Perancangan Sistem Informasi pelayanan Konsumen Berbasis Intranet Pada Treehouse Cafe Bandung

(1)

ii

Order Center is a computerized service that is created with the aim to ease the work of employees in the Treehouse Cafe. So the computer cashier and computer consumer is connected to computer kitchen. When consumers come to Treehouse Cafe, the consumers can directly order the menu through a computer is the desk. By the head of kitchen (Sous Chef), the consumer menu will be printed and given to Cook. After all the menus are given to the consumer then Sous Chef gives confirmation to the cashier through the computer that a customer order has been granted, and the cashier print orders fee bill and gave it to the consumer. Then the customer gives money orders and bill to the cashier and the cashier will be printing payment receipt as proof that consumers are already paying the cost of the order. Sous Chef and Accounting will always gives daily reports to the Restaurant Manager.

In this research, the writer use the methods of field research in the form of interviews, field observation and literature. As for the method of system development, the writer uses prototype method. And to realize the design of this program, the writer uses some software. Some of them are the XAMPP as the server, Macromedia Deamweaver to the editor, Adobe Firework to design the look and Mozilla Firefox as a browser.

With a center order online of information system is expected to accelerate and facilitate consumer menu list sent to the kitchen.


(2)

i

Order Center adalah sebuah layanan yang dibuat secara komputerisasi dengan tujuan untuk meringankan pekerjaan karyawan di Treehouse Cafe. Jadi komputer kasir dan komputer yang ada dimeja konsumen telah terhubung ke komputer dapur. Ketika konsumen datang, konsumen dapat langsung memesan menu melalui komputer yang ada. Oleh kepala dapur (Sous Chef),menu konsumen akan dicetak dan diberikan kepada Cook. Setelah semua menu diberikan kepada konsumen maka Sous Chef memberikan konfirmasi kepada kasir melalui komputer bahwa pesanan konsumen telah diberikan, kemudian kasir mencetak tagihan biaya pesanan lalu memberikannya kepada konsumen. Lalu konsumen memberikan uang beserta tagihan biaya pesanan kepada kasir dan oleh kasir akan dibuatkan struk pembayaran sebagai bukti bahwa konsumen tersebut sudah membayar biaya pesanan. Sous Chef dan Accounting akan selalu memberikan laporan harian kepada Restaurant Manager.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian lapangan berupa wawancara, observasi lapangan dan kepustakaan. Sedangkan untuk metode pengembangan sistem, penulis menggunakan metode prototype. Dan untuk merealisasikan perancangan program ini, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak. Diantaranya adalah XAMPP sebagai server, Macromedia Deamweaver untuk editor, Adobe Firework untuk merancang tampilan dan Mozilla Firefox sebagai browser.

Dengan adanya sistem informasi order center secara online diharapkan dapat mempercepat dan memudahkan daftar menu konsumen dikirimkan ke bagian dapur. Kata kunci: Order Center,online, intranet.


(3)

96 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dari identifikasi dan rumusan masalah yang telah penulis kemukakan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi yang berbasis intranet diharapkan dapat mempercepat pengiriman pesanan dari konsumen ke dapur.

2. Sistem informasi order center diharapkan dapat memberi kemudahan pekerjaan karyawan di TreehouseCafe.

3. Sistem informasi order center diharapkan memberi kepuasaan konsumen. 6.2 Saran

Hasil perancangan sistem informasi order center berbasis intranet ini masih dapat dikembangkan kembali, mengingat hal yang penulis rancang berdasarkan metode pengembangan sistem prototype, sehingga kapanpun penelitian yang telah berjalan ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan kembali sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih baik dan maksimal.

Maka saran yang dapat penulis kemukakan yaitu dibuatnya fitur tambahan seperti pengolahan kepegawaian dan dapat melayani banyak transaksi sekaligus. Dengan adanya tambahan ini, sistem informasi order center akan lebih bermanfaat lagi.


(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Sarana komunikasi atau pertukaran informasi yang cepat dan mudah menjadi hal yang banyak dibutuhkan pada saat ini, dan hal ini ditunjang oleh kemajuan teknologi yang semakin meningkat.Pada zaman sekarang teknologi telah bertumbuh sangat pesat dan semua lapisan masyarakat juga telah mulai membutuhkan teknologi untuk keperluan mereka. Baik itu untuk keperluan pribadi atau perusahaan. Teknologi yang sangat diperlukan di masyarakat adalah komputer. Karena komputer memiliki kelebihan – kelebihan yang sangat diperlukan, baik dalam penyajian, tampilan, kualitas, media penyimpanan yang relatif lebih aman dan juga memiliki kapasitas penyimpanan data yang besar. Contoh kegunaan komputer disuatu perusahaan adalah untuk mendapatkan informasi tentang laporan pekerjaan. Perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang berbasiskan komputer untuk mengolah data yang berhubungan dengan perusahaan tersebut.

Sejalan dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi tidak saja pada isinya. Akan tetapi juga pada kecepatan mendapatkan informasi tersebut. Setiap individu atau kelompok membutuhkan sebuah informasi yang terjadi pada suatu kejadian atau kondisi yang terjadi. Kecepatan memperoleh informasi tersebut mejadi kunci untuk melanjutkan keberhasilan dalam langkah berikutnya.


(5)

Treehouse Cafe adalah sebuah cafe yang berkonsep rumah pohon.

Treehouse Cafe terletak di jalan Hasanudin No.5 Bandung. Cafe ini biasa ramai dikunjungi konsumen pada saat siang dan malam hari. Karena letaknya di daerah kampus, maka makanan dan minuman di cafe ini disesuaikan dengan harga mahasiswa.

Cara pemesanan makan dan minuman di cafe ini masih menggunakan cara

manual atau menggunakan kertas untuk menulis pesanan. Pada saat konsumen datang, pelayan akan menghampiri ke meja konsumen lalu menulis pesanan konsumen. Setelah pesanan konsumen ditulis, pelayan akan mengirim daftar pesanan ke dapur melalui komputer yang telah disediakan. Komputer ini telah terhubung dengan komputer dapur. Dimana di komputer dapur sudah ada kepala dapur yang mengoperasikan komputer tersebut. Hal ini dilakukan supaya pelayan tidak perlu ke dapur lagi. Akan tetapi walaupun sudah menggunakan komputer yang sudah terkoneksi, sitem yang ada di Treehouse

kurang efektif. Jika pada saat ramai pengunjung, akan ada konsumen yang menunggu pelayan untuk dilayani. Hal ini terjadi karena, pelayan di

Treehouse Cafe tidak begitu banyak.

Untuk mengatasi masalah ini, penulis mencoba untuk membuat pilihan alternatif. Penulis akan membuat website berbasis intranet. Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan. Intranet menjadi solusi dalam memperoleh akses informasi yang cepat. Website atau web merupakan sebuah sarana yang dapat dijadikan media dalam menyajikan informasi dari meja konsumen ke kepala dapur (Sous Chef). Melalui website segala informasi


(6)

dapat digali oleh staf yang berwenang untuk mendapatkan informasi yang diinginkannya.

Penulis menyadari bahwa pilihan alternatif (website berbasis intranet) ini membuat biaya lebih banyak keluar, dibandingkan menggunakan tenaga kerja karyawan. Tetapi pilihan alternatif ini dapat membuat Treehouse Cafe

kelihatan lebih modern.

Dari penjelasan diatas maka penulis mengambil studi kasus untuk skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KONSUMEN BERBASIS INTRANET PADA TREEHOUSE CAFE

BANDUNG”.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat diidentifikasi dan dirumuskan beberapa masalah yang akan dijadikan dasar dalam penyusunan Skripsi ini. Berikut identifikasi dan rumusan masalah yang telah dibuat oleh si penulis.

1.2.1 Identikasi Masalah

Menurut hasil pengamatan dan identifikasi masalah yang dilakukan penulis di bagian pelayanan pesanan di Treehouse Cafe, adalah sebagai berikut:

1) Pemesanan makanan dan minuman yang dilakukan di Treehouse Cafe

masih cara manual atau menggunakan kertas untuk mencatat pesanan konsumen.


(7)

2) Kurang cepatnya penyampaian informasi pesanan makanan dan minuman ke dapur, sehingga konsumen bisa lama menunggu.

3) Bagian kasir masih membutuhkan kertas daftar pesanan untuk menghitung biaya dan ini menyebabkan penumpukan kertas di bagian kasir.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dari masalah – masalah yang timbul di Treehouse Cafe terutama pada bidang pelayanan konsumen, dapat diambil perumusan masalah seperti berikut:

1. Bagaimana sistem informasi pemesanan makanan yang berbasis

website dapat mempermudah penyampaian informasi list pesanan kepada juru masak di dapur?

2. Ketika konsumen banyak, bagaimana caranya supaya konsumen tidak menunggu terlalu lama?

3. Bagaimana kasir mengetahui makanan yang dipesan tanpa adanya kertas daftar pesanan di bagian kasir?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Dari identifikasi dan rumusan masalah yang telah dibuat oleh maka si penulis dapat membuat maksud dan tujuan diadakannya penelitian ini. Berikut maksud dan tujuan penelitian yang telah dibuat oleh si penulis.


