Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan Di Punk Salon Jakarta

(1)

110 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada Bab Sebelumnya, Sistem Informasi Pelayanan di salon ini merupakan pengembangan dari system manual yang sedang berjalan di Punk Salon, sebagai akhir dari pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan.

1. Sistem Informasi yang dibangun dapat menangani masalah-masalah dlam pengolahan dan pencarian data

2. Sistem Informasi Pelayanan di Salon ini perlu dikembangkan karena system yang sedang berjalan saat ini belum terkomputer maka diperlukan sebuah aplikasi untuk memudahkan kinerja pegawai secara cepat dan akurat dalam pencarian data sehingga memudahkan kinerja kasir secxara cepat dan akurat dalam pencarian data ketikaiperlukan

3. Sistem yang dibangun dapat membantu mempercepat proses pembuatan dana penyampaian laporan.

6.2 Saran

Berdasarkan uraian di atas penyusun dapat memberikan beberapa saran demi pengajuan pengolahan Pelayanan dimasa yang akan datang diantaranya: Punk Salon ini hendaknya Harus menggunakan sistem yang terkomputerisasi sehingga mempermudah dalam pengolahan Data-data pelayanan yang terjadi di Punk Salon ini.


(2)

77 5.1 Implementasi

Tahap implementasi sistem merupakan meletakkan perancangan sistem ke dalam bentuk coding bahasa pemograman, selain implementasi dalam instansi perusahaan dan dioperasikan sesegera mungkin berdasarkan analisis dan perancanga yang dibuat sebelumnya. Tujuan dari implementasi adalah untk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mpresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perangcangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

Kegiatan implementasi sistem ini meliputi kebutuhan Perangkat Lunak, Perangkat keras, pemilihan bahasa pemograman yang digunakan, pemograman dan pengujian program serta pengujian program sistem yang telah dirancang sesuai kebutuhan perusahaan.

Dalam pengimplementasian program ini data dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Ada dua komponen yang harus diperhatikan dalam strategi pengujian, yaitu :

1. Faktor Pengujian yang merupakan hal-hal yang harus diperhatikan selama melakukan pengujian.

2. Tahapan pengujian yang merupakan langkah-langkah dalam melakukan pengujian.


(3)

5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak

Implementasi sistem Informasi Pelayanan di Punk Salon ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemograman Java dan Basis Data yang digunakan alaha MY SQL ODBC 3.51.Driver. Aplikasi Java tersebut dijalankan pada berbagai platform sistem operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan pada perangkat keras PC(Personal Komputer ) dengan sistem Operasi Microsoft Window XP ataupun Windows 7.

5.1.2 Implementasi Perangkat Keras ( Hardware )

Perangkat Keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

1. Processor yang dipergunakan adalah core 2 duo 2. Harddisk

3. Memori 4. VGA card

5. Mouse dan Keyboard sebagai peralatan antar muka 5.1.3. Implementasi Basis Data

Pembuatan basis data dilakukan dengan mengunakan bahasa SQL, dimana aplikasi pemograman yang digunakan adalah MYSQL ODBC. Implementasi basis datanya dalam bahasa SQL adalah sebagai Berikut :


(4)

-- phpMyAdmin SQL Dump -- version 2.11.9.2

-- http://www.phpmyadmin.net -- Host: localhost

-- Generation Time: Jan 08, 2012 at 07:33 AM -- Server version: 5.0.67

-- PHP Version: 5.2.6

SET SQL_MODE="NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO"; -- Database: `db_salon`

-- --- Table structure for table `tb_dataperawatan`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_dataperawatan` ( `no_item` varchar(30) NOT NULL,

`jenis_perawatan` varchar(35) NOT NULL, `tipe` varchar(20) NOT NULL,

`harga_item` bigint(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_item`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_dataperawatan`

-- --- Table structure for table `tb_detailpenjualan`


(5)

`no_transaksi` varchar(20) NOT NULL, `kode_barang` varchar(10) NOT NULL, `nama_barang` varchar(20) NOT NULL, `harga` bigint(15) NOT NULL,

`jumlah_beli` bigint(10) NOT NULL, `stok_akhir` bigint(10) NOT NULL, `subtotal` bigint(10) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_detailpenjualan`

-- --- Table structure for table `tb_detailperawatan`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_detailperawatan` ( `no_nota` varchar(10) NOT NULL,

`no_item` varchar(10) NOT NULL,

`Jenis_Perawatan` varchar(25) NOT NULL, `harga_item` bigint(15) NOT NULL,

`quantity` varchar(15) NOT NULL, `Discount` varchar(15) NOT NULL, `subtotal` varchar(15) NOT NULL, `ket_pelanggan` varchar(20) NOT NULL

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_detailperawatan


(6)

--- Table structure for table `tb_pegawai`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_pegawai` ( `id_pegawai` varchar(10) NOT NULL,

`nama_pegawai` varchar(35) NOT NULL, `alamat` varchar(35) NOT NULL,

`no_handpone` varchar(20) NOT NULL, `bagian` varchar(30) NOT NULL, `tip_pegawai` int(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pegawai`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_pegawai’

-- --- Table structure for table `tb_pelanggan`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_pelanggan` ( `id_pelanggan` varchar(10) NOT NULL,

`nama` varchar(35) default NULL, `alamat` varchar(35) default NULL, `no_hp` bigint(50) default NULL, `pekerjaan` varchar(35) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pelanggan`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_pelanggan`


(7)

--- Table structure for table `tb_penjualan`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_penjualan` ( `no_transaksi` varchar(20) NOT NULL,

`tgl_penjualan` date NOT NULL, `jumlahbarang` varchar(5) NOT NULL, `total_bayar` varchar(10) NOT NULL, `username` varchar(10) NOT NULL, `bayar` bigint(15) NOT NULL, `kembali` bigint(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_transaksi`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_penjualan`

-- --- Table structure for table `tb_perawatan`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_perawatan` ( `no_transaksi` varchar(20) NOT NULL,

`tgl_transaksi` date NOT NULL,

`jumlah_item` varchar(10) NOT NULL, `Total` double NOT NULL,

`user_name` varchar(25) NOT NULL,

`Keterangan_pelanggan` varchar(10) NOT NULL, `bayar` bigint(15) NOT NULL,


(8)

PRIMARY KEY (`no_transaksi`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_perawatan`

-- Table structure for table `tb_stock`

-REATE TABLE IF NOT EXISTS `tb_stock` ( `kode_barang` varchar(10) NOT NULL, `nama_barang` varchar(30) NOT NULL, `harga` bigint(15) NOT NULL,

`quantitas` bigint(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_barang`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `tb_stock`

--- Table structure for table `user`

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` ( `username` varchar(10) NOT NULL, `password` varchar(10) NOT NULL, `nama` varchar(12) NOT NULL, `bagian` varchar(25) NOT NULL, PRIMARY KEY (`username`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; -- Dumping data for table `user`


(9)

VALUES

('evi', '001', 'Evi Martha', 'Kasir'),

('Martha', '200', 'Marthasolina', 'Owner');

5.1.4 Implementasi Antar Muka dan Pengguna Program

Suatu file Project merupakan gabungan dari berbagai modul program yang disebut sebagai unit program. Setiap unit program pada Java berfungsi untuk melaksanakan pengendalian terhadap proses yang dilakukan. Setiap unit program dapat disertao dengan suatu file yan berisi data tentang layar muka yang disebut “FORM” yang disimpan pada file.

