Efektivitas Ekstrak Kasar Umbi Teki (Cyperus rotundus) sebagai Bahan Anestesi Ikan Mas (Cyprinus carpio

EFEKTIVITAS EKSTRAK KASAR UMBI TEKI
(Cyperus rotundus) SEBAGAI BAHAN ANESTESI
IKAN MAS (Cyprinus carpio)

MULITA INDIANA

DEPARTEMEN TEKNOLOGI HASIL PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Efektivitas
Ekstrak Kasar Umbi Teki (Cyperus rotundus) sebagai Bahan Anestesi Ikan Mas
(Cyprinus carpio)” adalah benar karya saya sendiri dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi
manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di

bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Juli 2014

Mulita Indiana
NRP. C34100058

*Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerja sama dengan pihak
luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait

ABSTRAK
MULITA INDIANA, Efektivitas Ekstrak Kasar Umbi Teki (Cyperus
rotundus) sebagai Bahan Anestesi Ikan Mas (Cyprinus carpio). Dibimbing oleh
RUDDY SUWANDI dan NURJANAH.
Transportasi ikan hidup dirancang untuk meminimalkan stres dengan
anestesi. Bahan anestesi alami untuk memingsankan ikan mas adalah umbi teki.
Tujuan penelitian ini menentukan konsentrasi optimal umbi rumput teki dalam
pemingsanan ikan mas dan kelulusan hidup. Metode yang digunakan yaitu

pencarian konsentrasi terbaik, pengukuran kualitas air, pemingsanan dengan
waktu tidur yang berbeda dan pengukuran glukosa darah. Konsentrasi ekstrak
yang digunakan 2%, 3%, 4%, 5%, dan 6% (b/v). Konsentrasi optimal yaitu 5%
dengan waktu pingsan 10.45 dan waktu sadar 11.15. Ikan mas yang diberi waktu
tidur 30, 60, 90, 120, 150 menit dan 150, 180, 210 menit dalam suhu 8°C
memiliki kelulusan hidup 100%. Waktu sadar ikan mas dalam waktu 150, 180,
dan 210 menit yaitu 4.14; 4.49; 6.35. Glukosa darah mengalami peningkatan
antara sebelum dan sesudah anestesi.
Kata kunci: anestesi, glukosa darah, kualitas air.

ABSTRACT
MULITA INDIANA, The Effectiveness of Nut Grass Crude Extract
(Cyperus rotundus) as Anesthestic Substance for Common Carp (Cyprinus
carpio). Supervised by RUDDY SUWANDI and NURJANAH.
Transporting live fish is an operation that should be designed to minimize
stress with anesthetic. Natural anesthetic material on immotilization of common
carp (Cyprinus carpio) is nut grass. The purpose of this research was to determine
the optimal of nut grass crude extract on immotilization of common carp and
survival rate, which observed the water quality analysis, periode of
immotilization, and blood glucose content. Extract concentration which we used

at 2%, 3%, 4% 5%, and 6% (b/v). The best concentrated has 5% with
immotilization time 10.45 and recovery time 11.15. The common carp that kept
for unconscious at 30, 60, 90, 120, 150 minutes and 150, 180, 210 minutes in 8°C
water temperature has passed survival rate 100%. Recovery time on 150, 180, and
210 minutes was 4.14; 4.49; 6.35. The blood glucose is increasing after anesthesia
treatment.
Key words: anesthesia, blood glucose, water quality

Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2014
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan
IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

EFEKTIVITAS EKSTRAK KASAR UMBI TEKI
(Cyperus rotundus) SEBAGAI BAHAN ANESTESI

IKAN MAS (Cyprinus carpio)

MULITA INDIANA

Skripsi
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Perikanan
pada
Departemen Teknologi Hasil Perairan

DEPARTEMEN TEKNOLOGI HASIL PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Judul
Nama
NRP


: Efektivitas Ekstrak Kasar Umbi Teki (Cyperus rotundus)
sebagai Bahan Anestesi Ikan Mas (Cyprinus carpio)
: Mulita Indiana
: C34100058

