HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAKUSIA DINI DI PAUD KUMALA JLN. DIPONEGORO DESA PALUH MANISP.BERANDAN.

HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU
AGRESIF ANAK USIA DINI DI PAUD KUMALA
JLN. DIPONEGORO DESA PALUH MANIS P.BERANDAN

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

OLEH :
JURAIDAH
NIM.1103171015

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
yang berjudul “Hubungan lingkungan sosial dengan perilaku agresif anak

Usia dini di Paud Kumala Jln. Diponegoro Desa Paluh Manis Pangkalan
Berandan”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah di Universitas
Negeri Medan.
Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis mengalami kesulitan dan penulis
menyadari dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan proposal penelitian ini.
Maka, dalam kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra.Nasriah M.Pd selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada
penulis selama proses penyelesaian proposal penelitian ini. Penulis sangat
berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, penulis
mengucapkan terima kasih.
Medan,

April 2015

JURAIDAH
NIM. 11031710


ii

UCAPAN TERIMAKASIH
Dalam penyusunan Skripsi ini, Penulis menyadari tidak terlepas dari
berbagai kesulitan. Namun dengan berkat dan rahmat ALLAH SWT serta doa dan
dukungan dari semua pihak terkait, maka Skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik, Pada kesempatan ini saya sampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga
saya, Khusus orang tua saya Ayahanda Alm. Misnan dan Ibunda yang tercinta
Parni yang telah memberikan dukungan moril maupun materi dan kasih sayang,
serta mendoakan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar Sarjana. Semoga
ayahanda dan ibunda selalu dalam lindungan ALLAH SWT. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I, Bapak Drs. Aman
Simaremare, MS selaku Wakil Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon, M.Pd
selaku Wakil Dekan III.

4. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
5. Ibu Dra. Nasriah M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing serta memberikan saran-saran
yang sangat bermanfaat dalam penulisan Skripsi ini
6. Dosen-dosen penguji penulis yakni Bapak Dr. Yasaratodo Wau M.Pd,
Bapak Drs. Elizon Nainggolan M.Pd dan Ibu Dra. Rosdiana M.Pd, yang

iii

telah memberikan koreksian, bimbingan, saran dan masukan-masukan
yang sangat berharga dalam proses penyelesaian Skripsi ini.
7. Bapak Dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang telah
membekali dan memberikan serta berbagi pengetahuan juga pengalaman
belajar yang mendukung penyusunan skripsi ini serta semua pegawai
dilingkungan FIP Unimed membantu dalam penyelesaian administrasi.
8. Kakak Surya Indrawati, M.Pd yang telah membantu dan memotivasi
penulis dalam mengerjakan Skripsi ini dan dalam mengurus berkas.
9. Ibu Mastina Fitri selaku pengelolah Paud Kumala di kantor desa P.Manis
khususnya masyarakat Desa P. Manis yang telah banyak membantu
penulis selama melaksanakan penelitian.

10. Terkhusus untuk maz Tri hardi wibowo yang telah memotivasi baik moril
maupun materil dan seluruh keluarga Alm. Mbah Sarno, Om Hartono, ibu
Nuryanti, Ibu Tumini, Adek tercinta Nanda pratama, M.Revan Syahrezi,
Dyan Hartika, Yulia Ningsih, Novi anggraini. yang telah membantu dan
memotivasi penulis dalam mengerjakan Skripsi ini.
11. Terimah kasih untuk adik kost durung tersayang “Purya Pureng, Rahma
Toyus, Yuyun ndut, Fitri waw, Dyan kuyus, Elen Nadia yang telah
memberikan do’a dan memotivasi penulis.
12. Sahabat terbaik Ericha O. Napitupulu, Indah Resti Sitepu, Elpriany
Damanik, Wahyuni Pandiangan, Mustika Roseka, Hendra Putranta B,
Friska, Yusniar, Ainul, Agnes, Fatimah Rambe, Noya Omez, Novera
Tonggek, Menek, dan teman- teman seperjuangan PLS “10 yang telah

iv

memberikan semangat, dorongan, doa, motivasi, arahan dan saran-saran
yang bermanfaat bagi saya.
13. Terima kasih buat teman seperjuangan PKL Kantor Dinas Pendidikan
Kota Binjai, SKB Kota Binjai Mahfuzi, Jefry, Irvan, Sepetri, Rosmeri,
dan Lilis yang telah memotivasi penulis.