5.1.4.1 Implementasi File Menu Utama

Merupakan kunci utama untuk masuk kedalam program aplikasi,sebbelum melakukan transaksi terlebih dahulu masuk ke menu login. inputan yang masuk harus benar, apabila salah maka user akan gagal menggunakan aplikasi ini

Tabel 5.1Implementasi Menu Utama Program

Sub Menu Deskripsi Nama File

Menu Utama File Menampilkan Menu Utama MENU.java Login Untuk User masuk dan menggunakan

Program

Login

Logout Untuk User keluar dari program Logout


(10)

5.1.4.2 Implementasi Menu Data

Implementasi berdasarkan sub menu data yang dibuat dalam bentuk file program dapat dilihat pada table sebagai berikut :

Tabel 5.2Implementasi Menu Data

Sub Menu Deskripsi Nama File

Data Pelanggan

File program untuk menambah, mengedit, menghapus,mengupdate dan mencari data pelanggan

FPelanggan1.java

Data Perawatan

File Program untuk menambah, mengedit, menghapus dan mengupdate Jenis-jenis Perawatan yang tersedia

FDataPerawatan.java

Data Pegawai

untuk menambah, mengedit, menghapus, mengupdate dan mencari data pegawai

FPegawai.java

Data Barang

untuk menambah, mengedit, menghapus, mengupdate dan mencari data Barang-barang cosmetic yang di jual

Barang.java

5.1.4.3 Implementasi Menu Berdasarkan Sub Menu Transaksi

Implementasi Menu Transaksi Yang dibuat dalam bentuk file program dapat dilihat pada table berikut :


(11)

Tabel 5.3Implementasi Menu UtamaTransaksi

Sub Menu Deskripsi Nama File

Transaksi Perawatan Sub Menu Yang berfungsi sebagai proses pengolahan transaksi pelayanan perawatanyang terjadi

FTransaksi.java

Transaksi Penjualan Sub Menu Yang berfungsi sebagai proses pengolahan transaksi penjualan yang terjadi disalon tersebut

FPenjualan1.java

5.1.4.4 Implementasi Menu Berdasarkan Sub Laporan

Implementasi halaman berdasarkan sub menu laporan yang dibuat dalam bentuk file program dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.4 Implementasi Menu Laporan

Sub Menu Deskripsi Nama File

Laporan Penjualan File Program yang menampilkan Laporan Penjualan yang terjadi selama priode tertentu

FLaporanpenjualan

Laporan Perawatan File Program yang menampilkan Laporan Perawatan yang terjadi selama priode tertentu

FLaporanPerawatan

Laporan Barang File Program yang menampilkan Laporan Jenis barang, stok barang

FlaporanJenis Barang

5.1.4.5 Implementasi Menu Berdasarkan Sub Menu About

Implementasi halaman berdasarkan sub menu about yang dibuat dalam bentuk file dapat dilihat pada table berikut :


(12)

Tabel 5.5Implementasi Menu About

Sub Menu Deskripsi Nama File

Creator File program untuk melihat informasi tentang pembuat program

F.java

5.2 Implementasi Instalasi Program

Dalam proses Implementasi Instalasi Program ini, akan dijelaskan bagaimana cara menginstal XAMPP sebagai pengembang dalam pengelolaan basis data, cara menginstal JRE sebagai perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan file-file hasil kompilasi dari bahasa pemrograman java, dan juga cara menginstal program yang di usulkan oleh penulis kepada perusahaan tempat penulis melakukan penelitian.

5.2.1 Instalasi XAMPP

Pertama yang harus dilakukan adalah membuka file instalasi xampp win32-1.7.2 yang berekstensi.exe lalu double click untuk menginstalnya.


(13)

Setelah mendouble click, selanjutnya akan tampil seperti pada gambar 5.2 lalu pilih Instal.

Gambar 5.2Tampilan Awal Instalasi xampp


(14)

Tunggu sampai proses instalasi selesai, kemudian klik Finish. Maka dalam jendela windows akan otomatis muncul icon xampp-control seperti pada gambar 5.4.

Gambar 5.4 Icon xampp – Control 5.2.2 Instalasi JRE

Pertama yang harus dilakukan adalah membuka file instalasi JRE yang berekstensi.exe lalu double click untuk menginstalnya.

Gambar 5.5icon Instalasi JRE

Maka akan terlihat tampilan awal proses instalasi seperti pada gambar berikut :


(15)

Gambar 5.6Tampilan Awal Instalasi JRE

Klik tombol Instal, maka akan terlihat tampilan ketika proses instalasi sedang berlangsung, seperti gambar 5.8.

Gambar 5.7Tampilan Proses Instalasi JRE

Setelah proses instalasi selesai maka akan muncul tampilan seperti berikut, lalu klik tombolClose.


(16)

Gambar 5.8Tampilan Akhir Instalasi JRE

Sekarang, dalam komputer kita telah terinstall jre. Maka bila kita sudah bisamenjalankan file-file hasil kompilasi dari bahasa pemrograman java.

Setelah muncul di desktop, double click xampp-control untuk menjalankannya. Maka akan muncul tampilan seperti pada gambar 5.8


(17)

Jalankan Apache dan MySql nya dengan menekan tombol start di sisi kanannya sehingga pada Apache dan MySql muncul progressbar “Running”. 5.2.3 Instalasi Program PUNK Salon

Pertama yang harus dilakukan adalah membuka file instalasi program PUNK Salon, double click untuk menginstalnya.

Gambar 5.10icon Instalasi Program Punk Salon

Maka akan terlihat tampilan awal proses instalasi seperti pada gambar 5.11 lalu klik tombolNext.

Gambar 5.11 Instalasi Program


(18)

Gambar 5.12License Instalasi Program

Kemudian pilih I agree with the above termsand conditions untuk melanjutkan instalasi berikutnya, lalu klik tombol NEXT

Setelah itu akan muncul tampilan dimana kita akan menyimpan folder hasil instalasi yang otomatis tersimpan di directoryC,laluNext

Gambar 5.13Directory Instalasi Program

Pada gambar 5.13 program akan memerintahkan kita membuat folder instalasi. Klik tombolYesuntuk melanjutkan proses instalasi.


(19)

Gambar 5.14 Directory Folder Instalasi Program

Maka akan muncul tampilan dimana proses instalasi diproses oleh program.

Gambar 5.15Proses Instalasi Program

Maka akan muncul tampilan dimana proses instalasi diproses oleh program.


(20)

Gambar 5.16Gambaran Intalasi Di Selesai

Proses instalasi pun selesai, klik tombolNextuntuk melanjutkan.


(21)

Kemudian klik tombol Exit, maka proses instalasi aplikasi Punk clothing pun telah selesai dan aplikasi sudah bisa digunakan.

Gambar 5.18Proses Instalasi Program Keluar

5.3 Penggunaan Program

Kegiatan ini bertujuan untuk menerangkan secara singkat penggunaan program sistem Pelayanan di Punk Salon . Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :

1. Tampilan Form Login

Form login ini berfungsi sebagai keamanan sistem. Untuk melakukan login, user harus mengisi user name dan password dan klik tombol LOGIN, jika berhasil maka form utama akan memunculkan bar sesuai hak akses yang telah ditentukan. tampilan form ini adalah sebagai berikut :


(22)

Gambar 5.19Tampilan Menu Login

Apabila login salah maka akan muncul pesan sebagai berikut :

Gambar 5.20 Tampilan Pesan kesalahan input 2. Tampilan Form Menu Utama Program

Form ini berfungsi sebagai form untuk menampilkan beberapa sub menu yang ada di programdan untuk user mengetahui tentang menu –


(23)

Menampilkan menu apa saja yang ada pada program. Tampilan menu utama akan muncul apabila user berhasil Login. Tampilan menu Utama Sebagai berikut :

1. Tampilan Data Jenis Perawatan

Gambar 5.22Tampilan Form Jenis Perawatan 2. Tampilan Form Data Barang


(24)

3. Tampilan Data Pelanggan

Gambar 5.24 Tampilan Form Data Pelanggan

4. Tampilan Form Transaksi

Digunakam untuk menginput transaksi perawatan yang terjadi , cara penggunaaannya adalah sebagai berikut :

1. Klik tombol tambah maka secara otomatis tanggal, kasir dan nomor transaksi akan terisi secara otomatis

2. Kemudian isikan data stylist, tentukan status pelanggan. Jiak pelanggan sebagai member maka akan secara otomatis transaksi yang dilakukan oleh oleh pelanggan akan mendapat diskon jika tidak bestatus member maka diskon tidak berlaku

3. Kemudian pilih jenis perawatan maka akan secara otomatis data jenis perawatan yang dipilih akan terpanggil dari database seperti harga,


(25)

4. Kemudian jika tidak hanya satu jenis perawatan maka pilih tombol tambah jenis perawatan. Maka jenis perawatan pelanggan akan bertambah jumlah total nya.

