Untuk m encapai tuj uan di atas, penat aan seluruh perat uran perundang - undangan perseroan terbatas dirasakan sangat m endesak. Hal itu diseba bkan
KUHD sudah tidak lagi dapat m engikuti dan m em enuhi kebutuhan perkembangan perekonomi an dan dunia usaha yang sangat pesat.
Berkaitan dengan hal tersebut m aka kehadiran Undang -Undang Nomor 40 Tahun 2007 t ent ang P erseroan Terbat as m endapat sambut an yang antusi as
dari m as yarakat luas pada umum n ya, kal angan dunia usaha pada khususn ya. Disisi lain pihak ya ng di sebut t erakhi r ini, t eristim ewa mereka yang bent uk
usahan ya Perseroan Terbat as atau akan mendiri kan Perseroan Terbat as, perl u segera m engant isipasi ke hadi ran undang -undang dim aksud.
Adan ya ketentuan -ket ent uan yang t egas dal am UUPT mengenai perlindungan bagi pem egang saham mi norit as m erupakan kemajuan besar dan
ban yak m endapat sambut an positi f dari para i nvestor pemodal baik dom estik maupun asing.
1.1 Pen g ertian Pers eroan T erba tas
Perseroan Terbatas merupakan jenis persekutuan yang berbentuk badan hukum . Pada j am an Hindi a Belanda bentuk sem acam ini disebut Naamlose
Vennootschap N.V. Naaml ose berarti tidak mem pun yai nam a, sedangkan Vennootschap berarti persekutuan t anpa nam a, yang berarti bahwa tidak
mem akai nam a orang at au orang -orang. Akan t et api harus dengan nam a perusahaann ya yait u dasar tujuan perusahaan yang dijalankan.
Pengerti an perseroan dapat dilihat dal am pasal 1618 Kit ab Und ang- Undang Hukum P erdat a, yai tu : Suatu persetujuan dengan mana dua orang atau
lebi h mengi kat kan di ri unt uk m em asukkan sesuatu dal am persekutuan, dengan maksud unt uk m em bagi keunt ungan yang terj adi karenan ya.
2
Dal am UU No. 40 Tahun 1995, P asal 1 m en yebutkan :
2
R . S ub e kt i d a n R . T j i t r o s ud i b i o , K i t a b U n d a n g - U n d a n g H u k u m P e r d a t a , C e t . X V I I , P r a d n ya P a r a mi t a , J a ka r t a , 1 9 8 3 , ha l . 3 7 8 .
Perseroan Terbat as adal ah badan huku m yang berdasarkan perj anji an mel akukan kegi at an usaha dengan modal dasar yang seluruhnya t erbagi dalam
saham, dan m emenuhi pers yarat an yang ditet apkan dal am Undang -Undang ini serta perat uran pel aksanaann ya.
Di kalangan para sarjana ban yak yang m em berkan d efinisi dan pengerti an t ent ang P erseroan Terbatas di ant aran ya :
1. Drs. C.S.T Kansil, SH memberikan definisi:
Perseroan t erbatas adal ah suatu bentuk perseroan yang didi rikan untuk menj al ankan suatu perusahaan dengan m odal perseroan tert entu yang t erbagi
at as saham dalam mana para pem egang saham Persero ikut sert a dal am mengam bil satu saham at au l ebih dan melakukan perbuat an -perbuat an hukum
dibuat ol eh nama bersam a, dan ti dak bertanggung jawab sendi ri unt uk persetuj uan-persetuj uan perseroan it u dengan t anggun g j awab yang sem ata -
mat a t erbatas pada m odal yang i a set orkan. 2.
MR. M.H. Tirtaamidjaja memberikan definisi sebagai berikut : Perseroan Terbatas N.V. itu ial ah perseroan yang diki rim untuk m enj al ankan
suat u perusahaan dengan modal yang t ertent u yang t erbag i at as saham -saham dan ti ap-tiap persero pemegang saham t urut sert a didal amn ya seban yak satu
saham atau lebih dengan tidak bertanggung j awab sendiri untuk persetujuan perseroan it u.
3
3. Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH. memberikan pengertian sebagai berikut :
Perseroan Terbatas adal ah : a.
Persekutuan Persetujuan antara dua orang atau lebih untuk menyerahkan at au m em usatkan sesuat u barang, uang at au t enaga dengan maksud unt uk
mengusahakan itu dan m embagi keunt ungan yang didapat . b.
Dengan modal perseroan yang tertentu yang terbagi atas saham -saham.
3
R a c h ma t S o e mi t r o , P e n u n t u n P e r s e r o a n T e r b a t a s d e n g a n U n d a n g - U n d a n g P a j a k P e r s e r o a n , C e t . K e V , P T . B r e s c o , J a k a r t a
– Bandung, 1976, hal. 6.
c. Para persero ikut serta dalam modal itu dengan mengambl satu saham atau
lebi h. d.
Melakukan perbuatan-perbuatan hukum dibawah nama yang sama dengan tanggung j awab ya ng semat a -m ata t erbat as pada modal yang mereka
setorkan.
4
Dengan memperhat i kan apa yang telah diurai kan di at as sebagaim ana yang dikem ukakan oleh par a sarj ana, dan dal am ket ent uan P asal 1 UU No. 1
Tahun 1995 belum adan ya satu kesatuan pendapat, namun ada beberapa unsur yang sam a dal am pengerti an dari P erseroan Terbat as PT.
1.2. Hak dan kewajiban pemegang saham