Medan,

April 2015

JURAIDAH
NIM. 1103171015

v

ABSTRAK

JURAIDAH, Hubungan Lingkungan Sosial Dengan Perilaku Agresif Anak
Usia Dini Di Paud Kumala Jln. Diponegoro Desa Paluh Manis
P.Berandan. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah. Fakultas Ilmu
Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2010.
Masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Adanya contoh perilaku agresif
dari lingkungan sekitar anak baik keluarga maupun dari temannya sendiri, 2.
Adanya pengaruh media baik media cetak maupun media elektronik yang
menampilkan perilaku agresif, dan 3. Adanya perlakuan orang tua yang kurang

tepat (terlalu otoriter atau terlalu memanjakannya). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara lingkungan sosial anak usia dini dengan perilaku
agresif anak usia dini di Paud Kumala.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuantitatif
dengan metode deskriftif asosiatif. Populasi dan sampel adalah 30 Orang tua dari
pserta didik. Alat pengumpulan data berupa dokumentasi dan angket. Teknik
analisis data menggunakan teknik deskriftif korelasional dengan korelasi product
moment dan uji t.
Hasil penelitian menunjukan bahwa lingkungan sosial anak usia dini
tergolong cukup tinggi korelasinya dengan dengan persentase 83,3% dan perilaku
agresif anak usia dini di Paud Kumala cukup tinggi berhubungan dengan
lingkungan sosial anak tersebut dengan persentase 70%. Hasil analisis korelasi
yang diperoleh rxy = 0,711 dengan nilai thitung> ttabel atau 5,351 > 2,048 yang
berarti hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara
lingkungan sosial anak usia dini dengan perilaku agresif anak usia dini di Paud
Kumala dapat diterima atau teruji kebenarannya Nilai R2 sebesar 0,506
menjelaskan bahwa lingkungan sosial anak usia dini yang baik akan memberikan
kontribusi sebesar 50,6% terhadap perilaku agresif anak usia dini.

i


DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak...........................................................................................

........ i

Kata Pengantar......................................................................................... ii
Ucapan Terima Kasih......................................................................... iii
Daftar Isi.................................................................................................. vi
Daftar Tabel............................................................................................. ix
Daftar Lampiran....................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1
Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
1.2

Identifikasi Masalah............................................................... 5


1.3

Pembatasan Masalah .............................................................. 6

1.4

Rumusan Masalah.................................................................. 6

1.5

Tujuan Penelitian ................................................................... 7

1.6

Manfaat Penelitian ................................................................. 7

1.6.1 Secara Praktis ........................................................................ 7
1.6.2 Secara Teoritis ....................................................................... 7
BAB II KERANGKA TEORI .................................................................. 8

2.1
Pengertian Lingkungan Sosial ................................................ 8
2.1.1 Jenis-jenis Lingkungan Sosial ................................................ 9
2.1.2 Lingkungan Keluarga ............................................................ 10
2.1.3 Lingkungan Sekolah .............................................................. 13
2.1.4 Lingkungan Teman Sebaya .................................................... 15
2.2

Perilaku Agresif ..................................................................... 16

2.2.1 Bentuk-bentuk Perilaku Agresif ............................................. 18
2.2.2 Faktor-faktor Penyebab Perilaku Agresif ............................... 21
2.2.3 Dampak Perilaku Agresif ....................................................... 23
2.2.4 Teori Peilaku Agresif ............................................................. 24

ii

2.2.5 Teori Agresif Sebagai Perilaku Bawaan ................................ 25
2.2.6 Teori Agresif Sebagai Perilaku Belajar .................................. 26
2.2.7 Teori Agresif Sebagai Perilaku Belajar sosial......................... 26

2.3

Hubungan Lingkungan Sosial Dengan Perilaku Agresif Anak 26

2.4

Kerangka Berpikir ................................................................. 29

2.5

Hipotesis................................................................................ 30

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 31
3.1
Jenis Penelitian ...................................................................... 31
3.2

Populasi dan Sampel .............................................................. 31

3.3


Defenisi Variabel ................................................................... 32

3.4

Alat Pengumpulan Data ........................................................ 32

3.4.1 Dokumentasi.......................................................................... 32
3.4.2 Angket .................................................................................. 33
3.5

Uji Coba Instrumen................................................................ 34

