Penyalahgunaan sertifikat atau tanda kesesuaian

PSN 304 2006 7 dari 20 Penerima lisensi dapat mengajukan banding, dan lembaga sertifikasi setelah mempertimbangkan banding tersebut, dapat melanjutkan atau tidak melanjutkan tergantung pada sifat dari kasus yang dihadapi keputusan pencabutan lisensi.

16.2 Di samping itu, lisensi dapat dicabut dalam kasus sebagai berikut:

• apabila penerima lisensi tidak ingin memperpanjang lisensi; • bila standar atau aturan yang dipersyaratkan berubah dan penerima lisensi tidak dapat menjamin kesesuaiannya terhadap persyaratan baru tersebut; • bila produk tidak diproduksi lagi atau penerima lisensi menghentikan bisnisnya; • atas dasar ketentuan lain yang diatur dalam perjanjian lisensi.

16.3 Pencabutan lisensi dapat dipublikasikan oleh lembaga sertifikasi.

17. Penerapan modifikasi standar

Apabila persyaratan produk dalam standar yang dijadikan dasar sertifikasi mengalami revisi, sejumlah faktor perlu dipertimbangkan dalam menentukan tanggal pemberlakuan perubahan persyaratan tersebut secara efektif. CATATAN: Lihat pula pasal 11 Lampiran E Tanggal pemberlakuan perubahan persyaratan produk harus dikomunikasikan oleh lembaga sertifikasi kepada semua penerima lisensi yang terkait, agar mereka memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri. Faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan pemberlakuan perubahan secara efektif, antara lain mencakup, dan tidak terbatas pada, hal-hal sebagai berikut: • tingkat kepentingannya terhadap perubahan persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan hidup; • lamanya waktu dan besarnya biaya untuk perubahan peralatan dan fabrikasi produk untuk memenuhi perubahan persyaratan tersebut; • besarnya stok yang ada dan kemungkinan untuk mengubahnya agar memenuhi perubahan persyaratan; • perlu dihindari perolehan keuntungan komersial bagi pabrik atau desain produk tertentu tanpa sengaja; • permasalahan operasional yang dihadapi oleh lembaga sertifikasi itu sendiri.

18. Liabilitas

Apabila permasalahan liabilitas produk terjadi, permasalahan tersebut perlu diatasi dengan dasar sistem legal yang berlaku.

19. Banding

Dalam kasus banding, prosedur banding dari lembaga sertifikasi harus dilaksanakan

20. Biaya

Biaya pelaksanaan untuk setiap skema sertifikasi produk harus diputuskan oleh lembaga sertifikasi. PSN 304 2006 8 dari 20 Lampiran A - Model checklist sertifikasi produk informatif Untuk setiap skema sertifikasi produk, satu set aturan spesifik harus ditentukan dengan memperhatikan metoda produksi serta jenis dan kelompok produk yang dicakup oleh skema itu lihat klausula 5 dalam Pedoman ini. Dalam mengembangkan aturan spesifik tersebut, check list sebagai berikut dapat digunakan untuk menunjukan hal-hal yang antara lain perlu diperhatikan. a Identifikasi lengkap dari produk dan standar yang relevan dimana skema sertifikasi produk diterapkan b Persyaratan untuk pengujian dan asesmen awal, seperti: 1. pemilihan hal yang harus dinilai dan diuji dapat termasuk dokumen desain produk, 2. prosedur pengambilan sampel 3. pengujian awal produk dan metode uji, 4. evaluasi hasil uji, 5. asesmen awal proses produksi 2 , 6. evaluasi hasil asesmen, 7. evaluasi sistem mutu fasilitas produksi lihat Lampiran C, 8. evaluasi kompetensi personel fasilitas produksi, 9. evaluasi peralatan ukur dan pengujian yang digunakan oleh produsen, termasuk peralatan kalibrasi, 10. penandaan produk terkait dengan tanda kesesuaian, 11. daftar instruksi yang terkait misalnya cara pemasangan atau penggunaan, serta 12. sertifikat kesesuaian isi dokumen. c Persyaratan untuk prosedur survailen, seperti: 1. pemeriksaan pengujian produk dan asesmen proses produksi, 2. evaluasi hasil pemeriksaan, serta 3. frekuensi minimum pemeriksaan pengujian produk dan asesmen. d Struktur biaya kegiatan sertifikasi produk e Rincian kontrak yang harus disepakati antara lembaga sertifikasi produk dengan penerima lisensi f Jika diperlukan, format laporan pengujian. 2 Termasuk asesmen terhadap penerimaan pasokan input produksi untuk memverifikasi apakah pasokan tersebut memenuhi persyaratan kontrak, serta penyimpanan dan transportasi bahan baku, komponen dan produk akhir.