Jenis Instrumen Penelitian INSTRUMEN PENELITIAN

Metodologi Penelitian | Ig. Dodiet Aditya Setyawan,SKM_2013 15 Adapun yang termasuk dalam kategori perangkat lunak misalnya : kuesioner, ceklist, rating scale, ujian tertulis, wawancara dan lain-lainnya.

7. Prinsip Pengukuran dengan Instrumen

Dalam peneliatian diperlukan pengumpulan data dari variabel penelitiannya memulai proses pengukuran. Pengukuran suatu variabel pada dasarnya adalah penerapan suatu fungsi matematik yang korespondensi. Dalam proses pengukuran diperlukan tiga unsur, yaitu :  Himpunan objek yang diukur,  Himpunan angka dalam instrumen, dan  Pemetaan sebagai kriteria hasil pengukuran. Sebagai contoh : akan dilakukan pengukuran pendapat sekelompok responden terhadap penampilan produk X. ฀ Himpunan responden yang akan diukur pendapatnya adalah : si A, B, C, D dan seterusnya. ฀ Himpunan angka dalam instrumen : 1, 2 dan 3. ฀ Pemetaannya adalah :  Jika responden mengatakan baik, penampilan produk diberi angka skor 3,  Jika responden menyatakan cukup baik diberi angka skor 2,  Jika responden menyatakan buruk diberi angka skor 1.

8. Jenis Instrumen Penelitian

Beberapa jenis instrumen dalam suatu penelitian adalah sebagai berikut : a. Tes Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengukuran, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Merupakan prosedur sistematik yang dibuat dalam bentuk tugas-tugas yang distandardisasikan dan diberikan kepada individu atau kelompok untuk dikerjakan, dijawab, atau direspons, baik dalam bentuk tertulis, lisan maupun perbuatan. Secara khusus untuk keperluan pengukuran dan penyesuaian dengan jenis instrumen, maka variabel-variabel yang Metodologi Penelitian | Ig. Dodiet Aditya Setyawan,SKM_2013 16 akan diukur atau diteliti dibedakan atas dua kelompok yaitu variabel konseptual dan variabel faktual. Variabel konseptual dapat dibedakan lagi atas dua macam, yaitu variabel yang sifatnya konstruk seperti sikap, motivasi, kreativitas, gaya kepemimpinan, konsep diri, kecemasan, dan lain-lain; serta variabel yang sifatnya konten atau bersifat pengetahuan, yaitu berupa penguasaan responden terhadap seperangkat konten atau pengetahuan yang semestinya dikuasai atau diujikan dalam suatu tes atau ujian. b. Angket atau kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan memeperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Merupakan alat pengumpul data berbentuk pertanyaan yang akan diisi atau dijawab oleh responden. Beberapa alasan digunakannya kuesioner adalah : 1 kuesioner terutama dipakai untuk mengukur variabel yang bersifat faktual, 2 untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian, dan 3 untuk memperoleh informasi dengan validitas dan reliabilitas setinggi mungkin. c. Interviu interview Interviu atau wawancara merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Interviu digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan sesorang, misalnya untuk mencari data tentang variabel latar belakang murid, orang tua, pendidikan, perhatian, sikap terhadap sesuatu. d. Observasi Di dalam artian penelitian, observasi adalah mengadakan pengamatan secara langsung, observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, ragam gambar, dan rekam suara. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Metodologi Penelitian | Ig. Dodiet Aditya Setyawan,SKM_2013 17 e. Skala bertingkat ratings Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subyektif yang dibuat bersekala. Walaupun skala bertingkat ini menghasilkan data yang kasar, tetapi cukup memberikan informasi tertentu tentang program atau orang. Instrumen ini dapat dengan mudah memberikan gambaran penampilan, terutama penampilan di dalam orang menjalankan tugas, yang menunjukkan frekuensi munculnya sifat-sifat. Sehingga skala bertingkat merupakan alat pengumpul data untuk memperoleh gambaran kuantitatif aspek-aspek tertentu dari suatu barang, atau sifat- sifat seseorang dalam bentuk skala yang sifatnya ordinal, misalnya sangat baik, baik, sedang, tidak baik, dan sangat tidak baik; atau sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju; atau sangat sering, sering, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah. Skala dapat berbentuk skala sikap yang biasanya ditujukan untuk mengkur variabel yang bersifat internal psikologis dan diisi oleh responden yang bersangkutan. Selain itu, skala dapat pula berbentuk skala penilaian yakni apabila skala tersebut ditujukan untuk mengukur variabel yang indikator-indikatornya dapat diamati oleh orang lain, sehingga skala penilaian bukan biberikan kepada unit analisis penelitian yang bersangkutan tetapi diberikan atau diisi oleh orang lain yang mempunyai pengetahuan atau pengalaman yang cukup memadai tentang keadaan subyek yang menjadi unit analisis dalam kaitannya dengan variabel yang akan diukur. Di dalam menyusun skala, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menentukan variabel skala. Apa yang ditanyakan harus apa yang diamati responden. f. Dokumentasi Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, penelitian menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, dan sebagainya.

G. Pengembangan Instrumen Penelitian