(8)

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun suatu sistem informasi order center di bagian antara konsumen dan kepala dapur yang dapat dijadikan media informasi yang efektif dan efisien dari segi waktu, biaya, dan jumlah tenaga kerja yang melayani secara langsung.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Merancang proses pengelolaan sistem informasi order center yang akan disajikan secara online, sehingga memberikan kemudahan dalam proses pemesanan makanan.

2) Mempercepat proses peyampaian informasi dari konsumen kepada kepala dapur, sehingga dapat memberikan informasi setiap waktu tanpa ada batasnya.

3) Membantu bagian kasir untuk menghitung biaya pesanan secara komputerisasi.

1.4Kegunaan Penelitian

Disamping untuk sebagai pembuatan Skripsi, penelitian ini juga berguna untuk kegunaan lain. Seperti kegunaan praktis dan keguanaan akademis.

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Memberikan kemudahan kepada kepala dapur dalam menerima informasi pemesanan makanan dari konsumen.


(9)

2. Memberikan kemudahan kepada konsumen dalam memesan makanan. Konsumen tidak perlu menunggu atau memanggil pelayanan untuk memesan makanan.

3. Memudahkan pekerjaan pelayan.

4. Memudahkan kasir dan kepala dapurdalam membuat laporan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Dapat merealisasikan ilmu yang telah dipelajari dari bangku kuliah terhadap studi kasus permasalahan yang ada di dunia nyata.

2. Melatih penulis dalam mengembangkan kecakapan antar personal dalam mengatasi setiap permasalahan yang ada, mulai dari analisis, perancangan sampai dengan testing dan implementasi.

1.5Batasan Masalah

Seperti yang telah dijelaskan pada identifikasi dan rumusan masalah, sehingga didapat beberapa batasan masalah dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut :

1. Sistem hanya bisa diakses di Treehouse Cafe saja, karena sistem yang dibuat bersifat intranet.

2. Pengguna yang menggunakan sistem ini diasumsikan hanya tiga, yaitu konsumen, kepala dapur sebagai administratordan kasir. 3. Setiap pengunjung diasumsikan dapat mengoperasikan komputer. 4. Ada operator yang bertanggung jawab jika ada keluhan sistem.


(10)

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melaksanakan penelitian disebuah cafe, yang bernama Treehouse Cafe yang beralamat di jalan Hasanudin No. 5 Bandung. Dan jadwal penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jadwal kegiatan penelitian

No. Kegiatan September 2010

Oktober 2010 November 2010 Desember 2010

Januari 2011

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 Wawancara

2 Observasi 3 Mengidentifikasi

kebutuhan 4 Membuat prototype

5 Menguji prototype

6 Memperbaik prototype


(11)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse Cafe. Dari penelitian yang telah dilakukan maka si penulis dapat mendeskrpsikan tentang TreehouseCafe yang akan dijadikan objek penelitian.

3.1.1 Sejarah Treehouse Cafe

Treehouse Cafe merupakan cafe yang berkonsep rumah pohon yang terletak di Jalan Hasanudin No. 5 Bandung. Treehouse Cafe didirikan pada tanggal 1 Mei 2009. Treehouse Cafe berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumennya dengan menyajikan masakan – masakan yang terbaik dari dalam maupun luar negeri. Cita – cita si pemilik, setiap kosumen yang datang ke Treehouse Cafe dapat merasakan seperti di rumah sendiri. Baik itu dari kalangan anak – anak hingga dewasa dan keluarga muda hingga keluarga tua.

3.1.2 Visi dan Misi

Visi Treehouse Cafe

Visi Treehouse Cafe adalah ingin memenuhi setiap selera konsumen dengan menghidangkan menu – menu yang variatif dan ingin membuat konsumen merasa nyaman di Treehouse Cafe.


(12)

Misi TreehouseCafe

Misi Treehouse Cafe adalah ingin menjadi restoran yang besar dan menjadi trendsetter dalam hal makanan dan minuman.

3.1.3Struktur Organisasi Treehouse Cafe

Berikut ini adalah struktur organisasi yang ada di Treehouse Cafe sekarang :

Gambar 3.1 Struktur organisasi TreehouseCafe

3.1.4 Deskripsi Tugas

Rincian tugas pokok dan fungsi satuan organisasi di lingkungan Treehouse Cafe adalah sebagai berikut:


(13)

3.1.4.1 Owner

Owner adalah pemimpin sebuah perusahaan, dimana peranannya juga sebagai pemilik dan pendiri dari perusahaan tersebut. Tugas – tugas dari seorang pemimpin perusahaan adalah :

1. Merencanakan dan mengkoordinasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan operasional Treehouse Cafe.

2. Mengkoordinasi segala pemakaian yang dibutuhkan dalam operasional cafe.

3. Mengkoordinasi semua bawahan dalam melaksanakan tugas masing – masing.

4. Mengetahui segala pengeluaran dan pemasukan dari operasional cafe. 5. Mengadakan pengawasan terhadap operasional cafe.

6. Bertanggungjawab terhadap kelangsungan Treehouse Cafe. 7. Mengetahui hasil dari operasional cafe.

3.1.4.2 RestaurantManager

Restaurant Manager adalah seseorang yang ditunjuk sebagai kepala dalam operasional cafe. Tugas – tugas dari seorang restaurantmanager, yaitu :

1. Mengawasi jalannya proses operasional cafe.

2. Bertanggungjawab terhadap jalannya operasional cafe. 3. Mengkoordinasi bahan – bahan operasional cafe. 4. Mengkoordinasikan staff yang sedang bertugas.


(14)

5. Melakukan prediksi dan ide – ide dalam mempromosikan cafe. 6. Mengetahui hasil dari operasional cafe.

3.1.4.3 SousChef

Sous Chef adalah orang yang memimpin cook secara profesional untuk orang lain. Tugas – tugas dari seorang souschef antara lain :

1. Menyediakan bahan – bahan makanan. 2. Menyajikan makanan yang di pesan. 3. Mengatur para cook.

3.1.4.4 Cook

Cook adalah juru masak yang memasak makanan di bawah koordinasi sous chef. Tugas dari seorang cook adalah memasak makanan sesuai pesanan.

3.1.4.5 Captain

Captain adalah seseorang yang bertugas untuk melayani tamu secara langsung. Tugas – tugasnya, antara lain:

1. Melayani tamu secara profesional. 2. Memperhatikan kebutuhan tamu. 3. Mengetahui produk yang dijual.


(15)

3.1.4.5 Server (Pelayan)

Pelayan adalah sekolompok orang yang bertugas untuk melayani kebutuhan tamu cafe. Tugas – tugas mereka, antara lain:

1. Melayani tamu secara profesional. 2. Memperhatikan kebutuhan tamu. 3. Mengetahui produk yang dijual.

4. Bertanggungjawab terhadap operasional cafe. 3.1.4.6 Accounting

Accounting adalah sekolompok orang yang mencatat biaya pengeluaran dan pemasukan di cafe.

3.1.4.7 Cleaner

Cleaner adalah sekolompok orang yang ditunjuk untuk membantu dalam operasional cafe. Tugas – tugas mereka, antara lain:

1. Membantu pelayan.

2. Membantu dalam memberikan pelayanan kepada tamu cafe. 3. Menjaga kebersihan cafe.

3.1.4.9 Security

Security adalah sekolompok orang yang menjaga keamanan di cafe. Tugas – tugas mereka, antara lain:


(16)

1. Menjaga ketertiban dan keamanan. 2. Orang yang menangani keributan. 3.2Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Perancangan sistem baru merupakan tindak lanjut dari hasil analisa dan evaluasi sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Oleh karena itu diharapkan sistem informasiyang akan berjalan dengan berbasis web, dapat mengoptimalkan kinerja bagi bidang pemesanan makanan dan minuman. Perancangan perangkat ini akan dikembangkan berdasarkan hasil analisa sistem yang telah dilakukan.

Dalam penelitian ini, penyusun menggunakan metode deskriftif, yaitu mengumpulkan data kemudian menganalisisnya serta memaparkan hasil pengamatan dilapangan.

Adapun tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Mendefinisikan dengan jelas dan spesifik tujuan yang akan dicapai: fakta-fakta dan sifat-sifat apa yang perlu dikemukakan?

2. Menentukan rancangan metode pendekatannya. 3. Melakukan pengumpulan data.

4. Menentukan narasumber.

5. Menentukan alat atau teknik obeservasi apa yang tersedia atau perlu dibuat.


(17)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi kedalam dua macam, yaitu penelitian yang bersumber dari data secara primer (wawancara dan observasi), sedangkan yang satu bersumber dari data secara sekunder berupa dokumentasi.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung oleh penulis dari kegiatan penelitian terhadap suatu objek yang diteliti, data primer biasanya diperoleh dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi (Pengamatan) adalah penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek-objek yang akan diteliti. Sehingga penulis menentukan objek yang akan diteliti ialah meliputi sistem informasi pemesanan, sarana dan prasarana, dan struktur organisasi.

