Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Peringkat Obligasi Dan Yield Obligasi
PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP
PERINGKAT OBLIGASI DAN YIELD OBLIGASI
SKRIP SI
II 1111
111
Oleh:
Diyah Kusumawati
NIM : I 04081002496
uセャカイエョL@
ch-iri
, ,,, ·
"'"· !;;""''
',,..
. .
[-dasifi.'.c,........セN@
·
'::!.
"ffc""'""
,.Ocf'.t ..· o c .......
0 ..:&
:
. .. .... ...
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
l 429H/2008M
.. .......... .
PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DAN YIELD OBLIGASI
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Diyah Kusumawati
NIM : 104081002496
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
Pembimbing I
⦅」aセ@
Prof. Dr. Ahmad Uni
Indovama Nasarudin,SE,MBA
NIP. 150 317 955
NIP. 150 317 593
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1 A'lO ll/''tfU\0 llK
PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DAN Y1ELD OBLIGASI
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Diyah Kusumawati
NIM: 104081002496
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
Pembimbing I
セ@
Prof. Dr. Ahmad Rclni
NIP. 150 317 955
Indoyama Nasarudin, SE, MBA
NIP. 150 317 593
Penguji Ahli
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
NIP. 131474891
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Hari ini Rabu Tauggal Tiga Belas Agustus Dua Ribu Delapan telah dilakukan
Ujian Komprehensif, atas nama Diyah Kusumawati NIM: 104081002496 dengan
judul
"PENGARUH
skripsi
GOVERNANCE
TERHADAP
MEKANISME
PERlNGKAT
CORPORATE
OBLIGASI
DAN
YIELD OBLIGASI". Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama
ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat ditetima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 13 Agustus 2008
Tim Penguji Ujian Komprehensif
セ@
Prof. Dr. Ahmad Roiloni
Ketua
0li:=t-
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
Penguji Ahli
flerni Ali HT, SE, MM
Sekretaris
clfmulis adt:r!ah sebMh ウ・ョセ@
smi
meri:mgkcd lMta dahm tlllU:dtr11
ptr11§ benn«kncr. clfmulis ad«hh
cermi11tr11 berb«g-cd h«lptr11§ tqj«di,
bcrik_fcrlrttr maupun impiner.
clfenulis «dahh bagitr11 dari
hidupku, karen« hampir siJ!iap hari
«ku mmulis.
Aku ttrk «kcm berhmti mmulis. ..
Qffjcrmpcri q/«l me!ffiJ!11put....
c}ill§§« akan per§i ditmg-«h
g-elepar tubuh
qPtrll§ membu.d sikap miJJ!f«di
mMk ..
cJing-g-« «ka,11 pergi ttr11p«
miJf!lpedulikcm
OO) dengan
nilai Rpl,3 triliun,1 Penawaran Umum Obligasi Syariah (Ijarah- IPO)
dengan nilai Rp200 miliar, 11 Penawaran Umum Obligasi lanjutan dengan
nilai Rp9,45 triliun, 1 Penawaran Umum Obligasi Subordinasi dengan nilai
Rp500 miliar.
Berikut ini grafik perkembangan emiten obligasi di
Indonesia:
Gambar 1.1
Grafik perkembangan emiten obligasi di Indonesia
Jvnl:lll eBョセエZイN@
Obli;:isi
N1.mlx.ot :.if O:>rd:; ヲャDslNエセ@
_____,,,,.,
;;;
''
セN@
c
:t 1t:
.c
セ@
セ@
"'
ll.. 'C
Per ta!tun :' Per yam
Sumber :Annual Report Bapepam 2006
Grafik di atas menunjukkan bahwa perkembangan jumlah emiten
obligasi tiap tahunnya makin meningkat. Hal ini membuktikan bahwa
obligasi merupakan instrumen yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk
berinvestasi.
Faerber
(2000)
menyatakan bahwa ゥョカQセウエッイ@
lebih memilih
berinvestasi pada obligasi dibanding saham karena dua alasan, yaitu:
I. Volatilitas saham lebih tinggi dibanding obligasi, sehingga mengurangi
daya tarik investasi pada saham,
2.