5. Setelah itu input bayar, program akan menghitung jumlah kembalian, 6. Simpan data transaksi lalu lakukan cetak struk

7. Struk pembayaran akan tercetak dan data transaksi akn tersimpan secara otomatis.

1. Data Transaksi Perawatan


(26)

2. Form Transaksi Penjualan berisi


(27)

3. Tampilan Laporan Data Barang


(28)

4. Tampilan Laporan Perawatan


(29)

5. Tampilan Laporan Penjualan


(30)

5.4 Pengujian

Pengujian merupakan bagian penting dalam siklus pengembangan perangkat lunak . Pengujian dilakukan adalah menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi analisis perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

5.4.1 Rencana Pengujian

Pengujian pengelolahan sistem Informasi Penggajian berikut menggunakan data uji berupa sebuah data masukan dari sub bagian, meliputi :

Tabel 5.6Rencana Pengujian

Kelas Uji Butir Penguji Tingkat

Pengujian

Jenis Pengujian Pengujian Pengisian Data Pelanggan Modul Black Box

Pengisian data perawatan

Modul Black Box

Pengisian data barang

Modul Black Box

Login user Pengcekan user

name dan password


(31)

5.4.2 Kasus Dan Hasil Pengujian

Berikut ini adalah beberapa hasil pengujian yang telah dilakukan, yaitu : Table 5.7Rencana Pengujian sistem Informasi pelayananan Salon

Kasus yang diuji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Login user dengan

username evi password 001

Dapat masuk ke form selanjutnya sesuai dengan akses user

Dapat melanjutkan penggunaan sistem sesuai dengan hak akses masing-masing user

[X]diterima [ ] ditolak

Kasus dan Hasil Data Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Login user dengan

username evi dan password 001

Tidak dapat login dan menampilkan pesan ‘Password Salah

User Tidak Aktive [X]Diterima [] Ditolak

3. Pengujian Data Perawatan

Kasus yang diuji (data Normal)

Data Masukkan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

tambah

Tombol SIMPAN, EDIT aktif dan Kode pelanggan otomatis muncul sesuai urutan yang diharapkan

Dapat Melakukan

Pengisian Data sesuai dengan yang dirapkan

[x] Ditolak [ ] diterima

Data-Data jenis di Perawatan dengan lengkap

Data tersimpan di file jenis data perawatan

Dapat Melakukan

Penyimpanan data dengan benar

[X]Diterima []Ditolak


(32)

Klik Tombol Simpan Data Jenis Perawatan Tersimpan di database Dapat Melakukan

penyimpanan dengan benar

[x]Ditolak [ ] Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data-data barang

diisi secara tidak lengkap dan ada yang kosong

Penyimpanan tidak

dapat dilakukan

Tidak dapat melakukan penyimpanan data

[X] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol

SIMPAN

Penyimpanan

tidak dapat

dilakukan

Penyimpanan gagal dan tampil pesan “Silahkan ulangi input data, masih terdapat data yang kosong”


(33)

4. Pencarian Pelanggan

Berikut ini kasus dan hasil uji pencarian data barang : Tabel 5.8Pencarian Pelanggan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Data diisi sesuai

dengan data yang ada

Pencarian data kedalam file data

Dapat melakukan pencarian data dengan benar [X] Diterima [ Ditolak] Klik Tombol CARI Data pelanggan dapat dicari sesuai id_pelanggan, nama pelanggan ,alamat,nomor telephone,

Dapat mencari data sesuai yang diharapkan, muncul pesan”Data ditemukan”

[X]

[Diterima]

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah) Data tidak diisi Pencarian data

kedalam file Data pelanggan

melakukan pencarian [X] Diterima

[ ] Ditolak

Klik tombol CARI

Data pelanggan tidak dapat dicari

Tidak dapat mencari data, Muncul pesan “Data tidak ditemukan”

[X] Diterima


(34)

5.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dari kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan harapan dan berjalan dengan sebagaimana mestinya.


(35)

8 2.1.1 Pengertian Sistem

Secara umum, sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem mengandung dua pengertian utama yaitu :

1. Merupakan suatu kesatuan dari beberapa subsistem atau elemen definisi yang menekankan pada komponen atau elemennya. Definisi yang menekankan pada komponennya menerangkan bahwa sistem adalah komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berinteraksi, dimana masing-masing bagian tersebut dapat bekerja secara sendiri-sendiri (independen) atau bersama-sama serta saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai secara keseluruhan.

2. Merupakan suatu prosedur untuk mencapai tujuan definisi yang menekankan prosedurnya. Definisi yang menekankan pada prosedurnya : sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelasaikan suatu sasaran tertentu. (Sumber : http://www.poltektegal.ac.id/files/download/rekayasa sistem informasi/ PrykSI_1.pdf. 24/02/2010)


(36)

(2003 : 2), menggambarkan sistem dan lingkungannya secara umum, gambarnya seperti berikut ini :

Gambar 2.1 Sistem dan Lingkungannya (Sumber : Charter dan Agtrisari, 2003 : 2) 2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3). Pada hakekatnya suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

1. Memiliki komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut suprasistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau


(37)

subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

2. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.


(38)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalahmaintenance

input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal

input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem Sasaran atau tujuan (goal) akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.


(39)

Input Pengolah Output Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem Boundary Boundary Boundary Interface Lingkungan Luar

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.

Gambar dibawah ini adalah gambar dari karakteristik sistem.

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem (Sumber : Jogiyanto HM, 2005 : 6)


(40)

Pelaku sistem yaitu orang atau individu yang terlibat dalam suatu sistem. Para pelaku sistem tersebut yaitu :

1. Pemakai

Pada umumnya ada tiga kelompok pemakai sistem, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.

2. Manajemen

Umumnya terdiri dari tiga jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen biasanya terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang.

3. Pemeriksa

Ukuran dan kerumitan sistem yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem tersebut diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa. Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.


(41)

Fungsi-fungsinya antara lain sebagai :

a. Arkeolog : yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut sistem lama.

b. Inovator : yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain.

c. Mediator : yaitu yang menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai, manajer, programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin belum punya sikap dan cara pandang yang sama.

d. Pimpinan proyek : Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi penganalisa sistem.

5. Pendesain sistem

Pendesain sistem menerima hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.


(42)

Mengerjakan dalam bentuk program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.

7. Personel pengoperasian

Bertugas dan bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras, keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.

2.1.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan sistem terdapat beberapa hal yang menjadi faktor utama (klas,2008 : 13) diantaranya :

1. Perencanaan Sistem (System Planning)

Beberapa hal yang termasuk kedalam tahap perencanaan sistem diantaranya yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan fisik yang digunakan untuk mendukung pengembangan sistem serta mendukung operasi setelah diterapkan.

Adapun proses-proses yang dilakukan dalam tahapan perencanaan sistem, diantaranya :

1. Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana sistem. Dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Mengkaji tujuan dan perencanaan strategi b. Mengidentifikasikan proyek-proyek sistem c. Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem


(43)

e. Menentukan proyek-proyek sistem prioritas f. Membuat laporan perencanaan sistem g. Meminta persetujuan manajemen

2. Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan. Tahapan yang dilakukan diantaranya :

a. Menunjukan team analis

b. Mengumumkan proyek pengembangan sistem

3. Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem. Tahapannya sebagai berikut:

a. Melakukan study kelayakan b. Menilai kelayakan proyek sistem c. Membuat usulan proyek sistem d. Meminta persetujuan manajemen

Adapun tahapan utama dalam siklus pengembangan sistem, yaitu : 1. Perencanaan Sistem (Systems Planning)

2. Analisis Sistem (System Analysis)

3. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum 4. Seleksi Sistem (System Selection)

5. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum

6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation &


(44)

pada gambar berikut :

Gambar 2.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Sumber : Roger S. Pressman, 2001 : 28)

2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008 : 10). Data yang masih berupakan bahan mentah apabila tidak diolah maka data tersebut tidak berguna. Data tersebut akan berguna dan menghasilkan suatu informasi apabila diolah melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut dengan model pengolahan data atau lebih dikenal dengan nama siklus pengolahan data.


(45)

INPUT PROSES OUTPUT

UMPAN BALIK

Gambar 2.4 Siklus Pengolahan Data (Sumber : Andri Kristanto, 2008 : 10)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa data yang merupakan suatu kejadian yang menggambarkan kenyataan yang terjadi dimasukan melalui elemen input kemudian data tersebut akan diolah dan diproses menjadi suatu output, dan output tersebut adalah informasi yang dibutuhkan. Informasi tersebut akan diterima oleh pemakai atau penerima, kemudian penerima akan memberikan umpan balik yang berupa evaluasi terhadap informasi tersebut dan hasil umpan balik tersebut akan menjadi data yang akan dimasukan menjadi input kembali. Begitu seterusnya alur pengolahan data.

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu suatu informasi itu harus :

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksud dari informasi tersebut.


(46)

Tepat pada waktunya berarti sebuah informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. 3. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisiscost effectivenessataucost benefit.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11). Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah darimana informasi tersebut bisa didapatkan?. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi(information system)atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau

information-generating systems.

