Laporan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Bidang Berita di Stasiun TVRI Jawa Barat & Banten

  

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI BAGIAN

BIDANG BERITA DI TVRI STASIUN JAWA BARAT

  Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

  

Oleh :

Dessy Wulansari

41810085

  

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

  Nama : Dessy Wulansari Alamat : Jl. Babakan Cianjur Perum My Home kav. 26 Bandung Nomor Telephone : 082130222223 Email Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal Kelahiran : Kediri, 31 Desember 1991 Umur : 21 tahun Status : Belum Menikah Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Kristen Protestan

  Sekolah Dasar

  TK Tunas Bangsa Kediri 1995

  • – 1997

  Sekolah Menengah Pertama

  SMPN 7 Kediri 2004

  • – 2007

  Sekolah Menengah Atas

  SMAN 3 Kediri 2007

  • – 2010

  Universitas

  Universitas Komputer Indonesia Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik 2010 - sekarang TVRI Stasiun Jawa Barat bagian Keredaksian Berita

  Juli – Agustus 2013 Table Manner Course by the AMAROOSSA Hotel

  Maret 2010

  Perayaan Paskah HIMA FISIP Unikom Mei 2011 Seminar: One Day Workshop MC & Radio Announcer by Number One Broadcasting School

  Juni 2011 Workshop

  • – Photo Session w/Cosplay – Competition: Cosplay Photo Contest by

  ITB

  Juli 2012

  • – CIMB NIAGA Seminar: Public Speaking HIMAKAPS 2012

  “Speak Your Self” September 2012

  Seminar: Peran Media Dalam Industri Sepakbola by UNPAD Oktober 2012 ke Lembaga Sensor Film (LSF) November 2012

  Study Tour Media Massa

  Workshop:

  Basic Announcing “Encourage Your Speaking Taste” @Student

  Center Unisba Desember 2012

  Seminar: Budayakan Komunikasi, Komunikasikan Budaya September 2013 Seminar

  Spirit of Communication Science Student “Opportunities and Challenges Oktober 2013 in Broadcasting and Mass Media”

  DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................vii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Sejarah TVRI Jawa Barat .................................................................... 1

  1.1.1 Visi dan Misi TVRI Jawa Barat ................................................... 7

  1.1.1.1 Visi TVRI Jawa Barat ...................................................... 7

  1.1.1.2 Misi TVRI Jawa Barat ..................................................... 7

  1.1.2 Motto TVRI Jawa Barat ............................................................... 8

  1.1.3 Logo TVRI Jawa Barat ................................................................ 8

  1.2 Sejarah Divisi Bidang Berita ............................................................. 10

  1.3 Struktur Perusahaan TVRI Jawa Barat .............................................. 12

  1.4 Job Description ................................................................................. 16

  1.4.1 Profesi di Bidang Berita ............................................................. 16

  1.4.2 Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana Produksi ........................ 19

  1.5 Sarana dan Prasarana......................................................................... 24

  BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

  2.1 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada Divisi Bidang Berita di TVRI Jawa Barat........................................................................................ 27

  2.2 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan ...... 33

  2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin ........................................................... 33

  2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil ..................................................... 36

  2.3Deskripsi Tentang Jurnalistik Televisi ................................................ 37

  2.4 Analisis Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan ........................... 40

  2.5 Analisis Pelayanan Perusahaan TVRI Jawa Barat Kepada Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) ........................................................ 43

  BAB III PENUTUP

  3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 45

  3.2 Saran-saran ....................................................................................... 46

  3.2.1 Saran Untuk Lembaga Perusahaan ............................................. 46

  3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya ................................ 47

  49 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

  LAMPIRAN......................................................................................................

  50

  83 RIWAYAT HIDUP ..........................................................................................

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Transmisi TVRI Jawa Barat .................................................................. 5Tabel 1.2 Pergantian Kepala TVRI Jawa Barat ................................................... 15Tabel 1.3 Tugas dan Tanggung Jawab Produser.................................................. 19Tabel 1.4 Sarana dan Prasarana .......................................................................... 24Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan Selama Masa PKL di TVRI Jawa Barat .................... 28Tabel 2.2 Contoh Naskah Berita dari Peliputan Langsung saat PKL di

  TVRI Jawa Barat ................................................................................ 34

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Logo TVRI Jawa Barat ...................................................................... 8Gambar 1.2 Struktur Organisasi TVRI Jawa Barat .............................................. 12

  DAFTAR LAMPIRAN

  Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan ........................................................ 50 Surat Balasan Perusahaan ................................................................................... 51 Lembar Penilaian Praktek Kerja Lapangan dari Perusahaan ................................ 52 Daftar Hadir Praktek Kerja Lapangan ................................................................. 53 Berita Acara Bimbingan Laporan Praktek Kerja Lapangan ................................. 55 Dokumentasi Foto .............................................................................................. 56 Contoh Naskah Liputan Langsung Selama Praktek Kerja Lapangan ................... 66

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena kasih dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini sebagai pertanggung jawaban dari praktek kerja lapangan yang dilakukan selama 36 hari.

  Laporan ini berjudul

  “Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Bagian Bidang Berita Di TVRI Stasiun Jawa Barat ”. Laporan ini diajukan sebagai

  bukti telah menjalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Selesainya laporan ini tidak terlepas dari bimbingan serta arahan dari para pembimbing juga bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi penting dalam penyusun laporan ini. Oleh karena itu, dengan penuh ketulusan, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1.

   Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan

  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, yang telah mengeluarkan surat pengantar PKL kepada pihak perusahaan dan memberikan pengesahan pada laporan ini.

2. Yth. Bapak Manap Solihat, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu

  Komunikasidan Public Relations FISIP UNIKOM sekaligus sebagai dosen yang telah banyak memberikan pengetahuan dan ilmu selama penulis melakukan perkuliahan serta memberikan pengesahan PKL.

  Lapangan Unikom Bandung, dan sekaligus Dosen Wali IK-3 2010- 2011 yang telah banyak memberikan pengetahuan, memberikan arahan, bimbingan, dan motivasi selama penulis melakukan perkuliahan.

  4. Bapak dan Ibu Dosen beserta staf di lingkungan Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations

  yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Ilmu yang diberikan memberikan arti yang berharga bagi penulis untuk ikut serta mengembangkan Ilmu Komunikasi.

  5. Yth. Pemimpin TVRI Jawa Barat Ir. Iskandar Achmad MM, yang

  telah memberikan kesempatan pada penulis untuk dapat melakukan PKL di TVRI Jawa Barat serta bimbingannya selama PKL.

  6. Seluruh keluargaku, yang telah memberikan dukungan dalam setiap doa dan semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

  7. Sahabat-sahabat IK Jurnalistik 1 tahun 2013

  Hanya ucapan terima kasih yang tulus dan ikhlas yang dapat penulis sampaikan. Untuk membalas jasa yang telah diberikan, semoga Tuhan Yesus Kristus memberikan berkat dan balasan yang setimpal nantinya, amin.

  Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan pengetahuan dan kemampuan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

  Bandung, Desember 2013

DAFTAR PUSTAKA A.

   Sumber Buku  Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek.

  Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.  Sumadiria. 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature  Susanto. Astrid S. 1986. KomunikasiMassa, Jakarta  Ardianto, Elvinaro dan Lukiati. 2007. Komunikasi Massa : Suatu

  Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media B.

   Sumber Lain

   Arsip Data di TVRI Jawa Barat  Data penulis selama PKL

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Sejarah TVRI Jawa Barat

  Pemerintah Daerah bersama masyarakat Jawa Barat sudah sejak lama berkeinginan agar di Daerah Tingkat I Jawa Barat dibangun Stasiun Penyiaran Televisi. Keinginan ini karena jumlah penduduk di Jawa Barat terbesar di bandingkan dengan provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia, di samping itu alam dan budayanya sangat potensial untuk acara televisi. Penyebaran realisasinya tidak mungkin tertampung oleh TVRI Pusat.

  Pembangunan Stasiun TVRI di Jawa Barat sudah merupakan gagasan sejak tahun 1982. Untuk mewujudkan gagasan tersebut maka Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Departemen Penerangan mengadakan musyawarah, setelah mufakat maka Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat menyanggupi memberikan fasilitas: a.

  Penyediaan tanah b. Membantu uang muka penyediaan rumah dinas c. Serta fasilitas lainnya

  Sedangkan Departemen Penerangan melalui APBN, menyediakan sarana fisik dan instalasi peralatan. Pada tahun anggaran 1984/1985, Proyek Mass Media TVRI Jawa Barat mendapatkan dana APBN DIP. No: a.

  Pembangunan Rumah Dinas b.

  Pembangunan Gedung SPK dan Garasi OB Van c. Pembebasan tanah d.

  Administrasi Proyek TVRI Stasiun Bandung merupakan pengembangan dari Stasiun

  Produksi Keliling (SPK Bandung) yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menterei Penerangan No. 907/SK/BK/1987. Peresmian beroperasinya TVRI Stasiun Bandung (nama waktu itu) tanggal 11 Maret 1987, hadir pula hari itu Menteri Penerangan, Harmoko, Gubernur Jawa Barat HR. Yogie SM dan para pejabat teras Departemen Penerangan dan Gedung Sate. Acara pertama yang disiarkan yaitu Lomba Asah Terampil Kelompencapir Tingkat Nasional bertempat di Soreang Kabupaten Bandung.

  Secara politis pembangunan TVRI dirayakan bersamaan dengan peringatan hari lahirnya “Supersemar” pada tanggal 11 Maret yang diperingati secara khusus oleh Pemerintah waktu itu sebagai kelahiran Orde Baru dengan pemegang mandat surat tersebut berada di tangan Presiden Soeharto.

  TVRI Stasiun Bandung yang kini berubah nama menjadi TVRI Stasiun Jawa Barat dan Banten, sejak awal menjadi tumpuan keinginan masyarakat Jawa Barat agar TVRI menjadi media yang menyebarluaskan seni dan budaya Jawa Barat secara kontinyu dan berkesinambungan. Keinginan itu tampaknya disambut baik oleh pengelola TVRI. Sejak kepala stasiun yang

  Mata acara pagelaran Wayang Golek merupakan mata acara siaran unggulan yang tidak pernah absen dari TVRI Jabar&Banten. Begitu pula dengan seni dan budaya lainnya, menjadi menu utama TVRI miliknya masyarakat Jawa Barat ini. Bahkan siaran berita berbahasa Sunda kini sudah berlangsung dengan baik setiap harinya.

  a.

  TVRI Stasiun Kelas B meliputi; TVRI Stasiun Kalimantan Timur, DI Yogyakarta, Bali, Sulawesi Utara, dan Gorontalo.

  b.

  TVRI Stasiun Kelas C meliputi; TVRI Nagroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Maluku dan Maluku Utara, Papua, Kalimantan Selatan, Jambi, Riau, Bengkulu, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur.

  c.

