Badai Matahari

Badai Matahari
Badai Matahari adalah kondisi ekstrim matahari
dimana terjadi kegiatan semburan massa matahari
yang masif yang terjadi di permukaan atmosfir
matahari. Sebenarnya badai matahari sering
terjadi, namun dengan skala yang sedikit, namun
efek badai matahari cenderung negatif bagi bumi,
karena Badai matahari memancarkan lontaran
massa korona (coronal mass ejection) yang
mengandung Sinar X dan radiasi ultraviolet yang
berlebihan yang terlontar ke angkasa akan
mengarah kesekitarnya, termasuk ke bumi,
sehingga secara langsung mempengaruhi ionosfer
Bumi. Akibatnya tentu sangat banyak.

Pada tahun 1859, badai matahari membuat sistem
telegraf di seluruh Eropa dan Amerika Utara
mengalami kekacauan. Bahkan kertas-kertas
telegraf terbakar. dampak dari badai matahari
yang lain adalah terjadinya lonjakan arus listrik
yang bisa mencapai milyaran Watt, jika gelombang

listrik ini mencapai bumi, maka medan magnit
bumi akan kacau balau, sehingga sistem satelit,
listrik, dan frekuensi radio akan kacau dan mati.
Selain itu akibatnya peralatan elektronik yang ada

di bumi akan rusak, bahkan hangus terpanggang
komponen-komponennya. Bumi akan kembali ke
masa pra sejarah, dimana tidak ada listrik.
Dampak atau Efek Badai Matahari yang
mengerikan itu tentu membuat dan memicu
sebuah kekawatiran baru tentang berakhirnya
peradaban di Bumi. Apalagi jiga Coronal Mass
Ijection itu terlontar sampai ke bumi, maka
mengakibatkan peningkatan suhu bumi yang
sangat signifikan, bahkan bisa-bisa bumi
terpanggang. Hal ini telah terjadi dengan planet
Merkurius tanggal 1 Desember 2011 lalu (berita
tentang hal tersebut bisa dilihat di
sini : Penampakan UFO di planet Merkurius).
Planet tersebut terkena semburan lidah api

matahari dan terlihat membara terpanggang
layaknya bola tenis yang disembur api.
Apalagi pada badai matahari sebelumnya, jarak
semburan telah mencapai 700.000 km dari
atmosfir matahari, dan diprediksikan
Menurut laporan website Inggris “New Scientist”,
maksud dari badai matahari atau solar storm
adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari
masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot),
biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode
aktivitas badai matahari. Ilmuwan Amerika barubaru ini memperingatkan bahwa pada tahun 2012
bumi akan mengalami badai matahari dahsyat
(Solar Blast), daya rusakanya akan jauh lebih besar
dari badai angin “Katrina”, dan hampir semua
manusia di bumi tidak akan dapat melepaskan diri
dari dampak bencananya.
Badai Matahari Kuat pada 2012 akan Menyerang
Pada 22 September 2012 tengah malam, langit
New York, Manhattan Amerika Serikat akan


tertutupi oleh seberkas layar cahaya yang warnawarni.Di wilayah selatan New York ini, sangat
sedikit orang yang dapat melihat fenomena aurora
ini.
Namun,
perasaan
menikmati
indahnya
pemandangan alam ini tidak akan berlangsung
lama. Setelah beberapa detik, semua bola lampu
listrik di wilayah tersebut mulai gelap dan berkedip
tak menentu, kemudian sinar cahayanya dalam
seketika tiba-tiba bertambah terang, dan cahaya
bola lampu menjadi luar biasa terang. Selanjutnya,
semua lampu mati. 90 detik kemudian, seluruh
bagian Timur Amerika Serikat akan mengalami
pemadaman listrik. Setahun kemudian, jutaan
orang Amerika mulai mati, infrastruktur negara
akan menjadi timbunan puing. Bank Dunia akan
mengumumkan Amerika berubah menjadi negara
berkembang. Pada saat yang sama, Eropa, China

dan Jepang dan daerah lain atau negara juga akan
sama seperti Amerika Serikat, berjuang dalam
bencana sekali ini. bencana ini datang dari badai
matahari atau solar storm yang dahsyat, terjadi
pada permukaan matahari yang berjarak 150 juta
km dari bumi.
Alat Deteksi Amerika Berhasil Mengambil Foto
Badai Matahari
Mungkin cerita di atas kedengarannya mustahil,
dalam keadaan normal matahari tidak akan bisa
menyebabkan bencana besar seperti itu pada
bumi. Namun, laporan khusus yang dikeluarkan
oleh National Academy of Sciences, Amerika
Serikat pada bulan Januari 2009 menyatakan
bahwa bencana seperti ini sangat mungkin bisa
terjadi. Studi tersebut disponsori oleh NASA.
Dalam beberapa dekade, dalam perkembangan
masyarakat manusia, peradaban Barat telah
menanamkan bibit-bibit untuk kehancuran mereka
sendiri. Cara hidup modern secara berlebihan yang

