Pelaksanaan Penelitian KUALITAS BIOETANOL LIMBAH PADAT TAPIOKA DENGAN PERLAKUAN LAMA FERMENTASI DAN DOSIS RAGI YANG DITAMBAH H2SO4.
l. Setelah waktu pemeramannya selesai, kemudian mendistilasi ampas umbi ketela pohon hasil fermentasi tersebut untuk mendapatkan
alkohol. 2. Destilasi alkohol
a. Mengambil sampel atau bahan hasil fermentasi kemudian memasukkan ke dalam alat destilasi alkohol.
b. Mendestilasi alkohol dengan cara memanaskan cairan ampas umbi ketela pohon hasil fermentasi sampai mendidih pada suhu 70
o
C – 80
o
C. c. Mengembunkan uap hasil destilasi tersebut dan menampungnya ke
dalam tabung penampungan erlenmeyer. d. Bila uap sudah tidak menetes lagi, maka mengambil hasil destilasi
tersebut dan menyimpannya ke dalam botol. 3. Uji kadar alkohol
a. Menyiapkan larutan alkohol dari hasil destilasi fermentasi ampas umbi ketela pohon.
b. Menuangkan alkohol pada tabung reaksi dan mengukurnya dengan alkoholmeter.
c. Memasukkan larutan alkohol tersebut sebanyak 1 ml ke dalam tabung reaksi yang telah diberi kalium karbonat K
2
CO
3
, kalium dikarbonat KHCO
3
dan etanol. d. Memasukkan tabung reaksi tersebut ke dalam waterbath selama 2 jam
untuk menginkubasi larutan alkohol tersebut.
e. Setelah diinkubasi selama 2 jam, kemudian diuji pada spektrofotometer dan membaca kadar alkohol yang tertera.