PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI ZAT BESI (Fe) TERHADAP VO2MAX PADA ATLET BOLA VOLI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

(1)

PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI ZAT BESI (Fe)

TERHADAP VO2MAX PADA ATLET BOLA VOLI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains

OLEH

ICHA ALVIONITA NIM. 6123210016

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i

ABSTRAK

Icha Alvionita. NIM: 6123210016 Pengaruh Pemberian Suplementasi Zat Besi Terhadap VO2max Pada Atlet Bola Voli Universitas Negeri Medan. (Pembimbing: Fajar Apollo Sinaga S.Si, M.Si, Apt)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max pada atlet bola voli putri FIK UNIMED. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi tentang pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap kebugaran yang di ukur dengan VO2max pada atlet bola voli putri FIK UNIMED.

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan mulai pada bulan Maret sampai juli 2016, dengan metode eksperimen, dengan pengambilan data pre test dan post test. Sampel penelitian berjumlah 12 orang yaitu atlet bola voli putri Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Hasil Penelitian dari pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max pada atlet bola voli putri Fakultas Ilmu Keolahrgaan Universitas Negeri Medan adalah hipotesis pertama tidak ada pengaruh yang signifikan pemberian suplementasi zat besi (Fe) terhadap kelompok eksperimen dengan nilai signifikan 0,000 (p > 0,05) dengan selisih -2,20 (IK 95% -2,75 sampai -1,65) yang berarti terdapat perbedaan anatara pre-test dan post-test atau memiliki pengaruh yang “tidak signifikan”, hipotesis kedua tidak ada pengaruh yang signifikan pemberian suplementasi zat besi (Fe) terhadap kelompok kontrol dengan nilai significancy 0,00 (p > 0,05) dengan selisih -2,20 (IK 95% -2,75 sampai -1,65) yang berarti terdapat perbedaan antara post-test dan pre-test atau memiliki pengaruh yang “tidak signifikan”, hipotesis ketiga Tidak ada perbedaan pengaruh pemberian suplementasi zat besi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada atlet bola voli, karena nilai (p > 0,05) dan interval kepercayaan melewati angka nol berarti dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh zat besi (Fe) terhadap VO2max pada atlet bola voli putri FIK Universitas Negeri Medan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.


(5)

ii

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat hidayah dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana Sains Olahraga di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, sebagai Dekan FIK UNIMED

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, sebagai wakil Dekan I FIK UNIMED

4. Bapak Syamsul Gultom, S.K.M,M.Kes, sebagai wakil Dekan II FIK

UNIMED

5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, sebagai wakil Dekan III FIK UNIMED

6. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt, sebagai Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan UNIMED dan selaku dosen pembimbing skripsi terima kasih karena telah begitu banyak memberi bimbangan dan arahan bagi penulis. 7. Ibu Zulaini, SKM, M.Kes selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan


(6)

iii

8. Ibu dr. Novita Sari Harahap M.Kes, AIFO dan Drs.Jumadin IP, M.Kes, AIFO

yang telah menjadi pengarah I dan II.

9. Terima kasih kepada atlet bola voli UNIMED yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

10. Teristimewa kepada Ayahandaku Subroto dan Ibundaku Sulasih, selaku orang tua penulis yang telah banyak memberi dukungan berupa doa, materi dan motivasi kepada penulis.

11. Teristimewa kepada Adikku Bagus Dwi Cahyo, selaku adik penulis yang telah banyak memberi motivasi dan doa kepada penulis.

12. Teristimewa kepada Kakak Sepupu Tiwi Surya Agustin, S.Pd dan Heri Susanto S.Pd yang telah memberi motivasi dan doa kepada penulis.

13. Kepada penyemangat ku keluarga besar KRD yang selalu memotivasi dan memberikan semangat sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

14. Kepada penyemangat ku keluarga besar H.Tokarmo yang selalu memotivasi dan memberikan semangat sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. 15. Seluruh staf edukatif dan administrasi FIK Universitas Negeri Medan yang

telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal sehingga akhir perkuliahan.

