17
Gambar 2.8 Pencatuan dengan mode konvensional
Dalam situasi yang sama jalur master mungkin tidak mengetahui apakah DS18B20 menggunakan mode parasite power atau mode power supply dari luar.
Master membutuhkan informasi ini untuk menentukan apakah pullup jalur yang kuat dibutuhkan atau tidak selama proses pengkonversian temperatur. Untuk
mendapatkan informasi ini, master memberi perintah untuk melakukan skip ROMCCh diikuti dengan perintah Read Power SupplyB4h lalu diikuti dengan
“Read time slot”. Selama pembacaan time slot, dengan menggunakan mode parasite power DS18B20 akan menarik jalur yang low dan dengan menggunakan mode power
dari luar DS18B20 akan melepaskan jalur yang high. Jika jalur yang ditarik low, maka master akan mengetahui bahwa harus diberi pullup yang kuat pada jalur 1
wire selama proses pengkonversian temperature [10].
2.6 PLX-DAQ
PLX-DAQ adalah program yang digunakan dalam pemantauan karakteristik panel surya seperti ditunjukkan pada Gambar 2.9 [11].
Universitas Sumatera Utara
18
Gambar 2.9 Program PLX-DAQ Program PLX-DAQ digunakan untuk menampilkan data dari Arduino ke
excel secara langsung. PLX-DAQ dapat menampilkan grafik, membaca pengukuran tiga sensor dalam waktu yang sama serta menampilkan waktu pengukuran dari sensor
ketiga sensor.
2.7 Kalibrasi
Kalibrasi dilakukan dengan membandingkat alat ukur yang dibuat dengan alat ukur yang sudah diketahui akurasinya dengan masukan yang sama. Kalibrasi
diperlukan ketika pembuatan perangkat baru, perangkat mengalami tumbukan dan ketika hasil pengukuran dipertanyakan[12].
Kalibrasi umumnya merupakan proses penyesuaian keluaran dari perangkat baru dengan perangkat standar. Hal-hal yang mempengaruhi kalibrasi antara lain:
- Prosedur
Kalibrasi harus dilakukan dengan prosedur yang ada -
Peralatan Kalibrasi Kalibrator Kalibrartor harus mempunya standar Nasional atau Internasional
- Periode Kalibrasi
Universitas Sumatera Utara
19
Periode kalibrasi tergantung pada beberapa faktor antara lain frekuensi pemakaian, pemeliharaan, penyimpanan.a
- Lingkungan
Lingkungan sangat berpegaruh pada proses penglibrasian. Misalnya kondisi suhu, getaran mekanik medan listrik, medan magnet, medan elektromagnetik,
tingkat penerangan dan sebagainya.
2.7.1 Kalibrasi Sensor Arus
Adapun perangkat keras yang digunakan untuk mengalibrasi sensor arus adalah multimeter digital yang difungsikan sebagai Amperemeter dalam pengujian.
Multimeter Digital yang digunakan dalam kalibrasi sensor arus adalah DT830 Series. Gambar 2.10 menunjukkan bentuk nyata DT830 Series dan Tabel 2.3 menunjukkan
Spesifikasi DT830 Series untuk pengukuran arus searah [13].
Gambar 2.10 Bentuk nyata DT830 Series Tabel 2.3 Spesifikasi DT830 Series untuk pengukuran arus searah
Range Resolution
Accuracy 200 µA
100 nA
± 1.0 ± 5D 2000 µA
1 µA 20 mA
10 µA 200 mA
100 µA ±1.2 ± 5D
10 A 10 mA
± 2.0 ± 5D
Universitas Sumatera Utara
20
2.7.2 Kalibrasi Sensor Tegangan
Adapun perangkat keras yang digunakan untuk mengalibrasi sensor tegangan adalah multimeter digital yang difungsikan sebagai Voltmeter dalam pengujian.
Multimeter Digital yang digunakan dalam kalibrasi sensor arus adalah DT830 Series. Gambar 2.11 menunjukkan bentuk nyata DT830 Series dan Tabel 2.4 menunjukkan
Spesifikasi DT830 Series untuk pengukuran tegangan searah.