  TVRI Stasiun D meliputi; TVRI Stasiun Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tengah.

  d.

  TVRI Sektor Transmisi meliputi; Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.

  Secara fisik kantor TVRI Stasiun Bandung terletak pada area seluas 47.692 meter persegi (4,7 Ha), dari luas tanah tersebut yang sudah berdiri bangunan seluas 9.982 meter persegi. Bangunan terdiri atas gedung studio, gedung serba guna, gedung studio rekaman, lapangan tenis, masjid, dan bangunan lainnya yang dilengkapi dengan perlengkapan operasional dan perlengkapan penunjang. a.

  Tahap pertama Berlangsung antara tahun 1986-1987; dibangun gedung studio dan penyusunan master plan (rencana induk bangunan).

  b.

  Tahap kedua Berlangsung anatar tahun 1987-1988; penyelesaian studio seluas 400 meter persegi, pengadaan AC Central sebagai pengkonsisian suhu ruangan untuk peralatan bantuan dari negeri Inggris.

  c.

  Tahap ketiga Berlangsung antara tahun 1988-1989; membangun menara setinggi 54 meter di daerah Panyandakan Cisarua yang merupakan stasiun induk untuk penyebaran siaran ke daerah bagian Jawa Barat.

  d.

  Tahap keempat Berlangsung antara tahun 1989-1990; pembangunan Studio Rekaman Suara seluas 900 meter persegi dan Gedung Serba Guna seluas 340 meter persegi.

  Biaya keseluruhan pembangunan TVRI Stasiun Bandung bersumber dari: a.

  Dana pemerintah (APBD).

  b.

  Biaya bantuan dari pemerintah Inggris senilai US$ 19 Juta berupa peralatan elektronik (perangkat lunak dan perangkat keras). Tahun 2003 Nomenklatur TVRI Bandung berubah menjadi TVRI Jawa Barat dan Banten. Stasiun TVRI berubah menjadi Lembaga Penyiaran Publik TVRI Jawa Barat sejak bulan Januari 2007. Jumlah Karyawan TVRI sebanyak 359 orang. TVRI Jawa Barat diperkuat oleh 18 buah transmisi yang jangkauan siarannya meliputi hampir seluruh wilayah Jawa Barat dan Banten.

Tabel 1.1 Transmisi TVRI Jawa Barat

  No. Nama Transmisi Jangkauan Siaran

  1. Bandung Kota Bandung Bandung, Cimahi, Padalarang Cianjur, Kota

  2. Panyandakan Cicalengka, Nagrek

  3. Gunung Malang Purwakarta, Subang , Kalijati

  4. Bukit Nyampai Sumedang, Situraja, Tomo, Cadas Ngampar

  5. Cirebon Cirebon, Indramayu, Jatibarang,Losari, Kersana KawaliRaja Desa, Cisaga, Cijeungjing, Ciamis

  6. Ciamis Kota

  7. Gunung Tela Bogor, Jakarta, Bekasi, Cilegon, Serang Sukabumi, Kota Cibadak, Curug, Warung

  8. Gunung Walad Kiara, Jampang

  9. Kuningan Kuningan, Kadugede, Ciniru, Ciawi Gebang

  11. Gunung Nagrek Lembang, Bandung Utara

  12. Pasir Pogor Sukabumi Kota, Cianjur Selatan

  13. Puncak Surangga Pelabuhan Ratu, Sukabumi Pantai Selatan,

  Jampang Kulon

  14. Bayah Bayah, Malingping, Cikotok

  15. Cilegon Cilegon

  16. Pendeglang Menes, Pandeglang, Saketi, Mangger

  17. Pasir Koja Tasik Selatan, Sukaraja, Karang, Cikalong,

  Salopa

  18. Cikuray Garut, Tasik, Ciamis Kota

  Sumber: Arsip TVRI Jawa Barat (2013)

  TVRI Stasiun Jawa Barat adalah bagian tak terpisahkan dari TVRI Nasional secara keseluruhan. Ditunjang oleh 1 (satu) stasiun penyiaran di Bandung dan 17 stasiun pemancar yang tersebar diseluruh wilayah Jawa Barat dan Banten. Saat ini TVRI Stasiun Jawa Barat mengudara 4 jam per hari mulai pukul 15.00 s/d 19.00 WIB. Dengan motto "TVRI Jawa Barat Sobat Urang

  Sarerea"

  , masyarakat Jawa Barat yang saat ini berjumlah 43 juta jiwa diharapkan merasa memiliki dan mencintai TVRI Jawa Barat melalui program-program yang mengangkat kearifan lokal.

1.1.1 Visi dan Misi TVRI Jawa Barat

  TVRI mempunyai visi dan misi yang berbeda dari TV lain karena TVRI sebagai pelopor sebuah TV di Indonesia ini dan mempunyai ciri dan karakter tersendiri seperti yang di bawah ini:

  1.1.1.1 Visi TVRI Jawa Barat

  Terwujudnya TVRI sebagai media utama penggerak pemersatu bangsa.

  1.1.1.2 Misi TVRI Jawa Barat 1.

  Menyelenggarakan siaran yang menghibur, mendidik, informatif secara netral, berimbang, sehat dan beretika untuk membangun budaya bangsa dan mengembangkan persamaan dalam keberagaman.

