Pengukuran AMR Automatic Meter Reading Estimasi Rugi-rugi Energi

50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengukuran AMR Automatic Meter Reading

Untuk studi rugi-rugi energi pada jaringan tegangan menengah, penyulang yang dipilih adalah satu buah penyulang, yaitu penyulang KI.4-Mawas milik PT. PLN Wilayah Sumut. Untuk studi rugi-rugi energi ini, data energi yang digunakan adalah data dari tanggal 1 Oktober 2013 sampai dengan 1 November 2013. Data energi pada penyulang KI.4-Mawas diperlihatkan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Data energi penyulang KI.4-Mawas Nama Penyulang Stand kWh Akhir Stand kWh Awal Faktor kali Energi kWh KI.4 Mawas 310.193.601 306.162.600 1 4.031.001 Sedangkan pada Tabel 4.2 dapat dilihat data energi dari gardu-gardu pada penyulang KI.4-Mawas. Tabel 4.2 Data energi gardu-gardu penyulang KI.4-Mawas No Gardu ID AMR Gardu Faktor kali Stand kWh akhir – awal Energi kWh 1 ML.89 120130053894 1600 335,721 537.153,6 2 ML.94 120130054391 800 314,080 251.264,0 3 ML.445 120130499180 400 137,231 54.829,4 4 ML.135 120130079299 60 146,000 8.760,0 5 ML.136 120130005791 800 56,813 45.450,4 6 ML.242 120130113015 7000 378,403 2.648.821,0 7 ML.307 120130178478 400 8 ML.174 120130011562 2000 219,836 439.672 9 ML.146 120130011555 1 140,000 140,0 Universitas Sumatera Utara 51 Pada data No. 6 dari Tabel 4.2 tercatat bahwa hasil pembacaan AMR untuk pelanggan ML.307 adalah nol. Hal ini dikarenakan pabrik ini tidak lagi beroperasi. Besarnya rugi-rugi energi dan persentase rugi-rugi energi pada jaringan tegangan menengah dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : ∑ ∑ Maka, besarnya rugi-rugi energi pada jaringan tegangan menengah untuk penyulang KI.4-Mawas diperlihatkan pada Tabel 4.3 : Tabel 4.3 Data rugi-rugi energi pada penyulang KI.4-Mawas Energi penyulang kWh Σ Energi gardu kWh Rugi-rugi energi kWh Rugi-rugi energi 4.031.001 3.986.090,4 44.910,6 1,11 3.1 3.2 Universitas Sumatera Utara 52

4.2. Estimasi Rugi-rugi Energi

Dari kurva beban harian di bulan Oktober kita dapat melihat perubahan beban dalam waktu 24 jam dalam 1 hari. Gambar 4.1 adalah gambar kurva beban harian pada hari Selasa, 1 Oktober 2013 penyulang KI.4-Mawas. Sumbu X adalah waktu dalam jam dan sumbu Y adalah beban dalam kW. Gambar 4.1 Kurva Beban Harian Penyulang KI.4-Mawas Kurva beban harian ini digambarkan melalui pencatatan data real time dari peralatan pengukuran di sisi incoming penyulang distribusi. Data yang dicatat melalui alat ukur meliputi data arus, cos phi, tegangan, dan beban setiap 1 jam selama 24 jam. Pada Tabel 4.4 kita dapat melihat bahwa nilai cos phi dan tegangan hampir konstan, sedangkan nilai arus dan beban berubah-ubah dalam fungsi waktu. Dengan menggunakan data Load Profile penyulang KI.4-Mawas pada bulan Oktober 2013 dapat dilakukan estimasi rugi-rugi energi. 