Pengujian Alat Pengujian Sensor Arus

29

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

4.1 Pengujian Alat

Pengujian yang dilakukan pada rancangan alat bertujuan untuk mengetahui kinerja dan proses kerja dari rangkaian-rangkaian yang diuji serta sistem secara keseluruhan apakah telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian pada rancangan alat ini akan dilakukan per bagian sehingga diketahui apakah masing-masing perangkat keras dan perangkat lunak sudah bekerja dengan baik.

4.2 Pengujian Sensor Arus

Pengujian sensor arus dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran yang diperoleh sensor arus dan hasil yang diperoleh oleh Multimeteter. Sensor arus dibuat seri terhadap Amperemeter. Rangkaian pengujian sensor arus ditunjukkan seperti Gambar 4.1, pengujian arus terhadap panel surya ditunjukkan pada Gambar 4.2 dan Pembacaan data oleh alat ukur diperlihatkan pada Gambar 4.3. Panel Surya ACS7 12 Amperemeter Gambar 4.1 Rangkaian pengujian sensor arus Pengujian dilakukan dengan menghubungkan alat ukur terhadap komputer melalui kabel serial, dimana program Arduino dalam keadaan aktif. Kabel konduktor digunkan sebagai penghubung antara terminal output sensor arus dan terminal output panel surya, kedua kutub amperemeter dihubungkan secara seri antara terhadap terminal output sensor arus, dimana kutub positif amperemeter terhadap terminal positif sensor arus dan kutub negative terhadap terminal negative sensor arus. Universitas Sumatera Utara 30 Program PLX DAQ yang terintegrasi dengan Ms.Excel diaktikan sebagai media penampil dan perkekam data, dimana data akan langsung dikirim setelah mengklik kata connect pada program. Gambar 4.2 Pengujian sensor arus terhadap panel surya Gambar 4.3 Perbandingan hasil pengukuran sensor arus dengan amperemeter Perbandingan hasil pengukuran yang diperoleh dalam pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan grafik perbandingan hasil pengukuran amperemeter dengan Arduino Energy Meter diperlihatkan pada Gambar 4.4. Pengujian alat ukur dilakukan pada gedung Departemen Teknik Elektro, lantai 4 pada tanggal 18 Mei 2016 pukul 13:58 WIB dimana alat diuji terhadap panel surya Polycrystalline dengan waktu tunda 10 detik. Universitas Sumatera Utara 31 Tabel 4.1 Hasil pengujian antara Arduino meter dengan amperemeter Pengukuran ke- Waktu Uji WIB Amperemeter A Arduino Energi Meter A Ralat A Galat 1 13:58:58 4.25 4.18 0.07 1.64 2 13:52:00 4.25 4.26 0.01 0.23 3 13:52:01 4.24 4.18 0.06 1.41 4 13:52:03 4.21 4.18 0.03 0.71 5 13:52:05 4.16 4.11 0.05 1.20 6 13:52:07 4.10 4.04 0.06 1.46 7 13:52:08 4.05 3.96 0.11 2.71 8 13:52:10 4.01 3.96 0.05 1.24 9 13:52:12 3.95 3.96 0.01 0.25 10 13:52:14 3.90 3.81 0.09 2.30 Rata-rata ralat pengukuran 0.06 1.31 Galat pengukuran= pengukuran amperemeter – pengukuran arduino meterpengukuran amperemeter Galat pengukuran ke 1= 4.25-2.284.25 =1.64 Untuk ralat pengukuran berikutnya dapat dihitung menggunakan rumus yang sama. Rata-rata ralat= jumlah ralat data banyak data Rata-rata ralat=0.07+0.01+0.06+0.03+0.05+0.06+0.11+0.05+0.01+0.09 10 =0.06 Universitas Sumatera Utara 32 Gambar 4.4 Grafik perbandingan hasil pengukuran Amperemeter dengan Arduino Energi Meter Dari hasil pengujian ralat maksimum diperoleh sebesar 0.11 dengan rata-rata Galat sebesar 1.31.

4.3 Pengujian Sensor Tegangan