16. Staff civitas akademis FIK Universitas Negeri Medan yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi.


(7)

iv

17. Rekan-rekan mahasiswa Ayu Junida Sari, Fahriatunnisyah Harahap,

Fahrurrozi, Raja Reihana Fazira, Nila Sari Rosenta Sagala, Desti Sela Pertiwi, Fanema ndruru, Fitria Ningsih, Halimah, SENAT FIK UNIMED, HMI FIK UNIMED dan semua rekan-rekan IKOR stambuk 2012 yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi dunia pendiidikan olahraga serta bagi siapa saja yang membacanya.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Medan, Agustus 2016 Penulis

ICHA ALVIONITA NIM. 6123210016


(8)

v

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... v

Daftar Lampiran ...vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis... 6

2.1 Pengertian Kebugaran ... 6

2.2 Kebugaran Kardiorespiratori ... 7

a. Pengertian Kardiorespiratori ... 7

2.3 Metabolisme Aerobik dan Anerobik ... 8

2.4 Konsumsi Olahraga Maksimal ... 8

a. Pengertian Konsumsi Oksigen Maksimal ... 8

2.5 Pengukuran VO2max ... 10

2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi VO2max ... 11

2.7 Tinjauan Zat Besi ... 17

a. Distribusi Zat Besi ... 18

b. Zat Besi Dalam Makanan... 19

c. Kebutuhan Zat Besi ... 20

d. Absorpsi Zat Besi ... 20

e. Metabolisme Zat Besi ... 23

2.8 Gizi Bagi Atlet ... 25

2.9 Status Zat Besi ... 26

a. Intake Makanan ... 26

b. Rendahnya Penyerapan Zat Besi ... 26

c. Manfaat Zat Besi ... 27


(9)

vi

3.1 Kerangka Berfikir ... 30

3.2 Hipotesis ... 31

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

3.1 Lokasi Penelitian ... 32

3.2 Waktu Penelitian ... 32

3.3 Populasi dan Sampel ... 32

a. Populasi ... 32

b. Sampel ... 32

3.4 Metode Penelitian ... 33

3.5 Desain Penelitian ... 33

3.6 Mekanisme Penelitian ... 34

3.7 Variabel Penelitian ... 34

3.8 Defenisi Operasional ... 35

3.9 Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Penelitian ... 39

a. Hasil Kelompok Eksperimen... 40

b. Hasil Kelompok Kontrol ... 40

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis ... 41

a. Uji Normalitas ... 41

b. Uji Homogenitas ... 42

4.3 Pengujian Hipotesis ... 43

a. Hasil Uji Beda Rata-rata ... 43

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

a. Karekteristik Sampel Penelitian...45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran ... 49


(10)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Atlet dan Hasil Uji beda Rata-rata ... 52


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini keikutsertaan wanita dalam pertandingan/perlombaan dalam bidang olahraga prestasi semakin meningkat. Secara biologis wanita setiap bulan akan mengalami masa menstruasi dimana siklus ini secara kontinu dan relatif teratur akan dilalui. Menurut Hinton dkk (2000), seseorang wanita yang mengalami menstruasi akan kehilangan darah dimana hal ini dapat mempengaruhi prestasi atlet.

Untuk mencapai prestasi yang maksimal, kemampuan fisik yang baik merupakan salah satu faktor pendukung dimana salah satu diantaranya adalah mempunyai daya tahan cardiovascular (aerobik) yang baik. Untuk memiliki daya tahan aerobik yang baik diperlukan tingkat VO2max yang tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi VO2max seperti kemampuan jantung, paru-paru, kualitas hemoglobin, pembuluh darah dan kemampuan otot rangka dalam mengkonsumsi

oksigen. Apabila salah satu dari komponen VO2max tersebut memiliki

kemampuan yang rendah, maka akan berpengaruh terhadap tingkat VO2max (Fox,

1998). Hal yang sama juga dikatakan oleh (Zhu dan Haas, 1997) bahwa

penurunan VO2max dapat terjadi pada penderita anemia dengan kadar

Hemoglobin yang menurun dan konsekuensinya adalah menurunnya kapasitas transport oksigen di dalam darah.