  2. Menyeleggarakan layanan siaran multiplatform yang berkualitas dan berdaya saing.

  3. Menyelenggarakan tata kelola lembaga yang modern, transparan dan akuntable.

  4. Menyelenggarakan pengembangan dan tata usaha yang sejalan dengan tugas pelayanan publik.

  5. Menyelenggarakan pengelolaan sumber daya proaktif dan

  1.1.2 Motto TVRI Jawa Barat

  Selain memiliki visi dan misi, TVRI Jawa Barat juga memiliki suatu motto yaitu: “Menjalin Persatuan dan Kesatuan” yang memiliki arti bahwa

  TVRI ini merupakan milik bersama dan mempunyai rasa peduli terhadap pendidikan bangsa, kebudayaan kebangsaan, sehingga akan ikut mengantarkan masa depan kehidupan bangsa yang makin cerdas, sejahtera dan maju.

  Selain motto tersebut masih ada satu motto lagi yang menggunakan bahasa daerah Sunda, yaitu: “TVRI Jawa Barat Sobat Urang Sararea” yang diharapkan masyarakat Jawa Barat merasa memiliki dan mencintai TVRI

  Jawa Barat melalui program-program yang mengangkat kearifan lokal.

  1.1.3 Logo TVRI Jawa Barat

  TVRI Jawa Barat memiliki Logo sebagaimana tertera pada gambar berikut ini:

Gambar 1.1 Logo TVRI Jawa Barat Secara simbolis, bentuk logo diatas menggambarkan layanan publik yang informatif, komunikatif, elegan dan dinamis, dalam upaya mewujudkan visi dan misi sebagai TV publik yaitu media yang memiliki fungsi kontrol dan perekat sosial untuk memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

  Bentuk lengkungan yang berawal pada huruf T dan terakhir pada huruf I dari huruf TVRI membentuk huruf “P” yang mengandung 5 (lima) makna layanan informasi dan komunikasi menyeluruh yaitu: 1.

  “P” sebagai huruf awal dari kata publik yang berarti memberikan layanan informasi dan komunikasi kepada masyarakat dengan jangkauan nasional dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

  2.

  “P” sebagai huruf awal dari kata peruahan yang berarti membawa perubahan ke arah yang lebih sempurna.

  3.

  “P” sebagai huruf awal dari kata perintis yang berarti merupakan perintis cikal bakal pertelevisian Indonesia.

  4.

  “P” sebagi huruf awal dari kata pemersatu yang berarti merupakan lembaga penyiaran publik yang mempersatukan bagsa Indonesia yang tersebar di bumi nusantara yang sangat luas dan terdiri atas ribuan pulau.

  5.

  “P” sebagai huruf awal dari kata pilihan yang berarti menjadi pilihan alternatif tontonan masyarakat Indonesia dari berbagai segmen dan lapisan masyarakat. Bentuk elips dengan ekor yang runcing dan dinamis melambangkan komet yang bergerak cepat dan terarah serta makna gerakan perubahan yang cepat dan terancam menuju televisi publik yang lebih sempurna.

  Bentuk tipografi TVRI memberi makna elegan dan dinamis, siap mengantisipasi perubahan dan perkembangan jaman serta tuntutan masyarakat.

  Warna biru mempunyai makna elegan, jernih, cerdas, arif informatif, dan komunikatif. Perubahan warna jinga ke warna merah melambangkan sinar atau cahaya yang membawa pencerahan untuk ikut bersama mencerdaskan kehidupan bangsa serta mempunyai makna: Semangat dan dinamika perubahan menuju ke arah yang lebih sempurna.

1.2 Sejarah Divisi Bidang Berita

  Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Jawa Barat yang diawali oleh peresmian TVRI Jawa Barat yang sepenuhnya milik pemerintah, melalui bidang penyiaran berita dan current

  affair

  sebagai program unggulan yang dimiliki oleh TVRI Jawa Barat, dan mempunyai fungsi menyampaikan berbagai informasi secara langsung (live) maupun tunda (delay).

  Fungsi televisi sama dengan media massa lainnya (surat kabar dan mempunyai kewajiban sebagai media komunikasi untuk memberitakan informasi, mendidik, menghibur, dan membujuk.

  Keberadaan TVRI diiringi Divisi Bidang Berita. Pada Era Orde Baru banyak kalangan berpandangan bahwa TVRI melalui bidang berita dijadikan sebagai alat terompet pemerintahan orde baru. Wajah dan isi siaran berita dinilai merupakan penjelmaan dari watak pemerintahan orde baru yang “homogen” senada dengan irama “koor” yang dialunkan oleh para penguasa. Hal tersebut membuat masyarakat terpaksa terpasung dalam ideologi mengejar pertumbuhan informasi yang dilakukan divisi bidang berita, yang disesuaikan dengan informasi versi penguasa sehingga informasi yang disampaikan dinilai tidak bermanfaat.

  Seiring dengan perubahan status hukum yang didasari atas kebijakan yang dibentuk oleh pemerintah, maka TVRI beserta divisi bidang berita pun ikut melaksanakan tugasnya yang berpedoman pada status hukum yang berlaku. Divisi bidang berita dalam tugasnya selalu berusaha memberikan informasi secara aktual, faktual tanpa memihak kepada salah satu pihak pemerintah yang berpengaruh, sehingga melalui divisi bidang berita TVRI Jawa Barat, masyarakat mendapatkan informasi secara akurat tanpa memihak.

