Pengertian Kerusuhan Tinjauan Umum Kerusuhan

36

4. Subjek Tindak Pidana

Subjek tindak pidana adalah sesuatu yang oleh peraturan perundang-undangan dianggap dapat melakukan tindak pidana dan dapat dipertanggungjawabkan secara pidana atau dikenai sanksi pidana yang berdasarkan Undang-Undang dapat bertanggung jawab dan dikenai pidana. Subjek tindak pidana meliputi orang manusia alamiah dan korporasi persyarikatan baik yang berstatus badan hukum maupun bukan badan hukum. 38

D. Tinjauan Umum Kerusuhan

1. Pengertian Kerusuhan

Kerusuhan adalah suatu keadaan yang kacau, ribut, gaduh, dan huru-hara. 39 Kerusuhan merujuk pada aksi kolektif yang spontan, tidak terorganisasi, tidak bertujuan, dan biasanya melibatkan penggunaan kekerasan, baik untuk menghancurkan, menjarah barang, atau menyerang orang lain. 40 Kerusuhan ialah kekacauan chaos fisik yang menimpa masyarakat sipil dengan gejala kasat mata berupa bentrokan antar manusia, dari perkelahian massal sampai pembunuhan, penjarahan, dan perusakan berbagai sarana dan prasarana, baik fasilitas pribadi perumahan, mobil pribadi maupun fasilitas umum tempat perbelanjaan, gedung pemerintah, kendaraan umum ataupun tindak pidana lain. Singkatnya, kerusuhan adalah 38 Sudaryono Natangsa Surbakti, Loc.Cit., Hal. 139-140 39 Depdiknas, 2005, Kamus Besar Bahawa Indonesia edisi ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, Hal 972. 40 Prof. Dr. Selo Soemardjan, 1999, Kisah Perjuangan Reformasi, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, Hal 11. 37 anarki. Jadi, kerusuhan tidak menghasilkan suatu perubahan positif dalam level tatanan ke arah yang lebih baik. Karena kerusuhan tidak menyebabkan perubahan sistemik apapun kecuali kerusakan fisik dan trauma sosial ketakutan yang mencekam masyarakat. Kalaupun setelah kerusuhan ada dorongan pada birokrasi untuk melakukan perbaikan kebijakan, hal ini bukanlah perubahan sistemik produk kerusuhan. Hikmah yang bisa diambil setelah terjadi kerusuhan adalah kerusuhan sebaiknya tidak terjadi. 41 Kerusuhan massakonflik sosial secara langsung akan menimbulkan dampak yang negatif. Bentrokan, kekejaman, maupun, kerusuhan yang terjadi antara individu dengan individu, suku dengan suku, bangsa dengan bangsa, serta agama dengan agama kesemuanya itu akan menimbulkan korban jiwa, materil, spiritual, serta berkobarnya rasa kebencian dan dendam yang akan berdampak pada terhentinya kerjasama diantara keduabelah pihak yang berkonflik, terjadi rasa permusuhan, terjadi hambatan, dan terhentinya kemajuan masyarakat. Kesemuanya itu akan memunculkan kondisi dan situasi disintegrasi sosial yang menghambat pembangunan. 42 Kerusuhan atau konflik suporter sepak bola di Surakarta menimbulkan korban jiwa, kerugian dari pihak-pihak terkait karena kerusakan yang ditimbulkan, serta kerugian bagi pihak klub karena jatuhnya 41 Indo News, Tentang Kerusuhan Nasional 98-99, Jumat, 29 Januari 1999, http:www.mail- archive.comindonewsindo-news.commsg02163.html, dunduh pada tanggal 30 September 2015 pukul 15:00 WIB. 42 Bambang Sugeng, 2011, Penanganan Konflik Sosial, Bandung: Pusat Kajian Bencana dan Pengungsi, Hal 1. 38 sanksi dari organisasi PSSI yang berwujud denda maupun hukuman larangan menggelar pertandingan dengan penonton.

2. Teori-Teori tentang Kerusuhan

Dokumen yang terkait

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA YANG BERKAITAN DENGAN KERUSUHAN SUPORTER Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Yang Berkaitan Dengan Kerusuhan Suporter Sepak Bola Di Surakarta (Studi Kasus di Polresta Surakarta).

2 14 17

SKRIPSI PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA YANG Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Yang Berkaitan Dengan Kerusuhan Suporter Sepak Bola Di Surakarta (Studi Kasus di Polresta Surakarta).

0 5 14

PENDAHULUAN Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Yang Berkaitan Dengan Kerusuhan Suporter Sepak Bola Di Surakarta (Studi Kasus di Polresta Surakarta).

0 6 15

DAFTAR PUSTAKA Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Yang Berkaitan Dengan Kerusuhan Suporter Sepak Bola Di Surakarta (Studi Kasus di Polresta Surakarta).

0 5 5

PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KEIMIGRASIAN PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KEIMIGRASIAN ( Studi Kasus di Kantor Keimigrasian Surakarta ).

0 0 13

DAFTAR PUSTAKA PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KEIMIGRASIAN ( Studi Kasus di Kantor Keimigrasian Surakarta ).

0 0 4

SKRIPSI Perlindungan Hukum Terhadap Saksi Dalam Kasus Tindak Pidana Pemerkosaan (Studi Kasus Di Polresta Surakarta).

0 1 12

PENDAHULUAN Perlindungan Hukum Terhadap Saksi Dalam Kasus Tindak Pidana Pemerkosaan (Studi Kasus Di Polresta Surakarta).

0 0 13

TINJAUAN ETIOLOGI KRIMINAL TINDAK PIDANA PENCURIAN DI SURAKARTA (STUDI KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG TERJADI TAHUN 2014 DI POLRESTA SURAKARTA).

0 0 2

TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERJUDIAN DI POLRESTA SURAKARTA

0 0 13