WARTA, Vol .13, No.2, September 2010: 184 - 190 ISSN 1410-9344
189 Gambar 4. Kemampuan siswa dalam
mengenali software sebagai open source sebelum kegiatan sosialisasi
Meskipun terdapat software open source yang populer dan sering digunakan oleh para
siswa, mereka secara umum tidak mengenal software open source. Ketika siswa diminta
mengidentifikasi delapan buah software yang cukup populer, secara rata-rata hanya 29
pertanyaan dijawab dengan benar lihat Gambar 4. Kebanyakan siswa memberi
jawaban ragu-ragu yaitu mencapai 44 dari seluruh jawaban yang ada.
3. Pemahaman dan Sikap siswa Ter- hadap OSS
Survei akhir terdiri atas tujuh pertanyaan tertutup dan satu pertanyaan terbuka. Empat
pertanyaan pertama berupaya mengidenti- fikasi pengetahuan siswa terhadap istilah
yang sering muncul dalam dunia software dan distribusinya, yaitu pengertian freeware,
free software, open source software dan lisensi. Dari empat pertanyaan itu, dua sangat
terkait dengan dunia open source yaitu open source software dan lisensi dan persentase
jawaban benar terhadap pertanyaan tentang kedua istilah itu adalah cukup tinggi yaitu
95 dan 79.
Pertanyaan berikutnya terkait dengan pengenalan siswa akan software yang
tergolong open source. siswa dihadapka pada daftar nama sepuluh software dan diminta
menentukan mana yang open source dan mana yang bukan. Secara rata-rata, siswa dapat
mengidentifikasi beberapa software dengan tepat. Lebih dari 70 siswa menyatakan
bahwa Blender dan Linux adalah OSS, dan lebih dari 80 siswa tidak menyatakan bahwa
Powerpoint, Excel, Word, Norton Antivirus, Adobe Photoshop dan Microsoft Windows
sebagai OSS. Namun secara rata-rata siswa tidak cukup tegas menyatakan bahwa Mozilla
Firefox dan Open Office sebagai OSS, hanya 50 saja yang memberi jawaban positif.
Gambar 5. Persepsi siswa tentang keuntungan pemanfaatan software open source
Ketika siswa ditanya tentang keuntungan penggunaan OSS, jawaban yang paling
banyak dipilih yaitu 23 adalah tidak adanya virus yang bisa berkembang pada
OSS. Keuntungan lain yang banyak dipersepsikan siswa adalah keberagaman
jenis OSS, membuka potensi kemampuan bangsa dan harga yang murah lihat Gambar
5. Pertanyaan penting pasca kegiatan sosialisasi adalah sikap siswa apakah mau
menggunakan OSS. Siswa diminta memilih dua software yang setara, satu merupakan
OSS dan yang lain merupakan software proprietari. Secara total 47 siswa
cenderung memilih OSS, 46 memilih software proprietari dan 6 ragu-ragu. Jika
dicermati lebih lanjut, terlihat bahwa siswa cenderung memilih OSS pada 5 jenis
software dari 8 software yang ditanyakan yaitu untuk software editor gambar, desain
Menghapus dominasi software berbayar Murah
Hemat devisa Membuka potensi kemampuan bangsa
Tidak ada virus yang bisa berkembang Banyak jenis dan pilihan
Terkenal dan populer Mudah penggunaannya
5 10
15 20
25
Apakah keuntungan OSS?
Microsoft Windows Linux
Mozilla Firefox Microsoft Office
Norton Antivirus Open Office
Blender Adobe PhotoShop
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Manakah software open source?
Open source Ragu-ragu
Bukan open source
190
Sosialisasi Pemanfaatan Software Open Source di SMK Muhammadiyah 1 Suraarta oleh: Husni Thamrin, dkk.
model 3D, editor citra berbasis vektor, sistem operasi dan web browser lihat Gambar 6.
Sebaliknya siswa cenderung memilih software proprietari pada 3 jenis software
yaitu software presentasi, spreadsheet dan pengolah kata.
Gambar 6. Pilihan yang diambil siswa terhadap pemakaian software apakah yang
open source atau bukan open source
SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan
Pemahaman dan sikap guru dan siswa SMK Muhammadiyah 1 Surakarta terhadap
pemanfaatan software open source OSS dapat ditingkatkan dan diperbaiki melalui
kegiatan sosialisasi. Pada umumnya siswa dapat melihat dan menyadari keuntungan
penggunaan OSS namun pragmatisme masih cukup besar mempengaruhi sikap siswa
dalam memilih software yang digunakan.
2. Saran