sangat tergantung pada ilmu pengetahuan dan
teknologi, secara tidak sengaja membuat kita lebih
banyak terperangkap dalam suatu kondisi yang
super berbahaya. Plasma balls yang dipancarkan

dalam letusan permukaan matahari mungkin bisa
menghancurkan jaringan listrik kita, sehingga
mengakibatkan bencana dahsyat. Daniel Becker
dari University of Colorado seorang ahli cuaca
angkasa adalah pencetus laporan khusus dari
Academy of Sciences Amerika Serikat, “Sekarang
ini kita semakin dekat dengan kemungkinan
bencana
ini.
Jika
manusia
tidak
dapat
mempersiapkan diri deng-an matang terhadap
bencana badai matahari yang akan menimpa ini.

Badai matahari ini mungkin akan memutuskan
pasokan listrik umat manusia, sinyal ponsel,
bahkan termasuk sistem pasokan air.”
Namun demikian, ada beberapa ahli
yang
menyatakan pandangan yang berbeda, mereka
mempertimbangkan
dampak
badai
matahari
terutama terkonsentrasi di luar ruang angkasa,
dan karena efek rintangan medan magnetik bumi
dan atmosfir, pengaruh gangguannya tidak akan
terlalu nyata terhadap kehidupan di bumi. Para
ahli mengatakan, ketika aktivitas badai matahari
aktif, akan terus menerus terjadi pembakaran dan
peledakan pada sunspot, pada saat sejumlah besar
sinar ultraviolet dilepaskan akan menyebabkan
densitas lapisan ionosfir di atas angkasa bumi
meningkat mendadak, menyerap habis energi

gelombang pendek, sehingga gelombang pendek
sinyal radio terganggu. Tetapi ponsel yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk
transmisi sinyal radio tidak melalui lapisan ionosfir,
sehingga pada umumnya dampak badai matahari
terhadap komunikasi di permukaan bumi tidak
akan signifikan. Secara teori, pada umumnya
intensitas badai
matahari
tidak akan
bisa
menerobos perlindungan atmosfer dan medan
magnetik bumi, hingga secara fatal mengancam
spesies yang berada di bumi. Tetapi untuk badai
matahari tahun 2012 para ahli khawatir mungkin
menjadi pengecualian.
Mungkin Membawa Dampak Bencana Besar pada
Bumi

Ilmuwan Amerika Serikat memperingatkan bahwa,

pada 2012 badai matahari yang kuat di bumi akan
membawa malapetaka besar pada manusia, yang
akan mempengaruhi setiap aspek pada masyarakat
modern sekarang. Para ahli yang mengeluarkan
peringatan meng-atakan, dampak badai matahari
pada bumi kemungkinan adalah “efek domino”.
Coba pikirkan, bila jaringan listrik menjadi rapuh
dan tidak stabil, hal-hal yang berhubungan dengan
bisnis pasokan listrik juga akan menjadi korban:
peralatan refrigeration berhenti, makanan dan
obat-obatan
yang
tersimpan
dalam
ruang
berpendingin dalam jumlah besar akan kehi-langan
kondisi penyimpanan dan rusak; pompa tiba-tiba
berhenti berfungsi, air minum pada masyarakat
akan
menjadi

masalah.
Selain
itu,
karena
gangguan pada sinyal satelit, sistem posisi GPS
akan menjadi sampah. Sebenarnya pada awal 1859
pernah terjadi kasus serupa, peledakan badai
matahari saat itu bahkan me-ngakibatkan jaringan
telegram terbakar rusak. Tentu saja sekarang ini di
bumi sudah dipenuhi oleh fasilitas kabel dan
nirkabel, tetapi fasilitas ini sulit menahan ujian
badai matahari.
Ketika badai matahari kuat menyerang, umat
manusia di bumi akan menghadapi dua masalah
besar. Pertama, adalah tentang masalah jaringan
listrik modern sekarang. Jaringan listrik modern
sekarang pada umumnya menggunakan tegangan
tinggi untuk mencakup daerah lebih luas, ini akan
memungkinkan operasi jaringan listrik lebih
efisien, Anda bisa mengurangi kerugian selama

transmisi listrik, juga kerugian listrik karena
produksi yang berlebihan. Namun, secara bersama
ia juga menjadi lebih rentan terhadap serangan
cuaca ruang angkasa. transmisi jaringan akan
menjadi sangat rentan dan tidak stabil, atau
bahkan mungkin menyebabkan terhenti secara
total. dan ini hanya merupakan efek domino yang
pertama,
selanjutnya
mungkin
juga
akan
menyebabkan “lalu lintas lumpuh, komunikasi

terputus, industri keuangan runtuh dan fasilitas
umum kacau; pompa berhenti menyebabkan
pasokan air minum terputus, kurangnya fasilitas
pendingin,
makanan
dan