  Divisi Bidang Berita yang mempunyai komitmen menginformasikan segala isu dikalangan masyarakat tanpa memihak pada salah satu pihak pemerintah yang berpengaruh sehingga setiap informasi yang disampaikan loyalitasnya kepada institusi untuk memperbaiki citra yang dulu sempat dituding sebagai media propaganda pada masa orde baru.

  1.3 Struktur Perusahaan TVRI Jawa Barat Gambar 1.2 Struktur Organisasi TVRI Jawa Barat Sumber: Arsip TVRI Jawa Barat, 2013

  KABAG KEUANGAN DRS. ZUMENIK 19610912 198203 1004 KABAG UMUM

  

IR. ISKANDAR ACHMAD, MM

19580501 198901 1 002

SEKRETARIAT KABID PROGRAM & PU

  

KEPSTA

KABID BERITA DRS.SUGIANTO HADI P.

DRS. AKBAR IRIANA P.

  19630506 19303 1003 KASIE PU M. SANIF, SE

  19640823 199103 KASIE PROGRAM YANCE SUDARISMAN, SE 19630221 198302 1001

  KASIE PROD. BERITA AGUS PRASETIJO, S.SOS 19680809 199603 1003 KASIE CURRENT AFFAIRS a.

  19571021 198402 1001 KABID TEKNIK JOHN HERYZAL, S.SOS

19570901 198004 1001

  

ELFI

19621018 198402 1002

KASIE TEKNIK TRANSMISI KRIS JOKO PRAMONO, S.P.T

  19610625 198301 1002

KASIE FASILITAS

TRANSMISI

PHILIPUS PURNOMOSIDI

  

19670913 198803 1001

KASUBBAG AKUTANSI DRA. TITIK SUTARYATI, EC 19610707 198803 1005

  KASUBBAG PERBENDAHARAAN NUNIK MAIKHAYATI, SE 19730529 199803 2004

  KASUBBAG PERLENGKAPAN AGUS SUPRIATNA 19600817 199103 KASUBBAG SDM

  SRI NURHAYATI, SH 19660105 199103 2004

  DRS. SUHARTADI 19630302 198303 1005

  DRS. SUKRIN SUWELEH 19580215 198203 1009

KASIE TEKNIK

PROD&PENYIARAN

  Kepala Bidang Keuangan : Drs. Zumenik b.

  Kepala Bidang Personalia dan Umum : Drs. Akbar Iriana P.

  c.

  Kepala Bidang Teknik : John Heryzal, S.Sos d.

  Kepala Bidang Program, Pemasaran, Kendali Mutu, dan Penunjang Produksi : Drs. Suhartadi e. Kepala Bidang Berita : Drs.Sugianto Hadi P.

  Berikut penjelasannya: 1.

  Bidang Keuangan terdiri dari: a.

  Seksi Perencanaan dan Perbendaharaan b. Seksi Akutansi 2. Bidang Personalia dan Umum terdiri dari: a.

  Seksi Manajemen Kawasan dan Layanan b. Seksi Pengaduan dan Logistik c. Seksi Hukum d. Seksi Pengembangan SDM dan Kesejahteraan 3. Bidang Tekhnik terdiri dari: a.

  Seksi Teknik Transmisi dan Prasarana b. Seksi Teknik Produksi dan Penyiaran 4. Bidang Program, Pemasaran, Kendali Mutu dan Penunjang Produksi terdiri dari: c.

  Seksi Pemasaran dan Penjualan 5. Bidang Berita terdiri dari: a.

  Berdiri Sendiri tanpa ada seksi-seksi dibawahnya

KONDISI UMUM PEGAWAI

  Pegawai TVRI Stasiun Jawa Barat per 1 Maret 2012 seluruhnya berjumlah 297 orang, dengan rincian sebagai berikut: Status PNS sebanyak 222 orang, yang terdiri dari :

  1. Bidang Program dan Pengembangan Usaha : 39 orang

  2. Bidang Berita : 46 orang

  3. Bidang Teknik : 100 orang

  4. Bidang Umum : 21 orang

  5. Bidang Keuangan : 16 orang Status Non PNS sebanyak 75 orang yang terdiri dari :

  1. Pegawai LPP TVRI bukan PNS : 53 orang

  2. PKWT : 2 orang

  3. Penyiar Freelance : 13 orang

  4. Kontributor Berita : 7 orang

Tabel 1.2 Pergantian Kepala TVRI Jawa Barat

  No. Foto Kepala TVRI Jawa Barat Keterangan Foto

  Drs. Akhmad Djauhari TVRI Stasiun Bandung 1. Periode : 1987-1988 Drs. Gunawan Subagio TVRI Stasiun Bandung 2. Periode : 1988-1991 Halim Nasir TVRI Stasiun Bandung 3. Periode : 1991-1992 Drs. Suhaibar TVRI Stasiun Bandung 4. Periode : 1992-1998 Drs. Badaruddin Achmad TVRI Stasiun Bandung 5. Periode : 1998-2001 Drs. Irwan Effendi TVRI Stasiun Bandung 6. Periode : Juni-September 2001 Drs. Heri Hasan Hariri, MMPd TVRI Stasiun Jawa Barat & 7. Banten Periode : 2001-2003 Drs. France Djasman

  Dra. Immas Sunarya, MM TVRI Stasiun Jawa Barat & 9. Banten Periode : 2005-2007 Drs. Hariono, MM TVRI Stasiun Jawa Barat 10. Periode : Nov. 2007-Des 2008 Drs. Udi Winarno, MM TVRI Stasiun Jawa Barat 11. Periode : Des 2008-Juli 2011 Drs. Eka Muchamad Taufani TVRI Stasiun Jawa Barat 12. Periode : Juli 2011-Januari 2013 Ir. Iskandar Achmad MM TVRI Stasiun Jawa Barat 13. Periode : Januari 2013 - Sekarang

  Sumber: TVRI Jawa Barat, 2013

1.4 Job Description

1.4.1 Profesi di Bidang Berita 1.

   Produser

  Yaitu pimpinan dari suatu produksi dan di atas produser ada produser eksekutif (kepala stasiun) dan produser pelaksana (kepala bidang).