2. Wawancara/Interview adalah suatu kegiatan berbicara langsung dengan narasumber atau pihak yang berwenang di tempat penelitian, untuk bahan perancangan dan pembangunan sistem informasi kedepannya.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh penulis dari file dokumentasi tempat penelitian yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak perusahaan, data sekunder diperoleh dengan teknik pengumpulan data berikut :


(18)

2. Dokumentasi lainnya untuk mendapatkan teori yang berhubungan dengan materi skripsi.

3.2.3 Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan adalah metode pendekatan terstruktur. Alat bantu analisis yang digunakan dalam pendekakan terstruktur berupa flow map, diagram konteks, data flow diagram, kamus data, dan perancangan basis data.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Tahapan didalam perancangan sistem informasi ini penulis menggunakan metode pengembangan dengan model prototype. Penulis akan mempelajari kebutuhan dan mengerti akan keinginan pemakai. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai, membuat prototype, menguji prototype, memperbaiki prototype dan mengembangkan sistem.


(19)

Gambar 3.2. aktifitas Prototype

[sumber : Abdul kadir. 2007. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta]

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Flow Map

Bagan alir flow map menunjukkan arus dari pekerjaan secara keseluruhan dari sistem termasuk arus laporan dan formulir beserta tembusan-tembusannya. Bagan alir ini digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Flow map ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan di mana sistem tersebut ditempatkan. Dalam penggambaran itu, sistem dianggap sebagai sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci karena


(20)

yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan mengaksesnya.

Dalam pembuatan diagram konteks, beberapa hal berikut perlu diperhatikan:

a) Kelompok pemakai, baik pihak internal atau eksternal perusahaan dan departemen yang terkait. Di mana sistem itu akan digunakan, harus diidentifikasi secara rinci dan jangan sampai ada yang terlewatkan.

b) Kemungkinan kejadian-kejadian yang akan terjadi dalam penggunaan sistem harus diidentifikasi secara lengkap.

c) Arah anak panah yang menunjukkan aliran data jangan sampai terbalik agar dapat memberikan pemahaman yang benar terhadap seluruh proses sistem yang akan dibentuk.

d) Setiap kejadian digambarkan dalam bentuk tekstual yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembuat sistem.

3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data mengalir. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem. Beberapa simbol yang digunakan di DFD adalah:


(21)

1) Eksternal Entity (Kesatuan Luar)

External Entity dalam Data Flow Diagram digambarkan sebagai sebuah bangun segi empat seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.3Notasi Kesatuan Luar

[Sumber : Pressman, Roger S. Ph.D. 2002. Rekayasa perangkat lunak pendekatan praktis.Edisi Bahasa Indonesia. Andi dan McGraw-Hill Companies.

Yogyakarta]

Setiap sistem pasti mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

2) Data flow (Arus Data)

Diberi simbol suatu panah dimana arus data ini mengalir diantara proses, data store dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.


(22)

Nama dari arus data dituliskan disamping garis panahnya.

Gambar 3.4Notasi Arus Data

[Sumber : Pressman, Roger S. Ph.D. 2002. Rekayasa perangkat lunak pendekatan praktis.Edisi Bahasa Indonesia.

Andi dan McGraw-Hill Companies. Yogyakarta]

3) Process (proses)

Proses menunjukan bagian sistem yang mentransformasikan sebuah atau beberapa inputan.

Gambar 3.5Notasi Proses

[Sumber : Pressman, Roger S. Ph.D. 2002. Rekayasa perangkat lunak pendekatan praktis.Edisi Bahasa Indonesia. Andi dan McGraw-Hill Companies. Yogyakarta]

4) Data Store (Simpanan Data)

Merupakan penyimpanan data yang berupa:

a. Suatu file atau basis data di sistem komputer b. Suatu arsip atau catatan manual

c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang d. Suatu tabel acuan manual


(23)

Dalam DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel. Seperti digambarkan dibawah ini :

Gambar 3.6Notasi Simpan Data

[Sumber : Pressman, Roger S. Ph.D. 2002. Rekayasa perangkat lunak pendekatan praktis.Edisi Bahasa Indonesia. Andi dan McGraw-Hill Companies. Yogyakarta]

Data Flow Diagram terdiri dari : a) Context Diagram

Context Diagram adalah top level break down menunjukan input dan output di dalam lingkungan studi.

b) Fungsional Primitive

Fungsional Primitive merupakan bubble yang tidak diuraikan menjadi level yang rendah.

c) Middle Level

Merupakan level yang menggambarkan beberapa break down komponen-komponen yang dapat di break down. 4.Kamus Data

Kamus Data (KD) atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir disistem


(24)

dengan lengkap, kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan pada tahap analisis maupun tahap perancangan sistem.

Kamus data merupakan kumpulan data yang memberikan informasi mengenai deskripsi formal dari elemen-elemen yang ada pada data flow diagram. Informasi tersebut mencakup definisi, struktur serta pemakai data. 5.Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses pengembangan sistem. Perancangan basis data mempunyai beberapa tujuan yaitu :

I. Menghilangkan redudansi data

II. Memininumkan jumlah relasi di dalam basis data

III. Membuat relasi berada dalam bentuk normal, sehingga dapat meminimumkan permasalahan berkenaan dengan penambahan, pembaharuan dan penghapusan.

Basis data adalah satu kelompok organisasi data yang terpusat. Basis data secara umum dianalogikan sebagai lemari dokumen atau sekumpulan lemari dokumen.

1) Normalisasi

Salah satu cara untuk perancangan basis data adalah dengan menerapkan normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui. Dalam pendekatan normalisasi, perancangan basis data bertitik tolak dari situasi yang nyata, yakni melalui item-item data yang siap ditempatkan dalam baris dan kolom


(25)

pada tabel relasional. Untuk kepentingan evaluasi dan dokumentasi, hasil normalisasi diwujudkan dalam sebuah model data yang kemudian bisa dimodifikasi.

Normalisasi lebih menitikberatkan tinjauan terhadap atribut pembentuk tabel, yang juga dijadikan sebagai key, atribut deskriptif, atribut sederhana ataupun atribut komposit dan sebagainya.

2) Tabel relasi

Basis data terdiri atas tabel-tabel yang saling berhubungan. Keterhubungan antar tabel belum sepenuhnya terlihat secara fisik atau nyata, karena representasi struktur dan data belum mencukupi. Untuk membentuk sebuah basis data harus mencantumkan tabel lain yang merepresentasikan keterhubungan (relasi) antar tabel.

3.2.4 Pengujian Software

Menurut Roger S. Pressman (2002), mengungkapkan bahwa, Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Pengujian juga dapat diartikan sebagai sebuah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan.

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan


(26)

yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Faktor pengujian adalah hal-hal faktor-faktor yang diperhatikan selama pengujian. Faktor pengujian yang akan digunakan penulis pada tahap pengujian yaitu:

I. Access Control (kendali akses)

Menekankan sumberdaya sistem harus dilindungi dari kemungkinan modifikasi, pengrusakan, penyalahgunaan dan Prosedur keamanan harus dijalankan secara penuh untuk menjamin integritas data dan program aplikasi. Adapun pengujian yang penulis akan lakukan dengan menguji login, sebagai perlindungan dalam program aplikasi ini.

II. Ease Of Use (mudah dalam penggunaan)

Menekankan perluasan usaha yang diminta untuk belajar, mengoperasikan dan menyiapkan inputan, dan menginterpretasikan output dari sistem. Faktor ini tersangkut dengan usability system terhadap interaksi antara manusia dan sistem. Dalam penggunaan program aplikasi ini, user akan dimudah dalam pengisian kegiatan operasional, yang akan mempercepat penginputan karena disajikan hanya dalam satu halaman saja.


