Hadis tentang azan di tinjau dari segi sejarah : kajian masalah azan dan jumat

IS?!J!TH/ {J
RADIS TENTANG AZAN
DITINJAU DAR' SEGI SEJARAH:
Kajian Masalah Azan Subuh dan Jumat

Oleh:
HASANI AHMAD SYAMSURI
NI11: 101034021060

JURUSAN TAFSIR MADIS
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1426 H.l2005 M.

HADIS TENTANG AZAN
DITlNJAli DARI SEGI SE.JARAH:
Kajian Masalah Azan Subuh dan .'umat
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ushulliddin dan Filsafat
.Iurllsan Tafsir Hadis Untuk Memenllhi

Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teologi Islam (S.Th.!)

Oleh:

HASANI AHMAD SYAMSURI
NIM: 101034021060
Di Bawah Bimbingan ,
Pembimbing I,

Pembimbing 1I,

Dr. H. Ahmad Luthfi Fathlillah, M.A.
NIP. 150316214

Drs. Blistamin. MBA.
NIP. ! 50 289 320

GMiセ

.H.JRUSAN TAFSIR HADIS

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (urN)
SYARIF HIDA YATULLAH JAKARTA
142611.12005 M

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul HADIS TENTANG AZAN DITINJAU DARf SEGI
SEJAR- WJ.:,- ス セ

: , ' "

Artinya:

Iセ

'"

:r. wl.r>- WJ.:,-


" . 1

W..l?- ;;;-.;.

,

Telah menceritakan kepada kami Imran bin Muyassarah. Telah
menceritakan kepada kami Abdul Waris. Telah menceritakan kepada kami
Khalid al-haza dari Abi Qilabah dari Anas ia berkata: "Ingatlah neraka dan
Naqush/lonceng kemudian mereka mengingat orang Yahudi dan Nasrani
kemudian diperintahkan Bilal untuk menggenapkan azan dan
mengganjilkan iqama!J". (H.R. Bukhari)

Hadis di atas menegaskan bahwa perintah untuk menggenapkan azan dan
mengganjilkan iqamah.
Dalam hadis lain, sebelum menetapkan untuk mengumandangkan azan,
temyata terjadi perdp.batan yang cukup panjang sebagaimana hadis di bawah iill:

J


(l......

.1"

Ja.ill\J) ill\ セ
.-

0;;;4 ,0セ N[
19

Ibid

;). wセj

.-

"

ijTNセ


セj_

"

"

.J\)]\

"'"

I;,.j セ
.-

.df: ;).\ 'S::,?I ェ|セZ
.-

C

""


.-

¥

8:G-

"

0セ|

0lS"' セjZ
"

4)( N[jZセ

J. Jill セ
"

"


::;.

20

/

RᄚゥセQN

/

LZャセ

Artinya: Ishak bin Ibrahim al-Hanzali menceritakan kepada kami, telah menceritakan
kcpada kami Muhammad bin Bakr, Muhammad bin Rafi' menceritakan
kepada kami, Abdur-Razak menceritakan kepada kami keduanya berkata:
menceritakan kepada kami Ibnu Juraij dan telah menceritakan kepadaku
Harun bin Abdullah ia berkata: "TeIah menceritakan kepada kami Hajjaj bin
Muhammad" ia berkata: "Telah berkata Ibnu Juraih, menceritakan kepaku
Nafi' Maula Ibnu Vmar dari Abdullah bin Vmar bahwasannya Ia berkata:
"Adalah dahulu kaum muslimin ketika datang Ji Madinah berkumpul dan

mengira-ngirakan waktu salat dan tidak ada seorangpun yang
menyerukannya. Maka pada suatu hari yang lain maka mereka
membicarakannya lagi, dan diantara mereka ada yang mengatakan:
"pergunakanlah lonceng seperti loncengnya orang Nasrani". Sebagian
mereka menganjurkan: "Lebih baik tanduk seperti serunai (terompet) orang
Yahudi". Maka berkatalah Vmar: mengapa tidak disuruh saja seseorang
untuk menyerukan salat? Lalu Rasulullah Saw. bersabda: "Hai Bilal,
bangkitlah!" maka Bilal pun menyerukan (azan) untuk salat". (H.R.
Muslim)

Hadis di atas, rnenunjukkan disyariatkan azan pertama ka!i ada!ah di Madinah
ketika hijrah. Pada wak"1U itu teIjadi kegalauan sahabat, karena sesampainya mereka
ke Madinah bel urn ada penetapan untuk menyeru salat. Perbincanganpun mulai
terjadi hingga berlarut-Iarut. Pada diskusi tersebut ada yang mengusulkan pakai
terompet dan lonceng akan tetapi ital itu tidak ada dalam tradisi Islam. Sampai Vmar
20 Imam Abil Husain Muslim ibn al-Hatiaj bin Muslim al-Qusyairy an-Naisabury, Sailiil
Muslim. (Riyad: Darussalam, 1998), cet. t, h 161

21


mengusulkan untuk meminta seseorang untuk menyeru (azan). Maka Rasul pun
tanggap sehingga menyuruh Bilal untuk azan.
Oalam tradisi Islam temyata azan itu adalah mulai sejak Abdullah bin Zaid
dikarunia mimpi dan Allah sebagaimana hadis di bawah ini:

J ...セ

;y. 3 G>,..:•.f ::r. セ

ヲセ

LJ»



セj

Lセ

:JIi -


22 Hasan sahih adalah istilah yang di pakai oleh at-Tirmizi. Men'.