  2. Reporter

  Yaitu orang yang bertugas melakukan liputan kelapangan (hunting berita ataupun undangan) dan mencatat data-data yang akan dibuat menjadi naskah suatu berita yang kemudian ditayangkan.

  3. Kameramen

  Yaitu orang yang bertugas mengoperasikan perangkat alat rekam seperti kamera untuk di dokumentasikan.

  4. Penyiar (news reader / castor, host / present)

  Penyiar bertugas sebagai pembaca berita atau host yang membawakan suatu jenis acara tertentu.

  5. Pengarah Acara / PD (Program Director)

  Satu minggu sekali menjadi Program Director. Pengarah Acara bertanggung jawab terhadap siaran.

  6. Assisten Pengarah Acara (FD/Floor Director)

  Assisten Pengarah Acara (FD) bertugas membantu tugas dari Program Director. FD bertugas memberikan kode-kode siaran langsung kepada penyiar (host) sebagai tanda masuk dan keluar siaran.

  7. Dokumentasi (Teleprompter)

  Dokumentasi bertugas menyimpan data-data seperti kaset rekaman atau video yang telah diliput. Dokumentasi juga bertugas sebagai komputer yang dihubungkan kepada monitor penyiar saat sedang terjadinya siaran.

  8. Editor

  Editor bertugas mengedit, memprogram video yang akan ditampilkan.

  9. Redaksi (EIC)

  Keredaksian: a.

  Melakukan penugasan liputan.

  b.

  Melakukan koreksi naskah (struktur kalimat, penggunaan 5W+1H, keefektifitasan, balance beritanya).

  c.

  Dubbing, yaitu mengedit suara dari video melalui studio dubbing sehingga dapat dilakukan penyesuaian pada saat berita disiarkan.

  d.

  Editing e. Sinkronisasi f. Mengirimkan berita ke Jakarta (TVRI Nasional).

  g.

  Melakukan penyusun berita.

  10. Komputer Grafik

  Yaitu orang yang bertugas menangani tampilan pada siaran (layout).

1.4.2 Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana Produksi

  Berikut ini adalah sebuah tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh setiap pelaksana produksi:

1. Produser

  Produser adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap perencanaan suatu acara siaran. Seperti pada penjelasan awal, bahwa lima acuan siaran yang pertama adalah ide. Ide ini dapat langsung dari produser atau dari orang lain, selanjutnya ide ini dituangkan menjadi suatu naskah setelah sebelumnya dikumpulkan data-data yang diperlukan, penulis naskah melaksanakan tugasnya sesuai dengan format yang telah direncanakan. Seorang produser harus mempunyai kepekaan dalam hubungannya dengan kepentingan khalayak penonton sehingga setiap ide yang diproduksi dapat mewakili kepentingan penonton.

Tabel 1.3 Tugas dan Tanggung Jawab Produser

  Pra Produksi Persiapan dan Latihan

   Mengembangkan konsep  Mengawasi kegiatan produksi gagasan (ide) secara menyeluruh

   Membuat rencana produksi  Memperhatikan latihan-latihan dengan penulis naskah  Menyetujui berbagai saran dari pengarah acara, penata lampu, dan penata dekorasi pengembangan tanpa penambahan anggaran

   Menyetujui perubahan waktu akibat pengembangan

  Pasca Produksi Produksi

   Menyetujui hasil akhir sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan  Mengadakan koordinasi dengan stasiun penyiaran untuk promosi dan publikasi

   Dalam siaran langsung, bila diperlukan membantu pengarah acara  Dalam rekaman, bekerja dengan pengarah acara untuk memastikan gambar dan suara yang akan digunakan  Sebagi pimpinan pelaksana produksi

  Sumber: Arsip TVRI Jawa Barat, 2013

  Setelah ide dituangkan ke dalam naskah maka produser membuat langkah-langkah berikutnya, yaitu: a.

  Merencanakan susunan artis (pengisi acara) bersama pengarah acara (Program Director) c.

  Merencanakan anggaran produksi yang disesuaikan dengan rencana kegiatan d.

  Membentuk unit pelaksana produksi e. Menyusun organisasi pelaksana f. Merencanakan peralatan yang akan dipergunakan g.

  Mengawasi setiap tahap pelaksanaan produksi sampai pada penyiaran acara h.

  Mengevaluasi hasil kerja 2.

   Director / Program Director (Pengarah Acara)

  Program director (pengarah acara) adalah orang yang mempunyai profesi untuk melaksanakan ide dari produser menjadi suatu karya audio visual. Naskah dari produser harus dapat diterjemahkan oleh pengarah acara ke dalam suatu susunan gambar dan suara. Pengarah acara bertugas untuk mengatur dan mengendalikan produksi suatu acara siaran hingga pada penayangannya. Dalam melaksanakan tugasnya, pengarah acara bertindak sebagai pimpinan dan panutan dari seluruh kerabat kerjanya, karena itu ia harus bertindak secara konseptual. Tugas yang kompleks dari seorang pengarah acara pada umumnya tidak bisa ditangani sendiri, oleh karena itu pengarah acara selalu dibantu oleh asisten pengarah acara (assisttant directort).