(27)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1Analisis Sistem Yang Berjalan

Dari penelitian yang telah dilakukan maka si penulis dapat membuat analisis sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut analisis yang telah dibuat oleh si penulis.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan gambaran mengenai dokumen-dokumen yang mengalir dalam sistem yang sedang berjalan. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Penguraian akan dimulai dari sistem yang berjalan dengan menjabarkan identifikasi masalah serta peluang dari pemecahan solusi. Kemudian akan dilanjutkan dengan penjelasan sistem yang akan diusulkan untuk perbaikan dari sistem yang berjalan. Yang akhirnya perbandingan antara sistem lama dengan yang baru akan dikaji untuk melihat efektifitas dari sebuah rancangan sistem baru. Berikut adalah dokumen - dokumen yang digunakan di Treehouse Cafe guna membuat laporan:

1. Daftar pesanan


(28)

b. Rangkap : 2

c. Distribusi : Restaurant Manager

d. Fungsi : Untuk mencatat daftar pesanan 2. Absensi

a. Sumber : Leadership

b. Rangkap : 1

c. Disitribusi : Restaurant Manager

d. Fungsi : Untuk mencatat kehadiran karyawan 3. Bukti Serah Pesan

a. Sumber : Kitchen

b. Rangkap : 2 c. Distribusi : Server

d. Fungsi : Untuk sebagai bukti bahwa pesanan telah diterima 4. Laporan Harian

a. Sumber : Kasir b. Rangkap : 4

c. Distribusi : Restaurant Manager

d. Fungsi : Untuk mengetahui transaksi yang terjadi 5. Inventory

a. Sumber : Purchase

b. Rangkap : 2

c. Distribusi : Restaurant Manager


(29)

6. Daftar Bayar

a. Sumber : Kasir b. Rangkap : 2 c. Distribusi : Server

d. Fungsi : Untuk tagihan yang diberikan kepada konsumen 7. Daftar Barang Bekas

a. Sumber : Cleaner

b. Rangkap : 1 c. Distribusi : Captain

d. Fungsi : Untuk mencatat barang bekas yang telah dijual 8. Daftar Permintaan Barang

a. Sumber : Captain

b. Rangkap : 2

c. Distribusi : Restaurant Manager

d. Fungsi : Untuk mencatat stok barang yang telah habis 9. Form Surat Izin

a. Sumber : Restaurant Manager

b. Rangkap : 1 c. Distribusi : Captain

d. Fungsi : Untuk mencatat karyawan yang izin 10.Form Gaji

a. Sumber : HRD b. Rangkap : 2


(30)

d. Fungsi : Untuk penerimaan gaji karyawan 11.Form Booking

a. Sumber : Captain

b. Rangkap : 4

c. Distribusi : Restaurant Manager

d. Fungsi : Untuk memesan meja lebih awal

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem. Analisis sistem ini dapat dijadikan sebagai suatu landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada serta dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Bagan Alir Dokumen (Flow Map).

Berikut adalah hasil analisis prosedur yang sedang berjalan yang dilakukan si penulis di Treehouse Cafe untuk pemesanan yang dilakukan oleh konsumen:

1) Pelayan datang ke meja konsumen, lalu memberikan daftar menu. 2) Konsumen menulis daftar pesanan di kertas yang telah diberikan oleh

pelayan.

3) Pelayan datang untuk mengambil kertas daftar pesanan yang telah ditulis oleh konsumen. Berdasarkan daftar pesanan, pelayan memeriksa apakah semua pesanan tersedia atau tidak. Jika sedang


(31)

tidak tersedia, maka pelayan akan memberi tahu dan menawarkan pesanan yang lain.

4) Pelayan mengetik daftar pesanan di komputer yang sudah terkoneksi ke bagian dapur dan diterima oleh sous chef. Lalu memberikan kertas daftar pesanan konsumen ke bagian kasir.

5) Pelayan mengambil menu yang sudah siap, lalu mengantarkannya ke meja konsumen.

6) Konsumen datang ke bagian kasir untuk membayar pesanan.

7) Kasir menghitung biaya pesanan lalu memberikan bukti pembayaran kepada konsumen.

8) Konsumen melakukan pembayaran.

9) Berdasarkan pesanan, sous chef memeriksa stok barang. Jika ada stok barang yang habis, maka sous chef membuat surat permintaan barang untuk dikirim ke kantor pusat. Sebelum dikirim ke kantor pusat ditanda tangan terlebih dahulu oleh Restaurant Manager. Jika semua masih ada, maka akan dibuat laporan stok barang untuk diberikan kepada Restaurant Manager.

10)Kantor pusat menerima surat permintaan barang, kemudian menyiapkan surat jalan barang masuk dan menyerahkan ke sous chef. 11)Sous chef menerima surat jalan barang masuk kemudian mencatat ke

kartu stok. Lalu sous chef membuat laporan stok barang masuk berdasarkan kartu stok.

12)Accounting membuat laporan harian berdasarkan database yang ada di kasir lalu memberikannya kepada Restaurant Manager.


(32)

4.1.2.1 Flow Map

Flow Map merupakan hubungan antar entitas yang terlibat yang menunjukan arus dari dokumen serta formulir – formulir yang termasuk juga tembusan – tembusannya.

Berdasarkan identifikaasi dari narasi sistem berjalan yang diteliti oleh si penulis, maka diperoleh Flow Map seperti gambar di bawah ini.


(33)

(34)

Gambar 4.1(b) Flowmap berjalan pelayanan di Treehouse Cafe

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari Data Flow Diagram (DFD) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Tujuan dari diagram konteks adalah untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan dan mendefinisikan awal hingga akhir dari data yang masuk dan data yang keluar dari sistem. Pada dokumen konteks ini sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber


(35)

informasi yang dibutuhkan. Diagram konteks juga digambarkan untuk mempresentasikan sistem melalui sebuah lingkaran. Diagram Konteks Sistem Informasi Order Center yang berjalan adalah:

Gambar 4.2 Diagram konteks sistem informasi pelayanan konsumen di treehousecafe

4.1.2.3 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) Sistem yang berjalan

Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Adapun DFD yang berjalan pada Sistem Informasi Order Center di Treehouse Cafe dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


(36)

(37)

Gambar 4.4 DFD Level 1 proses 1 sistem informasi pelayanan konsumen


(38)

Gambar 4.6 DFD Level 1 proses 3 sistem informasi pelayanan konsumen

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Berdasarkan penelitian sistem yang sedang berjalan yang telah dilakukan si penulis di Treehouse Cafe. Penulis menemukan beberapa kelemahan yang berdampak pada efektiftas dan efisien.

Adapaun uraian permasalahan yang ditemukan yakni sebagai berikut:

1. Treehouse Cafe membutuhkan karyawan yang banyak, ketika pada saat konsumen banyak mengunjungi Treehouse Cafe.

2. Terjadi banyaknya tumpukan kertas di kasir, karena kasir masih membutuhkan kertas daftar pesanan untuk menghitung biaya konsumen. 3. Kurang cepatnya penyamapaian informasi pesanan ke bagian dapur

sehingga dapat membuat konsumen mengunggu lebih lama.

Mengacu pada permasalahan yang ditemukan oleh si penulis, maka si penulis membuat pemecahan masalah. Dimana Sistem Informasi Order Center akan dirancang sebagai solusi masalah yang akan diajukan. Inti dari solusi yang akan diambil untuk memecahkan masalah sebagai berikut:


(39)

1. Treehouse Cafe dapat menekan jumlah karyawan yang dibutuhkan. Dengan demikian Treehouse Cafe tidak perlu memperbanyak karyawan meskipun konsumen yang datang banyak.

2. Semua komputer akan dibuat saling terkoneksi. Jadi tidak akan ada kertas yang bertumpuk di kasir.

3. Dapat menyampaikan penyampaian informasi dengan cepat, sehingga konsumen tidak begitu terlalu lama menunggu.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapan untuk menggambarkan model baru yang akan penulis buat. Pada tahapan ini sangat penting karena dapat menentukan baik tidaknya sistem yang baru yang akan penulis buat. Tahapan ini berisikan tentang penggambaran Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relation Diagram), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data dari sistem informasi yang akan penulis usulkan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem adalah tahap untuk memperbaiki atau meningakatkan efisiensi kerja sistem. Tahap ini sangat penting dalam menentukan baik atau tidaknya hasil perancangan sistem yang diperoleh. Tahap perancangan proses dapat digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen – komponen perangkat lunak dan perangkat kerasnya sehingga menghasilkan sistem yang


(40)

lebih baik bagi user . Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu komponen.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perancangan sistem informasi Order Center pada Treehouse Cafe ini akan menghasilkan sebuah produk berupa program aplikasi yang dapat menangani pengolahan data seperti penginputan data stok barang, transaksi penjualan dan transaksi pembelian. Sistem pemesanan dilakukan secara terkompeterisasi, adanya integrasi antara konsumen, dapur dan kasir. Kasir dan kepala dapur akan membuat laporan berdasarkan transaksi – transaksi yang terjadi, dan memberikan laporan – laporan tersebut kepada Restaurant Manager yang akan dijadikan sebagai pengambilan keputusan. Secara garis besar rancangan sistem yang diusulkan sama dengan sistem yang berjalan di Treehouse Cafe.

Hanya saja dibuat secara komputerisasi.

Dalam penerapannya sistem ini digunakan di lingkungan dalam sistem dan di lingkungan luar sistem itu sendiri. Adapun pemakai di lingkungan dalam sistem adalah sous chef dan kasir, sedangkan pemakai di luar lingkungan sistem adalah konsumen dan Restaurant Manager. Selain itu, sistem ini juga dapat mengolah semua data masukan yang dalam sistem kemudian dapat menghasilkan suatu keluaran yang sesuai dengan kebutuhan seperti data stok barang, data penjualan, data pembelian, dan laporan – laporan yang berhubungan dengan sistem informasi Order Center.


(41)

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan tahap awal dari perancangan sistem informasi yang dilakukan sebagai pemecahan masalah yang ada pada proses perancangan sistem informasi Order Center yang sedang berjalan sebelum bagan alir dokumen (Flow Map) dibuat. Tahap ini merupakan hasil dari perubahan dan pengkoreksian dari sistem yang sedang berjalan, dimana sistem yang diusulkan diharapkan dapat menutupi kekurangan atau kelemahan dari sistem yang sedang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut deskripsi dari sistem informasi Order Center yang diusulkan oleh si penulis:

1. Konsumen menginput data pesanan melalui komputer yang tersedia di meja konsumen, lalu dikirim ke dapur. Ketika konsumen memasukan daftar pesanan, konsumen sudah mengetahui total jumlah yang harus dibayar.