Obligasi menawarkan tingkat pengembalian yang positif dengan
pendapatan tetap (fixed income), sehingga obligasi lebih memberikan
jaminan dibanding saham.
Jewell dan Livingston (2000) menyatakan bahwa investor menghadapi
masalah informasi yang disebabkan beragarnnya karakteristik dari penerbit
obligasi. Peringkat (rating) obligasi yang diterbitkan oleh lembaga
independen membantu mengurangi masalah infonnasi tersebut. Sa!ah satu
lembaga pemeringkat obligasi di Indonesia adalah PT PEFINDO. Tujuan
dari pemeringkatan obligasi yang akan diterbitkan adalah untuk menilai
kinerja perusahaan. Hal ini sangat penting karena dapat dimanfaatkan untuk
memutuskan apakah obligasi tersebut layak terbit. Dalam pemeringkatan
obligasi, obligasi yang mempunyai peringkat rendal1 merupakan obligasi
yang memiliki tingkat resiko tinggi, sebaliknya jika obligasi tersebut
memiliki peringkat yang tinggi maka memiliki tingkat resiko yang rendah.
Implikasinya adalah bahwa obligasi dengan peringkat rendah harus
menyediakan yield to maturity lebih tinggi karena untuk mengkompensasi
kemungkinan resiko yang besar. Untuk mengetahui re:siko gaga! bayar dari
suatu obligasi adalah dengan melihat apakah obligasi tersebut te1masuk ke
dalam investment grade atau speculative grade. Dimana investment grade
adalah kelompok obligasi yang memiliki resiko gagall bayar (default) rendah
dan memiliki peringkat AAA-BBB- (Standar&Poor), sedangkan speculative
grade adalah kelompok obligasi yang memiliki resiko gaga! bayar (default)
tinggi dan memiliki peringkat BB+-D (Standar&Poor). Data yang diperoleh
dari PT PEFINDO mengenai jumlah obligasi yang masuk dalam peringkat
PT PEFINDO adalah sebagai berikut: pada tahun 2005 tercatat sebesar 248
obligasi yang masuk kedalam peringkat PT PEFINDO, 8 obligasi masuk
kedalam kategori speculative grade, 7 obligasi tidak diberi rating, dan 233
obligasi masuk kedalam kategori investment grade. Pada tahun 2006 tercatat
sebesar 232 obligasi yang masuk kedalam peringkat PT PEFINDO, 5
obligasi masuk kedalam kategori speculative grade, 1 obligasi tidak diberi
rating, dan 226 obligasi masuk kedalam kategori investment grade.
Tabel 1.1
Jumlah Obligasi
Investment Grade
Speculative Grade
Non Rating
Jumlah obligasi
2005
2006
-233
232
8
5
-7
1
Sumber: Data PEFINDO
Selain peringkat, faktor lain yang dipertimbangkan oleh investor
obligasi adalah return obligasi. Return obligasi merupakan hasil yang akan
diperoleh investor apabila melakukan investasi pada obligasi. Return
obligasi ini dinyatakan dalam yield.
Sebelum memutuskan untuk
berinvestasi obligasi, investor hams mempertimban!!kan besamva vi1dd
obligasi, sebagai faktor pengukur tingkat pengembalian tahunan yang akan
diterima.
Pada tahun 2001, Komite Nasional Kebijakan corporate governance
menerbitkan pedoman good corporate governance. Pedoman ini bertujuan
agar dunia bisnis merniliki acuan dasar yang memadai mengenai konsep
serta pola pelaksanaan good corporate governance yang sesuai dengan pola
intemasional umumnya dan Indonesia khususnya. Penerapan corporate
governance diharapkan memaksimumkan nilai perseroan bagi perseroan
tersebut dan bagi pemegang saham. Ball (1998) dalam Evans et al. (2002),
mengartikan corporate governance sebagai seperangkat kesepakatan atau
aturan institusi yang secara efektif mengatur pengambilan keputusan.
Corporate governance merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan
kinerja perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja manajemen clan
menjarnin
akuntabilitas
manajemen
terhadap
stakeholder
dengan
mendasarkan pada kerangka peraturan. K,()llSf!P corporate. goveman
PERINGKAT OBLIGASI DAN YIELD OBLIGASI
SKRIP SI
II 1111
111
Oleh:
Diyah Kusumawati
NIM : I 04081002496
uセャカイエョL@
ch-iri
, ,,, ·
"'"· !;;""''
',,..