Menurut Charter dan Agtrisari (2003 : 4). Robert A. Leith dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut : Sistem informasi adalah


(47)

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

John Burch dan Gary Grudnitski menyatakan bahwa sistem informasi terdiri atas komponen-komponen, yakni blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi dan blok basis data. Sebagai suatu sistem blok-blok tersebut saling berintegrasi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Gambaran blok sistem informasi yang saling berinteraksi adalah seperti berikut ini :

Gambar 2.5 Blok Sistem Informasi Yang Berinteraksi (Sumber : Charter dan Agtrisari, 2003 : 5)

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

a. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.


(48)

untuk melakukan proses komputerisasi.

c. User, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau perangkat lunak. d. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang

menggambarkan operasi sistem.

2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi

Kegiatan dari sistem informasi mencakup hal – hal sebagai berikut : a. Input, merupakan kegiatan untuk menyediakan data untuk di proses. b. Proses, menggambarkan bagaimana suata data di proses untuk

menghasilak informasi yang bernilai tambah.

c. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu informasi dari data tersebut.

d. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. e. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

beralan sesuai dengan yang diharapkan. 2.3.4 Tujuan Pembangunan Sistem Informasi

1. Integrasi sistem

a. Menghubungkan sistem individu/kelompok

b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi

2. Efisiensi pengelolaan sistem

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data


(49)

c. Penggunaan dan pengambilan informasi 3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan b. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi

c. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.

2.3.5 Manfaat Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki banyak manfaat, diantaranya : a. Menghemat tenaga kerja

b. Peningkatan efisiensi c. Mempercepat proses d. Perbaikan dokumentasi e. Pencapaian standar f. Perbaikan keputusan

2.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem merupakan metode-metode yang akan digunakan dalam melakukan perancangan sistem informasi serta untuk pengembangan sistem informasi tersebut.

2.4.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perancangan terstruktur. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di


(50)

fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

2.4.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan sistem yang akan dibahas adalah model pengembangan Waterfall ini membutuhkan pendekatan yang sistematis dan sekuensial. Dalam pengembangan aplikasinya dimulai dari tingkat awal sistem hingga perawatan melalui tahap System/Information Engineering and Modeling, tahap Software Requirements Analysis, tahap Design, tahap Coding, tahap

Testing/Verificationdan tahapMaintenance.

Gambar 2.6 MetodeWaterfall


(51)

Berikut ini adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Roger S. Pressman :

a. System / Information Engineering and Modeling

Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan tahap Project Definition.

b. Software Requirements Analysis

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software

engineerharus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi

yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari aktivitas pencarian kebutuhan sistem dan software tersebut harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.

c. Design

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk rancangan software sebelum coding

dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti dua aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.


(52)

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya akan dikerjakan oleh programmer.

e. Testing / Verification

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan pemakai system yang sudah didefinisikan sebelumnya.

f. Maintenance

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada kesalahan kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.

2.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dengan metode pendekatan system yang berorientasi objek, maka penulis akan menggambarkan bagaimana karakteristik system tersebut dengan menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling Language (UML).


(53)

Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para pengguna system dengan system itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana system tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan antara actor dan Use Case.

2. Activity diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk menganalisis sebuah use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu, activity diagram dapat menjelaskan urutan algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalam use case.

4. Collaboration Diagram

Secara fungsional digram ini hamper mirip dengan sequence diagram. Collaboration diagram memfokuskan pada interaksi dan hubungan diantara sekumpulan objek yang berkolaborasi. Hubungan-hubungan tersebut


(54)

digambarkan dengan sebuah garis. Diatas garis terdapat alur pesan yang dikirim objek yang berhubungan tersebut.

5. Class Diagram

Class diagram mendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

2.6 Pengujian Software

Secara umum, pengertian pengujian software adalah suatu aktivitas yang bertujuan untuk mengevaluasi atribut beserta kemampuan peranngkat lunak. Pengujian software dilakukan untuk mengetahui kinerja perangkat lunak yang telah dibuat tersebut. Selain itu, pengujian software ini dilakukan untuk mencari kesalahan atau kekurangan dari proses-proses dalam peranbkag lunak, sehingga jika terjadi kesalahan pada proses dari perangkat lunak tersebut dapat segera diperbaiki lagi. Untuk mendeteksi kesalahan atau error pada suatu perangkat lunak, dapat dilakukan hal sebagai berikut ini :

1. Menguji struktur dan desain 2. Menguji fungsi antarmuka 3. MengujiObjective Design


(55)

meliputi berikut ini :

1) Kebutuhan yang berkaitan dengan penanganan keluhan pelanggan. 2) Pendefinisian spesifikasi fungsional

3) Penentuan spesifikasi kegunaan 4) Penentuan kebutuhan portabilitas 5) Pendefinisian antar muka sistem.

2.7 Definisi Kasus yang Dianalisis 2.7.1 Pengertian Penjualan

Pengertian penjualan menurut Kotler (2006:457) merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentinan. jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua pihak.

Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehinggadapat mengetahui hasil produk yang dihasikan.

2.7.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan

Dalam praktek, kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut: Swastha dan Irawan,(1990 : 24).


(56)

Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat menyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan.untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni:

a. Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan. b. Harga produk

c. Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan sesudah penjualan, garansi dan sebagainya.

2. Kondisi Pasar

Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu di perhatikan adalah:

a. Jems pasarnya

b. Kelompok pembeli atau segmen pasarnya c. Daya belinya

d. Frekuensi pembelian e. Keinginan dan kebutuhan 3. Modal.

Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari


(57)

membawa barangnya ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti: alat transport, tempat peragaan baik didalam perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjualan memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.

4. Kondisi Organisasi Perusahaan.

Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu/ahli di bidang penjualan.

2.7.3 Pengertian Konsumen

Pengertian Konsumen menurut Philip Kotler (2000) dalam bukunya Prinsiples Of Marketing adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi. Psikologi konsumen adalah the study of consumer behavior in a relation environment, dimana pada psikologi konsumen membahas tingkah laku individu sebagai konsumen. Psikologi konsumen merupakan merupakan psikologi ekonomi dalam pengertian mikro. Perilaku konsumen adalah studi mengenai individu, kelompok atau organisasi dan proses-proses yang dilakukan dalam memilih, menentukan, mendapatkan, menggunakan, dan menghentikan pemakaian produk, jasa, pengalaman, atau ide untuk memuaskan kebutuhan serta dampak proses-proses

tersebut terhadap konsumen dan masyarakat (Hawkins, Best & Coney, 2001 :


(58)

dimana manusia sebagai konsumen dari barang dan jasa. Sasaran utama dari psikologi konsumen itu adalah perilaku konsumen, misalnya dengan keadaan dan alasannya seseorang tersebut menentukan pilihannya. Karena sasaran utamanya menjelaskan perilaku maka di samping psikologi konsumen juga digunakan istilah perilaku konsumen.

2.7.4 Pengertian Barang

Barang adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat di raba, termasuk bungkus, harga, prestise perusahaan, dan pengecer. Pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk

memuaskan keinginan atau kebutuhan.

(http://www.wartawarga.gunadarma.ac.id/pengertian_barang-3).

2.8 Tinjauan Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang harus dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan yang diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan.

2.8.1 Netbeans

Netbeans Netbeans adalah suatu bahasa pemograman (development

language)berbasis IDE (integrated development environment)yang ditulis dalam

bahasa pemprograman Java. Proyek NetBeans IDE ini terdiri dari berbagai sumber yang memiliki fitur lengkap yang bersifat terbuka dan seluruhnya ditulis


(59)

dapat digunakan untuk merancang berbagai macam aplikasi perangkat lunak.

2.8.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

2.8.3 Ireport

Salah satu komponen penting dalam sebuah Sistem Informasi adalah output atau merupakan informasi yang dihasilkan dari sebuah proses pengolahan data dan telah diolah dengan cara tertentu sesuai kebutuhan, sehingga didapat berbagai format laporan, baik berupa teks maupun grafik Di dalam implementasinya, sering ditemukan client / perusahaan yang menginginkan bentuk report atau format yang berbeda dengan format standar yang dimiliki oleh


(60)

iReport.

iReport merupakan ‘Visual Report Designer’ untuk JasperReports yang merupakan salah satu aplikasi open source populer untuk reporting yang berbasis teknologi Java, iReport bersifat free dan dapat dipergunakan untuk merancang dan menghasilkan report dari berbagai sumber data dan dapat menghasilkan report yang dapat ditampilkan di layar atau di ekspor ke pdf, html, xml, open office (odf), text, csv atau bahkan word (rtf). iReport menggunakan library yang dimiliki oleh JasperReports, dimana library ini dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi bisnis, termasuk dengan RetailSoft Platinum.