2. Sous chef mencetak kertas daftar pesanan dan memberikannya pada cook. Jika barangnya sudah diberikan kepada konsumen, maka sous chef

memberi status kepada kasir bahwa konsumen sudah menerima menu yang dipesan.

3. Kasir meghitung biaya pesanan, lalu memberikan kertas biaya pesanan ke konsumen

4. Konsumen melakukan pembayaran.

5. Kasir menghitung biaya pesanan dan memberi bukti pembayaran.

6. Berdasarkan pesanan, sous chef memeriksa stok barang. Jika ada stok barang yang habis, maka sous chef membuat surat permintaan barang kepada kantor pusat. Sebelum dikirim ke kantor pusat diberikan kepada


(42)

Restaurant Manager terlebih dahulu untuk ditanda tangan. Jika stok barang masih cukup, maka sous chef langsung membuat laporan stok barang untuk diberikan kepada Restaurant Manager.

7. Surat permintaan barang diterima oleh kantor pusat dan dibuatkan surat jalan barang masuk, kemudian diberikan kepada sous chef. Lalu sous chef

mengupdate jumlah stok barang, kemudian membuat laporan stok barang masuk untuk diberikan kepada Restaurant Manager.

8. Accounting membuat laporan berdasarkan database yang ada dikasir, lalu memberikannya pada Restaurant Manager.

4.2.3.1 Flow Map

Setelah melakukan analisis terhadap perancangan sistem yang diusulkan serta melakukan evaluasi, maka tahap selanjutnya adalah membuat rancangan

Flow Map yang diusulkan dimana deskripsi dari Flow Map tersebut sudah dibuat sebelumnya. Adapun Flow Map perancangan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:


(43)

(44)

B

Surat permintaan barang

Buat surat jalan barang masuk

Surat jalan barang masuk

Surat jalan barang masuk

Update stok barang

Buat laporan stok barang masuk Laporan stok barang masuk Laporan stok barang masuk A Laporan stok barang C

Laporan laba rugi Stok Barang

SOUS CHEF

KANTOR PUSAT RESTAURANT

MANAGER

Gambar 4.7 (b) Flowmap usulan

4.2.3.2 Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks yang dibuat si penulis juga sama dengan diagram konteks yang sedang berjalan. Diagram konteks ini dirancang dengan memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem. Adapun diagram konteks yang diusulkan adalah sebagai berikut:


(45)

Gambar 4.8 Diagram konteks yang diusulkan

4.2.3.3 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Diagram Alir Data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan proses, arus data dan entitas yang ada pada sistem informasi

Order Center pada Treehouse Cafe. Disamping itu pula Diagram Alir Data digunakan untuk membuat model sebuah sistem informasi dalam bentuk jaringan proses-proses yang saling berhubungan satu sama lain oleh alir data. Adapun Diagram Alir Data yang diusulkan dalam Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan Berbasiskan Intarnet Pada Treehouse Cafe


(46)

(47)

Gambar 4.10 DFD level 1 proses 1 yang diusulkan


(48)

Gambar 4.12 DFD Level 1 proses 3 yang diusulkan

4.2.3.4 Kamus Data

Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan – kebutuhan informasi dari suatu informasi yang digunakan untuk mendefisikan data yang mengalir dalam sistem secara lengkap. Kamus data untuk data yang mengalir pada DFD (Data Flow Diagram) yang penulis usulkan adalah sebagai berikut

1. Nama aliran data : Cek pesanan

Alias : -

Masukan : Data menu Keluaran : Data menu

Ringkasan proses : Merupakan pemberitahuan kepada dapur dari konsumen.

Struktur data : id, namaMenu, jumlah, harga 2. Nama aliran data : Perhitungan biaya

Alias : -


(49)

Keluaran : Data menu, harga Ringkasan :

Proses yang dilakukan oleh bagian kasir setelah menerima data pesanan dari konsumen.

Struktur data : id, namaMenu, jumlah, harga 3. Nama aliran data : Pembayaran

Alias : -

Masukan : Data menu, uang Keluaran : Struk

Ringkasan :

Proses yang dilakukan oleh bagian kasir untuk menerima pembayaran dari konsumen.

Struktur data : id, namaMenu, jumlah, harga 4. Nama aliran data : Pembuatan laporan

Alias : -

Masukan : Data menu, data stok barang, data penjualan Keluaran : Laporan stok barang dan laporan penjualan Ringkasan :

Laporan stok barang dan laporan penjualan ini di buat oleh bagian kasir dan bagian dapur untuk diketahui oleh pimpinan.

Struktur data : namaMenu, jumlahBarangTerjual, jumlahBarangSisa, harga.


(50)

4.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Pada perancangan basis data ini digunakan beberapa peralatan untuk mendukung proses pembentukan database tersebut. Peralatan – peralatan yang digunakan untuk mendukung pembentukan basis data antara lain normalisasi, relasi tabel,

entity relationship diagram, struktur file, dan kodefikasi.

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih cepat dikoneksikan dengan model data logika. Adapun bentuk normalisasi pada Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Konsumen Berbasiskan Intranet Pada Treehouse Cafe Bandung adalah sebagai berikut:

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk Tidak Normal atau Unnormalized Form, merupakan sekumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tersebut tidak lengkap maupun terduplikasi. Data dikumpulkan dengan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Berikut ini merupakan bentuk tidak normal perancangan sistem informasi Order Center :

{noMeja, status, idDapur, idPesanan, status, idJenis, namaMenu, idMenu, idJenis, namaMenu, harga, idPemakai, idPemakai, idStok, idPesanan,


(51)

idMenu, jumlah, status, noMeja, tanggal, idStok, namaStok, jumlah, satuan}

2. Bentuk Normal Pertama (1st NF/First Normal Form)

Suatu relasi dikatakan mempunyai bentuk normal pertama atau First Norm Form (1NF) bila semua atribut mempunyai nilai yang atomic (bersifat

atomic value). Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya. Artinya setiap atribut mempunyai domain tunggal. Adapun bentuk normal pertama atau First Norm Form (1NF) adalah sebagai berikut:

{noMeja, status, idDapur, idPesanan, status, idJenis, namaMenu, idMenu, harga, idPemakai, idStok, idPesanan, jumlah, status, noMeja, tanggal, namaStok, jumlah, satuan}

3. Bentuk Normal Kedua (2nd NF/Second Normal Form)

Aturan normalisasi kedua atau Second Norm Form (2NF), menyatakan bahwa setiap field yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh. Adapun bentuk normalisasi kedua atau Second Normal form adalah sebagai berikut:

a) Data kasir

{noMeja*, status, idPesanan**} b) Data dapur

{idDapur*, idPesanan**, status} c) Data jenis menu


(52)

d) Data menu

{idMenu*, idJenis**, namaMenu, harga, idStok} e) Data stok bahan baku

{idStok*, namaStok, jumlah, satuan} f) Data pesanan

{idPesanan*, idMenu**, jumlah, status, noMeja, tanggal} 4. Bentuk Normal Ketiga (3rd NF/Third Normal Form)

Bentuk normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transistif. Adapun bentuk normalisasi ketiga adalah sebagai berikut:

a) Data kasir

{noMeja*, status} b) Data dapur

{idDapur*, idPesanan**, status} c) Data jenis menu

{idJenis*, namaMenu} d) Data menu

{idMenu*, idJenis**, namaMenu, harga, idPemakai} e) Data pemakai

{idPemakai*, idStok**} f) Data pesanan


(53)

g) Data stok bahan baku

{idStok*, namaStok, jumlah, satuan}

4.2.4.2 Relasi Tabel

Model basis data Relasional sering disebut sebagai model relasional atau basis data relasional, model basis data menunjukan suatu cara mekanisme yang digunakan untuk mengelola atau mengorganisasi data secara fisik. Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam perancangan sistem informasi Order Center di Treehouse Cafe adalah sebagai berikut:


(54)

Tabel 4.1 Relasi Tabel

4.2.4.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Adapun ERD pada perancangan sistem informasi Order Center pada Treehouse Cafe adalah sebagai berikut:


(55)

Gambar 4.13 ERD

4.2.4.4 Struktur File

Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimasukan untuk melakukan kegiatan pengaturan data dan perubahan laporan, sehingga memudahkan kerja sistem komputer. Sturuktur digunakan dalam perancangan sistem, karena struktur file akan menentukan struktur fisik database dan garis data. Struktur file merupakan urutan isi atau data – data


(56)

item yang terdapat pada sebuah record. File yang digunakan pada sistem informasi Order Center secara online pada Treehouse Cafe adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Struktur file data kasir

No.

Nama Field

Type Size Keterangan

1. noMeja Integer 3 Primary Key 2. Status Integer 3

Tabel 4.3 Struktur file data dapur

No.

