Tinjauan Tentang Tanaman Pasak Bumi Eurycoma longifolia Tinjauan Tentang Ekstrak

ekstrak akar pasak bumi yang memenuhi persyaratan sifat fisik tablet yang sesuai dengan FI dan literatur lainnya.

B. Perumusan Masalah

Apakah ekstrak akar pasak bumi Eurycoma longifolia dapat diformulasikan menjadi tablet effervescent yang memenuhi persyaratan dan bagaimana pengaruh konsentrasi bahan pengikat PGA terhadap sifat fisik tablet effervescent ekstrak akar pasak bumi ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula tablet effervescent ekstrak akar pasak bumi Eurycoma longifolia yang memenuhi persyaratan dan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bahan pengikat PGA terhadap sifat fisik tablet effervescent.

D. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Tentang Tanaman Pasak Bumi Eurycoma longifolia

a. Nama daerah Pasak bumi memiliki beberapa nama lain seperti pasak bumi Kalimantan, Babi kurus, bidara laut, bidara pait, bidara putih, kebel, mempoleh, tungke ali Sumatera Anonim, 1985. Di Jawa, pasak bumi terkenal dengan nama widara putih, di Melayu penawar pahit, tongkat ali dan di Thailand dikenal dengan nama plaalai-pueak Supriadi dkk, 2001. b. Sistematika tanaman menurut Heyne 1987 yaitu: Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Class : Dicotyledonae Ordo : Archilamydeae Family : Simarubaceae Genus : Eurycoma Species : Eurycoma longifolia c. Kandungan kimia Akar pasak bumi Eurycoma longifolia mengandung eurykomalakton, eurykomanon, eurykomanol, benzoquinone, sterol, saponin, dan asam lemak sterol ester. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya senyawa eurycomanon dan eurycomanol yang terkandung dalam akar pasak bumi Supriadi dkk, 2001; Darise dkk, 1982. d. Khasiat Akar pasak bumi Eurycoma longifolia mempunyai khasiat sebagai obat kuat afrodisiak, penurun panas, sakit kepala, sakit perut, nyeri tulang, antimalaria, dan disentri Supriadi dkk, 2001. Selain sebagai afrodisiak, akar pasak bumi Eurycoma longifolia juga berkhasiat sebagai sitotoksik dan antimalaria Kuo dkk, 2004. Ang dkk 2003 telah berhasil meneliti adanya efek afrodisiak dari akar pasak bumi terhadap tikus jantan. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa akar pasak bumi berkhasiat sebagai afrodisiak yang banyak digunakan oleh kaum pria karena dapat meningkatkan kadar testosteron Zanoli, 2009. Taufiqurrachman dan Wibowo 2000 juga membuktikan bahwa akar pasak bumi Eurycoma longifolia digunakan untuk meningkatkan atau mengembalikan potensi seksual pria.

2. Tinjauan Tentang Ekstrak

Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan masa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian rupa sehingga memenuhi baku yang ditetapkan Departemen Kesehatan RI, 1995. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi yang merupakan proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan kamar. Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan. Maserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan yang terus- menerus. Remaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat pertama, dan seterusnya Departemen Kesehatan RI, 2000. Keuntungan cara penyarian dengan maserasi adalah cara pengerjaan dan peralatan yang digunakan sederhana dan mudah diusahakan Departemen Kesehatan RI, 1986. Cairan penyari yang digunakan adalah Etanol. Etanol dipertimbangkan sebagai penyari karena lebih selektif, kapang dan kuman sulit tumbuh dalam konsentrasi etanol lebih dari 20, tidak beracun, netral, absorbsinya baik, etanol dapat bercampur dengan air pada segala perbandingan, panas yang diperlukan untuk pemekatan lebih sedikit. Etanol dapat melarutkan alkaloida basa, minyak menguap, glikosida, kurkumin, kumarin, antrakinon, flavanoid, steroid, damar dan klorofil. Lemak, malam, tannin dan saponin hanya sedikit larut. Dengan demikian zat pengganggu yang larut hanya terbatas Departemen Kesehatan RI, 1986.

3. Tablet Effervescent

Dokumen yang terkait

Pengujian Aktivitas Hepatoprotektor Akar Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack )

1 37 110

FORMULASI TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK AKAR PASAK BUMI (Eurycoma longifolia) DENGAN POLIVINILPIROLIDON (PVP) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT.

0 4 16

PENGARUH KADAR BAHAN PENGIKAT PULVIS GUM ARABICUM TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EFFERVESCENT EKSTRAK ETANOL BENALU TEH (Scurulla atropurpurea [Bl.] Dans.).

0 2 22

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN PARE (Momordica charantia L.) MENGGUNAKAN GUMMI ARABICUM SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SECARA GRANULASI BASAH.

0 7 20

FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.) SECARA GRANULASI BASAH DENGAN MENGGUNAKAN PULVIS GUMMI ARABICI (PGA) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT.

0 2 18

PENGARUH PENGGUNAAN PULVIS GUMMI ARABICUM (PGA)SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK PENGARUH PENGGUNAAN PULVIS GUMMI ARABICUM (PGA)SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK ETANOLIK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) DE

0 2 17

PENDAHULUAN PENGARUH PENGGUNAAN PULVIS GUMMI ARABICUM (PGA)SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK ETANOLIK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) DENGAN METODE GRANULASI BASAH.

1 3 16

PEMERIKSAAN KIMIA EKSTRAK METANOL DARI AKAR PASAK BUMI (Eurycoma longifolia Jack).

0 0 5

PEMANFAATAN EKSTRAK AKAR PASAK BUMI

0 0 11

SCREENING ACTIVE FRACTION OF ETHANOLIC EXTRACT OF PASAK BUMI (Eurycoma longifolia Jack) ROOT AS ANTIOXIDANT Skrining Fraksi Aktif Ekstrak Etanol Akar Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) Sebagai Antioksidan

0 0 7