(12)

2

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai VO2max menurut WHO (1969)

yang dikutip dari Dwikarjanti (2002), diantaranya umur, jenis kelamin, etnis, iklim, zat gizi, ketinggian, kehabisan beraktivitas, dan kondisi patologis. Salah satu diantaranya yang cukup mempengaruhi adalah zat gizi khususnya mikronutrien. Mikronutrien yang berpengaruh terhadap VO2max adalah zat besi (Fe) dan vitamin C. Atlet yang olahraga berat beresiko mengalami defisiensi besi yang mengakibatkan kekurangan hemoglobin yang disebut dengan anemia defisiensi besi (Burke, 1994). Jika terjadi defisiensi besi maka akan menyebabkan

kemampuan darah mengangkut oksigen berkurang dan kemampuan

kardiorespiratori juga berkurang sehingga pada akhirnya menyebabkan nilai VO2max rendah. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi pada atlet melebihi jumlah rata-rata orang pada umumnya, sementara dari asupan makanan sering tidak mencukupi kebutuhan gizinya.

Menurut Haas dan Brownlie (2001), zat besi adalah mineral dalam hemoglobin, yaitu protein yang ditemukan dalam sel-sel darah merah. Zat besi berfungsi dalam pembentukan sel darah merah dan mineral ini banyak memberi fungsi pada pengangkutan oksigen keseluruh anggota badan yang diperlukan pada proses metabolisme tubuh. Oleh karena itu zat besi amat diperlukan oleh atlet wanita pada saat menstruasi. Menurut Weaver dan Rajaram (1992), zat besi digunakan secara luas sebagai salah satu mineral tambahan untuk atlet wanita dalam melakukan latihan fisik sehari-hari.


(13)

3

Menurut Dueck, Manore dan Matt (1996), pada saat menstruasi seseorang atlet wanita tidak dapat menghasilkan prestasi dengan baik jika dibandingkan

sewaktu mereka sebelum mengalami menstruasi. Masalah ini dapat

mempengaruhi tingkat daya tahan kardiovaskular ke tahap intensitas kerja yang maksimum.

Menurut Newhouse dan Clement (1988) saat ini masalah kekurangan zat besi dalam tubuh akibat pendarahan karena menstruasi banyak terjadi pada atlet wanita. Konsumsi zat besi yang tidak memadai berarti mengakibatkan berkurangnya oksigen yang disampaikan ke jaringan-jaringan otot. Masalah ini timbul apabila atlet wanita tidak mengkonsumsi zat besi yang mencukupi dalam menu makanan pada saat menstruasi, akibatnya darah yang membawa oksigen menurun dan ini dapat mempengaruhi prestasi atlet.

Menurut Roseann dkk (1992), selain jumlah zat besi yang dimakan secara tidak mencukupi, wanita mempunyai keperluan akan bertambahnya zat besi. Kehilangan karena menstruasi rata-rata dari bulan ke bulan merupakan kehilangan zat besi harian kira-kira 1-2 mg atau kehilangan zat besi 28 mg setiap bulan. Bagi wanita yang tidak mengalami menstruasi juga mengalami kehilangan zat besi sebanyak 0.5-1mg sehari.

Menurut Clement dkk (1982), kebanyakan wanita tidak mengkonsumsi jumlah zat besi yang mencukupi. Hanya terdapat 6 mg zat besi dalam setiap 1000 kalori makanan yang dipilih dengan baik pada makanan sehari-hari. Seorang wanita yang sedang menstruasi harus makan 3000 kalori untuk memenuhi keperluan zat besi hariannya sebesar 18 mg. Masalah timbul apabila banyak wanita hanya


(14)

4

mengambil 1500 hingga 1600 kalori setiap hari. Oleh itu, dengan pengambilan zat besi yang dibekalkan dalam bentuk makanan tambahan (supplemention) sedikit sebanyak boleh membantu dalam memenuhi keperluan zat besi yang tidak mencukupi dalam badan.

Hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan pada 24 atlet bola voli putri FIK Unimed ditemukan permasalahan diantaranya, sebagai berikut :

a) Selama latihan atau mengikuti kompetisi semua atlet bola voli putri pernah merasa kondisi fisik menurun pada saat atlet mengalami menstruasi.

b) Semua atlet tidak pernah mengkonsumsi zat besi selama latihan atau mengikuti kompetisi. Sehubungan dengan itu maka perlu diteliti efektifitas penggunaan zat besi pada atlet bola voli putri FIK Unimed selama menjalani program latihan.