Gambar 2.11 Bentuk nyata DT830 Series Tabel 2.4 Spesifikasi DT830 Series untuk pengukuran tegangan searah
Range Resolution
Accuracy 200 mV
100 µV
± 0.5 ± 5D 2000 mV
1 mV 20 V
10 mV 200 V
100 mV 1000 V
1 V ± 1.0 ± 5D
2.7.3 Kalibrasi Sensor Suhu
Adapun perangkat keras yang digunakan untuk mengalibrasi sensor suhu adalah PHB-318. PHB-318 mempunyai tiga fungsi yaitu barometer, humidity dan
temperature meter [14]. Bentuk fisik PHB-318 tampak seperti Gambar 2.12.
Universitas Sumatera Utara
21
Gambar 2.12 Bentuk fisik PHB-318 Spesifikasi PHB-318 dalam pengukuran suhu tampak seperti pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Spesifikasi PHB-318 dalam pengukuran suhu Batas Pengukuran
O
C - 50
O
C 32
O
F - 122
O
F Resolusi
0.1
O
C 0.1
O
F Ketelitian
± 0.8
O
C1.5
O
F
2.8 Pengukuran
Sebuah sistem pengukuran yang ada untuk memberikan informasi tentang nilai dari beberapa variabel yang diukur. Ada beberapa istilah yang harus dipahami
dalam pengukuran listrik diantaranya: -
Akurasi, kedekatan pembacaan alat ukur dengan nilai yang sebenarnya -
Presisi, hasil pengukuran yang dihasilkan dari proses pengukuran atau derajat untuk membedakan satu pengukuran dengan pengukuran lainnya.
- Toleransi, merupakan istilah yang sering berhubungan dengan akurasi dan
kesalahan maksimum dan komponen alat elektronik mempunyai toleransi ± 5.
Universitas Sumatera Utara
22
- Rentang, merupakan nilai maksimum dan minimum yang dirancang dalam
alat ukur. -
Resolusi, nilai terkecil yang mampu ditanggapi oleh alat ukur. Keluaran hasil pengukuran dapat berupa data analog atau digital. Alat ukur
analog memiliki komponen putar yang akan bereaksi ketika mendapatkan sinyal listrik ditunjukkan dengan bergeraknya jarum penunjuk.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Semakin berkembang pesatnya teknologi pada saat ini banyak dijumpai pusat dan pengolahan data secara real timeonline. Sistem real timeonline dapat digunakan
untuk pemantauan terhadap suatu obyek, baik obyek diam maupun obyek bergerak, dimana terjadi proses pengiriman data dari obyek di lokasi pemantauan ke pusat
pengiriman data [1]. Sistem pengukuran yang umum ini dilakukan menggunakan multimeter dalam mengetahui kinerja dan karakteristik panel surya. Tetapi sistem
pengukuran ini tidak dapat diterapkan diberbagai kondisi seperti panas terik, hujan dan gangguan lainnya.
Jadi dalam penulisan Tugas Akhir ini, dilakukan perancangan alat ukur berbasis Arduino yang dapat mengukur karakteristik panel surya secara real time. Dimana alat
ukur ini dapat mengukur dan mengirimkan keluaran panel surya yang dibutuhkan dalam bentuk arus hubung singkat, tegangan hubung buka dan suhu lingkungan.
Dimana sistem pemantauan menggunakan program PLX_DAQ yang dijalankan oleh PC serta telah terintegrasi ke spreadsheet excel yang mampu menampilkan serta data
secara langsung. Dalam penulisan tugas akhir ini, diharapkan untuk memudahkan pengguna teknologi panel surya dalam memantau kinerja operasi panel surya.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dari Tugas Akhir ini adalah: 1.
Merancang alat ukur berbasis Arduino untuk mengukur karakteristik panel surya dengan perangkat sensor.
2. Melakukan pemograman perangkat sensor dalam Arduino.
3. Melakukan pengujian alat ukur terhadap panel surya.
4. Menghitung besar tingkat ketelitian pembacaan alat ukur.
Universitas Sumatera Utara