Respon Pertumbuhan Tiga Jenis Semai Terhadap Tingkat Kepadatan Tanah

RESPON PERTUMBUHAN TIGA JENIS SEMAI TERHADAP
TINGKAT KEPADATAN TANAH

MUHAMMAD IRFAN

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Respon Pertumbuhan Tiga
Jenis Semai Terhadap Tingkat Kepadatan Tanah adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Januari 2015

Muhammad Irfan
NIM E14100131

ii

iii

ABSTRAK
MUHAMMAD IRFAN. Respon Pertumbuhan Tiga Jenis Semai Terhadap
Tingkat Kepadatan Tanah. Dibimbing oleh JUANG RATA MATANGARAN.
Penyaradan di hutan alam umumnya menggunakan bulldozer. Hal ini
memberikan dampak negatif terhadap lantai hutan berupa pemadatan tanah. Tanah
yang padat memiliki porositas tanah yang rendah dan menyebabkan terbatasnya
pertumbuhan akar tanaman, sehingga mengakibatkan terhambatnya penyerapan
unsur hara dan mineral. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat formulasi
kepadatan tanah di laboratoriun dan menganalisis batas kritis pertumbuhan semai
serta memilih jenis semai yang cocok untuk ditanam ditanah padat. Dalam
penelitian ini, jenis semai yang digunakan diantaranya Kayu Afrika (Maesopsis

eminii), Mahoni (Sweitenia machrophylla), dan Jabon (Antochepallus cadamba).
Ketiga jenis semai tersebut ditanam diberbagai tingkat kepadatan tanah yaitu 0.9
g/cm³, 1.0 g/cm³, 1.1 g/cm³, 1.2 g/cm³ dan 1.3 g/cm³. Dalam formulasi kepadatan
tanah, semakin tinggi jumlah pukulan pada proctor test, maka semakin tinggi pula
tingkat kepadatan tanah. Semai yang ditanam ditanah padat dianalisis respon
pertumbuhannya selama 6 bulan. Dari hasil analisis diketahui bahwa kepadatan
tanah hanya berpengaruh pada respon pertumbuhan akar, sedangkan kepadatan
tanah tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan pucuk. Selain itu, batas kritis
respon pertumbuhan pada jenis jabon terdapat pada kepadatan 1.2 g/cm³. Batas
kritis kayu afrika terdapat pada kepadatan 1.1 g/cm³. Jenis mahoni merupakan
jenis yang paling cocok untuk ditanam di berbagai tingkat kepadatan tanah. Hal
ini dikarenakan tidak ada respon pertumbuhan semai yang dipengaruhi oleh
kepadatan tanah. Untuk jenis jabon cocok untuk ditanam pada tingkat kepadatan
tanah