PENDAHULUAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI BELANDA A. DINAMIKA ORGANISASI KERJA SAMA ISLAM OKI A. KEBIJAKAN OKI TERHADAP FENOMENA ISLAMOPHOBIA DI BELANDA KESIMPULAN 78

vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ii HALAMAN PENGESAHAN iii HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN iv HALAMAN PERSEMBAHAN v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI vii

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah 1 B. Rumusan Masalah 7 C. Kerangka Pemikiran 8 D. Hipotesa 14 E. Tujuan Penelitian 15 F. Jangkauan Penelitian 15 G. Metode Penelitian 16 H. Sistematika Penulisan 17

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI BELANDA A.

Islam di Belanda 20

B. Kehidupan Masyarakat Muslim di Belanda

29 C. Fenomena Islamophobia di Belanda 37

BAB III DINAMIKA ORGANISASI KERJA SAMA ISLAM OKI A.

Sejarah Pembentukan OKI 41

B. Tujuan dan Prinsip OKI

43 viii C. Negara–Negara dan Organisasi yang Tergabung dalam Keanggotaan OKI 46 D. Badan-Badan Utama Penyokong Inti Kerja OKI 50 E. Badan-Badan Subsider dalam Tubuh OKI 56 F. Badan-Badan Khusus yang Dibentuk OKI 58

G. Pembentukan Komite Tetap OKI

60 H. Pembuatan Kebijakan dalam OKI 62

BAB IV KEBIJAKAN OKI TERHADAP FENOMENA ISLAMOPHOBIA DI BELANDA

A. Mendirikan Lembaga Research Tentang Islamophobia 66 B. Mempromosikan Nilai Islam dengan Dialog antar Agama di Eropa 73 C. Kerja Sama dengan Organisasi Internasional di Eropa untuk Memerangi Islamophobia 74

BAB V KESIMPULAN 78

DAFTAR PUSTAKA 82 LAMPIRAN 85 ABSTRAK Agama Islam awal masuk ke Belanda dari para imigran dan dari Negara jajahan. Islam sendiri merupakan agama yang pesat perkembangannya di Negara ini. Karenanya, kontribusi umat Muslim terhadap kemajuan yang dicapai Negeri Belanda, sangatlah besar. Dan besarnya kontribusi umat Islam itu, sanggup mewarnai kebijakan negara dalam menghormati kebebasan beragama dan toleransi. Muslim di Belanda, seperti penduduk lainnya menikmati hak-hak dasar untuk kebebasan berbicara, agama, pendidikan, dan berorganisasi sebagaimana termasuk dalam Konstitusi Belanda. Akan tetapi, semenjak terjadinya peristiwa 911 di Amerika, pandangan warga Belanda mulai berubah terhadap kaum Islam. Mereka menganggap orang- orang bercadar, berjenggot adalah teroris dan merupakan ancaman bagi mereka. Hal inilah yang disebut dengan Islamophobia. Isu Islamophobia secara perlahan terus mengikis citra positif Islam di mata masyarakat Dunia. Isu ini terus memberikan dampak yang cukup tidak menyenangkan dalam bentuk diskriminasi bagi pemeluk agama Islam, terutama di Uni Eropa. Demi untuk menindaklanjuti dan menentang segala kegiatan yang berbentuk diskriminasi agama dan rasial dalam bentuk penjajahan, melihat situasi umat Muslim yang berada di Belanda itu, maka OKI Organisasi Kerjasama Islam sebagai sebuah organisasi Islam multirateral terbesar kedua setelah PBB berupaya untuk meredam isu Islamophobia di Belanda. OKI sendiri mengupayakan beberapa hal untuk mengatasi tindakan-tindakan diskriminasi tersebut, yakni dengan mendirikan lembaga research terkait isu Islamophobia, bertindak dan membuat pernyataan terkait setiap isu Islamophobia yang muncul, mempromosikan nilai positif Islam dengan berdialog antar agama, serta bekerja sama dengan Organisasi Internasional lain untuk memerangi isu Islamophobia tersebut. Keywords : Islamophobia, Belanda, OKI ABSTRACT Islam initial entry into the Netherlands from the immigrants and of the colony. Islam is a religion that is growing relatively fast in this country. Therefore, the contribution of Muslims to the progress made in Holland, is very large. And the contribution of Muslims, could color the state policy in respect for religious freedom and tolerance. Muslims in the Netherlands, like other citizens enjoy basic rights to freedom of speech, religion, education, and association, as included in the Dutch Constitution. However, since the events of 911 in the US, began to change the view of the Dutch against Muslims. They consider those veiled, bearded terrorists and a threat to them. It is called Islamophobia. The issue of Islamophobia slowly continue to erode the positive image of Islam in the eyes of the world. These issues continue to give impact quite unpleasant in the form of discrimination for adherents of Islam, especially in the European Union. In order to follow up and oppose any activity that is in the form of religious discrimination and intolerance in the form of a colonization, looking at the situation of Muslims in the Netherlands, then the OIC Organization of Islamic Cooperation as an Islamic organization of multilateral second largest after the United Nations seeks to minimize the issue of Islamophobia in the Netherlands, OKI tries a few things to overcome discrimination action, namely by establishing research related to issues of Islamophobia, act and make a statement regarding the issue of Islamophobia that emerged, promoting the positive values of Islam and the dialogue between religions, as well as cooperation with the International Organization for The issue of combating Islamophobia. Keywords: Islamophobia, Netherlands, OKI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR

BELAKANG MASALAH Agama Kristen mulai bersinar di Eropa ketika pada tahun 313 M. 1 Islam masuk ke Eropa pada tahun 705-715 M, melalui Negara Spanyol, namun sebelum Islam masuk ke Spanyol, Islam terlebih dulu menguasai Afrika Utara. Afrika merupakan batu loncatan umat Islam untuk masuk ke Spanyol dan menyebar luaskan Agama Islam. Masuknya Islam melalui Spanyol dan menyebar ke Eropa pada masa itu membuat perekonomian, sosial, budaya, maupun pendidikan di Eropa berkembang pesat. 2 Sebelum Islam benar-benar berkembang di Negara-negara Eropa, Islam sempat memasuki masa kemunduran dan Eropa justru bangkit dari keterbelakangan. Kebangkitan itu bukan saja terlihat dalam bidang politik dengan keberhasilan Eropa mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam dan bagian Dunia lainnya, tetapi terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan, kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi itulah yang mendukung keberhasilan politiknya. Kemajuan-kemajuan Eropa ini tidak bisa dipisahkan dari pemerintahan Islam di Spanyol. Dari Spanyol Islamlah Eropa banyak menimba ilmu. Pada periode klasik, ketika Islam mencapai masa sangat penting, menyaingi Baghdad di 1 Adian Husaini. 2005. Wajah Peradaban Barat. Jakarta : Gema Insani, hal 192. 2 PPME Netherlands, Sejarah Peradaban Islam di Spanyol Andalusia dan Pengaruhnya Terhadap Renaisans di Eropa,2011, https:sites.google.comsiteppmenetherlandskazanahkhazanahsejarahperadabanislamdispanyolandalusiada npengaruhnyaterhadaprenaisansdieropa, diakses tanggal 24 Agustus 2015 Timur. Ketika itu, orang-orang Eropa Kristen banyak belajar di perguruan-perguruan tinggi Islam di sana. Islam menjadi “guru” bagi orang Eropa. Karena itu, kehadiran Islam di Spanyol banyak menarik perhatian para sejarawan. 3 Perkembangan Islam di Eropa berasal dari pekerja imigran. Populasi Islam di Eropa mulai berkembang pada tahun 1950. Para imigran tersebut datang melalui perekrutan pekerja asing yang tersebar di Eropa Barat. Kebanyakan mereka berasal dari berbagai Negara mediteran seperti Turki, Maroko, Algeria dan Tunisia. Dan pada akhirnya Belanda, Perancis dan Britain mempunyai pengalaman dalam imigran poskolonial yaitu mengkategorikan imigran Muslim dalam istilah imigran yang banyak menimbulkan perdebatan, termasuk etnis minoritas yang dikelompokkan kedalam wilayah sesuai dengan agama mereka. 4 Meningkatnya angka imigran Muslim di Negara-negara Barat seperti di Eropa, pada mulanya disambut baik oleh pemerintah Negara-negara Eropa karena mereka termasuk sumber tenaga kerja yang murah. Namun secara perlahan para imigran mulai memunculkan jati diri mereka dan identitas keIslamannya, diantaranya ialah dengan membangun masjid serta pusat-pusat keIslaman, dan secara aktif menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat luas di Eropa. Dan pada saat itulah pemerintah mulai merasa terancam bahaya. Ditambah lagi dengan dakwah serta pengenalan Islam di Eropa semakin luas sehingga semakin banyak masyarakat Eropa yang memeluk agama Islam. 5 3 Zainuri Hanif. 2004. sejarah peradaban islamdi Eropa 711M-1992m. http:zainurihanif.com20120104sejarah-peradaban-islam-di-eropa-711m1492m, diakses tanggal 24 Agustus 2015. 4 Syarifah Salwasalsabila. 2008. Islam, Eropa, dan Logika. Yogyakarta : O2, hal 36-37 5 Hidayatullah, Eropa dan Politik Represif Terhadap Umat Islam, 2005, http:eropa-dan-politik-represif- terhadap-umat-islam.html diakses tanggal 24 Agustus 2015