3.5.1 Uji Validitas .......................................................................... 35
3.5.2 Uji Reliabilitas ....................................................................... 35
3.6

Teknik Analisis Data ............................................................. 37

3.7

Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................. 40
4.1
Deskripsi Lingkungan Sosial Paud Kumala .................................. 41
4.1.1 Hasil Data Lingkungan Soial Anak Usia Dini ................................ 41
4.1.2 Hasil Data Perilaku Agresif Anak Usia Dini .................................. 44
4.2

Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 49

4.2.1 Hasil Pembahasan Lingkungan Sosial Anak Usia Dini .................. 49
4.2.2 Hasil Pembahasan Perilaku Agresif Anak Usia Dini ...................... 50
4.2.3 Hubungan Lingkungan Sosial dan Perilaku Agresif Anak Usia Dini 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan................................................................................. .......... 53
5.2 Saran.......................................................................................... ........... 54
DAFTAR PUSTAKA

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Kisi-kisi Angket............................................................................. 34
Tabel 3.2 Tabel Tingkat Reliabilitas........................................................................ 36
Tabel 3.3 Tabel Perencanaan Pelaksanaan Penelitian .............................................. 39
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Lingkungan Sosial Anak Usia Dini .................. 41
Tabel 4.2 Tingkat Kecenderungan Data Lingkungan Sosial Anak Usia Dini ............ 43
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Data Perilaku Agresif Anak Usia Dini ...................... 44
Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Data Perilaku Agresif Anak Usia Dini ............... 46
Tabel 4.5 Uji Normalitas Data.................................................................................. 47
Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis........................................................ 48

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

lembat observasi angket .............................................................. 57

Lampiran 2

Data Lingkungan Sosial Anak Usia Dini ..................................... 62

Lampiran 3

Data Perilaku agresif Anak Usia Dini.......................................... 64

Lampiran 4

Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ............. 66

Lampiran 5

Uji Normalitas ............................................................................ 69

Lampiran 6

Data Hasil Penelitian................................................................... 71

Lampiran 7

Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian ......... 72

Lampiran 8

Data Murid Paud Kumala............................................................ 74

Lampiran 9

Foto Kegiatan Paud Kumala........................................................ 75

ix

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini
adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU
Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 14).
Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia
ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan
kepribadian anak (Yuliani Nurani Sujiono, 2009). Usia dini merupakan usia di
mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia dini
disebut sebagai usia emas (golden age). Makanan yang bergizi yang seimbang
serta stimulasi yang intensif sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan tersebut.
Manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki hubungan timbal balik
dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan fisik, lingkungan biologis,
maupun lingkungan sosial satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi.
Lingkungan sering dikatakan secara sempit, seolah-olah lingkungan
hanyalah alam sekitar di luar diri manusia/individu.

Lingkungan sebenarnya mencakup segala aspek, baik materil dan stimulti
di dalam dan luar diri individu manusia.
Setiap manusia pasti memiliki sejumlah kemampuan yang dapat
dikembangkan melalui pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena adanya
interaksi manusia dengan lingkungannya. Lingkungan pendidikan adalah segala
sesuatu yang ada di luar diri anak yang memberikan pengaruh terhadap
perkembangannya. Dengan kata lain lingkungan pendidikan merupakan latar
tempat berlangsungnya pendidikan (Indrakusuma, 1978). Lingkungan yang buruk
dapat mempengaruhi pembawaan yang baik, tetapi lingkungan yang baik belum
tentu dapat menjadi pengganti suatu pembawaan yang baik. Bila lingkungan
sekitar merupakan lingkungan yang baik dalam usaha mempelajari dan meneliti
perilaku, hal ini selalu dilihat dalam kaitannya dengan lingkungan. Lingkungan
adalah segala sesuatu yang dapat merangsang seseorang sehingga menimbulkan
suatu tingkah laku yang terdiri dari beberapa respon.
Perilaku anak terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan
yaitu faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan teman
sebaya. Pengaruh pertama bagi kehidupan pertumbuhan dan perkembangan anak
adalah pengaruh lingkungan keluarga. Syamsul Yusuf (2002 : 39) menyatakan
“Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak.”
Keluarga merupakan lingkungan terdekat bagi seorang anak. Banyak sekali
kesempatan dan waktu bagi seorang anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan
keluarga. Melalui lingkungan keluarga, anak memperoleh segala kemampuan
dasar, baik intelektual maupun sosial yang berasal dari orang tua dan anggota

