13 pensil dan tutup. Kantong dikemas dan disusun secara aman dalam wadah
untuk transportasi.
7. Pengemasan contoh uji untuk pemeriksaan konvensional
Pada pemeriksaan bakteri, pengemasan contoh uji dilakukan menggunakan dua lapis plastik yang diikat kuat dengan perekat dan diberi
label, dengan perbandingan volume air dan oksigen 1: 3. Plastik diletakkan di dalam styrofoam,dengan penambahan es di sekitar plastik. Selanjutnya
Styrofoam ditutup dan diberi perekat. Untuk pemeriksaan secara konvensional pengemasan disesuaikan
dengan ukuran dan tujuan pemeriksaan. Contoh uji berukuran kecil dikemas dalam wadah plastikbox tertutup yang dipenuhi esgel pack
beku. Contoh uji berukuran lebih besar isi perut dikeluarkan terlebih dahulu, diletakkan masing-masing terpisah di dalam kantong plastik,
ditutup dan diberi label. Seluruh contoh uji dikemas dalam wadah steril berpendingin atau wadah dipenuhi dengan esgel pack beku.
8. Pengemasan contoh uji untuk uji PCR
Contoh uji harus dikemas di dalam wadah tersendiri plastik baru atau botol baru untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi silang antara
kumpulan contoh yang diambil dari stock yang berbeda alam atau penampungan, tangki, kolam, farm, dan lain lain. Cantumkan label kedap
air yang berisi data contoh pada setiap bungkus atau wadah untuk setiap contoh yang akan diuji.
9. Pelabelan
Pelabelan merupakan salah satu tahapan kegiatan yang cukup penting dalam rangka memberikan dukungan dataargumentasi terhadap
hasil identifikasi. Data anamnesa yang terisi lengkap dan disertakan pada contoh uji akan sangat mendukung dalam pengambilan kesimpulan
ataupun penuangan saran tindak lanjut. Data-data contoh uji meliputi:
a. Kode contoh uji;
b. Tanggal pengambilan;
c. Jenis ikan umumlatin;
d. Daerahlokasi pengambilan;
14 e.
Asal Ikan BudidayaAlam; f.
Jumlah populasi; g.
Jumlah contoh uji; h.
Petugas pengambil contoh uji; i.
Gejala klinis. Deskripsi lebih rinci tentang contoh uji dituangkan dalam form atau lembar
data contoh uji.
10. Pengiriman