Pembatasan Tulangan Pada Kolom Dasar-dasar perhitungan kolom

Berdasarkan posisi beban terhadap penampang, dapat dibedakan menjadi tiga jenis kolom yaitu aKolom dengan beban sentries, bKolom dengan beban aksial dan momen satu bumbu danc Kolom biaxial memon bekerja pada sumbu x dan sumbu y. Gambar 6.2.2 Gaya-gaya pada kolom

6.3. Pembatasan Tulangan Pada Kolom

Didalam perencanaan kolom beton bertulang SKSNI-T-15-1993-03 mensyaratkan pembatasan tulangan utama dan tulangan geser sebagai berikut : a. Tulangan Utama - Kolom bersengkang minimal ada 4 tulangan pokok yang dipasang pada keempat tepinya - Kolom bundar bertulangan spiral minimal ada 6 tulangan pokok - Diameter tulangan minimum 12 mm Gambar 6.2.3. Jumlah minimum tulangan utama kolom b. Rasio tulangan tarik diameter tulangan : Rasio tulangan g  01 , min  g  Ag 08 , max  g  Ag Dianjurkan 0,001  Pg  0,003 Dimana Ag adalah luas penampang kolom c. Tulangan geser - Bila dipakai sengkang maka diameter minium sengkang adalah 10 mm untuk diameter tulangan utama D32 mm dan 12 mm jika tulangan utama  D32 mm. - Bila sebagai tulangan geser dipakai, spiral maka diameter dimeter tulangan adalah 10 mm sampai dengan 16 mm dengan jarak spasi tulangan antara 80 mm sampai dengan 250 mm.

6.4. Dasar-dasar perhitungan kolom

Didalam analisa kekuatan kolom maka perhitungan kekuatan kolom didasarkan pada kekuatan desak rencana yaitu : Pu Pn   SKSNI-T-15-1993-03 Dimana : Pn = Kekuatan nominal kolom Pu = Kekuatan kolom akibat beban berfaktor Pu = 1,2 P D + 1,6 P L  = Reduksi kekuatan yang tergantung dari jenis beban dan tulangan gesernya. - Kolom dengan aksial tarik dan lentur  = 0,80 - Kolom dengan aksial tekan dan lentur : Untuk tulangan Sengkang  = 0,65 Untuk tulangan Spiral  = 0,70 Bila suatu kolom dibebani gaya aksial tekan dan momen lentur yang berasal dari beban gravitasi, maka beban berfaktor pada kolom harus dihitung sebagai berikut : Pu = 1,2 P D + 1,6 P L Mu = 1,2 M D + 1,6 M L Pada kolom-kolom yang menerima beban tetap yaitu beban mati dan beban hidup, maka kekuatan desak dan momen nominal penampang dapat dihitung sebagai berikut: 65 , 6 , 1 2 , 1 L D u n M M P P     kolom bersengkang 65 , 6 , 1 2 , 1 L D u M M M Mn     kolom bersengkang Rasio tulangan Spiral minimum yang harus dipasang pada kolom adalah : fy fc As Ag s         1 45 , min  s  = S setinggi kolom i Volume putaran satu spiral tulangan Vol int . S = Jarak spasi tulangan spiral Ag = Luas penampang kolom bruto Ac = Luas inti penampang kolom = 2 Rc  ; Rc = Radius kolom R – Selimut beton d’

6.5. Analisa Kolom Pendek Dengan Beban Sentris