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Be ban [KW ] Waktu [Pukul] Kurva Beban Harian Selasa, 1 Oktober 2013 Universitas Sumatera Utara 53 4.2.1. Perhitungan faktor beban ∑ Tabel 4.4 Nilai Rasio terhadap JAM KI 4-Mawas AMPER Cos Ø V L-L P Li R S T Avg kV kW 01:00 170 170 170 0,87 20,0 5123,406289 0,772727 02:00 170 170 170 0,87 20,0 5123,406289 0,772727 03:00 170 170 170 0,87 20,0 5123,406289 0,772727 04:00 170 170 170 0,87 20,0 5123,406289 0,772727 05:00 180 180 180 0,87 20,0 5424,783129 0,818182 06:00 180 180 180 0,87 20,0 5424,783129 0,818182 07.00 190 190 190 0,87 20,0 5726,159970 0,863636 08.00 200 200 200 0,87 20,0 6027,536810 0,909091 09:00 220 220 220 0,87 19,7 6530,836134 0,985000 10:00 220 220 220 0,87 19,7 6530,836134 0,985000 11:00 220 220 220 0,87 19,7 6530,836134 0,985000 12:00 220 220 220 0,87 20,0 6630,290491 1,000000 13:00 220 220 220 0,87 19,8 6563,987586 0,990000 14:00 220 220 220 0,87 19,7 6530,836134 0,985000 15:00 220 220 220 0,87 19,5 6464,533229 0,975000 16:00 220 220 220 0,87 19,5 6464,533229 0,975000 17:00 210 210 210 0,87 19,8 6265,624514 0,945000 18:00 210 210 210 0,87 19,8 6265,624514 0,945000 19:00 160 160 160 0,87 20 4822,029448 0,727273 20:00 160 160 160 0,87 20 4822,029448 0,727273 21:00 170 170 170 0,87 20 5123,406289 0,772727 22:00 180 180 180 0,87 20 5424,783129 0,818182 23:00 180 180 180 0,87 20 5424,783129 0,818182 24:00 180 180 180 0,87 20 5424,783129 0,818182 2.12 Universitas Sumatera Utara 54 Maka, diperoleh : 0,872992 4.2.2. Perhitungan faktor rugi-rugi aktual ∑ Data nilai kuadrat rasio terhadap hari 1 ditunjukkan pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Nilai Kuadrat Rasio terhadap JAM KI 4-Mawas AMPER Cos Ø V L-L P Li Li² R S T Avg kV kW 01:00 170 170 170 0,87 20,0 5123,406289 0,772727 0,597107 02:00 170 170 170 0,87 20,0 5123,406289 0,772727 0,597107 03:00 170 170 170 0,87 20,0 5123,406289 0,772727 0,597107 04:00 170 170 170 0,87 20,0 5123,406289 0,772727 0,597107 05:00 180 180 180 0,87 20,0 5424,783129 0,818182 0,669421 06:00 180 180 180 0,87 20,0 5424,783129 0,818182 0,669421 07.00 190 190 190 0,87 20,0 5726,159970 0,863636 0,745868 08.00 200 200 200 0,87 20,0 6027,536810 0,909091 0,826446 09:00 220 220 220 0,87 19,7 6530,836134 0,985000 0,970225 10:00 220 220 220 0,87 19,7 6530,836134 0,985000 0,970225 11:00 220 220 220 0,87 19,7 6530,836134 0,985000 0,970225 12:00 220 220 220 0,87 20,0 6630,290491 1,000000 1,000000 13:00 220 220 220 0,87 19,8 6563,987586 0,990000 0,980100 14:00 220 220 220 0,87 19,7 6530,836134 0,985000 0,970225 15:00 220 220 220 0,87 19,5 6464,533229 0,975000 0,950625 16:00 220 220 220 0,87 19,5 6464,533229 0,975000 0,950625 17:00 210 210 210 0,87 19,8 6265,624514 0,945000 0,893025 18:00 210 210 210 0,87 19,8 6265,624514 0,945000 0,893025 19:00 160 160 160 0,87 20 4822,029448 0,727273 0,528926 20:00 160 160 160 0,87 20 4822,029448 0,727273 0,528926 21:00 170 170 170 0,87 20 5123,406289 0,772727 0,597107 22:00 180 180 180 0,87 20 5424,783129 0,818182 0,669421 23:00 180 180 180 0,87 20 5424,783129 0,818182 0,669421 24:00 180 180 180 0,87 20 5424,783129 0,818182 0,669421 2.11 Universitas Sumatera Utara 55 Maka, diperoleh : 0,771296 Dengan perhitungan yang sama terhadap data hari ke-2 sampai dengan data hari ke-31, maka akan diperoleh nilai kumpulan dan selama 1 bulan. Data hasil perhitungan ditunjukkan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Nilai dan bulan Oktober Hari 1 0,872992 0,771296247 2 0,704559 0,523605013 3 0,685371 0,501284938 4 0,683391 