Context Diagram Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Property Dengan Menggunakan Analytical Hierarchy Process, seperti terlihat pada gambar
3.4 di atas melibatkan 2 buah entity eksternal, yaitu pemakai dan pengembang.
3.3.2 DFD level 0 SPK
Gambar 3.5 DFD Level 0 SPK
Alternatif Property Data Kriteria
Data User
Peta Property
kd_user kode_property
Laporan Data Property Laporan Data User
Laporan Bobot Sub Kriteria Laporan Bobot Kriteria
kode_subpembayaran kode_sublokasi
kode_subhargarumah kode_subfasilitas
kode_subtiperumah kode_subpengembang
kode_pembayaran kode_lokasi
kode_hargarumah kode_fasilitas
kode_tiperumah kode_pengembang
Wilayah Data Wilayah
Kriteria User
kode_property Property
Data Property Pembayaran
Sub Pembayaran Sub Lokasi
Sub Harga Rumah Sub Fasilitas
Sub Tipe Rumah Sub Pengembang
Lokasi Harga Rumah
Fasilitas Tipe Rumah
Pengembang
Bobot Sub Pembayaran Bobot Sub Lokasi
Bobot Sub Harga Rumah Bobot Sub Tipe Rumah
Bobot Sub Fasilitas Bobot Sub Pengembang
Bobot Pembayaran Bobot Lokasi
Bobot Harga Rumah Bobot Fasilitas
Bobot Tipe Rumah Bobot Pengembang
Pengembang Pemakai
1
Proses AHP
+
2 Query Data Spatial
+
1 Pengembang
2 Tipe Rumah
3 Fasilitas
4 Harga Rumah
5 Lokasi
6 Pembayaran
7 Sub Pengembang
8 Sub Tipe Rumah
9 Sub Fasilitas
10 Sub Harga Rumah
11 Sub Lokasi
12 Sub Pembayaran
3 Membuat Laporan
+
13 Property
14 Kriteria
15 User
16 Wilayah
DFD Level 0 SPK seperti pada gambar 3.5 di atas menunjukkan bahwa Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Property Dengan Menggunakan
Analytical Hierarchy Process terdiri dari 3 buah proses, yaitu proses AHP, proses query data spatial dan proses membuat laporan. Proses AHP dipergunakan
pemakai untuk menginputkan kriteria property, sehingga diperoleh beberapa alternatif property. Proses query data spatial dipergunakan pemakai untuk
memperoleh informasi lokasi property berupa peta digital. Sedangkan proses membuat laporan dipergunakan pengembang untuk melihat hasil dari proses
maintenance dan proses perhitungan AHP.
3.3.3 DFD level 1 proses AHP
Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses AHP
[Alternatif Property] [User]
[Kriteria]
[Property] [Data Property]
[Pengembang] [T ipe Rumah]
[Fasilitas] [Harga Rumah]
[Lokasi] [Pembayaran]
[Sub Pembayaran] [Sub Lokasi]
[Sub Harga Rumah] [Sub Fasilitas]
[Sub T ipe Rumah] [Sub Pengembang]
[Data Kriteria] [Data User]
[Bobot Sub Lokasi] [Bobot Sub Pembayaran]
[Bobot Sub Harga Rumah] [Bobot Sub Fasilitas]
[Bobot Sub T ipe Rumah] [Bobot Sub Pengembang]
[Bobot Pembayaran] [Bobot Lokasi]
[Bobot Harga Rumah] [Bobot Fasilitas]
[Bobot T ipe Rumah] [Bobot Pengembang]
Pengembang 1
Pengembang 2
T ipe Rumah 3
Fasilitas 4
Harga Rumah 5
Lokasi
7 Sub Pengembang
8 Sub T ipe Rumah
9 Sub Fasilitas
10 Sub Harga Rumah
11 Sub Lokasi
12 Sub Pembayaran
6 Pembayaran
13 Property
15 User
14 Kriteria
1.1 Menentukan Kriteria
1.2 Menentukan Sub
Kriteria Pemakai
1.3 Menentukan Alternatif
Pada gambar 3.6 di atas, proses AHP dikembangkan menjadi 3 tiga buah proses, yaitu proses menentukan kriteria, menentukan sub kriteria dan
menentukan alternatif. Terlebih dahulu pemakai menginputkan beberapa kriteria dan sub kriteria ke dalam sistem kemudian sistem akan melakukan proses
perhitungan AHP sehingga diperoleh beberapa alternatif property.
3.3.4 DFD level 1 proses query data spatial