obat-obatan
sulit
disimpan secara efektif. Para ilmuwan telah
memperkirakan bila ada intensitas badai matahari
kuat mungkin dapat menyebabkan kerugian sosial
dan ekonomi manusia, hanya pada tahun pertama
saja kerugiannya mencapai 1-2 triliun dollar AS,
sementara
pemulihan
dan
rekonstruksinya
diperlukan setidaknya 4-10 tahun
Isu yang kedua adalah tentang masalah sistem
jaringan listrik yang saling ketergantungan yang
dukungan kehidupan modern kita, seperti masalah
air dan penanganan limbah, masalah infrastruktur
logistik supermarket, masalah pengendalian gardu
listrik,
pasar
keuangan
dan
lainnya
yang
tergantung pada listrik. Jika dua masalah digabung
jadi satu, kita dapat dengan jelas melihat bahwa
peristiwa kemungkinan muncul kembalinya badai
matahari
Carrington
sangat
mungkin
akan
menyebabkan bencana besar yang langka. Adviser
laporan khusus dari National Academy of Sciences
Amerika Serikat dan analis daya listrik industri
John Kappenman menganggap “Bencana seperti ini
dibandingkan dengan bencana yang biasa kita
bayangkan secara total berlawanan. biasanya
wilayah kurang berkembang rawan serangan
bencana, namun dalam bencana ini, wilayah yang
semakin berkembang lebih rentan terhadap
serangan bencana.”
Manusia Belum Mempersiapkan Diri
Menghadapi kemungkinan bencana serius yang
akan me-nimpa, Amerika Serikat dan seluruh umat
manusia
tidak
segera
merespon
untuk
mempersiapkan pekerjaan secara baik dalam
menghadapi putaran badai matahari berikutnya.
Becker me-ngatakan bahwa karena kemungkinan
terjadinya skala besar badai matahari sangat kecil,
“Seluruh
masyarakat
bahkan
tidak
menanggapinya, namun hanya memperhatikan

masalah di hadapan mata”. Terhadap cuaca di
bumi, para ahli cuaca dapat melacak badai yang
akan menimpa selama beberapa hari ke depan, dan
mengeluarkan peringatan yang sesuai kepada
penduduk setempat, namun badai matahari atau
cuaca ruang angkasa benar-benar berbeda. Backer
mengatakan bahwa sekarang ini kita masih tidak
dapat memprediksi secara akurat waktu dan
kekuatan badai matahari, yang dapat diprediksi
oleh saya dan rekan saya hanya jika sebuah badai
matahari besar menyerang, kami secara mutlak
tidak mampu menanganinya.”
Ini mirip dengan peringatan dini bencana angin
topan dan manusia di bumi, dewasa ini umat
manusia terutama tergantung pada prediksi dari
siklus sunspot untuk memantau intensitas badai
matahari serta dampaknya pada bumi. Yang
dimaksud
dengan
sunspot
adalah
proses
peningkatan dan pengurangan yang berarti dalam
jumlah sunspot setiap 11 tahun. Siklus dihitung
mulai dari aktivitas terendah sunspot pada
matahari. Dalam masa aktif sunspot akan
meningkat, badai matahari yang terjadi akan lebih
banyak. Ketika badai matahari terjadi, partikel
kecepatan tinggi serta aliran ion yang terbentuk
oleh partikel bermuatan listrik yang dipancarkan
secara
besar-besaran
oleh
matahari
akan
berpengaruh terhadap lapisan medan magnit bumi,
ionosfir serta kondisi atmosfir netral. Dalam
masalah dampak bahaya badai matahari, lebih dari
satu abad, orang-orang terus memantau kegiatan
sunspot.
Berdasarkan fenomena yang terjadi di atas
permukaan matahari serta data bintik matahari
siklus yang terjadi sebelumnya, para ilmuwan dari
National Center for Atmospheric Research, NCAR,
Amerika Serikat, berhasil mengembangkan sebuah
model baru ilmu dinamika solar. Dengan model
baru, para astronom dapat memberikan peringatan
secara dini dari aktivitas sunspot matahari. Mereka
berharap bahwa peringatan dini dapat membantu

perusahaan-perusahaan listrik, para pengendali
satelit dan aspek lainnya dalam beberapa hari atau
bahkan tahun-tahun sebelumnya agar bisa bersiapsiap menghadapai kegiatan sunspot matahari.
Menurut informasi, ketepatan model baru ini dapat
mencapai akurasi 98%. Richard Enke dari National
Science Foundation, Departemen Atmospheric
Research Amerika Serikat mengatakan bahwa jika
dapat secara dini memprediksi aktivitas badai
matahari, orang-orang akan dapat dengan baik
menanggulangi gangguan seperti komunikasi,
kegagalan satelit, pemadaman listrik, serta
ancaman terhadap astronot dan hal-hal lain.