Nama Field

Type Size Keterangan

1. IdDapur Integer 11 Primary Key

2. idPesanan Varchar 20 Foreign Key 3. Status Integer 3


(57)

Tabel 4.4 Struktur data jenis menu

No.

Nama Field

Type Size Keterangan

1. idJenis Varchar 20 Primary Key 2. namaMenu Varchar 100

Tabel 4.5 Struktur file data menu

No.

Nama Field

Type Size Keterangan

1. idMenu Varchar 20 Primary Key 2. idJenis Varchar 20

3. namaMenu Varchar 100 4. Harga Float

5. idPemakai Varchar 20 Foreign Key

Tabel 4.6 Struktur file data pemakai

No.

Nama Field

Type Size Keterangan

1. idPemakai Varchar 20 Primary Key


(58)

2. idStok Varchar 20 Foreign Key

Tabel 4.7 Struktur file data pesanan

No.

Nama Field

Type Size Keterangan

1. idPesanan Varchar 20 Primary Key

2. idMenu Varchar 20 Foreign Key 3. Jumlah Integer 7

4. Status Integer 3

5. noMeja Integer 3 Foreign Key 6. Tanggal Date

Tabel 4.8 Struktur file data stok

No.

Nama Field

Type Size Keterangan

1. idStok Varchar 20 Primary Key 2. namaStok Varchar (100) 3. Jumlah Integer 11 4. Satuan Varchar 100


(59)

4.2.4.5 Kodefikasi

Pengkodean merupakan proses untuk memudahkan dalam mengelompokan data dan pemrosesannya. Selain itu pengkodean juga dapat membantu sistem informasi dalam mengidentifikasi suatu objek, sehingga kesalahan – kesalahan yang mungkin terjadi dalam mengidentifikasi objek – objek tersebut dapat dihindarkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut:

1) Kode Menu A 01

No Urut Menu Jenis Menu 2) Kode Pemakai

A 01-01

idStok No Urut Menu Jenis Menu

3) Kode Pesanan aa bb cc d x

No tambahan No meja

Detik Menit Jam


(60)

4.2.5 Perancangan Antar Muka (Interface)

Interface merupakan media komunikasi antara pemakai dengan sistem komputer. Hasil peracangan antarmuka akan memudahkan proses implementasi nanti. Adapun antarmuka pemakai perangkat lunak yang akan dirancang ditampilkan sebagai berikut :

4.2.5.1. Struktur Menu

Struktur menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer. Sehingga saat menjalankan program, user tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Pada perancangan perangkat lunak ini dibuat menu-menu seperti gambar di bawah ini :


(61)

4.2.5.2 Perancangan Input

Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna (user) sistem. Dimana pada perancangan input yang penulis buat meliputi bentuk dokumen – dokumen yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam perancangan tersebut. Perancangan input yang dibuat haruslah dapat memberikan penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan – masukan yang akan diisi. Adapun perancangan input yang akan dibuat adalah sebagai berikut.

Gambar 4.15 Perancangan input

1. Login Kasir dan Dapur

Form ini disediakan bagi kasir dan dapur untuk dapat masuk ke dalam sistem informasi order center sehingga fasilitasnya pun berbeda dengan user yang berkategori order center.


(62)

Password : Username :

Login

Gambar 4.16 Login kasir dan dapur

2. Input Pesanan

Form ini disediakan bagi konsumen untuk memasukan menu yang ingin dipesan.

PESAN JUMLAH NAMA MENU HARGA

Gambar 4.17 Input pesanan

4.2.5.3 Perancangan Output

Interface perancangan output berfungsi untuk menampilkan data yang telah diinput dan diolah, berikut adalah perancangan output yang akan dibuat.


(63)

1. Output Laporan Dapur


(64)

2. Output Laporan Kasir

Gambar 4.19 Output laporan kasir

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan

Dalam implementasinya penulis merencanakan penggunaan topologi star sebagai arsitektur jaringan, dimana dapur sebagai server, konsumen dan kasir sebagai client. Gambaran rancangan arsitektur jarigan ini adalah sebagai berikut:


(65)

Sistem operasi yang digunkan adalah Microsoft Windows XP. Microsoft Windows XP memberikan kemudahan dalam membangun suatu jaringan berskala kecil. Selain itu Microsoft Windows XP juga tidak terlalu banyak memakan hard disk dan memory. Sedangkan untuk browser menggunkan Mozilla Firefox. Pembangunan jaringan komputer berskala kecil membutuhkan beberapa perangkat keras jaringan yang harus dimiliki oleh komputer. Perangkat keras jaringan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

1. NIC (Network Interface Card)

Ketersediaan NIC tergantung pada motherboard yang digunakan. Ada

motherboard yang sudah difasilitasi dengan NIC dan ada juga yang harus memasang NIC secara terpisah dengan cara manual.

2. Kabel UTP (Unshielded twisted-pair)

Kabel UTP dengan konfigurasi Crossing. Kabel UTP Cross digunakan untuk menghubungkan komputer dengan switch.

3. Switch

Switch adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengabungkan beberapa komputer. Switch digunakan untuk mengabungkan semua komputer dengan media kabel UTP.


(66)

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi

Implementasi sistem adalah tahap penerapan sistem yang akan dilakukan jika sistem disetujui termasuk program yang telah dibuat pada tahap perancangan sistem agar siap untuk dioperasikan. Implementasi Sistem Informasi Order Center berbasis intranet ini dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan basis data yang digunakan adalah MySQL. Aplikasi PHP tersebut dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan pada perangkat keras PC (Personal Computer) dengan sistem operasi MicrosoftWindows XP.

5.1.1 Batasan Implementasi

1. Konsumen diasumsikan mengerti mengoperasikan Komputer.

2. Sistem yang dibuat hanya membahas masalah pengiriman pesanan dan pembuatan laporan.

3. Treehouse Cafe diasumsikan memliki operator untuk mengembalikan ke menu awal pada Halaman Menu ketika konsumen sudah meninggal cafe. 4. Sistem yang dibuat hanya melayani per transaksi.

5. Diasumsikan semua pesanan bahan bakunya tersedia. 5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Pengembangan perangkat lunak ini menggunakan XAMPP, PHP, dan MySQL. XAMPP dipilih sebagai perangkat lunak untuk web server. PHP dipilih sebagai perangkat lunak pengembang karena menyediakan fasilitas


(67)

yang memadai dan membuat perangkat lunak yang berbasis web. Sementara MySQL digunakan sebagai perangkat lunak dalam pembuatan basis data (database).

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus dipenuhi antara lain :

a. Menggunakan minimal processor Intel Pentium 4 atau sekelasnya. b. Menggunakan RAM minimal 128 MB.

c. Tersedianya hard drive untuk media penyimpanan, minimal 400 MB untuk server, diluar basis data.

d. Mouse, keyboard, dan monitor (CRT dan touch screen) sebagai peralatan antarmuka.

e. Graphic Card minimal 64 MB.

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

Implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, dimana DBMS yang digunakan adalah MySQL. Adapun implementasi basis datanya dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut:

CREATE DATABASE ‘treehouse’;

#---

CREATE TABLE `kasir` (

`noMeja` integer(3) NOT NULL, `status` integer(3) default NULL, PRIMARY KEY (`noMeja`)


(68)

)

#--- CREATE TABLE `dapur` (

`id` integer(11) NOT NULL,

`idPesanan` varchar(20) default NULL, `status` varchar(3) default NULL, PRIMARY KEY (`id`)

)

#--- CREATE TABLE `jenisMenu` (

`idJenis` varchar(20) NOT NULL, `namaMenu` varchar(3) default NULL, PRIMARY KEY (`idJenis`)

)

#--- CREATE TABLE `menu` (

`idMenu` varchar(20) NOT NULL, `idJenis` varchar(20) default NULL, `namaMenu` varchar(100) default NULL, `harga` float default NULL,

`idPemakai` varchar(20) default NULL, PRIMARY KEY (`idMenu`)

)


(69)

CREATE TABLE `pemakai` (

`idPemakai` varchar(20) NOT NULL, `idStok` varchar(20) default NULL, PRIMARY KEY (`idPemakai`) )

#--- CREATE TABLE `pesanan` (

`idPesanan` varchar(20) NOT NULL, `idMenu` varchar(20) default NULL, `jumlah` integer(7) default NULL, `status` integer(3) default NULL, `noMeja` integer(3) default NULL, `tanggal` date default NULL, PRIMARY KEY (`idPesanan`) )

#--- CREATE TABLE `stok` (

`idStok` varchar(20) NOT NULL, `namaStok` varchar(100) default NULL, `jumlah` integer(11) default NULL, `satuan` varchar(100) default NULL, PRIMARY KEY (`idStok`)

)


(70)

5.1.5 Implementasi Antar Muka

Implementasi antarmuka merupakan tahapan dalam memenuhi kebutuhan

user, dalam berinteraksi dengan komputer. Fasilitas antar muka yang baik sangat membantu pemakai dalam memahami proses yang sedang dilakukan oleh sistem tersebut dan dapat meningkatkan kinerja sistem. Berikut adalah implementasi antar muka Sistem Informasi Order Center berbasis intranet:

