Pengertian Upacara Dandan Kali Tujuan Pelaksanaan Upacara Dandan Kali Jenis-jenis Upacara Dandan Kali Peserta Upacara Dandan Kali

BAB II GAMBARAN UMUM UPACARA DANDAN KALI

DI YOGYAKARTA

2.1 Pengertian Upacara Dandan Kali

Upacara Dandan Kali adalah ritual upacara yang dilakukan oleh masyarakat Yogyakarta untuk memohon atau meminta akan turun hujan. Upanara adapt tradisioal Dandan Kali atau Becvekan atau Memetri Kali yang berarti memelihara atau memperbaiki lingkungan sungai, berupa meminta hujan pada musim kemarau yang berlangsung di Kelurahan Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Selain itu upacara ini disebut juga “gulai kambing yang mengandung air” atau Becekan yang merupakan upacara sebagai ungkapan rasa syukur karena penduduk Desa Kepuharjo telah tercukupu kebutuhan air bersih. Sebagi ras syukur dengan memperbaiki dandan-dandan sumber air tuk bebeng dapat selalu memenuhi kebutuhan air bersih.

2.2 Tujuan Pelaksanaan Upacara Dandan Kali

Upacara Dandan Kali di Desa Kepuharjo Yogyakarta merupakan suatu warisan budaya leluhur yang diwariskan dari generasi ke generasi. Upacara ini dimaksudkan untuk berdoa memohon hujan kepada Sang Maujud Agung agar tanah menjadi subur, sehingga warga menjadi sehat, aman dan sejahtera. Selain itu tujuan dari pelaksanaan Upacara Dandan Kali ini konon adalah memberi sedekah kepada makhluk halus penghuni Merapi agar tidak mengganggu penduduk, damai dan terbebas dari marabahaya sehingga tercipta satu harmoni antara manusia dan lingkungan alam. Universitas Sumatera Utara

2.3. Jenis-jenis Upacara Dandan Kali

Untuk melaksanakan upacara Dandan Kali masyarakat Desa Kepuharjo melakukan beberapa ritual upacara. Adapun jenis-jenis upacar atau nama ritual Dandan Kali adalah: a. Upacara pembersihan mata air atau belik di sungai Gendol b. Sesaji di salah satu mata air atau sumur tua c. Upacara hirakatan d. Upacara di sumur tua e. Upacara di sungai Gendol sebagai puncak upacara f. Upacara kenduri di masing-masing pedusunan

2.4. Peserta Upacara Dandan Kali

Upacara adat Dandan Kali atau Becekan pada waktu pertama kali diselengarakan pengunjungnya terbatas sekali, meskipun pelaksanaan uapacara telah disebarluaskan ke segenap desa lainnya namun kurang mendapat tanggapan dengan bukti mendatangi upacara tersebut hanya orang dari pedusunan yang bersangkutan. Adapun yang terlibat dalam upacara Dandan Kali ini adalah : a. Pada waktu membakar kemenyan di salah satu mata air atau belik yang diselenggarakan hari kamis: - Kepala Desa sebagai sesepuh desa Kepuharjo - Kepala Dusun dan sesepuh desa yang memimpin sesaji - Beberapa anggota warga dusun yang ikut menyaksikan pelaksanaan sesaji b. Selesai membakar kemenyan atau sesaji yang terletak di sungai Gendol dilanjutkan sesaji pula dengan membakar kemenyan di salah satu sumur tua di pedusunan Kepuh Universitas Sumatera Utara c. Sebelum pagi harinya yaitu hari kamis malam diselenggarakan malam tirakatan yang berlangsung di rumah Bapak Kepala Dusun Kepuh d. Sebelum diselenggarakan upacara kenduri disalah satu sumur tua yang terlibat: - Bapak Kepala Desa - Bapak Kesra yang memimpin jalannya uapacara - Warga masyarakat dari pedusunan Kepuh - Ibu-ibu menyiapkan sesaji untuk kelengkapan sesaji - Pemuda dari pedusunan Kepuh Universitas Sumatera Utara

BAB III UPACARA DANDAN KALI DI YOGYAKARTA