Persepsi kemudahan Persepsi Sikap terhadap perilaku

Jurnal Administrasi Bisnis JAB|Vol. 30 No. 1 Januari 2016| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id 144 Menurut Venkatesh dan Morirs dalam Sanjaya 2005:112, TAM menjelaskan secara kuat dan sederhana penerimaan suatu teknologi dan perilaku para pemakai. Konsep TAM dilandasi oleh TRA yang menyatakan bahwa seseorang akan menggunakan dan memanfaatkan komputer jika dia merasa bahwa teknologi informasi memberikan manfaat positif. Dalam TAM dikenal 5 konstruk, yaitu

1. Persepsi kemudahan

perceived ease of use Davis, F.D dalam Nasution 2004:5 mendefinisikan kemudahan penggunaan ease of use sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa komputer dapat dengan mudah dipahami. Menurut Goodwin dan Silver dalam Nasution 2004:5 menyatakan bahwa intensitas penggunaan dan interaksi antara pengguna user dengan sistem juga dapat menunjukan kemudahan penggunaan. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kemudahan penggunaan akan mengurangi usaha baik waktu dan tenaga seseorang dalam mempelajari komputer. Perbandingan kemudahan tersebut memberikan indikasi bahwa orang yang menggunakan TI bekerja lebih mudah dibandingkan dengan orang yang bekerja tanpa menggunakan TI secara manual. Pengguna TI mempercayai bahwa TI yang lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah dioperasionalkan compartible sebagai kemudahan penggunaan.

2. Persepsi

kemanfaatan perceived usefulness Persepsi terhadap kemanfaatan didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana penggunaan suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya. Davis dalam Nasution 2004:4 mendefinisikan kemanfaatan usefulness sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa kemanfaatan dari penggunaan komputer dapat meningkatkan kinerja, prestasi

3. Sikap terhadap perilaku

attitude toward behavior Wibowo 2006:2 menyatakan bahwa attitude toward behavior dalam TAM dikonsepkan sebagai sikap terhadap penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya. Penelitian lain menyatakan bahwa faktor sikap attitude sebagai salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku individual. Sikap seseorang terdiri atas unsur kognitifcara pandang cognitive , afektif affective, dan komponen yang berkaitan dengan perilaku behavioral components. Sikap terhadap menggunakan teknologi didefinisikan oleh Davis dalam jogiyanto 2007:116 sebagai perasaan positif atau negatif dari seseorang jika harus melakukan peri laku yang akan ditentukan “an individual’s positive or negative feeling abaout performing the target behavior.”.

4. Minat perilaku