1. Halaman Konsumen

Implementasi halaman konsumen dibuat bentuk file program dengan berekstensi PHP dapat dilihat pada tabel dibawah berikut:

Tabel 5.1 Halaman konsumen

Sub menu Deskripsi Nama file

Menu File program untuk menampilkan nama dan jenis menu

Index.php

2. Halaman Dapur

Implementasi halaman dapur yang terdapat pada halaman dapur yang dibuat bentuk file program dengan berekstensi .php dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.2 Halaman dapur

Sub menu Deskripsi Nama file

Beranda File program untuk menampilkan pesanan dari konsumen

Kitchen.php

Update Stok Barang

File program untuk menampilkan data barang yang harus di update

udStok.php


(71)

Laporan data laporan

3. Halaman Kasir

Implementasi halaman kasir yang terdapat pada halaman kasir yang dibuat dalam bentuk file program dengan berekstensi .php dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.3 Halaman kasir

Sub menu Deskripsi Nama file

Beranda File program untuk menampilkan biaya pesanan konsumen

kasir.php

Cetak Laporan

File program untuk menampilkan laporan kasir

lapKasir.php

5.1.6 Implementasi Instalasi Program

Implementasi instalasi program untuk dapat menjalakan prototype website

sistem informasi order center ini diantaranya yaitu :

1. Install MySQL database, pada implementasi yang penulis lakukan yaitu menginstal program xampp yang didalamnya terdapat PhpMyAdmin sebagai server dan database MySQL.

2. Pindahkan folder treehouse yang berisi prototype content website ke folder dimana program xampp diinstalkan yaitu pada lokasi C:\xampp\htdocs.

3. Pindahkan juga folder treehouse yang berisikan database prototype website ke folde dimana program xampp diinstalkan yaitu pada lokasi C:\xampp\mysql\data.


(72)

4. Set ulang sambung.php yang berada di folder treehouse menggunakan program pembuatan website, atau menggunakan notepad.

5. Sesuaikan setting nama host, user, dan password sebagaimana sebelumnya saat menginstalkan xampp.

6. Gunakan program browser, seperti MozillaFireFox atau Opera. 7. Lalu ketikan alamat sebagai berikut : http://localhost/treehouse. 5.1.7 Penggunaan Program

Tata cara penggunaan program ini ditujukan untuk konsumen, sous chef

dan kasir, seperti yang ditunjukan dibawah ini : 5.1.7.1 Penggunaan Halaman Konsumen

1. Memilih pesanan

Konsumen memilih pesanan melalui form yang ada dihalaman konsumen. Konsumen harus mencentang dan memasukan jumlah pesanan. Bila syarat tersebut tidak terpenuhi, maka akan muncul pesan error.


(73)

2. Kirim ke dapur

Setelah konsumen memasukan memilih menu dengan benar, maka akan muncul daftar pesanan yang telah dipilih. Lalu konsumen menekan tombol pesan. Jika konsumen ingin membatalkan pesanan, konsumen bisa menekan tulisan hapus.

5.1.7.2 Pengunaan Halaman Dapur A. Penggunaan untuk transaksi 1. Login Dapur

Sebelum memasuki dapur, harus melakukan login terlebih dahulu. Dengan cara memasukan username dan password yang sudah terdaftar di sistem. Bila melakukan kesalahan, maka harus diulangi lagi.

2. Cetak Pesanan

Untuk mencetak data pesanan yang harus di beri kepada juru masak/koki, tekan tombol cetak pesanan, maka akan muncul print.

3. Kirim ke kasir

Jika pesanan sudah diberikan kepada konsumen, maka harus sous chef tombol kirim ke kasir. Hal ini penting untuk member tahu ke bagian kasir bahwa konsumen sudah dilayani.

B. Penggunaan untuk update stok barang

1. Klik tulisan update stok barang, lalu akan muncul data – data stok barang yang harus diupdate.

2. Klik tulisan ubah untuk mengganti jumlah dengan yang baru. 3. Masukan jumlah stok barang lalu klik tombol UBAH.


(74)

Gambar 5.2 Update stok barang C. Cetak laporan

1. Klik tulisan Cetak Laporan

2. A. Bila ingin mencetak laporan harian, masukan tanggal, bulan dan tahun. B. Bila ingin mencetak laporan bulanan, masukan bulan dan tahun.

3. Lalu tekan tombol TAMPILKAN.


(75)

Gambar 5.3 Cetak laporan dapur D. Sign Out

Untuk keluar dari halaman dapur. 5.1.7.3 penggunaan Halaman Kasir

A. Cetak Daftar Pesanan

Untuk mencetak tagihan konsumen klik tombol cetak, maka akan muncul

print.

B. Proses Hitung

Masukan jumlah uang terlebih dahulu, kemudian tekan tombol proses. Jika salah memasukan jumlah uang, maka akan muncul alert.


(76)

C. Cetak Laporan

1. Klik tulisan Cetak Laporan

A. Bila ingin mencetak laporan harian, masukan tanggal, bulan dan tahun.

B. Bila ingin mencetak laporan bulanan, masukan bulan dan tahun. 2. Lalu tekan tombol TAMPILKAN.

3. Tekan tombol CETAK untuk mencetak ke pdf. D. Sign Out

Bila ingin keluar dari halam kasir, tekan tulisan sign out. 5.2 Pengujian

Pengujian adalah bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

Metode pengujian yang dilakukan adalah menggunakan metode uji black box. Tujuannya adalah untuk memperkecil kesalahan pada saat pengembangan dan dengan mudah melakukan perbaikan terhadap kekurangan aplikasi yang telah dibuat. Faktor pengujian yang dilakukan adalah acess control dan ease of use.

Tabel 5.4 Pengujian

Kelas Uji Butir uji Faktor pengujian Login Username dan password Access control


(77)

5.2.1 Rencanan Pengujian

Rencana pengujian yang akan dilakukan si penulis adalah sebagai berikut: Tabel 5.5 Rencana pengujian

Item Pengujian Deskripsi File yang diuji

Login Melakukan login ke dapur dan kasir loginDapur.php loginKasir.php Memesan menu Melakukan pemesanan dari form,

lalu mengirimkan pesanan ke dapur

Index.php

Memeriksa pesanan Memeriksa pesanan yang dikirim oleh konsumen ke dapur, lalu mengirimkannya ke kasir

Kitchen.php

Mengupdate stok barang

Melakukan update stok barang udStok.php

Mencetak laporan dapur

Mencetak laporan yang sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun yang diinputkan

lapKitchen.php

Memeriksa tagihan Memeriksa tagihan yang masuk ke kasir

Kasir.php

Mencetak laporan kasir

Membuat laporan dari kasir yang sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun yang diinputkan


(78)

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Berikut adalah beberapa pengujian yang telah dilakukan oleh si penulis terhadap aplikasi yang telah dibuat.

Tabel 5.6 Kasus dan hasil uji login dapur dan kasir Kasus dan hasil uji login dapur dan kasir Data

masukan

Yang diharapkan

Pengamatan Faktor Pengujian Kesimpulan Username: dapur Password: dapur Ketika disubmit dapat masuk ke halaman dapur

Dapat masuk ke dalam halaman dapur

Access control [ X]diterima [ ]ditolak

Username: kasir

Password: kasir

Ketika disubmit dapat masuk ke halaman kasir

Dapat masuk ke dalama halaman kasir

Access control [ X]diterima [ ]ditolak

Tabel 5.7 Kasus dan hasil uji pemesanan menu Kasus dan hasil uji pemesanan menu Data

masukan

Yang diharapkan

Pengamatan Faktor pengujian Kesimpulan Data pesananan Ketika disubmit dapat mengirim menu ke dapur

Data pesanan dapat dikirim ke dapur

Ease of use [ X]diterima [ ]ditolak


(79)

Tabel 5.8 Kasus dan hasil uji pemeriksaan pesanan dan update barang Kasus dan hasil pemeriksaan pengirimin menu di dapur Data

masukan

Yang diharapkan

Pengamatan Faktor pengujian Kesimpulan Data pesanan Data pesanan tampil dihalaman dapur Data pesanan dapat tampil dihalaman dapur

Ease of use [ X]diterima [ ]ditolak

Kasus dan hasil uji mengupdate stok barang Data

masukan

Yang diharapkan

Pengamatan Faktor pengujian Kesimpulan Jumlah stok barang Ketika disubmit dapat masuk ke dalam tabel stok barang Data stok barang dapat dimasukan ke tabel stok barang

Ease of use [ X]diterima [ ]ditolak

Tabel 5.9 Kasus dan hasil uji laporan dapur dan kasir Kasus dan hasil uji laporan dapur dan kasir Data

masukan

Yang diharapkan

Pengamatan Faktor pengujian Kesimpulan Tanggal, bulan dan Ketika disubmit dapat menampilkan Laporan berhasil ditampilkan

Ease of use [ X]diterima [ ]ditolak


(80)

tahun laporan dapur sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun yang di masukan

sesuai tanggal, bulan dan tahun yang dimasukan Tanggal, bulan dan tahun Ketika disubmit dapat menampilkan laporan kasir sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun yang di masukan

Laporan berhasil ditampilkan sesuai tanggal, bulan dan tahun yang dimasukan

Ease of use [ X]diterima [ ]ditolak

Tabel 5.10 Kasus dan hasil uji mengupdate stok barang Kasus dan hasil uji mengupdate stok barang Data

masukan

Yang diharapkan

Pengamatan Faktor pengujian

Kesimpulan

No Meja Ketika disubmit dapat

menampilkan jumlah biaya dengan no meja yang sesuai

Dapat

menampilkan biaya dengan meja yang sesuai

Ease of use [ X]diterima [ ]ditolak


(81)

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sampel diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Konsumen Berbasiskan Intranet di TreehouseCafe Bandung bebas dari kesalahan sintaks dan berjalan sesuai dengan yang dsiharapkan.


