Pengujian Kredibilitas Data Metode Penelitian

Nurtia Ningsih, 2013 Analisis Pengeluaran Orang Tua Untuk Biaya Sekolah Peserta Didik Di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1. Komponen dalam analisis data interactive model Selanjutnya menurut Spradley, teknik analisis data disesuaikan dengan tahapan dalam penelitian. Pada tahap penjelajahan dengan teknik pengumpulan data grand tour question, analisis data dilakukan dengan analisis domain. Pada tahap menentukan fokus analisis data dilakukan dengan analisis taksonomi. Pada tahap selection, analisis data dilakukan dengan analisis komponensial. Selanjutnya untuk sampai menghasilkan judul dilakukan dengan analisis tema. Analisis data model Miles dan Huberman, yang meliputi data reduction, data display, dan verification dilakukan pada setiap tahapan penelitian menurut Spradley, penjelajahan, fokus, dan selection.

5. Pengujian Kredibilitas Data

Dalam penelitian ini pengujian kredibilitas data penelitian dilakukan dengan cara : a. Perpanjangan pengamatan Penelitian ini diperpanjang sampai dua kali, karena pada periode I data yang diperoleh dirasa belum memadai dan belum Penyajian Data Koleksi Data Reduksi Penarikan KesimpulanVerivikasi Nurtia Ningsih, 2013 Analisis Pengeluaran Orang Tua Untuk Biaya Sekolah Peserta Didik Di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kredibel. Belum memadai karena belum semua rumusan masalah dan fokus terjawab melalui data, belum kredibel karena sumber data masih ragu-ragu dalam memberikan data, sehingga data yang diperoleh pada tahap I ternyata masih belum konsisten, masih berubah-rubah. Dengan perpanjangan pegamatan sampai dua kali maka data yang diperoleh dirasa telah jenuh. b. Meningkatkan ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Pengujian kredibilitas dengan meningkatkan ketekunan ini dilakukan dengan cara peneliti membaca seluruh catatan hasil penelitian secara cermat, sehingga dapat diketahui kesalahan dan kekurangannya. Demikian juga dengan meningkatkan ketekunan maka, peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Dengan membaca ini, wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat digunakan Nurtia Ningsih, 2013 Analisis Pengeluaran Orang Tua Untuk Biaya Sekolah Peserta Didik Di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk memeriksa data yang ditemukan itu benardipercaya atau tidak. c. Diskusi teman sejawat Diskusi teman sejawat dilakukan dengan mendiskusikan hasil penelitian yang masih bersifat sementara kepada teman- teman S1 yang lebih memahami tujuan penelitian ini. d. Triangulasi Triangulasi dilakukan dengan cara triangulasi teknik, sumber data dan waktu. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama dengan teknik yang berbeda, yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Triangulasi sumber, dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama melalui sumber yang berbeda, dalam hal ini sumber datanya adalah orang tua peserta didik. Triangulasi waktu artinya pengumpulan data dilakukan pada berbagai kesempatan, pagi, siang, sore, dan malam hari. Dengan triangulasi dalam pengumpulan data tersebut, maka dapat diketahui apakah narasumber memberikan data yang sama atau tidak. Jika narasumber memberi data yang berbeda, maka datanya belum kredibel. e. Member Chek Pengecekan anggota Pengujian kredibilitas data dengan member chek, dilakukan dengan cara mendiskusikan hasil penelitian kepada Nurtia Ningsih, 2013 Analisis Pengeluaran Orang Tua Untuk Biaya Sekolah Peserta Didik Di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sumber-sumber data yang telah memberikan data, yaitu orang tua peserta didik. Melalui diskusi ini para narasumber ada yang menyanggah tetapi setelah dijelaskan akhirnya memahami. Nurtia Ningsih, 2013 Analisis Pengeluaran Orang Tua Untuk Biaya Sekolah Peserta Didik Di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil dari jenis komponen untuk meminimalisir biaya agar tidak terlalu tinggi maka hasil analisis secara keseluruhan yang dapat peneliti analisis, yaitu bila dilihat dari jenis-jenis komponen pengeluaran orang tua seperti : 1 Pembelian seragam sekolah putih merah; 2 Pembelian seragam batik sekolah; 3 Pembelian seragam olah raga; 4 Pembelian seragam pramuka; 5 Pembelian topi sekolah; 6 Pembelian dasi sekolah; 7 Pembelian buku tulis dan alat-alat tulis; 8 Pembelian tas sekolah; 9 Pembelian sepatu sekolah; 10 Biaya transportasi ke sekolah; 11 Biaya tabungan peserta didik anak di sekolah; 12 Les pemantapan mata pelajaran atau mengaji; 13 Kursus di luar sekolah kesenian, tari, musik, olah raga, bahasa asing, IT, dan lain sebagainya; 14 Biaya karyawisata study tour; 15 Biaya internetan modem; 16 Sumbangan insidental kepada sekolah; 17 Uang sakujajan peserta didik di sekolah; dan 18 Biaya lainnya sebagai simpanan untuk biaya sekolah tabungan pendidikan dari pelayanan bank atau tabungan pribadi di rumah, untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan belajar peserta didik di sekolah, maka seharusnya BOS memiliki dana untuk beberapa jenis komponen pengeluaran orang tua seperti : seragam putih merah, batik, olah raga, pramuka; topi sekolah, dasi sekolah; buku tulis dan alat-alat tulis; tas sekolah; sepatu sekolah; dan transportasi ke sekolah, untuk biaya sekolah peserta didik yang harus lebih