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah penelitian adalah sebagai berikut :

1. Sampai sejauh mana faktor Hb dapat mempengaruhi VO2max atlet bola voli putri FIK Unimed ?

2. Sampai sejauh mana pengaruh menstruasi terhadap VO2max atlet bola voli putri FIK Unimed?

3. Sampai sejauh mana pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max pada atlet bola voli putri FIK Unimed ?


(15)

5

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, terdapat banyak masalah yang harus diteliti, sehingga perlu pembatasan masalah karena keterbatasan waktu dan biaya. Adapun masalah yang diteliti pada penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max pada atlet Bola Voli Putri Universitas Negeri Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut : Adakah pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap tingkat VO2max atlet bola voli putri FIK Unimed?

E. Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max pada atlet bola voli putri Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan memberikan informasi tentang pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap kebugaran yang diukur dengan VO2max pada atlet bola voli putri Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

a. penelitian ini dapat dijadikan oleh pelatih atau manager dalam

meningkatkan kebugaran pada atletnya.

b. Penelitian ini dilakukan agar terdapat gambaran yang jelas tentang konsumsi suplemen yang sesuai agar dimassa yang akan datang dapat dipertimbangkan apakah konsumsi suplemen adalah pilihan yang tepat untuk meningkatkan kebugaran pada atlet.


(16)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN

Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Tidak ada pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max pada atlet bola voli Universitas Negeri Medan.

2. Tidak ada pengaruh pemberian placebo terhadap VO2max pada atlet bola

voli Universitas Negeri Medan.

3. Tidak ada perbedaan pengaruh zat besi (Fe) terhadap VO2max antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pada atlet bola voli Universitas Negeri Medan.

5.2 SARAN

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan maka peneliti menyarankan :

1. Perlu penelitian lebih lanjut dengan menambah lama waktu pemberian zat

besi pada atlet bola voli putri Unimed pada saat menstrusi.

2. Untuk pembaca, agar dapat memberi masukan yang lain tentang

pemberian asupan yang lain untuk meningkatkan vo2max pada atlet.

3. Untuk atlet, agar dapat mengontrol makanan supaya pada saat


(17)

50

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Clement DB, Asmundson RC. Nutrional intake and hematological parameter in endurance runner. Physic Sport Med 1982:10:37-43.

DepKes RI , 2005, Anemia Gizi Anak Salah Satu Masalah Gizi Utama di Indonesia. Artikel online. www.depkes.go.id. Diakses tanggal 2 Oktober 2011

Fox, E.L.,Browres, R.W., Foss, M.L.(1998). The Physiological Basis Of Physical Education and Atletics, Fourth ED., New York, W.B. Saunders Company.

Garrison, R.H.,J.R., and E. Somer. The Nutrition Desk Refrence (New Canaan, C.N : Keats 1985).

Griwijoyo. Ilmu Faal Olahraga, 2002;16–7 : Fungsi Tubuh Manusiapada Olahraga Untuk Kesehatan dan Untuk Prestasi.

Haas J, Brownlie T IV. Iron deficiency anemia and reduced work capacity: a critical review of research to determine a causal reletionship. J Nutr 2001;131:676S-90S.

Hinton P, Giordano C, Brownlie T, Haas J. Iron supplementation improves endurance after training in iron-depleted, non-anemic women. J Appl Physiol 2000;88:1103-11.

Journal of Nutrition College, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 30 -38 Online di : http://ejournal s1.undip.ac.id/index.php/jnc

Manore, MM. 2000. Effect of Physical Activity on Thiamine, Riboflavin, and Vitamin B6 Requirements. The American Journal of Clinical Nutrition. Diunduh dari http://ajcn.nutrition.org tanggal 11 januari 2016

M, Kusumawati dkk. 2003. “Hubungan Antara Pola Konsumsi Protein dan Fe dengan Daya Tahan Jantung paru Atlet Sepakbola PS. Semen Padang Tahun

2003”.

