7 3.
Media agar 4.
Bahan pengecatan 5.
Mediabahan uji biokimia 6.
Lilin, kapas, tissue dan lain-lain disesuaikan kebutuhan. Alat pemantauan yaitu alat yang diperlukan dalam pengambilan dan
penyimpanan contoh uji serta untuk pemeriksaan atau identifikasi penyakit ikan, antara lain :
1. GPS atau alat penentu koordinat lainnya
2. Box untuk membawa alat atau ikan
3. Peralatan bedahnekropsi
4. Peralatan inokulasi
5. Peralatan pemeriksaanidentifikasi
6. Peralatan dokumentasi
7. Alat pengukur kualitas dan lain-lain disesuaikan kebutuhan.
F. Metode Pengambilan Contoh Uji
Pengambilan contoh uji dilakukan dengan memperhatikan target media pembawa dan target uji HPIK yang telah ditentukan. Contoh uji dapat
diambil dari ikan yang menunjukkan gejala sakit maupun tidak menunjukkan gejala sakit. Prosedur pengambilan contoh uji untuk kegiatan
pemantauan tahun 2015 dilakukan dengan menggunakan Sistem Pool. Metode
pengambilan dengan
Sistem Pool
digunakan untuk
menetapkan status bebas suatu penyakit pada zona wilayahkompartemen tertentu. Penentuan besaran contoh uji pada suatu populasi berdasarkan
Martin et al.1987 menggunakan pendekatan tingkat akurasi 95 dan error 5. Sebagai perhitungan awal asumsi prevalensi ditetapkan sebanyak 15,
sedangkan untuk kegiatan pemantauan berikutnya selanjutnya prevalensi diambil berdasarkan hasil yang akan didapat dari perhitungan prevalensi
tahun ini.
1. Perhitungan jumlah sampel ideal
Rumus yang digunakan menurut Martin et. all 1987:
n = 4pqL2 ---- 95 ketelitian 95 n = 9pqL2 ---- 99 Ketelitian 99
8
Keterangan : n= jumlah sampel
p= prevalensi q= 100-prevalensi
L= tingkat error 5
Dengan tingkat ketelitian 95, error 5 dan prevalensi awal ditetapkan 15, maka jumlah sampel ideal adalah :
n = 40.150.850.50.5 = 2.04 x 100 = 204 sampel
2. Perhitungan jumlah kolam uji dan Desi gn Effect DE
Rumus yang digunakan
np =
√ S
2
² S
1
²
Keterangan S= variance total
P= Probabilitas 90 0,9
ρ
= intraclass coefficient 5 0,05 np= number of pond
S
1
= variance dalam kelompok S
2
= variance antar kelompok
Desi gn Effect DE
Digunakan untuk
meningkatkan ketelitian
perhitungan jumlah
kolamtambakbak.
Rumus yang digunakan
DE = 1+np
ρ
Perhitungan :
•
Menghitung variance S² = P1-P = 0,9 0,1= 0,09
•
Variance dalam kelompok pembudidaya
ρ
= S
1
² S²
ρ
= intraclass coefficient = 0,05
S
1
² = 0,0045
•
S
2
² = S²- S
1
² = 0,0855
9 Maka jumlah kolamtambak contoh uji per kelompok desa :
np =
√ S
2
² S
1
² = V0.08550.0045 = 4,358899 ~ 5 kolam
Maka Nilai DE adalah :
DE = 1+np
ρ : 1 + 50,05 = 1,217945
Tabel 1. Jumlah contoh ikan untuk deteksi 1 spesimen terinfeksi minimal dengan tingkat kepercayaan 95 .
Populasi Prevalensi
2 5
10 20
30 40
50
50 50
35 20
10 7
5 2
100 75
45 23
10 9
7 6
250 110
50 25
10 9
8 7
500 130
55 26
10 9
8 7
1000 140
55 27
10 9
9 8
1500 140
55 27
10 9
9 8
2000 145
60 27
10 9
9 8
4000 145
60 27
10 9
9 8
10000 145
60 27
10 9
9 8
= 10000
150 60
30 10
9 9
8 Sumber: Modifikasi Amos 1985 dalam SOP Pengambilan Contoh Media
Pembawa Hidup dan Non Hidup Puskari, 2013.
3. Cara penentuan desakolam contoh uji
Untuk memastikan keacakan pemilihan contoh uji desa atau kolam dapat dilakukan dengan menggunakan nomor acak, misalnya dalam satu
kecamatan terdiri dari 30 desa, setelah dilakukan perhitungan desa contoh uji berjumlah 7 desa, maka caranya tuliskan nama 30 desa dalam kertas
yang digulung kemudian diambil secara acak sebanyak 7 gulung, maka 7 desa yang tertera adalah desa contoh uji.
4. Cara penentuan jumlah ikan contoh