0,500501006 5 0,766561 0,622711079 6 0,945225 0,894328896 7 0,713449 0,530980363 8 0,838889 0,709524777 9 0,746510 0,581312036 10 0,772185 0,610044642 11 0,896667 0,809421354 12 0,791381 0,63250668 13 0,758577 0,581504561 14 0,824618 0,691355058 15 0,720421 0,531277726 16 0,752585 0,618840064 17 0,870087 0,764445472 18 0,901487 0,815343054 19 0,863356 0,750148091 20 0,948092 0,899586045 21 0,920822 0,850366462 22 0,902456 0,818743946 23 0,847045 0,719869478 24 0,826604 0,68951382 25 0,650853 0,435139114 26 0,697752 0,502945439 27 0,930776 0,868953562 28 0,755268 0,60288309 29 0,676904 0,496214079 30 0,859815 0,74736987 31 0,883678 0,785812644 Universitas Sumatera Utara 56 4.2.3. Estimasi Konstanta A dan B di mana A + B = 1 Untuk menentukan nilai estimasi konstanta A dan B dilakukan dengan bantuan software statistika, yaitu SPSS dengan analisis regresi nonlinier. Berikut dijelaskan proses estimasi konstanta A dan B.  Masukan data dari tabel 4.6 ke dalam SPSS seperti pada Gambar 4.2 LDF sebagai X EQF sebagai fungsi Y Dari persamaan 3, fungsi Y dituliskan sebagai Gambar 4.2 Tampilan awal Software SPSS 2.8 2.9 Universitas Sumatera Utara 57  Jalankan analisis regresi nonlinier seperti pada Gambar 4.3 Gambar 4.3 Tampilan Analisis Regresi Nonlinier Pada Software SPSS  Lakukan pemodelan seperti pada Gambar 4.4 Gambar 4.4 Pemodelan Fungsi Regresi Nonlinier Pada Software SPSS Universitas Sumatera Utara 58  Hasil Tabel 4.7 Hasil Estimasi Konstanta A dan B Parameter Estimates Parameter Estimate Std. Error 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound a ,146 ,021 ,104 ,188 b ,843 ,025 ,792 ,894 Dari hasil pengolahan data pada Tabel 4.7 dengan software SPSS, maka diperoleh nilai estimasi konstanta A sebesar 0,146 dan B sebesar 0,843. Hasil lengkap analisis regresi nonlinier dapat dilihat pada Lampiran 1. 4.2.4. Estimasi rugi-rugi saluran Untuk menentukan nilai estimasi rugi-rugi saluran dilakukan dengan bantuan software analisis sistem tenaga listrik, yaitu ETAP dengan analisis studi aliran daya. Berikut dijelaskan proses estimasi rugi-rugi saluran . 4.2.4.1.Metode aliran daya menggunakan ETAP 7.5.0 Software ETAP Power Station 7.5.0 ETAP Electrical Transient Analyzer Program merupakan suatu program yang menampilkan secara GUI Graphical User Interface tentang analisis sistem tenaga. Program ETAP dibuat oleh perusahaan Operation Technology, Inc OTI dari tahun 1995. ETAP versi 7.5.0 merupakan salah satu produk OTI yang dikeluarkan pada tahun 2010. Tujuan program ETAP dibuat adalah untuk mempermudah perhitungan dan analisis sistem tenaga pada sistem menggunakan komputer [17]. Universitas Sumatera Utara 59 Program ETAP dapat digunakan untuk studi aliran daya mulai dari sistem yang kecil sampai dengan sistem besar dengan jumlah bus yang unlimited. Gambar 4.5 merupakan flowchart metode aliran daya sehingga dapat dijelaskan metode aliran daya sistem 20 kV PT. PLN menggunakan program ETAP 7.5.0. Proses metode aliran daya sesuai Gambar 4.5 adalah : 1. Membuat one-line diagram sistem yang akan dibahas, dalam tulisan ini adalah sistem 20 kV pada penyulang KI.4-Mawas milik PT. PLN Wilayah Sumut. 