HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

11 OTO : Otonomi EP : Etika Profesi e : error

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Variabel β t hitung ρ value Konstanta PengalamanPENG OtonomiOTO Etika ProfesiEP 11,804 0,342 0,199 0,114 2,615 3,828 2,476 2,434 0,012 0,000 0,017 0,019 R Square 0,484 F Hitung 15,037 Adjusted R Square 0,452 Probabilitas F 0,000 Sumber: Data primer diolah, 2016 Berdasarkan hasil estimasi didapat model persamaan dalam penelitian ini sebagai berikut: KA = 11,804 + 0,342PBK + 0,199KSA + 0,114PA + e Hasil dari persamaan regresi linier berganda di atas, dapat diambil interpretasi sebagai berikut : Konstanta sebesar 11,804 dengan parameter positif menunjukkan bahwa apabila pengalaman, otonomi dan etika profesi dianggap konstan tetap, maka akan meningkatkan kinerja auditor sebesar 11,804. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi pengalaman, otonomi, dan etika profesi yang dimiliki seorang auditor, maka semakin tinggi pula kinerja auditor. Demikian juga jika semakin rendah pengalaman, otonomi, dan etika profesi yang dimiliki seorang auditor, maka semakin rendah pula kinerja auditor. Koefisein regresi variabel pengalaman diperoleh sebesar 0,342 dengan arah koefisien positif menunjukkan bahwa setiap peningkatan pengalaman akan meningkatkan kinerja auditor sebesar 0,342 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan tetap. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi pengalaman kerja auditor, maka semakin tinggi pula kinerja auditor. Demikian juga jika semakin rendah pengalaman auditor, maka semakin rendah pula kinerja auditor. 12 Koefisein regresi variabel otonomi diperoleh sebesar 0,199 dengan arah koefisien positif menunjukkan bahwa setiap peningkatan otonomi akan meningkatkan kinerja auditor sebesar 0,199 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan tetap. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi otonomi auditor, maka semakin tinggi pula kinerja auditor. Demikian juga jika semakin rendah otonomi auditor, maka semakin rendah pula kinerja auditor. Koefisien regresi variabel etika profesi diperoleh sebesar 0,590 dengan arah koefisien positif menunjukkan bahwa setiap peningkatan etika profesiakan meningkatkan kinerja auditorsebesar 0,590 dengan asumsi variabel lain dianggap konstan tetap. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi etika profesi yang dimiliki seorang auditor, maka semakin tinggi pula kinerja auditor. Demikian juga jika semakin rendah etika profesi yang dimiliki seorang auditor, maka semakin rendah pula kinerja seorang auditor. Hasil Uji t Variabel t hitung t tabel Sig. Interpretasi Pengalaman PENG 3,828 2,010 0,000 Signifikan Otonomi OTO 2,476 2,010 0,017 Signifikan Etika Profesi EP 2,434 2,010 0,019 Signifikan Sumber: Data primer diolah, 2016 Hasil pengujian statistik t pada tabel IV.20 dapat dijelaskan sebagai berikut : Berdasarkan pada hasil uji regresi berganda pada di atas, menunjukkan bahwa variabel pengalaman secara parsial berpengaruh terhadap kinerja auditor diperoleh t hitung sebesar 3,828 t tabel sebesar 2,010 pada tingkat signifikansi 0,05, dengan nilai sig. Pengalaman 0,000 α = 0,05. Sehingga hipotesis 1 diterima , yang berarti bahwa pengalaman berpengaruh terhadap kinerja auditor. Berdasarkan pada hasil uji regresi berganda di atas, menunjukkan bahwa variabel otonomi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja auditor diperoleh t hitung sebesar 2,476 t tabel sebesar 2,010 pada tingkat signifikansi 0,05, dengan nilaisig. Otonomi 0,017 α = 0,05. Sehingga hipotesis 2 diterima , yang berarti otonomi berpengaruh terhadap kinerja auditor. Berdasarkan pada hasil uji regresi berganda di atas, menunjukkan bahwa variabel etika profesi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja auditor diperoleh t hitung sebesar 2,434 t tabel sebesar 2,010 pada tingkat signifikansi 0,05, dengan nilaisig.etika profesi 0,019 α = 0,05. Sehingga 13 hipotesis 3 diterima , yang berarti bahwa etika profesi berpengaruh terhadap kinerja auditor.

5. PENUTUP

Dokumen yang terkait

Pengaruh etika, Indenpendensi, pengalaman, dan keahlian auditor terhadap opini audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

3 14 155

Pengaruh pengalaman auditor dan etika profesi auditor terhadap kualitas audit : (survey pada kantor akuntan publik (KAP) di Wilayah Bandung)

1 26 79

PENGARUH PENGALAMAN, OTONOMI, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR Pengaruh Pengalaman, Otonomi, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Semarang).

0 5 17

PENDAHULUAN Pengaruh Pengalaman, Otonomi, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Semarang).

0 6 10

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA PROFESI, PENGALAMAN AUDITOR, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MEDAN).

1 6 26

PENGARUH INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 4 20

PENGARUH INDEPENDENSI,PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 2 15

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR DAN ETIKA PROFESI TERHADAP PENYELESAIAN DILEMA ETIKA : Studi Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung.

3 22 37

PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI DAN PELATIHAN AUDITOR TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI.

0 0 28

Pengaruh Pengalaman, Otonomi, Etika profesi, Pelaksanaan Tanggung Jawab, dan Stress Kerja terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris pada KAP di Semarang) - Unika Repository

0 0 14