(61)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi zaman sekarang telah mengubah dunia menjadi serba mudah. Khususnya perkembangan teknologi komputer, komputer merupakan alat yang digunakan untuk membantu mempermudah perkerjaan manusia di berbagai aspek bidang kehidupan baik di bidang pendidikan, pemerintahan, serta dunia bisnis besar maupun kecil.

Saat sekarang banyak yang bergantung pada kecanggihan teknologi komputer yang membawa dampak perkembangan yang sangat pesat bagi masyarakat umum. untuk itu di era teknologi yang setiap harinya semakin canggih maka setiap pekerjaan di dunia bisnis dituntut untuk dapat menghasikan informasi yang akurat, tepat dan cepat dengan cara menggunakan system informasi yang sesuai.

Punk salon merupakan bidang pelayanan jasa dan produk kecantikan yang termasuk dalam kategori salon di kota Jakarta yang cukup besar dan banyak peminatnya . Punk Salon ini menyediakan banyak pelayanan perawatan kecantikan untuk melayani pelangganya. Diantaranya pelayanan perawatan rambut seperti Hair SPA, Creambate, potong rambut, program perawatan Tubuh seperti : luluran, paket program pernikahan. Selain itu


(62)

Punk Salon juga menjual perlengkapan perawatan kecantikan, seperti perlengkapan perawatan rambut, perlengkapan perawatan kecantikan tubuh dan lain sebagainya.

Banyak pelanggan yang datang ke salon ini, baik itu untuk melakukan perawatan ataupun sekedar membeli produk-produk kecantikan yang disediakan oleh Punk Salon. Sehingga transaksi yang terjadi setiap harinya terkadang membuat pegawai salon kewalahan dalam melayani pelanggan dan tidak jarang membuat para pelanggan merasa pelayanannya lamban. Khususnya dalam hal melakukan transaksi pembayaran atas jasa ataupun produk yang pelanggan dapat dari Punk Salon.

Karena pada kenyataannya Punk salon dalam system pelayanan masih manual diantara data pelanggan masih di catat dalam buku besar, penyimpanan data pelanggan masih di simpan dalam bentuk dokumen. Proses Transaksi yang terjadi masih dihitung menggunakan alat hitung seperti kalkulator sehingga rincian pendapatan yang dilayani salon tidak dapat terdeteksi dengan baik. Sehingga hal ini menyebabkan pimpinan salon mengalami kesulitan untuk mengontrol keberadaan salon baik itu transaksi, barang yang tersedia dan pendapatan perbulannya hingga pelanggan yang paling sering datang kesalon.

Hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah dan kendala-kendala diantaranya : data-data pelanggan pengerjaan lama data yang diperoleh untuk menentukan keputusan kadang kurang akurat serta tingkat kesulitandalam membuat laporan pendapatan. Maka dari itu salah satu syarat yang harus dipenuhi


(63)

adalah tersedianya informasi dan data yang relevan serta di dukung oleh system yang baik.

Maka dari itu salon ini sangat membutuhkan sebuah system yang terkomputerisasi dalam proses pengolahan transaksi serta data pelanggan yang ada di salon ini. Atas dasar pemikiran tersebut, maka diperlukan system informasi transaksi salon dengan berbagai komponennya yang dapat memberikan informasi atau gambaran bagi manajemen. System informasi ini dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk berkaitan dengan pengolahan transaksi pelayanan terhadap pelanggan dan system ini diharapkan dapat mempercepat proses penyajian data sewaktu-waktu diperlukan dalam menentukan kebijakan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dari itu penulis mengambil judul dengan tema seperti yang tertera di bawah ini

“SISTEM INFORMASI PELAYANAN PELANGGAN di PUNK SALON

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah yang telah dikemukan di atas maka dapat diindetifikasikan latar belakang masalah sebagai berikut :

1. Belum efektifnya sistem informasi pelayanan di Punk Salon

2. Pencatatan data Pelanggan masih ditulis dalam buku besar sehingga pencarian data pelanggan jika sewaktu-daktu diperlukan membutuhkan waktu yang sangat lama.


(64)

3. Masih terdapat kesalahan perhitungan karena perhitungan transaksi masih dihitung menggunakan kalkulator dan melihat buku stok

4. Tidak adanya Laporan Transaksi dan data pelanggan secara converehenship karena semua rekap penjualan masih di tulis dalam buku besar .

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi yang masih berjalan di Punk Salon kecantikan

2. Bagaimana perancangan system informasi pelayanan agar dapat membantu dalam mengelolah data pelanggan dan perhitungan transaksi yang terjadi di Punk salon.

3. Bagaimana pengujian system informasi pelayanan pelanggan pada Punk Salon

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pelayanan pelanggan pada Punk Salon Kecantikan .

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk membangun Sistem Informasi pelayanan pelanggan di Punk Salon guna mempermudah pegawai dalam mengolah data-data pelanggan


(65)

dan mengolah data-data transaksi di Punk Salon sehingga mempermudah pegawai ataupun pimpinan untuk menghasilkan informasi yang akurat dan tepat pada saat dibutuhkan

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui system yang sedang berjalan di Punk Salon

2. Untuk membuat perancangan sistem Informasi Pelayanan Pelanggan di Punk Salon

3. Untuk mengetahui implementasi system informasi pelayanan pelanggan di Punk Salon

4. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program di Punk Salon

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun akademis, sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Bagi Punk Salon diharapkan dapat memberikan alternative dan solusi untuk meningkatkan kinerja, baik dalam pengolahan data pelanggan, barang – barang kecantikan serta pembuatan laporan pendapatan per-priode tertentu

2. Bagi Punk Salon system informasi dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan cara-cara yang telah ada sebelumnya dan juga dapat membantu karyawan dalam melakukan kegiatannya di salon


(66)

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi peneliti untuk mengimplementasikan Ilmu Pengetahuan yang didapat selama menempuh perkulian sehingga dapat menambah wawasan peneliti 2. Bagi Instansi yang diteliti diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan

sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi hal-hal yang masih perlu diperbaiki objek yang diteliti demi meningkatkan kinerja para pegawai. 3. Bagi Masyarakat Umum atau peneliti lain sebagai bahan acuan untuk

menambah ilmu pengetahuan mengenai objek yang diteliti dan dapat menambah wawasan dari ilmu Pengetahuan bagi masyarakat umum dan peneliti lainnya.

1.5 Batasan Masalah

Pembatasan masalah sangat diperlukan dalam penelitian tujuannya agar objek penelitian menjadi lebih terarah dan memperoleh gambaran yang jelas sesuai dengan tujuan peneliti harapkan. Untuk itu masaah yang akan dibahas pada penelitian hanya mencakup :

1. System informasi yang dibuat hanya membahas mengenai pengolahan data pelanggan, pengolahan data barang yang sudah terjual maupun yang masih sisa serta proses perhitungan data transaksi perawatan dan penjualan barang yang diolah di Punk Salon

2. Penelitian hanya membahas mengenai pembuatan aplikasi pembuatan Laporan pendapatan per priode tertentu.


(67)

1.6 Lokasi dan waktu Penelitian

Lokasi saat melakukan penelitian ini berlangsung di salah satu wirausaha yang bergerak di bidang penjualan jasa yaitu Punk Salon yang beralamat Jln. Jend.Soetoyo No.75-76, Cililitan – Jakarta Timur

Sedangkan waktu yang dibutuhkan selama penelitian adalah ± 4 bulan, terhitung dari bulan September 2011 sampai dengan bulan Desember 2011.

Tabel 1.1Jadwal Penelitian 2011

NO Nama Kegiatan SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Mengidentifikasi

Kebutuhan

2 Study Pustaka

3 Sistem Engineering

4 Analisis

5 Design

6 Coding

7 Testing


(68)

46 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalandan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa diperlukan untuk sistem yang lebih baik. Analisis ini dilakukan dengan analisis yang berorientasi objek-objek yang diperlukan oleh sistem yang dirancang. Dimaksudkan untuk menitikberatkan kepada fungsi-fungsi sistem yang sedang berjalan dengan tidak terlalu menitikberatkan kepada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari analisis ini digambarkan dan didokumentasikan dengan metodologi berorientasi objek melalui diagram seperti usecase diagram, scenario usecase dan aktivitas diagram, pertimbangan diagram tersebut karena dianggap mewakili secara keseluruhan sistem dan diharapkan dapat memperjelas sistem yang dibuat untuk user.