keluarga yang lain. Lingkungan keluarga yang pertama kali membentuk pribadi
anak, mengajarkan kebiasaan-kebiasaan, nilai-nilai dasar yang berpengaruh
terhadap sikap hidupnya sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri ketika berada di tengahtengah lingkungan sosial, termasuk lingkungan sekolah.
Lingkungan sekolah adalah lingkungan kedua setelah lingkungan
keluarga. Lingkungan sekolah juga sangat berperan dalam pembentukan perilaku
anak. Suasana sosial-emosional dalam kehidupan akademis disekolah sangat
mempengaruhi proses belajar anak. Sekolah dapat membentuk keterampilan
sosial-emosional dan intelektual anak. Penelitian yang dilakukan oleh Boyutton,
Daggu dan Tunner (Stagner, 1961) menunujukan bahwa jika guru selalu dalam
ketegangan psikologis maka murid-muridnya mengalami ketegangan psikologis
yang dialami gurunya. Guru yang pemarah, pengomel, dan cerewet, menyebabkan
muridnya meniru tingkah laku gurunya itu, dan hal ini menimbulkan gangguan
perkembangan emosi anak.
Lingkungan teman sebaya merupakan lingkungan ketiga setelah
lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, sehingga bagi anak yang ingin
mendapatkan pendidikan, baik pendidikan cara menyelesaikan masalah, tingkah
laku maupun moral, sehingga akan menjadikan anak tersebut cerdas. Teman
sebaya merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan sekolah yang
mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda karena keanekaragaman budaya, bentuk
kehidupan sosial serta norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut.

Lingkungan teman sebaya juga mempunyai pengaruh yang positif ada juga
pengaruh negatif, tergantung bagaimana cara menghadapinya.
Istilah agresif seringkali digunakan secara luas untuk menerangkan
sejumlah besar tingkah laku yang memiliki dasar motivasional yang berbeda-beda
dan sama sekali tidak mempresentasikan agresif atau tidak dapat disebut agresif
dalam pengertian yang sesungguhnya.
Teori belajar sosial menekankan kondisi lingkungan sosial yang membuat
seseorang memperoleh dan memelihara respon-respon agresif. Asumsi dasar teori
ini adalah sebagian besar perilaku individu diperoleh sebagai hasil belajar melalui
pengamatan (observasi) atas perilaku yang ditampilkan oleh individu-individu lain
(Hudaniyah dan Dayakisni, 2003).
Menurut Hawadi (Nurlaela, 2003) mengemukakan bahwa faktor penyebab
munculnya peilaku agresif pada anak dapat dikelompokkan menjadi dua. Pertama,
faktor yang berasal dari dalam diri anak (internal) seperti anak mengalami frustasi
karena keinginannya tidak tercapai atau terpenuhi, mendapat hambatan dalam
memuaskan keinginannya, memiliki rasa perasaan cemas, merasa tidak
diperhatikan atau diabaikan, merasa bosan dan lain-lain. Kedua, faktor yang
berasal dari luar diri anak (eksternal), seperti adanya perlakuan orang tua yang
kurang tepat (terlalu otoriter atau terlalu memanjakannya), adanya ancaman atau
gangguan dari teman-temanya, pengaruh media baik media cetak maupun media
elektronik yang menampilkan perilaku agresif, adanya contoh perilaku agresif dari
lingkungan sekitar anak baik keluarga maupun dari temannya sendiri. jadi,

perilaku agresif yang ditunjukkan oleh anak dipelajari atau ditiru dari lingkungan
di sekitarnya.
Beberapa anak dapat mengalami masalah emosi atau perilaku sebelum
mereka masuk sekolah, sedangkan beberapa anak yang lainnya tampak
menunjukan perilaku agresif ketika mulai bersekolah. Faktor yang berpengaruh
disekolah adalah : 1) Teman sebaya, 2) Para guru, dan 3) Disiplin sekolah.
Pengalaman bersekolah dan lingkungannya memiliki peranan penting dalam
pembentukan perilaku agresif anak demikian juga tempramen teman sebaya dan
kompetensi sosial. Guru-guru di sekolah sangat berperan dalam munculnya
masalah dan perilaku ini. Perilaku agretivitas guru dapat ditiru oleh anak. Disiplin
sekolah yang sangat kaku atau sanagt longgar dilingkungan sekolah akan sangat
membingungkan anak yang masih membutuhkan panduan untuk berperilaku.
Lingkungan sekolah dianggap oleh anak sebagai lingkungan yang memperhatikan
dirinya. Bentuk perhatian itu dapat berupa hukuman, kritik ataupun sanjungan.
Berdasarkan dari uraian diatas peneliti merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “ Hubungan Lingkungan Sosial Dengan perilaku agresif
anak usia dini di Paud Kumala Desa Paluh Manis”.