2. Data power grid, bus, transmisi, kabel, transformator, lumped load, dan static load dapat dimasukan ke dalam program setelah one-line diagram dibuat. 3. Menentukan mode swing pada power grid sebagai suplai yang diambil oleh sistem sebagai sumber tegangan. Dalam hal ini adalah PT. PLN. 4. Masukan data studi kasus yang ditinjau. 5. Jalankan program ETAP 7.5.0 dengan memilih icon load flow analysis pada toolbar. Program tidak jalan error apabila terdapat kesalahan, data yang kurang, dan tentukan mode swing pada power grid sehingga data dapat dimasukan kembali. 6. Keluaran studi aliran daya dapat diketahui setelah program dapat dijalankan. Untuk melihat hasil keluaran aliran daya di load flow report manager yang terdapat di toolbar sebelah kanan program. Universitas Sumatera Utara 60 Gambar 4.5 Flowchart Studi Aliran Daya Menggunakan ETAP 7.5.0 Universitas Sumatera Utara 61 4.2.4.2.Prosedur menggunakan ETAP 7.5.0 Membuat one-line diagram sistem pembangkitan seperti langkah-langkah di bawah ini. 1. Jalankan program ETAP 7.5.0 Program ETAP 7.5.0 dapat digunakan setelah di-install kedalam komputer, setelah itu program dapat digunakan dengan cara mengklik program ETAP. Setelah program dijalankan maka akan tampak tampilan seperti Gambar 4.6 yang merupakan tampilan pertama program ETAP 7.5.0. Gambar 4.6 Tampilan Pertama ETAP 7.5.0 2. Membuat studi kasus yang baru Untuk membuat studi kasus yang baru maka pada Gambar 4.7 klik menu file  new project akan muncul seperti Gambar 4.8, setelah itu tulis name project, dan pilih unit system dan required password sesuai dengan kebutuhan. Universitas Sumatera Utara 62 Gambar 4.7 Tampilan Menu File Gambar 4.8 Tampilan Create New Project File Setelah pada Gambar 4.8 diklik  ok maka akan tampil seperti Gambar 4.9. Universitas Sumatera Utara 63 Gambar 4.9 Tampilan User Information ETAP 7.5.0 Masukan user name  full name  description  password  ok sesuai dengan kebutuhan maka akan tampil Gambar 4.10. 3. Membuat one-line diagram Gambar 4.10 Tampilan Utama Program ETAP 7.5.0 Universitas Sumatera Utara 64 Pada Gambar 4.10 terdapat ruang untuk menggambar one-line diagram dengan menggunakan template yang terdapat pada toolbar terletak di sebelah kanan. One line diagram yang telah dibuat seperti pada Gambar 4.11 di bawah ini. Gambar 4.11 One-line Diagram Dalam ETAP 7.5.0 One-line diagram sistem 20 kV penyulang KI.4-Mawas PT. PLN yang lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2. 4.2.4.3.Data load flow Data dimasukan setelah one-line diagram sistem 20 kV penyulang KI.4- Mawas PT. PLN direpresentasikan ke dalam program ETAP 7.5.0. Data yang dibutuhkan adalah data power grid, bus, kabel, transmisi, transformator, lumped load , dan static load. Universitas Sumatera Utara 65 a. Data power grid Data power grid yang dibutuhkan untuk analisis aliran daya adalah :  Nominal kV  MVAsc  XR Tampilan gambar data power grid pada program ETAP 7.5.0 dapat dilihat pada Gambar 4.12 di bawah ini. Gambar 4.12 Tampilan Data Power Grid Pada Program ETAP 7.5.0 b. Data bus Data bus yang dibutuhkan untuk analisis aliran daya menggunakan program ETAP 7.5.0 adalah :  Nominal kV  V  Vangle  LDF Universitas Sumatera Utara 66 Tampilan data bus pada program