3 pesan yang disampaikan dalam video
tersebut yaitu sebayak 40 siswa menyatakan
“sangat mudah
dipahami”, dan sebanyak 40 siswa lainnya menyatakan “cukup mudah
dipahami”, itu karena bahasa yang digunakan yaitu menggunkan bahasa
yang sederhana seperti bahasa yang digunakan
siswa setiap
harinya. Selanjutnya
dalam penghayatan
pesan yang terkandung dalam video tersebut,
sebanyak 100
siswa menyatakan bahwa video tersebut
dapat memberikan manfaat untuk menambah pengetahuan siswa dalam
pemilihan makanan jajanan yang diharapkan dapat memperbaiki sikap
dan perilaku mereka untuk membeli jajanan.
C. Karakteristik Responden 1. Karakteristik
Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data karakteristik responden menurut jenis kelamin
dapat dilihat pada Tabel 7 berikut : Tabel 7. Distribusi Responden
Menurut Jenis Kelamin Jenis
Kelamin Jumlah
n Persentase
Laki-laki 25
51 Perempuan
24 49
Total 49
100 Hasil
pengambilan data
distribusi responden menurut jenis kelamin pada Tabel 7 dapat diketahui
bahwa responden
yang berjenis
kelamin laki-laki yaitu sebesar 51, dan responden yang berjenis kelamin
perempuan yaitu sebesar 49.
2. Karakteristik Responden
berdasarkan Kelas
Berdasarkan data karakteristik responden menurut jenis kelamin
dapat dilihat pada Tabel 8 berikut : Tabel 8. Distribusi Responden
Menurut Kelas Kelas
Jumlah n
Persentase IV
27 55,10
V 22
44,90 Total
49 100
Hasil pengambilan
data distribusi responden menurut kelas
pada Tabel 8 dapat diketahui bahwa responden dari kelas IV yaitu sebesar
55,10, dan responden dari kelas V yaitu sebesar 44,90.
D. Hasil Analisis Data 1. Analisi Univariat
Analisis univariat
dalam penelitian
ini dilakukan
untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan
siswa tentang pemilihan makanan jajanan.
a. Pengetahuan siswa
tentang makanan
jajanan sebelum
diberikan pendidikan gizi
Pengetahuan siswa mengenai pemilihan makanan jajanan sebelum
diberikan pendidikan gizi diperoleh hasil rata-rata sebesar 18,33 dengan
persentase 73,22. Skor tingkat pengetahuan
terendah yaitu
13 dengan persentase 52 dan skor
tingkat pengetahuan tertinggi yaitu 23 dengan
presentase 92,
pengkategorian pengetahuan menurut Alimul 2007 didapatkan hasil seperti
pada Tabel 9:
Tabel 9. Pengetahuan siswa tentang
pemilihan manakan jajanan sebelum diberikan pendidikan gizi
4 Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan di SD Negeri 01 Gayamdompo
Kabupaten Karanganyar dapat diketahui bahwa
tingkat pengetahuan anak sekolah dasar mengenai pemilihan makanan
jajanan sebelum diberikan pendidikan gizi mayoritas memiliki tingkat
pengetahuan
yang baik
yaitu sebanyak
33 siswa
67,35, sedangkan responden yang memiliki
tingkat pengetahuan tidak baik yaitu sebanyak
16 siswa
32,65. Persentase yang tinggi pada tingkat
pengetahuan responden yang baik dapat
disebabkan oleh
kualitas bapakibu guru dalam mengajar serta
materi yang diberikan sekolah lebih menunjang, dimana terdapat materi
mengenai gizi pada pelajaran IPA.
b. Pengetahuan siswa
tentang makanan
jajanan sesudah
diberikan pendidikan gizi
Pengetahuan siswa mengenai pemilihan makanan jajanan sesudah
diberikan pendidikan gizi diperoleh hasil rata-rata sebesar 20,04 dengan
persentase 80,16. Skor tingkat pengetahuan
terendah yaitu
16 dengan presentase 64 dan skor
tingkat pengetahuan tertinggi yaitu 23 dengan presentase 92. Penggunaan
media video
digital dengan
memanfaatkan perkembangan
teknologi merupakan
cara untuk
meningkatkan pengetahuan melalui pendidikan gizi sehingga diharapkan
dapa mempermudah
dalam penyampaian informasi. Hasil analisis
untuk pengetahuan siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten
Karanganyar sesudah
diberikan pendidikan gizi diperoleh hasil sebagai
berikut: Tabel 11.
Pengetahuan siswa tentang pemilihan manakan jajanan sesudah diberikan
pendidikan gizi Tingkat
Pengetahuan Jumlah n
Persentase Baik
44 89,80
Tidak Baik 5
10,20 Total
49 100
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri 01
Gayamdompo Kabupaten
Karanganyar dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan anak sekolah
dasar mengenai pemilihan makanan jajanan sesudah diberikan pendidikan
gizi mayoritas memiliki tingkat pengetahuan yang baik meningkat
dari sebelum diberikan pendidikan gizi yaitu sebanyak 44 siswa 89,80,
sedangkan responden yang memiliki tingkat
pengetahuan tidak
baik menurun dari sebelum diberikan
pendidikan gizi yaitu sebanyak 5 siswa 10,20.
Pengetahuan gizi anak sangat berpengaruh
terhadap pemilihan
makanan jajanan. Pengetahuan anak dapat diperoleh baik secara internal
maupun eksternal.
Untuk pengetahuan secara internal yaitu
pengetahuan yang berasal dari dirinya sendiri
berdasarkan pengalaman
hidup, sedangkan secara eksternal yaitu pengetahuan yang berasal dari
orang lain, sehingga pengetahuan anak tentang gizi bertambah Solihin,
2005. Tingkat
Pengetahuan Jumlah
n Persentase
Baik 33
67,35 Tidak Baik
16 32,65
Total 49
100