(82)

Nama Lengkap : Jeston Parulian Herianto Sigiro

Panggilan Akrab : Jeston

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat & Tanggal lahir : Silalahi, 07 Agustus 1987

Alamat : Sarijadi Blok 1 No. 30A RT/ RW 01/ 02 Bandung

No. Handphone : 0813 8601 0544

e-mail : sigiro_jeston@yahoo.com

yahoo id : sigiro_jeston

NI M : 10508709

Riwayat Pendidikan

Jenjang Nama Sekolah Tahun

Sekolah Dasar SD Negeri 43 Bengkulu 1993 – 2000

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

SLTP Negeri 6 Bengkulu 2000 - 2003

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

SMU St. Carolus Bengkulu 2003 – 2006

Sekolah Tinggi Bina Sarana Informatika

Universitas Komputer Indonesia

2006 – 2008 2008 – 2011


(83)

CAFE BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Strata 1 Jurusan Sistem Informasi

Oleh :

JESTON PARULIAN HERIANTO SIGIRO 1.05.08.709

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2011


(84)

Abdul Kadir. 2007. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Bertha Sidik, Ir. 2002. Pemrograman Web Dengan PHP. Informatika. Bandung. Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Bunafit Nugroho. 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dam MYSQL. Media. Yogyakarta.

Jogiyanto Hartono. 2001. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta Jogiyanto H. M. 2005. Analisis dan Desain. Andi . Yogyakarta.

Roger S.Pressman,Ph.D.2002.Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis

(Buku 1). Andi dan McGraw-Hill Book Co.Yogyakarta

Tommi Poltak Mario. 2006. Tuntunan Praktis Menguasai Jaringan Komputer.

Ardana Media. Yoyakarta.

Zulkifli Amsyah. 2003. Manajemen Sistem Informasi. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.


(85)

iii

karunianya sungguh luar biasa sehingga Skripsi ini dapat selesai dengan cukup baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan akademis mata kuliah Skripsi yang merupakan salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana pada Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia.

Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KONSUMEN BERBASIS INTRANET PADA TREEHOUSE CAFE BANDUNG” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program S-I (Strata–I) pada Universitas Komputer Indonesia.

Rasa terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Tono Hartono S. Si., M.T. selaku dosen pembimbing saya yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, serta bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi dan menunjang kelancaran pelaksanaan Skripsi ini. Selain itu, saya juga ingin berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut berperan serta dalam membantu penyelesaian Skripsi ini, yaitu:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia .


(86)

iv

5. Ibu Citra Noviyasari, S. Si., M.T. dan Ibu Deasy Permatasari, S. Kom., M.T. selaku dosen penguji saya

6. Orang tua saya yang telah banyak memberikan pelajaran tentang hidup dan telah membimbing sejak kecil hingga saat ini dengan penuh kasih sayang tidak ada hentinya.

7. Saudara – saudara saya yang terkasih Fery, Vetty, Pondang dan Shella.

8. Bapak Ishak selaku Restaurant Manager di Treehouse Cafe yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.

9. Seluruh dosen, staf pengajar dan karyawan Program Studi Sistem Informasi UNIKOM yang telah memberikan pelajaran-pelajaran berharga selama perkuliahan.

10.Teman – teman perkuliahan yang memberikan dukungan dan semangat untuk menyelesaikan Skripsi ini.

11.Teman – teman kaskus yang telah memberikan jalan keluar ketika saya menghadapi masalah dalam mengerjakan Skripsi ini.

12.Shendy, Enrico, Yenty, Argo, Otniel, Gavin dan Rocky yang ikut mendukung saya dalam mengerjakan Skripsi ini.

13.Pihak-pihak lain yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Saya harapkan apa yang saya kerjakan didalam Skripsi ini dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat atau pengusaha nantinya.


(87)

v

kekurangan didalam Skripsi ini. Saran dan kritik sangat diharapkan demi perbaikan dan peningkatan kualitas Skripsi di masa yang akan datang.

Bandung, 2011


(1)

BI ODATA

Nama Lengkap : Jeston Parulian Herianto Sigiro Panggilan Akrab : Jeston

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat & Tanggal lahir : Silalahi, 07 Agustus 1987

Alamat : Sarijadi Blok 1 No. 30A RT/ RW 01/ 02 Bandung No. Handphone : 0813 8601 0544

e-mail : sigiro_jeston@yahoo.com

yahoo id : sigiro_jeston

NI M : 10508709

Riwayat Pendidikan

Jenjang Nama Sekolah Tahun

Sekolah Dasar SD Negeri 43 Bengkulu 1993 – 2000

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

SLTP Negeri 6 Bengkulu 2000 - 2003

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

SMU St. Carolus Bengkulu 2003 – 2006

Sekolah Tinggi Bina Sarana Informatika

Universitas Komputer Indonesia

2006 – 2008 2008 – 2011


(2)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN

KONSUMEN BERBASIS INTRANET PADA TREEHOUSE

CAFE BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Strata 1 Jurusan Sistem Informasi

Oleh :

JESTON PARULIAN HERIANTO SIGIRO 1.05.08.709

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2011


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2007. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Bertha Sidik, Ir. 2002. Pemrograman Web Dengan PHP. Informatika. Bandung. Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Bunafit Nugroho. 2004. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dam MYSQL. Media. Yogyakarta.

JogiyantoHartono. 2001. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta Jogiyanto H. M. 2005. Analisis dan Desain. Andi . Yogyakarta.

Roger S.Pressman,Ph.D.2002.Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktis (Buku 1). Andi dan McGraw-Hill Book Co.Yogyakarta

Tommi Poltak Mario. 2006. Tuntunan Praktis Menguasai Jaringan Komputer. Ardana Media. Yoyakarta.

Zulkifli Amsyah. 2003. Manajemen Sistem Informasi. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus yang kasih dan karunianya sungguh luar biasa sehingga Skripsi ini dapat selesai dengan cukup baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan akademis mata kuliah Skripsi yang merupakan salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana pada Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia.

Skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KONSUMEN BERBASIS INTRANET PADA TREEHOUSE CAFE BANDUNG” ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program S-I (Strata–I) pada Universitas Komputer Indonesia.

Rasa terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Tono Hartono S. Si., M.T. selaku dosen pembimbing saya yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, serta bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi dan menunjang kelancaran pelaksanaan Skripsi ini. Selain itu, saya juga ingin berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut berperan serta dalam membantu penyelesaian Skripsi ini, yaitu:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia .


(5)

4. Ibu Wahyuni, S. Si., M.T. selaku Dosen Wali saya yang telah banyak membantu selama saya kuliah di UNIKOM.

5. Ibu Citra Noviyasari, S. Si., M.T. dan Ibu Deasy Permatasari, S. Kom., M.T. selaku dosen penguji saya

6. Orang tua saya yang telah banyak memberikan pelajaran tentang hidup dan telah membimbing sejak kecil hingga saat ini dengan penuh kasih sayang tidak ada hentinya.

7. Saudara – saudara saya yang terkasih Fery, Vetty, Pondang dan Shella.

8. Bapak Ishak selaku Restaurant Manager di Treehouse Cafe yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.

9. Seluruh dosen, staf pengajar dan karyawan Program Studi Sistem Informasi UNIKOM yang telah memberikan pelajaran-pelajaran berharga selama perkuliahan.

10. Teman – teman perkuliahan yang memberikan dukungan dan semangat untuk menyelesaikan Skripsi ini.

11. Teman – teman kaskus yang telah memberikan jalan keluar ketika saya menghadapi masalah dalam mengerjakan Skripsi ini.

12. Shendy, Enrico, Yenty, Argo, Otniel, Gavin dan Rocky yang ikut mendukung saya dalam mengerjakan Skripsi ini.

13. Pihak-pihak lain yang namanya tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Saya harapkan apa yang saya kerjakan didalam Skripsi ini dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat atau pengusaha nantinya.


(6)

v

Akhir kata, setiap manusia tidak pernah luput dari kekurangan. Untuk itu, saya memohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan ataupun kekurangan didalam Skripsi ini. Saran dan kritik sangat diharapkan demi perbaikan dan peningkatan kualitas Skripsi di masa yang akan datang.

Bandung, 2011