Disetujui oleh

Dr Ir Ruddy Suwandi, MS MPhil
Pembimbing I

Prof Dr Ir Nurjanah, MS
Pembimbing II

Diketahui oleh

Prof Dr Ir Joko Santoso, M.Si
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Efektivitas Ekstrak Kasar Umbi Teki (Cyperus rotundus) sebagai Bahan
Anestesi Ikan Mas (Cyprinus carpio)” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Terima kasih penulis kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:
1. Dr Ir Ruddy Suwandi, MS MPhil dan Prof Dr Ir Nurjanah M.Si sebagai
dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan ada arahan.
2. Dr Mala Nurilmala S.Pi M.Si sebagai dosen penguji atas saran yang telah
diberikan.
3. Prof Dr Ir Joko Santoso, M.Si sebagai Ketua Departemen.
4. Keluarga terutama Bapak dan Ibu yang telah memberikan dorongan moril
maupun material dan doanya.
5. Mbak Rima, Mas Angga, Mbak Yana dan Mas Agit yang telah
memberikan semangat dan motivasi.
6. Seluruh staf dan karyawan/karyawati Teknologi Hasil Perairan.
7. Khalida Hanum dan Mahardika Tri Handayani sebagai team “Cyperus

rotundus”.
8. Beasiswa Bidikmisi yang telah membiayai penelitian saya.
9. Asih Rahayu, Maya Sofia, Sakti Aji M., Suwindyastuti sebagai teman sepembimbing skripsi.
10. Teman-teman THP 47 atas semangat dan dukungannya.
11. Kakak THP 46, adik-adik THP 48 dan 49 serta semua pihak yang telah
membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dalam
penyempurnaan skripsi ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi banyak
pihak.

Bogor, Juli 2014

Mulita Indiana

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL............................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... x

PENDAHULUAN
Latar Belakang............................................................................................ 1
Perumusan masalah..................................................................................... 2
Tujuan Penelitian......................................................................................... 2
Manfaat Penelitian...................................................................................... 2
Ruang Lingkup Penelitian.......................................................................... 2
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat...................................................................................... 2
Alat dan Bahan Penelitian........................................................................... 3
Prosedur Penelitian...................................................................................... 3
Analisis Data................................................................................................ 6
HASIL DAN PEMBAHASAN
Konsentrasi Terbaik Ekstrak Kasar Umbi Teki........................................... 6
Kelulusan Hidup Ikan Mas dengan Pemberian Waktu Tidur Dan Suhu
Rendah........................................................................................................ 8
Penelitian Utama ........................................................................................ 9
Analisis Kualitas Air................................................................................... 11
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan.................................................................................................. 13
Saran............................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 14
LAMPIRAN.......................................................................................................... 18

DAFTAR TABEL
1 Perubahan glukosa pada ikan mas................ .............................. 10
2 Analisis kualitas air........................................................................................ 11

DAFTAR GAMBAR
1 Diagram alir penentuan konsentrasi terbaik umbi rumput teki......................
2 Diagram alir metode penelitian......................................................................
3 Diagram batang penentuan konsentrasi ekstrak kasar umbi teki
terbaik.............................................................................................................
4 Diagram batang kelulusan hidup ikan mas....................................................
5 Diagram batang waktu sadar ikan mas...........................................................

4
5
6
8
9


DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5

Tabel annova data penelitian..........................................................................
Tabel uji lanjut tukey data penelitian.............................................................
Bahan yang digunakan dalam penelitian........................................................
Rumus perhitungan........................................................................................
Daftar riwayat hidup......................................................................................

