Di tunjang oleh data yang bersumber dari profil kecamatan Kokap di atas, maka dapat disimpulkan bahwa selama lima periode berjalannya
kebijakan BOS, apabila dilihat dari usia anak maka jumlah anak putus sekolah di daerah Kecamatan Kokap masih cukup tinggi. Bahkan tidak mengalami
perubahan sama sekali. Untuk itu, penelitian ini pun penting untuk dilakukan guna menganalisis implementasi kebijakan BOS terhadap penurunan jumlah
angka putus sekolah tingkat SMP N di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo.
Penelitian ini dilakukan khususnya pada SMP N yang ada di daerah Kecamatan Kokap dengan pertimbangan daerah Kecamatan Kokap merupakan
daerah yang angka putus sekolahnya cukup tinggi. Meskipun kebijakan BOS telah berjalan selama 5 tahun, akan tetapi angka putus sekolah untuk tingkat
SMP N di Kecamatan Kokap ini tidak mengalami perubahan yang berarti atau tidak terjadi perubahan yang signifikan.
B. Identifikasi Masalah
1. Masih tingginya angka putus sekolah.
2. Belum maksimalnya pencapaian program WAJAR 9 Tahun.
3. Belum maksimalnya implementasi kebijakan BOS dalam mengurangi
angka putus sekolah. 4.
Desentralisasi pendidikan berdampak pada semakin dalamnya jurang perbedaan antara daerah yang telah maju dengan daerah yang masih
tertinggal.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Implementasi BOS dalam penurunan angka putus sekolah di SMP N se-Kecamatan Kokap Kabupaten
Kulon Progo.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian di atas adalah: 1.
Bagaimana implementasi kebijakan BOS terhadap penurunan angka putus sekolah di SMPN se-Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo?
2. Apa saja faktor pendukung pelaksanaan kebijakan BOS dalam mengurangi
angka putus sekolah di SMPN se-Kecamatan Kokap? 3.
Apa saja faktor penghambat pelaksanaan kebijakan BOS dalam mengurangi angka putus sekolah di SMPN se-Kecamatan Kokap?
E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui implikasi implementasi kebijakan BOS terhadap pengurangan
angka putus sekolah di SMPN se-Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo.
2. Mengetahui factor-faktor yang mendukung pelaksanaan kebijakan BOS
dalam mengurangi angka putus sekolah di SMPN se-Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo.
3. Mengetahui faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan kebijakan BOS
dalam mengurangi angka putus sekolah di SMPN se-Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo.
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
a. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah konsep kajian tentang
kebijakan pendidikan khususnya pada mata kuliah Dasar-Dasar Kebijakan
Pendidikan dan
Partisipasi Masyarakat
dalam Penyelenggaraan Pendidikan.
b. Penelitian ini bisa dijadikan sebagai masukan data bagi pemerintah
untuk menciptakan sebuah kebijakan baru dalam bidang pendidikan. c.
Sebagai tambahan informasi bagi dinas pendidikan terkait implementasi kebijakan BOS SMPN di Kecamatan Kokap.
d. Sebagai informasi tentang implementasi kebijakan BOS di sekolah.
2. Secara Praktis
a. Membantu dinas pendidikan mengetahui faktor-faktor penyebab putus
sekolah bagi siswa SMPN yang ada di Kecamatan Kokap. b.
Membantu Dinas Pendidikan dalam analisis outcome program BOS dalam hal angka putus sekolah.
c. Sebagai syarat kelulusan program SI Prodi Kebijakan Pendidikan.
d. Sebagai media bagi peneliti untuk mendapatkan pengalaman langsung
dalam penelitian sehingga dapat menerapkan ilmu yang telah
diperoleh dalam perkuliahan pada keadaan yang sebenarnya di lapangan.
e. Sebagai media pengabdian peneliti kepada masyarakat.
BAB II KAJIAN PUSTAKA