4.1.1 Analisis Kebutuhan

Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan menggunakan metode-metode dan alat bantu yang sudah seperti usecase diagram, diagram class, diagram component, diagram deployment.

4.1.1.1 Use Case Diagram

Diagram use case merupakan salah satu diagram untuk memodelkan aspek perilaku sistem. Masing-masing diagram use case menunjukkan sekumpulan


(69)

usecase, actor da menvisualisasikan, m perilaku sistem. Di sistem,subsitem dan yang sedang berjalan.

Gam

4.1.1.2 Skenario Use Skenario use menganalisa skenario melakukan penilaian sekenario use case P sebagai berikut :

1. Nama Use Cas Actor

Tujuan

dan hubungannya. Diagram usecase menspesifikasikan dan mendookumentasika Diagram usecase merupakan pusat permode n kelas. Berikut gambar model use pelayanan

n.

mbar 4.1. Use Case Diagram yang sedang be

se Case

use case digunakan untuk memudahkan prog rio yang akan kita gunakan pada fase-fase sela ian terhadap skenario tersebut. Adapun

Pelayanan pada Punk Salon yang sedang

ase : Pelayanan perawatan dan penjualan : Konsumen, Kasir

: Transaksi pelayanan dan penjualan

penting untuk sikan kaebutuhan modelan perilaku nan di Punk Salon

berjalan

programmer dalam elanjutnya dengan tahapan-tahapan g berjalan adalah

an


(70)

Tabel 4.1 Tabel Skenario Pelayanan Perawatan yang Sedang Berjalan

No Pelanggan Petugas

1 Memesan jenis perawatan

2. Mencatat jenis perawatan dan membuat nomor antrian 3 Pelanggan melakukan perawatan

4 Pelanggan melakukan pembayaran atas jasa pelayanan yang diterima atau barang yang dibeli

5. kasir mencatat jenis perawatan yang di terima oleh pelanggan 6. Pelanggan memberikan 5 bon jika

sudah pernah melakukan perwatan sebelumya

3. Kasir menghitung total perawatan yang diterima oleh pelanggan dan jika pelanggan sudah lebih dari lima kali datang ke salon melakukan perawatan maka biaya perawatannya gratis

6. Kasir membuat bon dan memberikannya kepada pelanggan

7. Kasir memberikan bon 8. Pelanggan menerima bon

9. Kasir membuat laporan pendapatan perhari dan

mencetaknya dan memberikan ke owner salon…


(71)

2. Nama Use Case : penjualan

Actor : Konsumen, Kasir

Tujuan : Transaksi penjualan

Tabel 4.2Tabel Skenario Penjualan

no Pelanggan Kasir

1 Memilih cosmetic jika

sebelumnya belum melakukan pemesanan

2 Kasir Memberikan jenis cosmetic

yang di inginkan oleh pelanggan Membuat Bon pengambilan barang Memberikan kepada pelanggan Pelanggan melakukan

pembayaran

Kasir mencatat data barang Kasir menghitung pembayaran yang harus dilakukan pelanggan menggunakan kalkulator

Membuat struk Pembayaran berupa bon dan memberikan kepada pelanggan

Pelanggan mengambil barang ke bagian penjualan

Kasir memberikan barang yang sudah dibayar oleh pelanggan. Bagian Kasir membuat Laporan penjualan barang dan persediaan barang cosmetic


(72)

4.1.1.3 Diagram Activity

Pada bagian ini akan digambarkan alur fungsionalitas suatu sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang sedang berjalan :

Gambar 4.2Diagram Activity pelayanan perawatan yang sedang berjalan

Kasir sistem Owner

pelanggan melakukan pemesanan mencatat jenis perawatan dan membuat nomor antrian

menerima nomor antrian

melakukan perawatan

melakukan pembayaran mencatat jenis perawatan dan data pembayaran

menghitung total biaya perawatan pelanggan

membuat bon bon pembayaran

Nomor antrian

Bon pembayaran

membuat laporan pendapatan perhari

Laporan perhari Laporan Pendapatan perhari

Mencari data pelanggan

Laporan pendapatan harian *

*

* *

* *


(73)

4.1.2 Evaluasi system yang sedang berjalan

Setelah penelitian yang penulis lakukan di Punk Salon maka dari itu penulis menemukan beberapa kelemahan dari sistem yang sedang berjalan pada saat ini.

Yaitu kelemahan sistem yang berhubungan dengan proses pengolahan data-data pelanggan, pengolahan data transaksi, proses pembuatan laporan-laporan masih berupa arsip atau dokumen yang menyebabkan proses pelayanan di Punk Salon tidak efektif.

Adapun kekurangan sistem yang sedang berjalan adalah :

1. Dimana dalam proses pengolahan data pelanggan misalnya dalam pencatatan data pelanggan masih dicatat dalam buku sehingga dalam proses pencarian data pelanggan sewaktu-waktu dibutuhkan masih membutuhkan waktu yang lama karena harus mencari dalam buku-buku data pelanggan,

2. Pengolahan data transaksi seperti perhitungan pembayaran masih dihitung menggunakan kalkulator sehingga sering sekali terjadi kesalahan dalam perhitungan.

3. Serta pembuatan laporan dan penyimpanan laporan masih dalam satu buku, sehingga dari masalah yang ditemukan oleh penulis diatas maka akan menyulitkan owner untuk mengetahui perkembangan pendapatan atau peningkatan pelanggan dalam salon tersebut. Sehingga untuk membuat satu kebijakan dalam pengembangan salonnya masih sangat lama dan tidak sesuai dengan kondisi salon


(74)

Melihat kasus yang terjadi diatas untuk itu penulis mencoba memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain :

a. Membangun sistem informasi pelayanan yang terkomputerisasi sebagai solusi alternatif baru dalam melakukan proses pelayanan dan penjulan barang cosmetik di Punk Salon yang diharapkan dapat memberikan efisiensi waktu transaksi kepada para pelanggan dan dapat meningkatkan efektivitas kerja para karyawan.

b. Membuat media penyampaian informasi yang terkomputerisasi agar dapat memberikan informasi kepada owner tentang laporan hasil data pelanggan dan data transaksi.

4.2 Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat, perancangan tampilan dan perancangan menu.

4.2.1 Gambaran Umum system

Pada prinsipnya procedure yang sedang diusulkan tidak jauh berbeda dengan procedure yang sedang berjalan, namun pada prosedurnya penulis mengusulkan beberapa perubahan terhadap sistem yang sedan berjalan. Pada sistem yang diusulkan diharapkan dapat memberikan hasi lsebagai berikut :

1. Dapat membantu kasir dalam mengelolah data-data pelanggan serta pendapatan salon.


(75)

2. Dapat mencetak laporan penghasilan yang sesuai dengan perpriode tertentu.

4.2.2 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan kinerja system itu sendiri, agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan sistem yang baru, akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan metoda, prosedur dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.

Adapun tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan perancangan pengolahan data pelayanan di Punk salon sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan kinerja sistem dari sistem yang sedang berjalan.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan Prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan


(76)

pe la n g g a n K a sir

1 ,5 2 ,6

3 ,7 4 ,8

dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML.

4.2.3.1 Work Flow Diagram

Work Flow Diagram merupakan gambaran kronologis (urutan) pekerjaan antara user dan sistem lakukan.

Gambar 4.3 Diagram WorkFlow Keterangan :

1. Pelanggan memesan perawatan

2. Kasir menginput data perawatan dan data pelanggan 3. Kasir mencetak nomor antrian

4. Pelanggan menerima nomor antrian 5. Pelanggan melakukan pembayaran 6. Kasir menginput data bayar

7. System mencetak struk pembayaran 8. Pelanggan menerima struk pembayaran


(77)

4.2.3.2 Use Case Diagram

Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandanan pemakai.

Gambar 4.4 Uses Case Diagram Usulan Pelayanan di Salon

4.2.3.3 Skenario Use Case Yang Sedang Usulan

Tabel 4.3. Tabel Skenario Proses Login Identifikasi

Nomor 1

Nama Login

Tujuan Mengaktifkan system

Deskripsi

Actor Kasir

Skenario Utama

Kondisi Awal Sistem belum aktif / sistem tidak dapat digunakan

Aksi actor Tanggapan system

Input nama user Input password

Baca inputan user name actor Baca baca password aktor Validasi inputan dari user Kondisi akhir Sistem aktif dapat digunakan

Perawatan penjualan kasir login <<include>> <<include>>


(78)

Tabel 4.4 Tabel Skenario UseCase Olah data Pelanggan Identifikasi

Nomor

Nama Olah Data

Tujuan Mengolah data pelayanan pelanggan Deksripsi

Actor Kasir

Skenario Utama

Kondisi Awal System belum bisa membaca jenis perawatan yang diterima oleh pelangaan dan data pelanggan belum tersimpan

Aksi Aktor Tanggapan system

1. Input no id_pelanggan 2. Input data pelanggan

Login <<include>> catat data pelanggan update data pelanggan

simpan data pelanggan Kondisi Akhir Data pelanggan

Tabel 4.5 Tabel Skenario Pengolahan Data Transaksi Perawatan Identifikasi

Nomor 2.1.b

Nama Olah Data

Tujuan olah data Transaksi perawatan Deksripsi

Actor Kasir

Skenario Utama

Kondisi Awal Membaca data perawatan, bayar, dan cetak struk pembayaran

Aksi Aktor Tanggapan system

Input data perawatan Input data bayar

<<include>> catat data perawatan catat data bayar

cetak struk

Kondisi Akhir Data perawatan dan data bayar tersimpan di database dan struk tercetak


(79)

Tabel 4.6 Tabel Skenario Pengolahan Transaksi Penjualan Identifikasi

Nomor 2.1.b

Nama Olah Data transaksi penjualan

Tujuan mengolah data Transaksi penjualan barang kecantikan ( kosmetik)

Deksripsi

Actor Kasir

Skenario Utama

Kondisi Awal Membaca data perawatan, bayar, dan cetak struk pembayaran

Aksi Aktor Tanggapan system

Input data perawatan Input data bayar

Login <<include>> catat data penjualan barang

catat data bayar cetak struk

Kondisi Akhir Data penjualan barang cosmetik dan data bayar tersimpan di database, struk tercetak.

4.2.3.4 Diagram Activity

Activity diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events). Diagram activity berfokus pada aktivitas-aktivitas yang terjadi yang terkait dalam proses tunggal.


(80)

Gambar 4.5

Diagram Activity Pelayanan perawatan di Punk Salon yang disusulkan

Kasir Sistem OWNER

login validasi user dan password

pilih transaksi perawatan

cek data pelanggan

cetak kartu member olah data perawatan pelanggan pilih dan input jenis perawatan

olah data pembayaran melihat data perawatan

cetak struk pembayaran

ambil struk pembayaran dan kartu member

olah laporan penghasilan

laporan penghasilan salon show menu utama tidak valid

input data pembayaran

Laporan penghasilan Salon Tampil data perawatan

input data pelanggan


(81)

Gambar 4.6

Diagram Activity Penjualan barang cosmetic yang diusulkan

4.2.3.5 Sequence diagram

Diagram sequence menggambarkan interaksi antar sejumlah objek dalam urutan waktu (apa yang terjadi pertama kali dan apa yang terjadi selanjutnya). Sequence diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek- objek yang terkait) kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Berikut gambar sequence diagram untuk pelayanan yang terjadi di salon :

Kasir S.I.Penjualan Owner

Login validasi data login

show menu utama input data penjualan

olah data penjualan

cetak struk pembayaran

olah laporan struk pembayaran

laporan penjualan


(82)

1. Diagram Sequence Login

Untuk dapat menggunakan system maka user harus terlebih dahulu menginisialisasai system dengan cara melakukan login, berikut sequence untuk proses login :

Gambar 4.7 Diagram Sequence proses Login

Gambar 4.8 Diagram Sequence Olah Data Pelanggan

/Kasir

Form data pelanggan

/data base

1 : input data pelanggan

2 : tambah data pelanggan()

3 : update data pelanggan() 4 : delete data()

5 : simpan data()

6 : confirmasi data pelanggan()

kasir Main : main form login : Login

db : Data Base

1 : input user name and password()

2 : baca inputan user()

3 : validasi inputan user()

4 : true()


(83)

Gambar 4.9Diagram pengolahan transaksi Penjualan barang

: Kasir

F.Penjualan

Data Base 1 : pilih dan klik tambah

2 : input id_barang)

3 : cari() id_barang(

4 :Tampil data barang 5 : input quantitas barang()

6 : simpan () inputan

7 : hitung total bayar() 8 : konfirmasi total biaya penjualan barang()

9 : cetak struk pembayaran()


(84)

Gambar 4.10Diagram Sequence Pengolahan Transaksi perawatan

Kasir

Database FLogin

FTransaksi

1 : input user name dan password()

2 : validasi() user dan password

3 : konfirmasi

4 input id_ pelanggan

5 : cari()DataPelanggan

Tampil data pelanggan 6 : getData()

7

dataPElanggan

8 pilih jenis Perawatan

9 : cari() jenis perawatan

10 : getData()jenisPerawatan

11 Tampil Data jenis Perawatan

input jumlah item 12

Total Bayar 13 : update data jenis perawatan()

14

tampil total bayar 15 : hitung()

input jumlah uang 16

Total kembali 17

Transaksi 18 : hitung()

19 : simpanData()

20 : preview nota

Cetak Nota

21 : preview laporan perawatan

Cetak Nota 22

tambahJenisPerawatan


(85)

Dari gambar sequence diatas dapat disimpulkan bahwa sebelum bagian kasir melakukan transaksi. Kasir atau user harus login terlebih dahulu. Jika login salah maka bagian ksair tidak bias melakukan transaksi dan masuk ke beberapa laporan. Dan data yang diolah oleh user akan otomatis tersimpan di database

4.2.3.6 Class Diagram

Diagram class menunjukkan struktur statis sistem yang ada untuk mendukung kebutuhan fungsional sistem dan hubungannya antara class-class, atribut-atribut dan operasi-operasi di class. Class merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Dengan melihat karakteristik sistem. Dengan melihat sistem pengolahan data pelayanan di Punk salon maka dapat dibuat Diagram Class Dsebagai berikut

Gambar 4.11Diagram Class sistem informasi Pelayanan di Punk Salon

Pelanggan +id_pelanggan +nama_pelanggan +alamat_pelanggan +no_telepone_pelangga +pekerjaan +tambah() +simpan() +edit / update() +hapus() +Batal() +keluar() perawatan +no_item +jenis_perawatan +harga +tambah() +update/delete() +hapus() +simpan() +Keluar() transaksi perawatan +tanggal_transaksi +kasir +no_transaksi +id_pelanggan +nama_pelanggan +no_iitem +nama_item +Harga +quantity +total +id_karyawan +nama_karyawan +tip_karyawan +tambah() +simpan() +hapus() +batal() +cetak() +keluar() bagian kasir +userName +password +bagian +nama +input_data() +cancel()

Kary awan/ stilist

+id_karyawan +nama_karyawan +alamat +no_telepone +bagaian +tambah() +update() +simpan() +hapus() +keluar() detail perawatan +no_transaksi +no_item +jenis_eprawatan +harga +tambah() +hapus() +batal() transaksi penjualan +no_transaksi +kode-barang +nama_barang +harga +quantitas +user +tambah() +simpan() +hapus() +cetak() detail penjualan +no_transaksi +kodebarang +namabarang +quantitas +harga + +tambah() +simpan() +hapus() +keluar() barang +kode_barang +namabarang +harga +Attribute1 +tambah() +edit() +hapus() +simpan() +keluar()


(86)

4.2.3.7 Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen perangkat lunak, termasuk ketergantungan(dependency)di antaranya.

Component piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. Berikut ini adalah Component diagram yang dibutuhkan :


(87)

4.2.3.8 Diagram Depeylopment

Diagram depeylopment menggambarkan arsitekture fisik dari perangkat keras dan perangkat lunak sistem yang menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes), executable, component dan objek yang dialokasikan untuk memperlihatkan unit perangkat lunak yang bergantung pada komponennya. Deployment diagram berhubungan dengan diagram komponen dimana deployment diagram memuat satu atau lebih komponen-komponen. Diagram usulan dibawah ini berisi simpul-simpul beserta component-komponen yang ada didalamnya.

Gambar 4.12 Diagram Depeylopment

4.3 struktur File

Struktur file diguakan untuk perancangan basis data, organisasi file yang digunakan adalah organisasi databse. Dalma pembuatan data ke file database adalaha sebagai berikut :

S.I.Pelayanan Punk Salon

<<Aplikasi>>

S.I.Pelayanan Punk Salon

<<Aplikasi>>

<<device>> Xampp <<device>>

Xampp

DB_salon

DB_pelayanan Pun k/salon DB_salon


(88)

1. Nama File : Pelanggan

Fungsi : sebagai data pelanggan Media Penyimpanan : harddisk

Media pengolahan datan : file

Tabel 4.6. Data Pelanggan

No Nama Data Type Lebar Keterangan

1 Id_pelanggan Varchar 20 Primary Key

2 Nama_Pelanggan Varchar 20

3 Alamat_pelanggan Varchar 20

4 No_hp/no_telepone Byte 20

5 Pekerjaan Varchar 20

2. Nama File : data perawatan

Fungsi : Sebagai data jenis perawatan Media Penyimpana : harddisk

Media pengolahan data : file

Tabel 4.8 Data Perawatan

No Nama Data Type Lebar Keterangan

1 no_item Varchar 8 Primary Key

2 Nm_item/jenisperawatan Varchar 20

3 Harga Varchar 20

3. Nama File : transaksi perawatan

Fungsi : sebagai data transaksi pelayanan Media Penyimpanan : harddisk


(89)

Tabel 4.9 Tabel Transaksi Perawatan

No Nama Data Type Lebar Keterangan

1 Tanggal_Transaksi Varchar 20 Primary Key

2 No_transaksi Varchar 20

3 Id_pelanggan Varchar 8

4 Nama_Pelanggan Varchar 20

5 No_item Varchar 8

6 Nama_Item Varchar 20

7 Harga Byten 20

8 Quantity Byten 8

9 Total Byten 20

10 diStylist Varchar 8

11 Nama_Stylist Varchar 20

4.4 Perancangan Anta Muka

Perancanga antar muka digunakan untuk perancangan program, perancangan yang digunakan adalah perancangan input dan perancangan ouput. Dalam pembuatan perancangan Antar Muka program adalah sebagai berikut : 4.4.1 Perancangan Struktur Menu

Perancangan menu dibuat sebagai alat antar muka dengan pengguna untuk memudahkan pengoperasian perangkat lunak. Berikut rancangan menu perangkat lunak ini :


(90)

Gambar 4.13 Stuktur Menu Perancangan antar muka

4.4.2 Perancangan Input 4.4.2.1 Desain Login

Desain login ,merupakan tampilan utama yang keluar dari program. User tinggal memasuki username dan password lalu tekan login. Apabila username dan password salah maka tidak bisa melanjutkan transaksi dan apabila suskes user bias memilih beberapa dari form.


(91)

4.4.2.2 Rancangan Desain Form Data Perawatan

Rancangan ini berfungsi intuk mengolah transaksi-transaksi perawatan yang dilakukan pelanggan

Gambar 4.14. Rancangan Form Data Perawatan

4.4.2.3 Rancangan Desain Form Data Pelanggan

Perancangan desain pengolahan data pelanggan berfungsi untuk mengolah atau menginput data- data pelanggan yang sudah menjadi member di salon


(92)

tersebut sehingga ketika melakukan transaksi berikutnya mendapat potongan diskon secara otomatis.


(93)

4.4.2.4 Rancangan Desain Form Data Barang

Perancangan desain pengolahan data Barang berfungsi untuk mengolah atau menginput data- data barang sehingga untuk melakukan trasaksi tidak harus lahi menginput ataupun mencari data-data barang.


(94)

4.4.2.5 Rancangan Desain Form Transaksi Perawatan

Rancangan ini berfungsi untuk mengolah transaksi-transaksi perawatan yang dilakukan perawatan.


(1)

4.4 Perancangan Antar Muka ...67

4.4.1 Perancangan Struktur Menu ...67

4.4.2 Perancangan Input ...68

4.4.2.1 Design Login ...68

4.4.2.2 Rancangan Desain Form Data Perawatan...69

4.4.2.3 Rancangan Desain Form Data Pelanggan...70

4.4.2.4 Rancangan Desain Form Data Barang...71

4.4.2.5 Rancangan Desain Form Data Transaksi Perawatan ...72

4.4.2.6 Rancangan Design Form Transaksi Penjualan ...73

4.4.2.7 Rancangan Form Laporan Perawatan ...73

4.4.3 Perancangan Output ...74

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi ...77

5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ...78

5.1.2 Implementasi Perangkat Keras (Hardware) ...78

5.1.3 Implementasi Basis Data ...78

5.1.4 Implementasi Antar Muka dan Pengguna Program ...84

5.1.4.1 Implementasi File Menu Utama ...84

5.1.4.2 Implementasi Menu Data...85

5.1.4.3 Implementasi Menu Berdasarkan Sub Menu Transaksi ...85


(2)

5.2 Implementasi Instalasi Program ...87

5.2.1 Instalasi XAMP...87

5.2.2 Instalasi JRE ...89

5.2.3 Intalasi Program PUNK Salon ...92

5.3 Pengguna Program...96

5.4 Pengujian ...105

5.4.1 Rencana Pengujian...105

5.4.2 Kasus Dan Hasil Uji ...106

5.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian...109

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ...110

6.2 Saran ...110

DAFTAR PUSTAKA BIODATA


(3)

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera

Puji Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yesus Keristus karena kasihNya yang terlalu indah sehingga penulis diberi kesehatan dan kekuatan untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul : ”Sistem Informasi Pelayanan di Punk Salon Jakarta”.

Tugas akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program DIII – Universitas Komputer Indonesia pada Program StudI Manajemen Informatika. Laporan ini dapat terselesaikan, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah ikut membantu, Membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Maka dari itu, pada kesempatan ini dengan segela kerendahan hati perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak- pihak yang telah banyak membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pembuatan laporan ini yang disertai dengan penghargaan dengan tidak terhingga kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan anugrahnya yang telah memberikan kekuatan untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

2. Orang tua terkasih, terimakasih atas kesabaran, keiklasan , pengorbanan dan doa untuk setiap langkah, adik-adikku yang telah memberikan dukungan dan motivasi, baik secara moril maupun materil .


(4)

4. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

5. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.

6. Ibu Lusi Melian S.Si., MT, selaku Dosen Wali Kelas MI-20, yang telah banyak membantu selama perkuliahan.

7. Bapak Syahrul Mauluddin. S.Kom.,M.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, bantuan, dukungan serta kesabarannya membimbing penulis dalam penyusunan tugas akhir ini dari awal sampai akhir.

8. Seluruh staf dosen dan sekjur pada jurusan Manajemen Informatika. 9. Saudara-Saudara penulis (Opung di bandung, Nunung, Kak Bela, Bang

Fahyol, July, Micke)

10. Asep Danis Selaku partner Tugas Akhir, yang telah banyak membantu dan memberikan masukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini

11. Rekan-Rekan Seperjuangan (Indra Hardiyanuari, Eka, Ajeng, Herlina, Daineu, Dani, Decky, Melly, Nur, Ocy) yang saling memberikan dukungan.

12. Sahabat-sahabat Tercinta Kelas Mi-20 dan Mi-19 serta Anggota HIMA-MI yang telah banyak membantu

Semoga Amal baiknya diterima Tuhan Yesus Kristus dan mendapatkan kasih dan anugrahNya.


(5)

Penulis Menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu penulis harapkan sara ndan kritik dari pembaca demi kesempurnaannya. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat, khususnya bagi kita semua dan umumnya bagi perkembangan ilmu dan teknologi di bidang Sistem Informasi

Bandung, Februari 2012


(6)

ABSTRACT

Information System Service In Salon Punk

Salon Punk is a business engaged in treatment services and the sale of goods COSMETIK. Salon is a salon that pretty much demand. But in this Salon Punk all transactions that occur such as recording of data maintenance, data sale of goods, and inventory records are still handwritten and kept in a book. So the salon is in desperate need of a system to counter the processing transactions and data items, customers, and update the types of care available at the salon punk. So with the authors of this study is expected to create an information service system that will help improve the performance of the cashier.

As for the method - method used to complete this thesis is a method of object-oriented approach to using the system while the system development method used is waterfall model.

While modeling the system using the method of unified Modeling Language (UML) using the Java programming language while Software / Tools the used is NetBeans IDE, 6.71 and MySQL as its database. For Salon Punk is expected to provide alternative and solution for improving performance, both in the processing of customer data, and beauty goods manufacturing earnings per certain period. So with this information system can help increase profits Punk salon in improving their business. And will help make the decisions to be taken to improve its salon business.