Penampang kolom bertulangan seimbang balance

= Ey dan secara bersamaan beton mencapai regangan batasnya Ec = 0,003 dan mulai hancur. Apabila Pn adalah beban aksial dan Pnb adalah beban aksial dalam kondisi balance maka apabila : Pn Pnb Keruntuhan tarik Pn = Pnb Keruntuhan balance Pn Pnb Keruntuhan tekan Gambar 6.5.3.1 Eksentrisitas beban pada kolom

6.5.3.1. Penampang kolom bertulangan seimbang balance

Didalam analisa penampang kolom bertulangan balance seimbang diperlihatkan pada gambar 6.5.3.1.1 yaitu suatu kolom yang mempunyai lebar b dan tinggi penampang h dengan luas tulangan Asb mendapat beban Pn = Pnb dengan eksentrisitas beban b e . Dengan mengetahui gaya-gaya dalam yang bekerja pada penampang tersebut, maka dapat diketahui kapasitas desak penampang balance yang merupakan penjumlahan gaya-gaya dalam yang berasal dari beton dan tulangan baja sedangkan momen kapasitas penampang adalah merupakan kopel momen gaya-gaya dalam tersebut terhadap pusat plastic penampang. Data-data yang diketahui : b, h. Ast, fc’ dan fy Regangan tekan beton : 003 ,  b  Regangan tarik dan tekan baja : y s s      Gaya tarik baja : Ts = As 1 .fy Gaya tekan beton : Cc = 0,85 fc’.a.b Gaya tekan baja didaerah tekan : Cs = As’.fy = As’ fy – 0,85 fc’ Garis netral penampang balance : b s b d Cb      003 , 003 ,   Es fy d Cb Dengan Es = 2,0 . 10 5 Mpa Maka garis netral balance :   d fy Cb   600 600 ………………………..6.5.3.1.1 Gambar 6.5.3.1.1. Geometris penampang, diagram regangan beton dan baja serta gaya-gaya dalam pada penampang balance. Kapasitas desak aksial dalam kondisi balance : Kapasitas desak aksial kondisi balance dihitung dari kesetimbangan gaya horizontal yaitu : Pnb = Cc + Cs – Ts Pnb = 0,85 fc’ a.b + As’ fy – 0,85 fc’ – As.fy ………………………6.5.3.1.2 Pb = Kapasitas desak aksial dalam kondisi balance Momen Kapasitas Balance Mub : Momen kapasitas penampang dihitung terhadap pusat plastic dimana untuk penampang dengan tulangan simetri, titik pusat plastic berada di tengah-tengah penampang. Pada gambar 6.5.3.1.2 menggambarkan penampang beton bertulang dalam kondisi balance yang mendapat beban sebesar Pnb dengan eksentrisitas sebesar eb, akibat beban eksentris tersebut pada penampang timbul gaya-gaya dalam yaitu : Tekan beton : Cc = 0,85 fc’.a.b Gaya tekan baja : Cs = As 2 .fy dan Gaya tarik baja : T = As 1 .fy Jarak gaya-gaya tersebut ke sumbu plastis adalah X 1 untuk T, X 2 untuk Cs dan X 3 untuk cc. Momen kapasitas balance terhadap pusat plastisnya adalah : Mnb = CcX 3 + CsX 2 + TX 1 Mnb =   2 1 d Ts d d d Cs d a d Cc             .....6.5.3.1.3 Atau : Mnb = Pnb x eb ……………….6.5.3.1.4 Dimana Pnb Mnb eb  Apabila e dan c masing-masing adalah eksentrisitas beban dan jarak garis netral penampang, eb dan cb adalah eksentrisitas beban dan garis netral penampang dalam kondisi balance maka jika : - e eb dan c cb  Keruntuhan tekan eksentrisitas kecil - e eb dan c cb  Keruntuhan tarik eksentrisitas besar

6.5.3.2. Diagram Interaksi tekan aksial dan momen lentur