Nafita, Prabu. 2012. ”Pengaruh Pemberian Suplementasi Fe dan Vitamin C

terhadap Nilai Estimasi VO2max Atlet Sepak Bola Laki-laki Sekolah Khusus Olahragawan Ragunan Jakarta Selatan Tahun 2012. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.


(18)

51

Rahmawati, Febriana dan Subagio, Wahyu, Hertanto, 2012. Compliance Of Iron Folate Tablets Consumption In Pregnant Women At Puskesmas Halmahera And The Factor Influenced. Journal Of Nutrition College, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012 Hal. 111-124 online @http://ejournal-s1 undip.ac.id/index.phx/jnc (diakses 20 Januari 2016).

Sinaga. 2013. “ Hubungan Antara Kadar Hemoglobin dengan Tingkat VO2max

pada Atlet PPLM Provinsi Sumatera Utara”. Jurnal Generasi Kampus

Volume 6, Nomor 1, April 2013.

Sinaga, 2012. “ Kebutuhan Zat Besi Pada Atlet Wanita Penderita Menstruasi”.

Jurnal Ilmu Keolahragaan Volume 10 Nomor 2, Juli 2012.

Tripathi, K.D.(2001).Essential of Medical Pharamacology. India : Jaypee Brothers Medical Publisher.

USPDI. (1998). Drug Information for The Health Care profesional. Edisi 9. Vol. IA. United States Pharmacopeial Convention, Inc.

Zhu, Y. I., and J. D. Haas (1997) Iron depletion without anemia and physical performance in young women. Am. J. Clin. Nutr.66: 334-341, 1997.

Wibowo, N. dan Regina T.P. 2006. Anemia Defisiensi Besi dalam Kehamilan. Dexa Media. Jurnal Kedokteran dan Farmasi. Vol.19 No.1.Jakarta.

http://herrypernando.blogspot.co.id/2014/02/mengukur-vo2max-dengan-bleep-test.html

https://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampel-dalam-penelitian


(1)

Menurut Dueck, Manore dan Matt (1996), pada saat menstruasi seseorang atlet wanita tidak dapat menghasilkan prestasi dengan baik jika dibandingkan sewaktu mereka sebelum mengalami menstruasi. Masalah ini dapat mempengaruhi tingkat daya tahan kardiovaskular ke tahap intensitas kerja yang maksimum.

Menurut Newhouse dan Clement (1988) saat ini masalah kekurangan zat besi dalam tubuh akibat pendarahan karena menstruasi banyak terjadi pada atlet wanita. Konsumsi zat besi yang tidak memadai berarti mengakibatkan berkurangnya oksigen yang disampaikan ke jaringan-jaringan otot. Masalah ini timbul apabila atlet wanita tidak mengkonsumsi zat besi yang mencukupi dalam menu makanan pada saat menstruasi, akibatnya darah yang membawa oksigen menurun dan ini dapat mempengaruhi prestasi atlet.

Menurut Roseann dkk (1992), selain jumlah zat besi yang dimakan secara tidak mencukupi, wanita mempunyai keperluan akan bertambahnya zat besi. Kehilangan karena menstruasi rata-rata dari bulan ke bulan merupakan kehilangan zat besi harian kira-kira 1-2 mg atau kehilangan zat besi 28 mg setiap bulan. Bagi wanita yang tidak mengalami menstruasi juga mengalami kehilangan zat besi sebanyak 0.5-1mg sehari.

Menurut Clement dkk (1982), kebanyakan wanita tidak mengkonsumsi jumlah zat besi yang mencukupi. Hanya terdapat 6 mg zat besi dalam setiap 1000 kalori makanan yang dipilih dengan baik pada makanan sehari-hari. Seorang wanita yang sedang menstruasi harus makan 3000 kalori untuk memenuhi keperluan zat besi hariannya sebesar 18 mg. Masalah timbul apabila banyak wanita hanya


(2)

mengambil 1500 hingga 1600 kalori setiap hari. Oleh itu, dengan pengambilan zat besi yang dibekalkan dalam bentuk makanan tambahan (supplemention) sedikit sebanyak boleh membantu dalam memenuhi keperluan zat besi yang tidak mencukupi dalam badan.

Hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan pada 24 atlet bola voli putri FIK Unimed ditemukan permasalahan diantaranya, sebagai berikut :

a) Selama latihan atau mengikuti kompetisi semua atlet bola voli putri pernah merasa kondisi fisik menurun pada saat atlet mengalami menstruasi.

b) Semua atlet tidak pernah mengkonsumsi zat besi selama latihan atau mengikuti kompetisi. Sehubungan dengan itu maka perlu diteliti efektifitas penggunaan zat besi pada atlet bola voli putri FIK Unimed selama menjalani program latihan.

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah penelitian adalah sebagai berikut :

1. Sampai sejauh mana faktor Hb dapat mempengaruhi VO2max atlet bola

voli putri FIK Unimed ?

2. Sampai sejauh mana pengaruh menstruasi terhadap VO2max atlet bola voli

putri FIK Unimed?

3. Sampai sejauh mana pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max


(3)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, terdapat banyak masalah yang harus diteliti, sehingga perlu pembatasan masalah karena keterbatasan waktu dan biaya. Adapun masalah yang diteliti pada penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max pada

atlet Bola Voli Putri Universitas Negeri Medan. D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut : Adakah pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap tingkat VO2max atlet bola voli putri

FIK Unimed?

E. Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max pada atlet

bola voli putri Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini akan memberikan informasi tentang pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap kebugaran yang diukur dengan VO2max pada atlet bola voli

putri Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

a. penelitian ini dapat dijadikan oleh pelatih atau manager dalam meningkatkan kebugaran pada atletnya.

b. Penelitian ini dilakukan agar terdapat gambaran yang jelas tentang konsumsi suplemen yang sesuai agar dimassa yang akan datang dapat dipertimbangkan apakah konsumsi suplemen adalah pilihan yang tepat untuk meningkatkan kebugaran pada atlet.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN

Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Tidak ada pengaruh pemberian zat besi (Fe) terhadap VO2max pada atlet bola voli Universitas Negeri Medan.

2. Tidak ada pengaruh pemberian placebo terhadap VO2max pada atlet bola voli Universitas Negeri Medan.

3. Tidak ada perbedaan pengaruh zat besi (Fe) terhadap VO2max antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pada atlet bola voli Universitas Negeri Medan.

5.2 SARAN

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan maka peneliti menyarankan :

1. Perlu penelitian lebih lanjut dengan menambah lama waktu pemberian zat besi pada atlet bola voli putri Unimed pada saat menstrusi.

2. Untuk pembaca, agar dapat memberi masukan yang lain tentang pemberian asupan yang lain untuk meningkatkan vo2max pada atlet. 3. Untuk atlet, agar dapat mengontrol makanan supaya pada saat


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Clement DB, Asmundson RC. Nutrional intake and hematological parameter in endurance runner. Physic Sport Med 1982:10:37-43.

DepKes RI , 2005, Anemia Gizi Anak Salah Satu Masalah Gizi Utama di Indonesia. Artikel online. www.depkes.go.id. Diakses tanggal 2 Oktober 2011

Fox, E.L.,Browres, R.W., Foss, M.L.(1998). The Physiological Basis Of Physical Education and Atletics, Fourth ED., New York, W.B. Saunders Company. Garrison, R.H.,J.R., and E. Somer. The Nutrition Desk Refrence (New Canaan,

C.N : Keats 1985).

Griwijoyo. Ilmu Faal Olahraga, 2002;16–7 : Fungsi Tubuh Manusiapada Olahraga Untuk Kesehatan dan Untuk Prestasi.

Haas J, Brownlie T IV. Iron deficiency anemia and reduced work capacity: a critical review of research to determine a causal reletionship. J Nutr 2001;131:676S-90S.

Hinton P, Giordano C, Brownlie T, Haas J. Iron supplementation improves endurance after training in iron-depleted, non-anemic women. J Appl Physiol 2000;88:1103-11.

Journal of Nutrition College, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015, Halaman 30 -38 Online di : http://ejournal s1.undip.ac.id/index.php/jnc

Manore, MM. 2000. Effect of Physical Activity on Thiamine, Riboflavin, and Vitamin B6 Requirements. The American Journal of Clinical Nutrition. Diunduh dari http://ajcn.nutrition.org tanggal 11 januari 2016

M, Kusumawati dkk. 2003. “Hubungan Antara Pola Konsumsi Protein dan Fe dengan Daya Tahan Jantung paru Atlet Sepakbola PS. Semen Padang Tahun 2003”.

Nafita, Prabu. 2012. ”Pengaruh Pemberian Suplementasi Fe dan Vitamin C terhadap Nilai Estimasi VO2max Atlet Sepak Bola Laki-laki Sekolah

Khusus Olahragawan Ragunan Jakarta Selatan Tahun 2012. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.


(6)

Rahmawati, Febriana dan Subagio, Wahyu, Hertanto, 2012. Compliance Of Iron Folate Tablets Consumption In Pregnant Women At Puskesmas Halmahera And The Factor Influenced. Journal Of Nutrition College, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012 Hal. 111-124 online @http://ejournal-s1 undip.ac.id/index.phx/jnc (diakses 20 Januari 2016).

Sinaga. 2013. “ Hubungan Antara Kadar Hemoglobin dengan Tingkat VO2max

pada Atlet PPLM Provinsi Sumatera Utara”. Jurnal Generasi Kampus Volume 6, Nomor 1, April 2013.

Sinaga, 2012. “ Kebutuhan Zat Besi Pada Atlet Wanita Penderita Menstruasi”. Jurnal Ilmu Keolahragaan Volume 10 Nomor 2, Juli 2012.

Tripathi, K.D.(2001).Essential of Medical Pharamacology. India : Jaypee Brothers Medical Publisher.

USPDI. (1998). Drug Information for The Health Care profesional. Edisi 9. Vol. IA. United States Pharmacopeial Convention, Inc.

Zhu, Y. I., and J. D. Haas (1997) Iron depletion without anemia and physical performance in young women. Am. J. Clin. Nutr.66: 334-341, 1997.

Wibowo, N. dan Regina T.P. 2006. Anemia Defisiensi Besi dalam Kehamilan. Dexa Media. Jurnal Kedokteran dan Farmasi. Vol.19 No.1.Jakarta.

http://herrypernando.blogspot.co.id/2014/02/mengukur-vo2max-dengan-bleep-test.html

https://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampel-dalam-penelitian


Dokumen yang terkait

Studi Perbandingan Kandungan Besi (Fe) dan Aluminium Didalam Air Minum yang Diproduksi Oleh PDAM Tirtanadi Pada Unit Cabang Produksi Cabang Sei Agul, Medan Labuhan dan Sunggal Medan

0 30 70

Pengaruh Karakteristik Individu, Konsumsi Zat Gizi dan Sosial Budaya terhadap Kejadiaan Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

18 158 132

Motivasi Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Zat Besi (FE) di Klinik HJ. Ramini Medan Tahun 2013

0 28 76

Pengaruh Kadar Zat Pengotor Silikon (Si) Dan Besi (Fe) Pada Aluminium Cair Yang Dihasilkan Di Tungku Reduksi Terhadap Kesesuaian Standar Grade Aluminium Di PT INALUM

4 59 47

Hubungan Konsumsi Zat Besi (Fe) dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar Ai Washliyah Kelurahan Tegal Sari UI Kecamatan Medan Area Tahun 2003

8 84 70

Efektivitas Penyerapan Logam Besi (Fe) dan Logam Natrium (Na) oleh Kitosan Nanopartikel Pada Limbah Cair Detergen

2 61 75

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA Pengaruh Latihan Skipping Terhadap Vertical Jump Atlet Bola Voli Di Ukm Bola Voli Putera Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 5 16

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA Pengaruh Latihan Skipping Terhadap Vertical Jump Atlet Bola Voli Di Ukm Bola Voli Putera Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 8 9

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SPEED PLAY DAN INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA ATLET BOLA VOLI JUNIOR PUTRA KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014.

0 0 19

Permainan bola voli (1) permainan voli permainan

0 7 21