ETAP 7.5.0 seperti pada Gambar 4.13 di bawah ini. Gambar 4.13 Tampilan Data Bus Pada Program ETAP 7.5.0 c. Data transmisi Data transmisi yang dibutuhkan untuk analisis aliran daya menggunakan program ETAP 7.5.0 adalah :  Panjang dan jenis saluran  Impedansi urutan positif  Impedansi urutan negatif  Impedansi urutan nol Tampilan data transmisi dalam program ETAP 7.5.0 seperti pada Gambar 4.14 dan Gambar 4.15 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara 67 Gambar 4.14 Tampilan Data Panjang Saluran Transmisi Pada ETAP 7.5.0 Gambar 4.15 Tampilan Data Impedansi Saluran Transmisi Pada ETAP 7.5.0 Universitas Sumatera Utara 68 Untuk data saluran transmisi panjang dan impedansi saluran dapat dilihat pada Lampiran 3. d. Data kabel Data transmisi yang dibutuhkan untuk analisis aliran daya menggunakan program ETAP 7.5.0 adalah :  Panjang kabel  Impedansi urutan positif  Impedansi urutan nol Tampilan data kabel dalam program ETAP 7.5.0 seperti pada Gambar 4.16 dan Gambar 4.17 di bawah ini. Gambar 4.16 Tampilan Data Panjang Kabel Pada ETAP 7.5.0 Universitas Sumatera Utara 69 Gambar 4.17 Tampilan Data Impedansi Kabel Pada ETAP 7.5.0 Untuk data kabel panjang dan impedansi kabel dapat dilihat pada Lampiran 3. e. Transformator Data transformator yang dibutuhkan untuk analisis aliran daya menggunakan program ETAP 7.5.0 adalah :  Rating kVA  Rating kV  Z  XR Tampilan data transformator pada program ETAP 7.5.0 terdapat pada Gambar 4.18 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara 70 Gambar 4.18 Tampilan Data Transformator Pada ETAP 7.5.0 f. Lumped load Lumped load merupakan beban yang dominan adalah industri. Pada analisis aliran daya ini beban dianggap ter-lump dan dianggap terhubung pada bus 20 kV. Data Lumped load yang dibutuhkan untuk analisis aliran daya menggunakan program ETAP 7.5.0 adalah :  Rating kVA  Rating kV  PF  Loading Tampilan data lumped load pada program ETAP 7.5.0 terdapat pada Gambar 4.19 dan Gambar 4.20 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara 71 Gambar 4.19 Tampilan Data Lumped Load Sebagai Beban Tersambung 3Ø Pada ETAP 7.5.0 Gambar 4.20 Tampilan Data Name Plate Lumped Load Pada ETAP 7.5.0 Untuk data beban jenis dan daya terpasang dapat dilihat pada Lampiran 4. Universitas Sumatera Utara 72 g. Static load Static load merupakan beban yang dominan adalah beban rumah tangga statis. Pada analisis aliran daya ini beban 1Ø, diturunkan dari trafo pelanggan yang terhubung pada bus 20 kV. Tampilan data static load pada program ETAP 7.5.0 terdapat pada Gambar 4.21 dan Gambar 4.22 di bawah ini. Data Static load yang dibutuhkan untuk analisis aliran daya menggunakan program ETAP 7.5.0 adalah :  Rating kVA  Rating kV Gambar 4.21 Tampilan Data Static Load Sebagai Beban Tersambung 1Ø Pada ETAP 7.5.0 Universitas Sumatera Utara 73 Gambar 4.22 Tampilan Data pembebanan Static Load 1Ø Pada ETAP 7.5.0 Untuk data beban jenis dan daya terpasang dapat dilihat pada Lampiran 4. h. Data load flow study case Load flow study case LFSC merupakan masalah yang ditinjau untuk studi aliran daya. LFSC meliputi metode aliran daya, loading category, load diversity factor, charger loading, dan initial condition. LFSC