METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di sekitar Sungai Parsariran Kecamatan Batang Toru Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Desa ini memenuhi
kebutuhan air rumah tangga yang berasal dari Sungai Parsariran. Penelitian di lapangan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2013.
Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa kamera digital, Software Minitab 16. Lembar kuisioner, peralatan tulis untuk mencatat informasi
atau data dilapangan.
Pengumpulan Data
Masyarakat penggunaan air di daerah ini umumnya memanfaatkan air dari sumber air sungai parsariran, namun ada beberapa rumah tangga yang
menggunakan air sumur dan tidak menggunakan air dari sungai ini. Sehingga sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti pihak yang mewakili untuk
dijadikan sampel penelitian di masing-masing desa dan sesuai tujuan pengambilan data yang dibutuhkan.
1. Metode Pengumpulan Data
a. Studi literatur, bertujuan untuk mengumpulkan referensi yang berhubungan dengan perhitungan ekonomi sumber daya air, dokumentasi dan literature lain
yang mendukung baik dari buku, jurnal, internet, koran, dan lain-lain. b. Observasi, dengan mengamati dan mencatat hasil yang didapat dilapangan.
c. Wawancara dan kuisioner sehingga data yang diinginkan dapat diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : Tabel 1. Data yang Dikumpulkan
No Uraian Data
Sumber Data
Bentuk Data
SoftHard
1 Jumlah konsumsi air rumah tangga
selama satu hari. Responden
Primer Hard
2 Biaya pengadaan rumah tangga
Responden Primer
Hard 3
Pendapatan total rumah tangga selama satu tahun
Responden Primer
Hard 4
Jumlah anggota keluarga Responden
Primer Hard
5 Mata pencaharian kepala keluarga
Responden Primer
Hard 6
Pendidikan kepala rumah tangga dan anggota rumah tangga
Responden Primer
Hard 7
8 9
10 Keragaan Penduduk
Pertanyaan kontingensi Jarak rumah ke sumber air
Jumlah rumah tangga yang tercakup diwilayah penelitian
Kepala desa Responden
Responden Kepala desa
Sekunder Primer
Primer Sekunder
Hard Hard
Hard Hard
2. Metode Pengambilan Sampel
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling penarikan contoh secara bertujuan dimana penelitian ini tidak dilakukan pada seluruh populasi,
tetapi sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitian, dimana terdapat 221 KK di lokasi penelitian.
Dalam menentukan jumlah sampel dari populasi pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin dalam Hasan 2002 sebagai berikut :
n = N 1+Ne
2
Dimana : n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi e = Taraf kesalahan error sebesar 10
Universitas Sumatera Utara
Dari rumus diatas maka besarnya jumlah sampel n adalah sebagai berikut : n =
01 .
221 1
221
n =
21 .
2 1
221
n = 68 Kepala keluarga Sedangkan teknik penentuan jumlah sampel pada masing-masing desa dilakukan
secara proporsional dalam Hasan 2002 dengan rumus : ni =
xn N
Ni
ni = Jumlah sampel ke i Ni = Jumlah populasi ke i
n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi
Berdasarkan rumus di atas maka didapatkan proposional untuk masing-masing desa seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah Kepala Keluarga di Wilayah Cakupan Penelitian
No Desa
Jumlah KK Penelitian Sampel
1 2
Hapesong Baru Setia Negara
121 100
37 31
Total 221
68
Lokasi penelitian yang diambil adalah sekitar Sungai Parsariran Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan. jumlah pengambilan
sample yang akan diteliti sebanyak 68 kepala keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Skema Penelitian
Pengumpulan Data
Studi Literatur Wawancara
Pengambilan Sampel
Pengolahan Data
Software Minitab 16 Survey Lapangan
Observasi
Persamaan Permintaan AirUji statistik
Kurva Permintaan Air
Nilai Manfaat Air
Universitas Sumatera Utara
Pengolahan Data 1. Keragaan Responden
Data keragaan responden pengguna air sungai Parsariran yaitu jumlah anggota rumah tangga, pendapatan, mata pencarian, pendidikan, dan jarak rumah
dari sumber air. Kemudian data keragaan responden tersebut dibuat dalam bentuk tabulasi untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca
dan hasilnya dideskriptifkan berdasarkan kondisi lapangan yang ada.
2. Metode Biaya Pengadaan