Kesimpulan Analisis Fungsi Cobb-douglas Interpretasi Output SPSS

e. Tenaga Kerja memiliki tingkat simpangan baku sebesar 0,397951736

dengan sebarannya sedikit karena ϑ1

f. Produksi memiliki tingkat simpangan baku sebesar 0,462067628

dengan sebarannya sedikit karena ϑ1

C. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis efisiensi teknis sederhana maka dapat disimpulkan bahwa tingkat efisiensi terbesar berada pada nilai efisiensi produksi sebesar 8,70 sedangkan nilai terendah berada pada nilai efisiensi input pupuk dan obat sebesar 3,91. Hasil dari perhitungan standar deviasi,simpangan baku terbesar terdapat pada input pupuk sebesar 0,70 sedangkan simpangan baku terkecil terdapat pada input tenaga kerja sebesar 0,39. Keseluruhan data baik input maupun output memiliki Sebaran data yang sedikit karena nilai standar deviasi nya 1 . LAPORAN 4 ANALISIS FUNGSI COBB-DOUGLAS

A. Analisis Fungsi Cobb-douglas

Fungsi Cobb-Douglas berfungsi untuk melihat seberapa besar pengaruh input yang digunakan dengan output yang diinginkan. Fungsi ini digunakan untuk mewakili hubungan input dan output yang memiliki lebih dari satu variabel. Langkah-langkah menghitung Cobb-Douglas melalui SPSS : 1. Buka Analyze 2. Klik Regression 3. Klik Linear 4. Masukkan data produksi ke Dependent Y dan Selebihnya luas lahan,Bibit,Pupuk,Obat Pembasmi,Tenaga Kerja ke Independent X i 5. Klik “OK” Berikut Hasil Output dari SPSS : 1. Tabel R Square Variables EnteredRemoved a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 OBAT PEMBASMI, TENAGA KERJA, BIBIT, LUAS LAHAN, PUPUK b . Enter a. Dependent Variable: PRODUKSI b. All requested variables entered. 2. Tabel Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .059 5 .012 70.377 .000 b Residual .003 17 .000 Total .062 22 a. Dependent Variable: PRODUKSI b. Predictors: Constant, OBAT PEMBASMI, TENAGA KERJA, BIBIT, LUAS LAHAN, PUPUK 3. Tabel Uji T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .259 .274 .945 .358 LUAS LAHAN .644 .206 .595 3.126 .006 BIBIT .014 .064 .044 .222 .827 PUPUK .044 .065 .172 .681 .505 TENAGA KERJA .220 .200 .187 1.099 .287 OBAT PEMBASMI .001 .073 .003 .013 .990 a. Dependent Variable: PRODUKSI

B. Interpretasi Output SPSS

1. Untuk nilai R Square = 0,954 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .977 a .954 .940 .01298 a. Predictors: Constant, OBAT PEMBASMI, TENAGA KERJA, BIBIT, LUAS LAHAN, PUPUK “Variabel X memiliki pengaruh terhadap variabel y sebesar 95 atau Input Luas lahan,Bibit,pupuk,obat,tenaga kerja mempengaruhi Output Produksi sebesar 95 , sedangkan sisanya 5 dipengaruhi oleh faktor input lainnya selain kelima faktor input tersebut. “R square yang didapat sebesar 0,954 artinya angka tersebut mendekati angka 1 yang menyatakan regresi yang didapat hampir sempurna. 2. Untuk Nilai Uji Signifikan sebesar 0,00 “Tingkat signifikasinya yaitu 5 yang berarti bahwa input Luas lahan,Bibit,pupuk,obat,tenaga kerja dapat berpengaruh secara simultan atau bekerja secara bersama-sama. 3. Untuk tabel uji T a. Di peroleh Persamaan matematika sebagai berikut : Ln Y = ln b + b 1 ln x 1 + b 2 ln x 2 + b 3 ln x 3 + b 4 ln x 4 + b 5 ln x 5 + ln e = ln 0,259 + 0,644 ln x 1 + 0,014 ln x 2 + 0,044 ln x 3 + 0,001 ln x 4 + 0,220 ln x 5 + ln e Y = 1,30 X 1 0,644 X 2 0,014 X 3 0,044 X 4 0,001 X 5 0,220 e b. Untuk menghitung Return To Sscale RTS RTS = 0,644 + 0,014 + 0,044+ 0,001 + 0,220 = 0,923 Keterangan :  RTS 1 maka skala usahanya mengalami Decreasing  RTS = 1 maka skala usahanya konstan  RTS 1 maka skala usahanya mengalami increasing Konklusi dari nilai RTS = 0,923 Yakni Skala usaha tengah mengalami Decreasing karena RTS 1

C. Kesimpulan