yang digunakan untuk analisis aliran daya sistem 20 kV Penyulang KI.4-Mawas milik PT. PLN seperti pada Gambar 4.23 adalah :  Metode aliran daya : Newton Raphson Maximum iteration : 99 Precision ketepatan : 0,001  Loading categor : Design  Loading diversity factor : None  Charger loading : Loading Category Universitas Sumatera Utara 74  Initial condition : Use bus voltages Gambar 4.23 Tampilan Data Load Flow Study Case 4.2.4.4.Hasil simulasi ETAP 7.5.0 Dari hasil simulasi yang dijalankan pada ETAP 7.5.0 akan diambil data- data mengenai Branch Losses Summary Report. Di dalam report tersebut akan didapat data mengenai besarnya rugi-rugi saluran. Demi keringkasan penulisan Tugas akhir ini, maka data yang ditampilkan langsung kepada nilai rugi-rugi saluran. Hasil dari simulasi pada penyulang KI.4-Mawas diperoleh rugi-rugi saluran sebesar 87,5 kW. Hasil ini merupakan hasil yang ideal karena tidak memperhitungkan rugi-rugi trafo dan sambungan di sepanjang penyulang. Untuk hasil lengkap simulasi ETAP dapat dilihat pada Lampiran 5. Universitas Sumatera Utara 75 4.2.5. Perhitungan rugi-rugi energi Untuk hari 1 [ ] [ ] Dengan perhitungan yang sama terhadap data hari ke-2 sampai dengan data hari ke-31, maka akan diperoleh nilai kumpulan dengan A 0,146 dan B 0,843 selama 1 bulan. Data hasil perhitungan ditunjukkan pada Tabel 4.9. Jadi, hasil estimasi rugi-rugi energi penyulang KI.4-Mawas pada bulan Oktober ditunjukkan pada Tabel 4.8. ∑ Tabel 4.8 Hasil estimasi rugi-rugi energi pada penyulang KI.4-Mawas Energi penyulang kWh Rugi-rugi energi kWh Estimasi rugi-rugi energi 4.031.001 43.810,81811 1,08685 Universitas Sumatera Utara 76 Tabel 4.9 Hasil estimasi rugi-rugi energi menggunakan , , dan A = 0,146 dan B = 0,843 Hari A=0,146 B=0,843 kW jam Rugi-rugi energi kWh 1 0,872992 0,76992049 87,5 24 1616,833030 2 0,704559 0,521334007 87,5 24 1094,801414 3 0,685371 0,49604887 87,5 24 1041,702627 4 0,683391 0,49347558 87,5 24 1036,298718 5 0,766561 0,607277325 87,5 24 1275,282383 6 0,945225 0,891181845 87,5 24 1871,481875 7 0,713449 0,533258642 87,5 24 1119,843148 8 0,838889 0,715726865 87,5 24 1503,026416 9 0,746510 0,578775337 87,5 24 1215,428207 10 0,772185 0,615395012 87,5 24 1292,329525 11 0,896667 0,8086947 87,5 24 1698,258870 12 0,791381 0,64349905 87,5 24 1351,348006 13 0,758577 0,595847973 87,5 24 1251,280742 14 0,824618 0,693630497 87,5 24 1456,624043 15 0,720421 0,542703457 87,5 24 1139,677260 16 0,752585 0,58733981 87,5 24 1233,413601 17 0,870087 0,765226829 87,5 24 1606,976341 18 0,901487 0,816704673 87,5 24 1715,079813 19 0,863356 0,754407984 87,5 24 1584,256766 20 0,948092 0,896175415 87,5 24 1881,968372 21 0,920822 0,849231428 87,5 24 1783,385999 22 0,902456 0,818321096 87,5 24 1718,474301 23 0,847045 0,728507949 87,5 24 1529,866694 24 0,826604 0,696683866 87,5 24 1463,036119 25 0,650853 0,452126938 87,5 24 949,466571 26 0,697752 0,512293322 87,5 24 1075,815976 27 0,930776 0,866221134 87,5 24 1819,064381 28 0,755268 0,591141206 87,5 24 1241,396533 29 0,676904 0,485090024 87,5 24 1018,689051 30 0,859815 0,74874812 87,5 24 1572,371052 31 0,883678 0,787304894 87,5 24 1653,340277 Universitas Sumatera Utara 77

4.3. Perbandingan Hasil