Optical Proximity Sensors Sensor Proximity proximity sensors .1 Limit Switches

mekanik yang diletakkan pada suatu tempat yang digerakkan ketika suatu bagian mekanik berada di ujung sesuai dengan pergerakan yang diinginkan. Sebagai contoh, dalam pembuka pintu otomatis garasi semua kontroller harus mengetahui apakah pintu terbuka atau tertutup sepenuhnya. Limit switch dapat mendeteksi kedua kondisi ini. Gambar 2.1 menunjukkan beberapa contoh limit switch. Limit switch sangat berperan untuk banyak aplikasi, tetapi mereka memiliki dua kekurangan yaitu digunakan secara terus menerus sebagai peralatan mekanik akhirnya akan rusak, dan limit switch membutuhkan sejumlah tekanan fisik untuk digerakkan. a b c Gambar 2.1. a Tombol tekan b Tombol fleksibel c Roller

II.3.2 Optical Proximity Sensors

Optical proximity sensors sering disebut dengan interrupters, menggunakan sumber cahaya dan sensor cahaya yang diletakkan pada suatu tempat dimana objek dapat dideteksi ketika memotong garis cahaya. Gambar 2.2a detektor cahaya menghitung sejumlah kaleng dalam suatu proses penyusunan. Gambar 2.2b detektor cahaya menentukan lubang read – only pada floopiy disk terbuka atau tertutup. Universitas Sumatera Utara a b Gambar 2.2. a Menghitung kaleng – kaleng pada belt conveyor b Mendeteksi lubang pada floopy disk Detektor cahaya mempunyai empat tipe yang sering digunakan yaitu photo resistor, photodiodes, photo transistors, dan photovoltaic cells. 1. Photo resistor Photo resistor terbuat dari suatu material seperti cadmium sulfide CdS, mempunyai sifat bahwa resistansi akan menurun jika permukaan cahaya meningkat. Agak sensitif dan tidak mahal, resistansi dapat berubah oleh beberapa faktor dalam keadaan terang ataupun gelap. Gambar 2.3a menunjukkan rangkaian interface photo resistor, R pd menurun dan V out 2. Photodiode meningkat. Photodiode adalah dioda yang sensitif terhadap cahaya. Ketika sebuah cahaya mengenai langsung kepada titik PN akan mengakibatkan meningkatnya kebocoran arus balik. Gambar 2.3b menunjukkan photodiode dengan rangkaian interface. Memberitahukan bahwa photodiode diberi tegangan reversed biased dan bahwa kebocoran arus balik yang kecil diubah ke dalam penguatan tegangan oleh operational amplifier. Universitas Sumatera Utara 3. Photo transistor Gambar 2.3c menunjukkan cahaya secara efektif menghasilkan arus base dengan membangkitkan sepasang rongga elektron pada titik CB, semakin banyak cahaya maka transistor akan bekerja semakin baik. 4. Photovoltaic cell Photovoltaic cell berbeda dengan sensor cahaya sebab Photovoltaic cell sebenarnya menghasilkan daya listrik dari cahaya. Semakin besar cahaya maka semakin besar pula tegangan atau dapat juga dinamakan solar cell. Ketika digunakan sebagai sensor tegangan output yang kecil biasanya dikuatkan seperti ditunjukkan pada Gambar 2.3d. a b c d Gambar 2.3. a Photoresistor b Photodiode c Phototransistor d Photovoltaic Cell Beberapa aplikasi menggunakan optical proximity sensor yang dinamakan dengan slotted coupler, juga disebut optointerrupter seperti yang ditunjukkan pada Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4. Peralatan ini terdiri dari sumber cahaya dan detektor. Ketika suatu objek bergerak ke dalam slot maka garis cahaya akan hancur. Peralatan ini diciptakan dengan bentuk standar yang bervariasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.4a. Untuk mengoperasikannya daya harus disediakan untuk LED, dan sinyal output diambil dari phototransistor seperti ditunjukkan pada Gambar 2.4b, yang menyediakan TTL – level 5 V atau 0 V output. Ketika slotnya terbuka, cahaya mengenai transistor maka akan menyala. Ketika sinar terganggu maka transistor akan mati dan collector akan naik hingga 5 V melalui resistor. a b Gambar 2.4. a Tipe bentuk b Rangkaian

II.3.3 Hall – Effect Proximity Sensors