Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014
4
1.4 Referensi Waktu
Data yang akan dikumpulkan dalam kegiatan SPPB 2014 yaitu data pendapatan dan pengeluaran adalah data yang merujuk pada waktu yang telah ditentukan yaitu selama tahun
2012 dan 2013. Pentingnya mendapatkan data selama dua tahun 2012 dan 2013 yaitu untuk mengetahui pergeseran struktur dan keterbandingan kondisi perusahaanusaha selama
berjalan dua tahun tersebut.
Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014
5
PELAKSANAAN
2.1 Metodologi
Unit statistik dalam SPPB 2014 adalah
establishment
dengan sasaran variabel yang diteliti yaitu pendapatan dan pengeluaran. Agar keterwakilan dari berbagai karakteristik
perkembangan variabel untuk setiap jenis kegiatan dapat teridentifikasi maka pengalokasian sampel dilakukan dengan memerhatikan basis wilayah jenis usaha dan profil provinsi yang
terpilih. Pengalokasian sampel SPPB 2014 dilakukan pada 11 provinsi berdasarkan
purposive sampling
atau
non-probability sampling.
Penentuan responden
perusahaanusaha yang akan disurvei melihat pada : 1.
Potensi perusahaanusaha yang berpengaruh terhadap perekonomian wilayah; 2.
Memiliki skala usaha yang besar sehingga mampu mewakili populasi; 3.
Data dari jenis kegiatan perusahaanusaha belum tersedia di BPS. Sampel SPPB 2014 menurut provinsi dialokasikan oleh Subdirektorat Neraca Barang,
Direktorat Neraca Produksi BPS. Sedangkan alokasi sampel per kabupatenkota dilakukan oleh Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Nerwilis BPS Provinsi terpilih. Jumlah sampel per
provinsi adalah 85 sampel yang akan dialokasikan menurut komoditi. Tabel 2.1 memberikan gambaran rinci tentang alokasi sasaran komoditi sampel SPPB 2014. Untuk melihat alokasi
sampel menurut provinsi dan komoditi dapat dilihat pada Lampiran 3. Selain jumlah sampel dan alokasi per provinsi, metode penelitian di lapangan juga
menjadi tahapan yang penting dalam mencapai tujuan dilaksanakannya SPPB 2014. Metode tersebut adalah sebagai berikut :
a. Merancang kuesioner sebagai bahan perolehan informasi kuantitatif dari sumber
data. b.
Pengumpulan data di lapangan dengan rancangan kuesioner yang disusun sebagai panduan perolehan data aktual.
c. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan cara
mengisi kuesioner. d.
Penggantian sampel dilakukan jika responden yang dituju pindah atau tidak dapat ditemui hingga batas akhir waktu pencacahan.
2
Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014
6
Tabel 2.1 Tabel Sasaran Komoditi Sampel SPPB Menurut KBLI 2009
KBLI 2009 Deskripsi KBLI 2009 Sasaran Komoditi
1 2
01131 KubisKol
01133 Tomat
01134 Kentang
01132 Semangka
01132 Melon
01132 Blewah
01220 Nanas
01220 Salak
01622 Pemacekan Ternak
01623 Penetasan Telur
08930 Ekstraksi Garam
0899 Penggalian
3600 Pengadaan Air Bersih
37000 Pengelolaan Limbah
3800 Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang
4101 Konstruksi Gedung
10421 Industri Kopra
10710 Industri Produk Roti Kue
10723 Industri Sirop
10762 Industri Pengolahan Herbal Herb Infusion
10774 Industri Pengolahan Garam
10801 Industri Ransum Makanan Hewan
11040 Industri Minuman Ringan
11050 Industri Air Minum Air Mineral
12011 Industri Rokok Kretek
13912 Industri Kain SulamanBordir
13941 Industri Tali
14131 Industri Perlengkapan Pakaian Dari Tekstil
14302 Industri Pakaian Jadi SulamanBordir
15112 Industri Penyamakan Kulit
16292 Industri Barang Anyaman dari Tanaman Bukan Rotan Bambu
Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014
7
Dalam ha l penggantian sampel, ha l- ha l ya n g ha r u s d ip e r hat ik a n a d a la h s e ba g a i be r ik u t :
a. Sampel pengganti memiliki skala usaha yang relatif sama dengan sampel utama
b. Sampel pengganti memiliki kategori yang sama dengan sampel utama
c. Sampel pengganti memiliki kategori terdekat dalam satu kelompok Pertanian,
Penggalian, Konstruksi atau Industri d.
Untuk kegiatan pengelolaan sampah, dan pengadaan air tidak boleh diganti sampelnya
e. Penggantian sampel dilakukan atas persetujuan Kepala Bidang Neraca dan Analisis
Statistik f.
Setiap penggantian sampel harus dicatat di dalam form Penggantian Sampel SPPB 2014 tersedia di Lampiran
2.2 Organisasi