LAPORAN PELAKSANAAN HOME VISIT
HariTanggal: Selasa, 30 Agustus 2014 Minggu ke-XI
A. Identitas Siswa
Nama : Rosidah Tamara
Tempat, Tanggal Lahir : Bantul, 23 September 2001
Agama : Islam
KelasSemester : VII D1
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Melikan Lor, Gandekan, Bantul
Anak ke- : 2 dari 2 bersaudara
Nama Ayah :
Agama : Islam
Alamat : Melikan Lor, Gandekan, Bantul
Pekerjaan : Pedagang
B. MasalahKasus yang Terjadi
Konseli memiliki hasil prestasi belajar yang rendah di sekolah. Dulu pernah hampir tidak naik kelas dan sampai sekarang nilai hasil belajarnya
masih rendah padahal konseli sudah berada di kelas IX yang sebentar lagi akan mengalami Ujian Nasional. Hal ini juga membuat cemas dan khawatir
dari beberapa guru yang mengampu di kelas konseli.
C. Pihak yang Diikutsertakan
Pihak yang diikutsertakan dalam home visit ini adalah satu guru pembimbingBK, yaitu Bu Erna Retnaningsih, sebagai guru pembimbing kelas
IX.
D. Hasil Home Visit
Home visit ini dilakukan juga atas dasar dari hasil proses konseling individu maupun konseling kelompok. Saat home visit dilakukan, mahasiswa
dan guru pembimbing bertemu dengan ibu konseli. Informasi yang didapatkan, yaitu bahwa konseli telah di ikutkan lesbimbingan belajar oleh orang tuanya
dan orangtua konseli juga selalu memantau konseli saat belajar di rumah. Ibu konseli mengatakan bahwa konseli setiap hari belajar di rumah dan apabila
tidak mengerti terkadang diajari oleh kakak laki-lakinya yang sudah kuliah, seperti saat belajar Matematika.
Ibu konseli juga tidak menyangka bahwa konseli sangat berbeda dengan kakaknya dalam hal kemampuan belajarnya. Padahal orang tua konseli sudah
memaksimalkan usahanya untuk membantu konseli. Ibu konseli juga mengungkapkan bahwa konseli dahulunya mempunyai penyakit Flek dan
konseli sering minum obat setiap harinya, konseli juga sering mimisan saat kelelahan. Ibu konseli mengira bahwa kemungkinan kemampuan belajar
konseli yang kurang karena penyakitnya dahulu dan seringnya minum obat. Ibu konseli mengatakan bahwa konseli juga tidak mempunyai masalah
dengan teman sebangkunya maupun teman sekelasnya, dilihat dari kedekatan konseli dengan teman sebangkunya yang pernah belajar bersama atau main
bersama. Tetapi ibu konseli mengungkapkan juga bahwa mungkin konseli merasa tidak nyaman dengan salah satu guru yang memiliki sikap yang
berbeda saat di depan konseli. Dahulu konseli pernah les di tempat guru tersebut tetapi karena konseli merasa tidak mendapat apa-apa disana karena di
saat les guru tersebut sering hanya bercerita saja sehingga akhirnya konseli keluar atau tidak mengikuti les di tempat guru tersebut. Kemungkinan guru
tersebut kecewa karena konseli tidak mengikuti les lagi di tempatnya sehingga berpengaruh pada sikapnya terhadap konseli di sekolah.
E. Rencana Tindak Lanjut