12 Setelah lulus QC, tablet disalut dengan larutan penyalut.
13 Setelah lulus QC, tablet dikemas dengan kemasan blister sambil dilakukan
pemeriksaan, ambil sampel untuk IPC dan karantina selama proses pemeriksaan.
14 Setelah lulus QC, kemas lebih lanjut dengan kemasan sekunder.
8.2.2 Formula II Bobot tablet 500 mg per tablet Untuk satu bets 20.000 tablet
Klordiazepoksid 5 mg
100 g
Vitamin B
1
FDC 100 mg
2000 g Vitamin B
6
FDC 200 mg
4000 g Vitamin B
12
200 mcg
4 g
L-HPC 6
600 g Mg Stearat
1 100 g
Talk 1
100 g Aerosil 0,1
10 g
Laktosa qs
ad 10 kg
Larutan Penyalut
HPMC 10
Triethyl citrate 2
Titanium dioksida 1
Sorbitan sesquioleat 0,0025
Water 85
Fungsi Bahan Tambahan:
1. L-HPC: merupakan eksipien dalam formulasi sebagai penghancur
2. Laktosa: merupakan eksipien dalam formulasi sebagai pengisi.
3. Talk: sebagai glidant pelicin
4. Mg stearat: sebagai lubrikan pelincir
5. Aerosil: melindungi sifat higroskopis vitamin B12
Universitas Sumatera Utara
Prosedur pembuatan:
1 Semua bahan aktif dan bahan tambahan ditimbang
2 Dimasukkan Lactose ke dalam super mixer untuk melapisi pori-pori
mesin, lalu ditambahkan vitamin B6, B1, Klordiazepoksid dan B12. 3
Dimasukkan LHPC lalu di mixer ± 10 menit sampai homogen. 4
Lalu ditambahkan aerosil,magnesium stearat dan talcum, lalu dimasukkan kedalam mesin lubrikasi yang diputar ± 100 putaran.
5 Massa diatas dimasukkan ke dalam Feeder Container, ambil sampel untuk
IPC granul, tutup rapat dan karantina selama proses pemeriksaan. 6
Setelah lulus QC, lakukan pencetakan tablet dengan ukuran diameter 12 mm sambil dilakukan pemeriksaan setiap 15 menit yaitu dengan mengatur
tekanan mesin agar diperoleh bobot dan kekerasan tablet yang diinginkan.Metode pencetakan adalah cetak langsung.
7 Setelah pencetakan selesai masukkan dalam container tertutup rapat, ambil
tablet untuk IPC tablet, tutup rapat dan karantina selama proses pemeriksaan.
8 Setelah lulus QC, tablet disalut dengan menggunakan larutan penyalut.
9 Setelah lulus QC, tablet dikemas dengan kemasan strip sambil dilakukan
pemeriksaan, ambil sampel untuk IPC dan karantina selama proses pemeriksaan.
10 Setelah lulus QC, kemas lebih lanjut dengan kemasan sekunder.
Universitas Sumatera Utara
BAB IX PEMBAHASAN
Pada formula I granulasi basah, penggunaan starch 1500
®
memiliki dua fungsi yang berbeda yaitu sebagai pengisi dan pengikat. Starch 1500
®
dalam air dingin mempunyai efektifitas yang tinggi sebagai pengikat terhadap sediaan padat
dan mempunyai viskositas lebih rendah daripada mucilago amili lainnya. Penambahan starch 1500
®
pada granulasi basah akan memberikan daya ikat yang kuat sehingga tablet menjadi lebih kuat dan lebih cepat hancur. Daya ikat starch
1500
®
sebesar 15 jika digunakan dengan metode granulasi basah dan daya hancurnya kurang dari 1 menit.
Avicel
®
mikrokristalin selulosa sangat baik bila digunakan sebagai penghancur, kadarnya sebagai penghancur dibawah 10. Berfungsi memasukan
air ke dalam matrik tablet melalui pori-pori kapiler. Kadar optimumnya adalah 6.
Primogel
®
merupakan modifikasi sodium strach glycolate, pemakaiannya 1 - 20 dengan konsentrasi optimum 4, mampu menyerap air 200 - 300.
Waktu desintegrasi dipengaruhi oleh bahan tambahan lain yang bersifat hidrofob, seperti lubricant, namun Primogel
®
tidak. Tablet yang menggunakan zat ini cenderung berada dalam kondisi yang baik selama penyimpanan. Primogel
®
relatif stabil serta memiliki sifat fisika yang tidak berubah selama lebih dari 4 tahun jika
disimpan pada temperatur dan kelembaban yang menengah. Magnesium Stearat sebagai lubricant adalah 0,25–5,0 , jika terlalu besar
maka akan terjadi laminating. Pada rancangan formula, digunakan Mg stearat sebanyak 1 . Magnesium stearat merupakan bahan tambahan yang umum
Universitas Sumatera Utara