34
2.6.1 Tubuh Manusia Dan Gerakan-Gerakannya
Ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan penggunaan bagian anggota tubuh manusia yaitu:
1. Manusia memiliki kondisi fisik dan struktur tubuh yang memberi keterbatasan
dalam melaksanakan kerja 2.
Kedua tangan sebaiknya memulai dan mengakhiri gerakan kerja pada saat yang bersamaan
Gambar 2.19 Distribusi beban kegiatan antara tangan dan kaki Guna mengoperasikan suatu peralatan kerja
Sumber: Wignjosoebroto S, 1995
3. Kedua tangan sebaiknya tidak menganggur pada saat yang sama kecuali pada
waktu istirahat. 4.
Gerakan tangan harus simetris dan berlawanan arah. 5.
Gerakan tangan atau badan sebaiknya dihemat, yaitu hanya menggerakkan tangan atau bagian badan yang diperlukan saja untuk melakukan pekerjaan
dengan sebaik-baiknya. 6.
Sebaiknya memanfaatkan momentum untuk membantu pekerjaan, yaitu dengan mengurangi kerja otot.
7. Hindari gerakan patah-patah karena akan mempercepat menimbulkan
kelelahan. Pekerjaan harus diatur sedemikian rupa sehingga gerak mata terbatas pada bidang yang menyenangkan tanpa perlu sering mengubah fokus.
8. Gerakan balistik akan lebih cepat dan menyenangkan serta lebih teliti dan
pada gerakan yang dikendalikan. 9.
Pekerjaan sebaiknya dirancang semudah-mudahnya dan jika memungkinkan irama kerjanya alamiah.
35
2.6.2 Tata Letak Tempat Kerja Dan Gerakan-Gerakannya
Prinsip ekonomi gerakan yang dihubungkan dengan tempat kerja, yaitu: 1.
Tempat-tempat tertentu yang tidak sering dipindah-pindah harus disediakan untuk semua alat dan bahan sehingga dapat menimbulkan kebiasaan tetap
gerak rutin. 2.
Letakkan bahan dan peralatan pada jarak yang dapat dengan mudah dan nyaman dicapai pekerja sehingga mampu mengurangi usaha mencari-cari.
Berikut contoh meletakkan material benda kerja yang memungkinkan gerakan kerja normal dan standard jangkauan dan pekerja yang umum dipergunakan
didalam mengatur penempatan material atau peralatan kerja Gambar 2.20
Gambar 2.20 Dimensi standar dari normal dan maksimum area kerja dalam tiga dimensi
Sumber: Wignjosoebroto S, 1995
3. Penyimpanan bahanparts yang akan dikerjakan sebaiknya memanfaatkan
prinsip gaya berat gravitasi. 4.
Sebaiknya untuk menyalurkan obyek rancangan yang sudah selesai dirancang dengan menggunakan mekanisme yang baik.
5. Tata letak untuk bahan rancangan dan peralatan kerja diatur sedemikian rupa
sehingga memungkinkan urut-urutan gerakan yang terbaik. 6.
Tinggi tempat kerja mesin, meja kerja, dan lain-lain harus sesuai dengan ukuran tubuh manusia sehingga pekerja dapat melaksanakan kegiatannya
dengan mudah dan nyaman. Di sini prinsip-prinsip anthropometri mutlak harus dipelajari pada saat akan merancang fasilitas kerja tersebut.
36 7
Tinggi tempat kerja dan kursi sebaiknya sedemikian rupa, sehingga berdiri atau duduk dalam menghadapi pekerjaan merupakan suatu hal yang
menyenangkan. 8. Tipe dan tinggi kursi harus sedemikian rupa, agar sikap atau postur tubuh
badan menjadi baik. 9. Kondisi ruangan pekerja seperti penerangan. temperatur, kebersihan, ventilasi
udara, dan lain-lain yang berkaitan dengan persyaratan ergonomis harus pula diperhatikan benar-benar sehingga dapat diperoleh area kerja yang lebih baik.
2.6.3 Perencanaan Peralatan Dan Gerakan-gerakan