesmas Sangkrah Tahun 2015.
Dukungan Suami Frekuensi
Persentase
Kurang Mendukung 27
41,5 Mendukung
38 58,5
Jumlah 65
100
Paling banyak mendukung sebanyak 38 orang 58,5,
dan sebanyak
27 orang
41,5 yang
tidak mendukung.
C. Analisis Bivariat
1. Hubungan Pengetahuan
PUS Dengan
Motivasi Pencegahan
Ca Serviks
Melalui Metode IVA.
Berdasarkan tabel
13 diketahui bahwa Hasil uji
Fisher’s Exact diperoleh nilai p value sebesar 0,000. dapat
disimpulkan bahwa
ada hubungan antara pengetahuan
PUS dengan
motivasi pencegahan
Ca serviks
melalui metode IVA. POR Pearson Odd Ratio sebesar
9,0 menandakan PUS yang mempunyai
tingkat pengetahuan
kurang memiliki risiko 9,0 kali tidak
termotivasi untuk melakukan
Pengetahu an
PUS
Motivasi p
value PO
R
95 CI
Kurang Baik Total
Lower Uppe
r
f f
f
Kurang 12
60 8
40 20
100 0,000
9,00 2,849
28,43 2
Baik 3
6,6 42 93,
4 45
100
2. Hubungan Pendidikan PUS
Dengan Motivasi
Pencegahan Ca
Serviks Melalui Metode
IVA.
Berdasarkan tabel
14 diketahui bahwa Hasil uji Chi
Square diperoleh nilai p value sebesar
0,006. dengan
motivasi pencegahan
Ca serviks melalui metode IVA.
Terdapat nilai POR sebesar 3,9 menandakan PUS yang
berpendidikan dasar memiliki risiko
3,9 kali
tidak termotivasi untuk melakukan
IVA