1.2 Identifikasi Masalah
1.

Anak merasa tidak diperhatikan atau diabaikan, merasa bosan dan lainlain.

2.

Adanya perlakuan orang tua yang kurang tepat (terlalu otoriter atau
terlalu memanjakannya)

3.

Adanya ancaman atau gangguan dari teman-temanya

4.

Adanya pengaruh media baik media cetak maupun media elektronik
yang menampilkan perilaku agresif

5.

Adanya contoh perilaku agresif dari lingkungan sekitar anak baik
keluarga maupun dari temannya sendiri

1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini semakin terarah dan untuk mencegah meluasnya
permasalahan dalam penelitian maka yang menjadi batasan masalah adalah
“Lingkungan Sosial dan Perilaku Agresif Anak Usia Dini di Paud Kumala”.
1.4

Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi lingkungan sosial anak usia dini di Paud Kumala?
2. Bagaimana perilaku agresif anak usia dini yang ada di Paud Kumala?
3. Apakah ada hubungan antara lingkungan sosial anak usia dini dengan
perilaku agresif anak usia dini di Paud Kumala?

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah yang telah
dirumuskan. Sesuai dengan perumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui keadaan kondisi lingkungan sosial anak usia dini di Paud
Kumala

2. Untuk mengetahui perilaku agresif anak usia dini di Paud Kumala
3. Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan sosial anak usia dini
dengan perilaku agresif anak usia dini di Paud Kumala.

1.6

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini dapat ditinjau dari dua

segi yaitu manfaat secara teori dan praktik.

a. Secara Teoritis
Sebagai informasi bagi orang tua dan calon orang tua untuk
mengetahui bagaimana lingkungan sosial yang diterapkan dalam
membentuk perilaku agresif anak usia dini.

b. Secara Praktis
1. Bagi pembaca, dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung
tentang lingkungan yang baik untuk pembentukan perilaku anak usia dini
2. Bagi orang tua, mampu mengupayakan lingkungan sosial yang baik untuk
membentuk perilaku anak usia dini.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat dikemukakan
beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut :
1. Lingkungan sosial anak usia dini tergolong cukup dengan persentase 83,3%.
Hal ini berarti lingkungan sosial keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan
teman sebaya anak usia dini tergolong cukup baik dalam memberikan
pengaruh terhadap perilaku anak usia dini.
2. Perilaku agresif anak usia dini di Paud Kumala tergolong cukup dengan
persentase 70%. Hal ini berarti perilaku agresif anak usia dini di Paud Kumala
relatif masih cukup dikatakan agresif dalam berperilaku sehari-hari seperti
mengejek teman, berbicara kasar kepada teman, berkelahi, menggangu teman,
merusak, memukul dan sulit diatur didalam proses pembelajaran.
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan sosial anak usia dini
dengan perilaku agresif anak usia dini di Paud Kumala dengan nilai korelasi
sebesar 0,711. Hal ini berarti jika lingkungan sosial anak usia dini baik, maka
akan berpengaruh baik terhadap perilaku agresif anak usia dini. yang
dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis yaitu thitung sebesar 5,351 pada taraf
signifikan 5%. Jika dibandingkan dengan ttabel dengan dk 28 sebesar 2,048
maka nilai thitung> ttabel atau 5,351 > 2,048 yang berarti hipotesis yang
menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan sosial anak

usia dini dengan perilaku agresif anak usia dini

di Paud Kumala dapat

diterima atau teruji kebenarannya.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka beberapa saran yang
dapat diberikan menyangkut penelitian ini adalah :
1. Orang tua diharapkan lebih berfokus dalam menerapkan pola asuh yang baik
agar tidak tercipta perilaku yang baik pula bagi anak. Karena orang tua
memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang dan perilaku anak. Orang
tua juga harus mengontrol perilaku anak di luar rumah, karena masa anakanak adalah masa meniru.
2. Sekolah dan guru diharapkan dapat memfasilitasi orang

tua

dengan

mengadakan pertemuan untuk menjelaskan dan menambah pengetahuan
orang tua tentang lingkungan sosial yang baik untuk anak usia dini dan
perilaku agresif anak usia dini, sehingga orang tua dapat

melakukan

intervensi dini di rumah, dengan teman sebaya maupun lingkungan sekitar.
3.