3. Technical Director (TD)

  diperlukan dalam setiap produksi acara siaran televisi. Ia juga selalu memberikan saran yang bersifat teknis kepada Program Director (Pengarah Acara) pada saat pertemuan produksi.

  4. Floor Director (FD)

  biasanya dirangkap oleh Assisten Directoryang

  Floor Director

  merupakan wakil Pengarah Acara di dalam studio, dimana FD akan bertindak sebagai penghubung dalam menyampaikan pesan-pesan Pengarah Acara kepada kerabat kerja dan para artis berupa tanda- tanda saat akan di mulai dan berakhirnya suatu adegan atau suatu acara.

  5. Lighting Director Lighting Director bertanggung jawab terhadap keberhasilan tata

  cahaya di studio baik secara artistik maupun membuat keadaan natural sesuai dengan tuntunan naskah.

  6. Audio Technician (Penata Suara)

  Penata Suara yaitu petugas teknisi yang mempunyai profesi khusus mengatur perimbangan suara dari berbagai sumber, dengan jalan melakukan perekayasaan dalam penempatan mikrofon dan mengatur level suara melalui peralatan audio sistem.

  7. Switcher Switcher bertugas untuk pergantian gambar baik atas permintaan.

  8. Editor (Penyunting/Pembantu)

  Editor bertugas untuk menyeleksi, memadukan gambar dan suara sesuai dengan naskah atau shooting script, agar gambar dan suara menjadi sinkron dan menjadi suatu paket acara siaran sesuai dengan yang dikehendaki oleh naskah

  9. Camera Operator

  Adalah orang yang mengoperasikan kamera guna menghasilkan gambar sesuai dengan perintah. Pengarah Acara atau tuntunan

  

shooting script. Itu sebabnya seorang kamerawan adalah tangan kanan

  Pengarah Acara, karena harus selalu berhubungan agar memudahkan untuk menginterpretasikan rasa seni yang dimiliki oleh seorang Pengarah Acara. Seorang kamerawan harus mempunyai rasa seni, terutama seni komposisi gambar. Dengan adanya rasa seni atau sense

  

of art dari seorang kamerawan maka akan membantu menghasilkan

sebuah karya arstistik audio-visual yang tinggi.

  Sebenarnya masih banyak lagi kerabat kerja lainnya yang teribat dalam suatu produksi acara siaran televisi seperti Penata Rias, Penata Busana, Unit Manajer, dan lain-lain. Itu semuanya dalam pelaksanaannya di bawah kendali Pengarah Acara. Oleh sebab itu, Pengarah Acara sebagai orang pertama dalam pelaksanaan produksi harus memiliki kemampuan Human Relations yang baik di dalam

1.5 Sarana dan Prasarana

  Dalam rangka merealisasikan program kerja yang sudah tercantum dalam Pola Acara Terpadu TVRI Stasiun Bandung didukung oleh sarana dan prasarana sebagai berikut:

Tabel 1.4 Sarana dan Prasarana No. Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan 1.

  2. Teknik Pemancar Teknik Operasional Studio a.

  Studio Produksi b.

  Studio Berita c.

  Continuity Ann d.

  OB Van 28 transmisi 1 buah dengan 3 buah kamera Booth 1 buah dengan 2 buah kamera 2 unit, OB Van 1 & 2 masing- masing 2 kamera EEP 1 buah dengan fortable

  VCR Betacam SP 1-set

  Kondisi baik dan terhubung Kondisi baik Kondisi baik Kondisi baik Kondisi baik OB Van 3 rusak

  3.

  e.

  Elektronical Field Production f. Electronical News

  Gathering Editing Sistem, terdiri dari: a.

  Konvensional Editing Betacam SP b. Non Linear Editing

  Betacam SX c. Studio rekaman suara d.

  Master Control e. Program Continuity f. Video Tape

  Recording (VTR) g. Komputer h.

  Meja rapat i. White board j. TV k.

  Telepon/fax ENG 2 buah kamera Betacam 1 set

  2 set 1 buah dengan Recorder Digital 24 track 1 set

  1 unit 7 unit 1 unit 1 unit 1 unit

  Kondisi baik Kondisi baik Kondisi baik Kondisi baik Kondisi baik Kondisi baik Kondisi baik Kondisi baik Kondisi baik Kondisi baik Kondisi baik Kondisi baik Kondisi baik

1.6 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

  1.6.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)

  Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di TVRI Stasiun Jawa Barat yang berada di Jalan Cibaduyut Raya No. 269, Bandung 40236.

  1.6.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL)

  Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan selama 1 bulan lebih (36hari), dimulai pada tanggal 15 Juli 2013 s.d 19 Agustus 2013 di Bagian Divisi Pemberitaan TVRI Jawa Barat, setiap hari Senin s.d Jumat dimulais pukul 10.00 WIB s.d selesai.

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada Divisi Bidang Berita di TVRI Jawa Barat

  Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Bagian Bidang Berita TVRI Jawa Barat, dimaksudkan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kegiatan-kegiatan ataupun aktivitas-aktivitas dalam setiap bagian yang mendukung Divisi Bidang Berita, yang juga turut membantu dan mengikuti kegiatan yang sudah berjalan di TVRI Jawa Barat. Aktivitas yang penulis lakukan selama melakukan praktek kerja lapangan antara kegiatan yang merupakan kegiatan rutin dan kegiatan insidentil.

