1.3.6.2. Pemberian Harkat Variabel Data Spasial
1. Kemiringan Lereng
Variasi topografi yang terdapat pada area Kamojang pada jalur pipa Panas Bumi PL-403 dan PL-405 dapat mengetahui salah satu faktor
dalam menghasilkan suatu pembobotan dengan melihat kondisi permukaan topografi yang berada di area Kamojang. Klasifikasi yang
digunakan dalam melakukan pembobotan
skoring
parameter kemiringan lereng seperti dibawah ini :
Tabel 1.10. Klasifikasi Kemiringan Lereng
Kelas Lereng
Deskripsi Harkat
I – 8
8 - 15 Datar
Landai 3
II 15
– 25 Bergelombang
2 III
25 - 40 Berbukit
1 IV
40 Berbukit Terjal
Sumber : Chow 1968 dalam Dirjen Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan 1998
2. Jalur Pipa Panas Bumi
Jalur pipa panas bumi yang terdapat pada area kamojang memiliki beberapa macam kondisi yaitu terletak pada dekat dengan
permukiman atau penggunaan lahan yang dapat berpotensi kerugian apabila terjadi kerusakan pada jalur pipa panas bumi PL-403 dan PL-
405
Tabel 1.11. Klasifikasi Jalur Pipa
Kelas Keterangan
Jarak Jangkaua m
I Jalur pipa melewati rawa dan sawah dan
tidak ada bangunan penduduk di sekitar nya.
100
II Perumahan penduduk jarang tetapi
melewati Kantor dan Gudang 200
III Bangunan penduduk sangat padat dan
dekat dengan jalan utama 300
Sumber : Wibowo,F. “Kajian Resiko Pipa Gas Transmisi”
1.3.6.3. Penentuan Kelas
Analisis tingkat kerawanan jalur pipa yang terdapat pada area kamojang menghasilkan tiga kelas tingkat kerawan jalur pipa panas bumi
yaitu sangat tinggi, sedang dan rendah sehingga dengan menentukan tiga kelas pada masing-masing parameter variabel yang digunakan dapat
mendapatkan hasil yang sesuai dengan dilapangan. Untuk menentukan klasifikasi tingkat kerawananan jalur pipa
panasbumi yaitu dengan cara pengharkatan dan pembobotan. Langkah yang dilakukan terlebih dahulu ialah menghitung harkat total untuk
selanjutnya dapat mengetahui harkat total terendah dan tertinggi. Harkat total diperoleh melalui rumus berikut :
Penentuan jumlah kelas dan kelas interval dilakukan dengan rumus menurut Sturgess sebagai berikut :
Jumlah kelas = 1 + 3,3 log jumlah data
= 1 + 3,3 x log 4 = 1 + 3,3 x 0,6020
= 1 + 1,9866 = 2,9866 = 3
Tidak ada klasifikasi khusus yang digunakan untuk menentukan ketiga kelas kerawanan jalur pipa panas bumi sehinnga untuk
menentukan ketiga kelas menggunakan rumus umum sebagi berikut: Ci =
� �
, dimana
Ci = Interval Kelas R = Range Nilai Maksimal
– Nilai Minimal K = Jumlah kelas 3
Harkat Total = Harkat A x pembobot A + Harkat B x pembobot B + ......
1.3.6.4. Tumpang Susun Overlay