. .
[-dasifi.'.c,........セN@
·
'::!.
"ffc""'""
,.Ocf'.t ..· o c .......
0 ..:&
:
. .. .... ...
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
l 429H/2008M
.. .......... .
PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DAN YIELD OBLIGASI
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Diyah Kusumawati
NIM : 104081002496
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
Pembimbing I
⦅」aセ@
Prof. Dr. Ahmad Uni
Indovama Nasarudin,SE,MBA
NIP. 150 317 955
NIP. 150 317 593
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1 A'lO ll/''tfU\0 llK
PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI DAN Y1ELD OBLIGASI
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Diyah Kusumawati
NIM: 104081002496
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
Pembimbing I
セ@
Prof. Dr. Ahmad Rclni
NIP. 150 317 955
Indoyama Nasarudin, SE, MBA
NIP. 150 317 593
Penguji Ahli
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
NIP. 131474891
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Hari ini Rabu Tauggal Tiga Belas Agustus Dua Ribu Delapan telah dilakukan
Ujian Komprehensif, atas nama Diyah Kusumawati NIM: 104081002496 dengan
judul
"PENGARUH
skripsi
GOVERNANCE
TERHADAP
MEKANISME
PERlNGKAT
CORPORATE
OBLIGASI
DAN
YIELD OBLIGASI". Memperhatikan kemampuan mahasiswa tersebut selama
ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat ditetima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 13 Agustus 2008
Tim Penguji Ujian Komprehensif
セ@
Prof. Dr. Ahmad Roiloni
Ketua
0li:=t-
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS
Penguji Ahli
flerni Ali HT, SE, MM
Sekretaris
clfmulis adt:r!ah sebMh ウ・ョセ@
smi
meri:mgkcd lMta dahm tlllU:dtr11
ptr11§ benn«kncr. clfmulis ad«hh
cermi11tr11 berb«g-cd h«lptr11§ tqj«di,
bcrik_fcrlrttr maupun impiner.
clfenulis «dahh bagitr11 dari
hidupku, karen« hampir siJ!iap hari
«ku mmulis.
Aku ttrk «kcm berhmti mmulis. ..
Qffjcrmpcri q/«l me!ffiJ!11put....
c}ill§§« akan per§i ditmg-«h
g-elepar tubuh
qPtrll§ membu.d sikap miJJ!f«di
mMk ..
cJing-g-« «ka,11 pergi ttr11p«
miJf!lpedulikcm
OO) dengan
nilai Rpl,3 triliun,1 Penawaran Umum Obligasi Syariah (Ijarah- IPO)
dengan nilai Rp200 miliar, 11 Penawaran Umum Obligasi lanjutan dengan
nilai Rp9,45 triliun, 1 Penawaran Umum Obligasi Subordinasi dengan nilai
Rp500 miliar.
Berikut ini grafik perkembangan emiten obligasi di
Indonesia:
Gambar 1.1
Grafik perkembangan emiten obligasi di Indonesia
Jvnl:lll eBョセエZイN@
Obli;:isi
N1.mlx.ot :.if O:>rd:; ヲャDslNエセ@
_____,,,,.,
;;;
''
セN@
c
:t 1t:
.c
セ@
セ@
"'
ll.. 'C
Per ta!tun :' Per yam
Sumber :Annual Report Bapepam 2006
Grafik di atas menunjukkan bahwa perkembangan jumlah emiten
obligasi tiap tahunnya makin meningkat. Hal ini membuktikan bahwa
obligasi merupakan instrumen yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk
berinvestasi.
Faerber
(2000)
menyatakan bahwa ゥョカQセウエッイ@
lebih memilih
berinvestasi pada obligasi dibanding saham karena dua alasan, yaitu:
I. Volatilitas saham lebih tinggi dibanding obligasi, sehingga mengurangi
daya tarik investasi pada saham,
2.