  Selama melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis melaksanakan serangkaian aktivitas yang meliputi pembekalan materi jurnalistik dan peliputan langsung berita di lapangan. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang sering dilakukan penulis selama PKL di TVRI Jawa Barat, sedangkan kegiatan insidentil adalah kegiatan yang sifatnya hanya dilakukan sekali-kali dan sewaktu-waktu hanya ketika ada event-event tertentu saja, tidak dilakukan setiap hari.

  Berikut adalah jadwal kegiatan selama penulis melakukan PKL di TVRI Jawa Barat:

Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan Selama Masa PKL di TVRI Jawa Barat Keterangan No. Waktu Kegiatan Rutin Insidentil

   1. Senin, 15 Juli 2013  Pembukaan dan Pukul 10.00 pengenalan TVRI Jawa – 15.00

  Barat dan Divisi Bidang Berita beserta pengenalan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh peserta PKL

    Materi mengenai kebijakan bidang berita

    Materi mengenai seksi dari produksi berita

  2. Selasa, 16 Juli 2013 Pengarahan PKL di LIBUR

  Pukul 10.30 Kampus

  • – selesai

  3. Rabu, 17 Juli 2013  Materi mengenai

   Pukul 10.00 keredaksian

  • – 15.00
pengambilangambar dan praktek teknik memegang kamera

   4. Kamis, 18 Juli 2013  Materi penulisan berita Pukul 10.00

  • – 16.00

    Latihan menulis berita

    Materi mengenai peran Pengarah Acara dan Mekanisme Penyiaran

   5. Jumat, 19 Juli 2013 Materi mengenai Produksi Pukul 10.00 talk show

  • – 15.00

  6. Sabtu, 20 Juli 2013 LIBUR

  7. Minggu, 21 Juli 2013 LIBUR

   8. Senin, 22 Juli 2013  Materi mengenai Pukul 10.00 pengenalan tugas-tugas

  • – 16.00 dan alur proses pemberitaan

    Pengenalan Transmisi, langsung ke lokasi Transmisi dari TVRI Jawa Barat

  9. Selasa, 23 Juli 2013  Materi Sistem Live Cross praktek memperhatikan secara langsung di kawasan kantor)

   Pencarian data TVRI Jawa Barat  Observasi studio  Survei ke bagian lain

   

   10. Rabu, 24 Juli 2013 Pukul 10.00

   Materi mengenai Produksi Kalawarta  Belajar teknik dubbing  Melakukan dubbing

  • – 15.00

   

   11. Kamis, 25 Juli 2013 Pukul 10.00

   Pelatihan menulis berita  Belajar secara langsung pada keredaksian mengenai teknik-teknik menulis naskah berita televisi

   

  • – 15.30

  12. Jumat, 26 Juli 2013 Pukul 12.30

   Pengarahan mengenai kesiapan liputan langsung dengan Pembimbing PKL  Teknik memegang mix

   

  • – 15.30

  14. Minggu, 28 Juli 2013 LIBUR

  15. Senin, 29 Juli 2013 Liputan ke Lapangan Pukul 09.00 (Hunting)

  • – 15.00

    Memantau Kegiatan Olahraga di Koni Bandung   Mencari informasi mengenai Keunikan Cincin Batu Alam 

  16. Selasa, 30 Juli 2013 Liputan ke Lapangan Pukul 09.00 (Hunting)

  • – 12.00

  Mengenai Pengiriman Paket Via Pos di Kantor Pos Pusat Bandung

   17. Rabu, 31 Juli 2013 Liputan ke Lapangan Pukul 10.00 (Hunting)

  • – 15.00

  Memantau Kegiatan Olahraga di Koni Jabar

   18. Kamis,1 Agustus 2013 Liputan ke Lapangan Pukul 09.00 (Hunting)

  • – 16.00

  Memantau arus mudik di

  

  IJIN MUDIK

  Liputan ke Lapangan (Hunting) Mengenai susahnya mengatur PKL di Kota Bandung

   33. Jumat, 16 Agustus 2013 Pukul 08.00

  Liputan ke Lapangan (Hunting) Mengenai daging impor tidak mampu mengerem harga daging yang tinggi

  32. Kamis, 15 Agustus 2013 Pukul 08.00

  IJIN MUDIK

  31. Rabu, 14 Agustus 2013

  IJIN MUDIK

  30. Selasa, 13 Agustus 2013

  29. Senin, 12 Agustus 2013

  20. Sabtu, 3 Agustus 2013 LIBUR

  28. Minggu, 11 Agustus 2013 LIBUR

  27. Sabtu, 10 Agustus 2013 LIBUR

  26. Jumat, 9 Agustus 2013 LEBARAN

  25. Kamis,8 Agustus 2013 LEBARAN

  24. Rabu, 7 Agustus 2013

  23. Selasa,6 Agustus 2013

  22. Senin, 5 Agustus 2013 LIBUR BERSAMA SEBELUM LEBARAN

  21. Minggu, 4 Agustus 2013 LIBUR

  • – 13.00
  • – 14.00

  Bandung)

  34. Sabtu, 17 Agustus 2013 LIBUR

  35. Minggu, 18 Agustus 2013 LIBUR

   35. Senin, 19 Agustus 2013 Halal Bihalal TVRI Jawa Barat

  Sumber: Arsip penulis, 2013

2.2 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin