Badai Katrina
Ayuni Yustika Sari
XI IIS 1
Memproduksi Teks Eksplanasi
Kamis, 26 Februari 2015
Badai Katrina
Badai Katrina merupakan
siklon tropis dari Atlantik paling
merusak yang melanda Amerika
Serikat pada tanggal 24 hingga 31
Agustus
2005.
menimbulkan
Badai
kerusakan
ini
dan
kerugian di enam negara bagian
Amerika
Serikat
di
antaranya
Alabama, Florida, Georgia, Louisiana, Mississippi, dan New Orleans.
Pada mulanya, Badai Katrina terbentuk sebagai hasil dari gelombang tropis di atas
Kepulauan Bahama pada tanggal 23 Agustus 2005 dengan tekanan pusat minimum sebesar
918 milibar. Badai ini melintasi Florida selatan menyandang status sebagai topan, hal ini
menyebabkan banjir di kawasan tersebut. Saat melakukan pendaratan (landfall) di antara
Pantai Hallandale dan Aventura pada tanggal 25 Agustus, Katrina resmi dikategorikan
sebagai badai. Tiba di Teluk Meksiko pada 28 Agustus, badai semakin intens dan dinyatakan
sebagai Badai Kategori 5 dalam Skala Saffir-Simpson.
Dengan capaian Kategori 5 dan kecepatan angin 175 meter per jam, badai ini tercatat
sebagai badai Atlantik paling mematikan. Badai kemudian melemah dan melakukan
pendaratan kedua pada jam 11:10 tanggal 29 Agustus sebagai Badai Kategori 3 dengan
kecepatan angina 125 meter per jam di kawasan Buras-Triumph, Louisiana. Badai Katrina
akhirnya berakhir di daerah pedalaman Meridian, Mississippi.
Kerugian yang disebabkan oleh Badai Katrina terhitung dapat mencapai 200 miliar
Dolar AS, menjadikannya sebagai badai Atlantik yang paling merugikan sepanjang sejarah
AS. Badai ini juga mengakibatkan mati
listrik di tiga negara bagian dan banjir
besar di wilayah New Orleans. Sekitar
25.000 warga New Orleans dievakuasi
ke Stadion Superdome yang kemudian
dipindahkan ke Stadion Astrodome.
Selain itu, badai ini juga menyebabkan
penghentian produksi minyak mentah
AS di Teluk Meksiko untuk sementara. Hal ini memengaruhi harga minyak melambung
menjadi 70 Dolar AS yang secara tidak langsung juga mengakibatkan mata uang Indonesia,
Rupiah, semakin terpuruk karena naiknya harga minyak ini.
XI IIS 1
Memproduksi Teks Eksplanasi
Kamis, 26 Februari 2015
Badai Katrina
Badai Katrina merupakan
siklon tropis dari Atlantik paling
merusak yang melanda Amerika
Serikat pada tanggal 24 hingga 31
Agustus
2005.
menimbulkan
Badai
kerusakan
ini
dan
kerugian di enam negara bagian
Amerika
Serikat
di
antaranya
Alabama, Florida, Georgia, Louisiana, Mississippi, dan New Orleans.
Pada mulanya, Badai Katrina terbentuk sebagai hasil dari gelombang tropis di atas
Kepulauan Bahama pada tanggal 23 Agustus 2005 dengan tekanan pusat minimum sebesar
918 milibar. Badai ini melintasi Florida selatan menyandang status sebagai topan, hal ini
menyebabkan banjir di kawasan tersebut. Saat melakukan pendaratan (landfall) di antara
Pantai Hallandale dan Aventura pada tanggal 25 Agustus, Katrina resmi dikategorikan
sebagai badai. Tiba di Teluk Meksiko pada 28 Agustus, badai semakin intens dan dinyatakan
sebagai Badai Kategori 5 dalam Skala Saffir-Simpson.
Dengan capaian Kategori 5 dan kecepatan angin 175 meter per jam, badai ini tercatat
sebagai badai Atlantik paling mematikan. Badai kemudian melemah dan melakukan
pendaratan kedua pada jam 11:10 tanggal 29 Agustus sebagai Badai Kategori 3 dengan
kecepatan angina 125 meter per jam di kawasan Buras-Triumph, Louisiana. Badai Katrina
akhirnya berakhir di daerah pedalaman Meridian, Mississippi.
Kerugian yang disebabkan oleh Badai Katrina terhitung dapat mencapai 200 miliar
Dolar AS, menjadikannya sebagai badai Atlantik yang paling merugikan sepanjang sejarah
AS. Badai ini juga mengakibatkan mati
listrik di tiga negara bagian dan banjir
besar di wilayah New Orleans. Sekitar
25.000 warga New Orleans dievakuasi
ke Stadion Superdome yang kemudian
dipindahkan ke Stadion Astrodome.
Selain itu, badai ini juga menyebabkan
penghentian produksi minyak mentah
AS di Teluk Meksiko untuk sementara. Hal ini memengaruhi harga minyak melambung
menjadi 70 Dolar AS yang secara tidak langsung juga mengakibatkan mata uang Indonesia,
Rupiah, semakin terpuruk karena naiknya harga minyak ini.