Obligasi menawarkan tingkat pengembalian yang positif dengan
pendapatan tetap (fixed income), sehingga obligasi lebih memberikan
jaminan dibanding saham.
Jewell dan Livingston (2000) menyatakan bahwa investor menghadapi
masalah informasi yang disebabkan beragarnnya karakteristik dari penerbit
obligasi. Peringkat (rating) obligasi yang diterbitkan oleh lembaga
independen membantu mengurangi masalah infonnasi tersebut. Sa!ah satu
lembaga pemeringkat obligasi di Indonesia adalah PT PEFINDO. Tujuan
dari pemeringkatan obligasi yang akan diterbitkan adalah untuk menilai
kinerja perusahaan. Hal ini sangat penting karena dapat dimanfaatkan untuk
memutuskan apakah obligasi tersebut layak terbit. Dalam pemeringkatan
obligasi, obligasi yang mempunyai peringkat rendal1 merupakan obligasi
yang memiliki tingkat resiko tinggi, sebaliknya jika obligasi tersebut
memiliki peringkat yang tinggi maka memiliki tingkat resiko yang rendah.
Implikasinya adalah bahwa obligasi dengan peringkat rendah harus
menyediakan yield to maturity lebih tinggi karena untuk mengkompensasi
kemungkinan resiko yang besar. Untuk mengetahui re:siko gaga! bayar dari
suatu obligasi adalah dengan melihat apakah obligasi tersebut te1masuk ke
dalam investment grade atau speculative grade. Dimana investment grade
adalah kelompok obligasi yang memiliki resiko gagall bayar (default) rendah
dan memiliki peringkat AAA-BBB- (Standar&Poor), sedangkan speculative
grade adalah kelompok obligasi yang memiliki resiko gaga! bayar (default)
tinggi dan memiliki peringkat BB+-D (Standar&Poor). Data yang diperoleh
dari PT PEFINDO mengenai jumlah obligasi yang masuk dalam peringkat
PT PEFINDO adalah sebagai berikut: pada tahun 2005 tercatat sebesar 248
obligasi yang masuk kedalam peringkat PT PEFINDO, 8 obligasi masuk
kedalam kategori speculative grade, 7 obligasi tidak diberi rating, dan 233
obligasi masuk kedalam kategori investment grade. Pada tahun 2006 tercatat
sebesar 232 obligasi yang masuk kedalam peringkat PT PEFINDO, 5
obligasi masuk kedalam kategori speculative grade, 1 obligasi tidak diberi
rating, dan 226 obligasi masuk kedalam kategori investment grade.
Tabel 1.1
Jumlah Obligasi
Investment Grade
Speculative Grade
Non Rating
Jumlah obligasi
2005
2006
-233
232
8
5
-7
1
Sumber: Data PEFINDO
Selain peringkat, faktor lain yang dipertimbangkan oleh investor
obligasi adalah return obligasi. Return obligasi merupakan hasil yang akan
diperoleh investor apabila melakukan investasi pada obligasi. Return
obligasi ini dinyatakan dalam yield.
Sebelum memutuskan untuk
berinvestasi obligasi, investor hams mempertimban!!kan besamva vi1dd
obligasi, sebagai faktor pengukur tingkat pengembalian tahunan yang akan
diterima.
Pada tahun 2001, Komite Nasional Kebijakan corporate governance
menerbitkan pedoman good corporate governance. Pedoman ini bertujuan
agar dunia bisnis merniliki acuan dasar yang memadai mengenai konsep
serta pola pelaksanaan good corporate governance yang sesuai dengan pola
intemasional umumnya dan Indonesia khususnya. Penerapan corporate
governance diharapkan memaksimumkan nilai perseroan bagi perseroan
tersebut dan bagi pemegang saham. Ball (1998) dalam Evans et al. (2002),
mengartikan corporate governance sebagai seperangkat kesepakatan atau
aturan institusi yang secara efektif mengatur pengambilan keputusan.
Corporate governance merupakan konsep yang diajukan demi peningkatan
kinerja perusahaan melalui supervisi atau monitoring kinerja manajemen clan
menjarnin
akuntabilitas
manajemen
terhadap
stakeholder
dengan
mendasarkan pada kerangka peraturan. K,()llSf!P corporate. goveman