17
17
19
20
21


1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ikan mas merupakan salah satu ikan air tawar yang mempunyai nilai
ekonomis penting, sehingga banyak dibudidayakan dan banyak dikonsumsi oleh
masyarakat. Selain dipelihara di kolam-kolam tertentu, ikan mas sering dipelihara
di sawah bersama-sama dengan tanaman padi (Rudiyanti dan Ekasari 2009).
Jumlah produksi ikan mas tahun 2010 yaitu 282.695 ton dan bulan Juni 2011
(angka sementara triwulan I dan II) mencapai 153.500 ton (KKP 2011). Produksi
ikan mas ditargetkan pada tahun 2013 mencapai 350.000 ton (KKP 2013).
Permintaan komoditas ikan hidup, terutama untuk ikan yang mempunyai
nilai ekonomis tinggi semakin meningkat dengan pesat baik di pasar domestik
maupun di pasar internasional. Ikan dalam bentuk hidup diyakini lebih sehat dan
terhindar dari bahan pengawet, misalnya penggunaan formalin yang saat ini
sedang marak terjadi pada produk-produk hasil perikanan (Wijayanti et al. 2011).
Ikan mas merupakan ikan air tawar yang biasa dijual dalam keadaan hidup.
Teknik transportasi ikan mas hidup yang biasa digunakan masyarakat adalah
sistem basah tertutup menggunakan kantong plastik dan sistem basah terbuka
menggunakan drum plastik atau wadah blong (Maulana 2012). Menurut
Sulmartini et al. (2009), salah satu kendala dalam transportasi ikan mas adalah
sifat ikan mas yang memiliki metabolisme yang tinggi. Tingginya metabolisme
ikan mas mengakibatkan ikan menjadi stres selama transportasi dan dapat
mengakibatkan kematian. Metabolisme yang tinggi dapat diminimalkan dengan
menggunakan metode anestesi.
Anestesi merupakan suatu teknik menggunakan obat (inhalasi, intravena,
atau lokal) yang menyebabkan keseluruhan atau bagian dari organisme menjadi
mati rasa untuk berbagai periode waktu (Grace dan Borley 2007). Metode anestesi
dalam perikanan digunakan untuk memindahkan ikan dari suatu tempat ke tempat
yang lain agar setelah sampai di tempat tujuan ikan tersebut masih hidup. Bahan
anestesi dapat berupa bahan kimia dan bahan alami. Bahan kimia sebagai bahan
anestesi seperti MS-222 (tricaine methane sulphonate) dan quinaldine. Bahan
alami sebagai bahan anestesi seperti ekstrak biji karet (Ongge 2001), ekstrak
cengkeh, suhu rendah (Pratisari 2010), hati pisang (Abdullah 2012), Caulerpa sp.
(Pramono 2002).
Rumput teki (Cyperus rotundus) merupakan salah satu tanaman gulma bagi
petani yang sangat mengganggu. Umbi teki mengandung minyak atsiri, flavonoid,
triterpen (Puspitasari et al. 2003), alkaloid dan saponin (Hema et al. 2013). Akar
dan umbi tanaman teki dapat digunakan dalam berbagai penyakit seperti diare
kronis, peradangan, ruam kulit dan pendarahan berlebih (Chithran et al. 2012).
Rumput teki memiliki efek sitotoksik pada sel leukemia dan sel kanker serviks
(Susianti 2010). Efek analgetik pada umbi teki ini diduga dapat digunakan sebagai
bahan anestesi alami pada ikan mas sebelum transportasi.

2

Perumusan Masalah
Ikan segar banyak dicari oleh konsumen karena mempunyai mutu dan cita
rasa yang tinggi, salah satunya ikan mas. Ikan segar diperoleh dengan cara
transportasi, tetapi ikan mas termasuk ikan yang memiliki metabolisme tinggi
sehingga dibutuhkan suatu metode yaitu anestesi. Bahan anestesi dibedakan
menjadi alami dan buatan. Contoh dari bahan anestesi alami ini adalah rumput
teki. Rumput teki merupakan gulma bagi petani, namun diduga dapat memberikan
efek menenangkan pada ikan mas, oleh karena itu penelitian ini penting untuk
dilakukan agar dapat memberikan informasi tentang konsentrasi terbaik umbi teki
dalam memingsankan ikan mas dan kelulusan hidupnya.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu menentukan konsentrasi optimal umbi rumput
teki dalam pemingsanan ikan mas dan kelulusan hidup ikan mas.

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini meliputi:
1). Memberikan informasi kepada petani dalam pemilihan bahan alami anestesi.
2). Memanfaatkan gulma sebagai bahan yang dapat digunakan.

Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi preparasi umbi rumbut teki,
ekstraksi kasar umbi rumput teki, analisis waktu sadar dan waktu pingsan, analisis
glukosa darah, dan analisis kualitas air.

METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013-Maret 2014 di
Laboratorium Karakteristik dan Penanganan Bahan Baku Hasil Perairan,
Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Pengujian kualitas air dilakukan di Laboratorium Lingkungan Akuakultur,
Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

3

Bahan dan Alat Penelitian
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah umbi teki dalam
bentuk ekstrak kasar (Lampiran 3a) dan biota yang digunakan yaitu ikan mas
(Lampiran 3b) yang diambil dari kolam Jembar Mas, Darmaga, Bogor. Bahanbahan yang digunakan untuk pengujian kualitas air yaitu sampel air kolam, air
yang digunakan dalam penelitian, HCl 1 N, NaOH 0,0227 N, MnSO4, akuades,
bayclin, NH3 1 ppm, fenol. Bahan yang digunakan untuk pemingsanan yaitu es
batu dan air yang digunakan dalam penelitian yang telah diendapkan selama 1
malam.
Alat yang digunakan untuk pengujian kualitas air yaitu DO meter, pipet
volumetrik, gelas ukur, erlenmeyer, pH meter, pipet mikro, spectofotometer
“OPTIMA” 630 nm. Alat yang digunakan untuk pemingsanan yaitu plastik es,
aerator, toples ukuran 10 liter, akuarium dengan ukuran 50 x 30 x 29 cm3, jarum
suntik, gelas arloji, glukosa meter merk gluco-DR AGM 2100. Alat yang
digunakan dalam pembuatan ekstrak kasar umbi teki yaitu baskom, kain belacu,
blender.

Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian diawali dengan preparasi dan ekstraksi umbi rumput teki
(modifikasi Abdullah 2012). Rumput teki (Lampiran 1a) diperoleh dari Kolam
Budidaya Perairan (dekat Duta Berlian), Dramaga, Bogor. Rumput teki
selanjutnya dicuci dan dibersihkan dari batangnya kemudian ditiriskan (Lampiran
1b). Pembuatan ekstrak kasar umbi teki yaitu 500 g umbi teki dengan 1000 mL
akuades diblender hingga menjadi lumat semua. Ekstrak kemudian disaring
dengan belacu. Konsentrasi yang diujikan untuk mencari konsentrasi terbaik yaitu
2%, 3%, 4%, 5%, 6% (b/v). Contoh perhitungan teki dapat dilihat pada Lampiran
4. Diagram alir dapat dilihat pada Gambar 1.
Penelitian selanjutnya yaitu pemilihan ikan mas. Ikan yang dipilih memiliki
gerakan aktif, tidak cacat, sehat, dan responsif terhadap rangsangan. Ikan mas
yang digunakan untuk pengujian memiliki ukuran 5 ekor/kg. Ikan yang
dipindahkan dari kolam menuju akuarium telah diaklimatisasi dan dipuasakan
selama 1 hari dengan aerasi yang cukup. Menurut Agusta (2012), aklimatisasi
dilakukan dengan mengubah lingkungan secara perlahan-lahan sehingga ikan
akan mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang baru. Ikan ditidurkan
dengan suhu rendah yaitu 8 ˚C setelah dipingsankan dengan konsentrasi terbaik.
Ikan yang digunakan yaitu 10 ekor dalam akuarium dengan waktu yang diberikan
yaitu 30, 60, 90, 120,dan 150 menit masing- masing diambil 2 ekor ikan dengan 3
kali ulangan. Waktu selanjutnya diperpanjang yaitu 150, 180 dan 210 menit
dengan 9 ekor ikan kemudian diambil masing-masing 3 ekor. Pembugaran
dilakukan setelah ikan pingsan dengan air mengalir dan ditimbang kembali.
Diagram alir peentuan konsentrasi terbaik dapat dilihat pada Gambar 1 dan
diagram alir metode penelitian disajikan pada Gambar 2.

4

Rumput teki

Ikan mas ukuran
5 ekor/kg

Pengambilan umbi
Penyesuaian terhadap
lingkungan (aklimatisasi)
dan pemuasaan selama
1x24 jam

Ekstraksi dengan
perbandingan teki
dan akuades 1:2

Ekstrak kasar
umbi teki
Pemingsanan dengan konsentrasi
2%, 3%, 4%, 5%, 6% (b/v)

Konsentrasi terbaik

Gambar 1 Diagram alir penentuan konsentrasi terbaik umbi rumput teki
Analisis kualitas air (Boyd 1982) dilakukan pada air yang digunakan untuk
penelitian, air kolam Jembar Mas, air sebelum anestesi dan air setelah anestesi.
Parameter yang digunakan yaitu suhu, kadar oksigen terlarut (DO), CO2, pH, total
amonia nitrogen (TAN).
1) DO (dissolved oxygen) atau kadar oksigen terlarut
Pengukuran DO pada analisis kualitas air menggunakan DO-meter dengan
cara pembacaan skala.
2) Suhu dan pH
Pengukuran suhu dan pH pada analisis kualitas air, masing-masing
menggunakan thermometer dan pH-meter dengan cara pembacaan skala.
3) CO2 (karbon dioksida)
25 mL sampel kemudian ditambahkan 2 tetes indikator penoftalin (pp).
Penitrasian menggunakan NaOH 0,0227 N hingga warna pada larutan pada
erlenmeyer berubah menjadi pink.
4) TAN (Total Amonia Nitrogen)
25 mL sampel air kemudian ditetesi MnSO4 1 tetes. Chlorox 0,5 mL dan
phenate 0,6 mL dimasukkan dan ditunggu selama 15 menit. Pengukuran TAN
menggunakan spektrofotometer 630 nm. Pembuatan phenate yaitu fenol 2 gr dan
NaOH 0,5 gr kemudian ditambahkan akuades 16 mL. Pembuatan chlorox yaitu
penambahan bayclin 4 mL dan akuades 16 mL kemudian diturunkan sampai pH 6
dan dibasakan dengan HCL 1 N sampai pH 6,96. Pembuatan larutan standar yaitu
1 mL larutan standar NH3 1 ppm ditambah akuades hingga 100 mL pada labu
takar. 25 mL dari larutan tersebut ditetesi MnSO4 sebanyak 1 tetes, chlorox