Perlunya kerja sama yang baik antar kepala sekolah, guru dan orang tua agar
terjalin komunikasi yang baik dalam memantau dan mengontrol perilaku anak
baik di rumah maupun di sekolah

DAFTAR PUSTAKA
Abu,Ahmadi. 1991. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Ahmad,K.2005. Pelindungan Dan Pengasuhan Anak Usia Dini.
Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan Dan
Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Aisyah, Siti. 2009. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia
Dini. Jakarta : Universitas Terbuka
Alsa,Asmadi.(2003:47). Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif Serta Kombinasinya
Dalam Penelitiaan Psikologi.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Arikunto, Suharsimi. 2002.
:Rinekacipta.

Prosedur Penelitian. Cetakan ke-13.Jakarta

Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian Edisi 1 Cetakan I, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Breakwell, G. M. (1998). Coping With Aggressive Behaviour . Penterjemah:
Bernadus Hidayat. Yogyakarta: Kanisius.
Budiasih & Zuchdi, (1996 :4). Proses perkembangan terus berlangsung
sepanjang hayat.
FakultasIlmuPendidikan. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : FIP
Unimed.
Hildayani, rini. 2009. Psikologi perkembangan anak. Jakarta :Universitas Terbuka
Kamisa (1997).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya:Kartika
Kartono, Kartini. 2009. Patologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Koeswara, (1988). Agresi Manusia . Bandung: Eresco
Nurlaela.2003.Perkembangan Perilaku Anak. Jakarta:Universitas Terbuka
Prayitno, Elida.1993. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Departemen Pendidikan
Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Purwanta, Edi.2005. Modifikasi Perilaku.Jakarta:Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan
Pendidikan Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.
Sarwono, S.W. (1994). Psikologi Sosial . Jakarta: Balai Pustaka.
Sarwono, Sarlito W, dan Meinarno, A. Eko. 2009. Psikologi Sosial, Jakarta:
Salemba Humanik
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung :Alfabeta.
Sujanto, Agus.2009.Psikologi Umum.Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Supranto,J.2009.Statistika Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga
Sumber Internet:
Anonim. abstrak.digilib.upi.edu/Direktori//TPLS039462_Chapter2.Pdf (diakses
29 juli 2014).
Huitt, W.2008. http://sunartombs.wordpress.com/2008/09/23/Perilaku-agresif/
(diakses 02 agustus 2014).
Lapadi,

Saleh.
1998.
Pengertian
lingkungan
(online)
dalam
hhtp://salehlapadi.wordpress.com (diakses tanggal 21 agustus 2014)

Sumber Skripsi
Maryanti, Anisa Siti,(2012). Pengaruh hukuman fisik terhadap perilaku agresif
anak usia 4-5 tahun. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Purba, Syahril, (2013). Hubungan Lingkungan Sosial dengan Motivasi Belajar
Remaja di Dusun V Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu.
Medan: Universitas Negeri Medan. Tidak di terbitkan

RIWAYAT HIDUP
I.

II.

Riwayat Pribadi
Nama

: Juraidah

Tempat/ tangggalLahir

: Bukit Satu/ 02 Februari 1991

Anak ke

: 1 Dari 3 Bersaudara

Alamat

: Pancing Jalan Durung No.183

Nama Ayah

: Alm. Misnan

Pekerjaan Ayah

:-

Nama Ibu

: Parni

Pekerjaan Ibu

: Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua

: Bukit Satu Desa Securai Utara Kecamatan Babalan

Riwayat Pendidikan
Pendidikan SD

: SD Negeri 057230
(Tahun 1997 – Tahun 2003)

Pendidikan SMP

: SMP Negeri 1 Babalan
(Tahun 2003 – Tahun 2006)

Pendidikan SMA

: SMA Negeri 1 Babalan
(Tahun 2006 – Tahun 2009)

Perguruan Tinggi

: Universitas Negeri Medan
(Tahun 2010 – Tahun 2015)