5

sebanyak 0,5 mL dan phenate 0,6 mL lalu dihomogenisasi dan didiamkan selama
15 menit selanjutnya spektrofotometer 630 nm. Pembuatan larutan blanko yaitu
akuades 25 mL kemudian MnSO4 sebanyak 1 tetes, chlorox 0,5 mL dan phenate
0,6 mL lalu dihomogenisasi dan didiamkan 15 menit selanjutnya spektrofotometer
630 nm.

Ikan mas ukuran
5 ekor/kg

Penyesuaian terhadap
lingkungan (aklimatisasi)
dan pemuasaan selama
1x24 jam
Pemingsanan dengan
konsentrasi terbaik

Analisis kualitas air

Pengukuran glukosa
darah
Peletakan dalam akuarium
dengan suhu air 8 ˚C

Pemberian waktu tidur 30, 60,
90, 120, 150 menit @ 2 ekor
ikan dengan 3 kali ulangan

Pemberian waktu tidur 150,
180, 210 menit @ 3 ekor ikan
dengan 3 kali ulangan

Pembugaran

Pembugaran

Pengukuran
glukosa
Penghitungan waktu
sadar

Analisis data

Gambar 2 Diagram alir penelitian utama

6

Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL)
faktorial dengan faktor pemberian konsentrasi dalam jumlah yang berbeda untuk
pencarian konsentrasi terbaik dan waktu tidur yang berbeda untuk penelitian
selanjutnya. Model matematika rancangan acak lengkap faktorial adalah sebagai
berikut:
Yij = μ + τi + εij
Keterangan :
Yij = Nilai pengamatan pada taraf ke-i dan ulangan ke-j (j=1,2)
μ = Nilai tengah atau rataan umum pengamatan
τi = Pengaruh perbedaan suhu lingkungan pada taraf ke-i (i=1,2,3)
εij = Galat atau sisa pengamatan taraf ke-i dengan ulangan ke-j
Uji lanjut yang digunakan yaitu uji tukey (Multiple comparisons).
Pengolahan data menggunakan software IBM-SPSS 15.0 for Windows.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Konsentrasi Terbaik Ekstrak Kasar Umbi Teki
Deret perlakuan pemberian umbi teki dengan konsentrasi 2%, 3%, 4%, 5%
dan 6% (b/v) pada toples yang berisi air 4 liter dengan masing-masing berisi 3
ekor ikan. Proses pemingsanan dimulai dari menit ke-0 sampai ikan pingsan.
Waktu sadar dihitung sampai ikan dapat berenang kembali. Diagram batang
penentuan konsentrasi terbaik ekstrak umbi teki pada Gambar 3.

60

49,22b

Waktu (menit)

50

43,04b

40

33,23b

30
20
10

4,55ab

6,15ab

a
10,45a 11,19

4,25b

9,26a
5,16

0
2%

3%

4%

5%

6%

Konsentrasi (b/v)

Gambar 3 Diagram batang penentuan konsentrasi ekstrak kasar umbi teki terbaik
( ) waktu pingsan (menit), ( ) waktu sadar (menit),
( ) kelulusan hidup

7

Ikan yang dianestesi dengan ekstrak kasar umbi teki pada konsentrasi 2%,
memiliki waktu pingsan yaitu 49 menit 22 detik dan waktu sadar selama 4 menit
55 detik. Konsentrasi 3% memiliki waktu pingsan 43 menit 4 detik dan waktu
sadar 6 menit 15 detik. Konsentrasi 4% memiliki waktu pingsan yaitu 33 menit 23
detik dan waktu sadar yaitu 4 menit 25 detik. Konsentrasi 5% memiliki waktu
pingsan 10 menit 45 detik dan waktu sadar 5 menit 16 detik. Konsentrasi 6%
memiliki waktu pingsan yaitu 9 menit 26 detik dan waktu sadar yaitu 5 menit 16
detik.
Konsentrasi ekstrak umbi teki 5% mempunyai nilai signifikasi (Lampiran
1a) yaitu 0,000 (P