2.1.3. Tipe Virtualisasi
1. Emulation Emulasi memungkinkan untuk menjalankan dan memodifikasi sistem
operasi yang mendukung flat-form yang diemulasikan. Implementasi dalam katagori ini, menggunakan emulator seperti bochs sebagai solusi
untuk memungkinkan beberapa kode dijalankan pada CPU dalam rangka meningkatkan kinerja. Namun kelemahan utama pada emulasi
adalah rendahnya kepadatan dan performa sistem. Contohnya adalah bochs dan qemu.
2. Paravirtualization Paravirtualization adalah teknik untuk menjalankan sistem operasi
yang telah dimodifikasi yang berjalan didalam software yang disebut hypervisor. kelebihan dari paravirtualisasi adalah kinerja yang lebih
baik dari emulasi namun memiliki kekurangan yakni membutuhkan sistem operasi yang dimodifikasi agar dapat berjalan di lingkungan
virtual, contohnya adalah xen. 3. Operating System-level Virtualization
Sistem operasi virtualisasi ialah virtualisasi dimana kernel sebuah sistem operasi dapat membuat lingkungan virtual yang telah di isolasi,
sebagai contoh FreeBSD Jail, Solaris ZonesContainers, Linux- VServer, OpenVZ Kolyshkin, 2011.
2.2. Server
2.2.1. Pengertian
Pada komputerisasi, server merupakan kombinasi dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk menyediakan layanan untuk klien pada sebuah
jaringan komputer. Server didukung oleh prosesor yang bersifat scalable dan penggunaan ram yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus yang
disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga digunakan untuk menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jarngan dan sumber
daya yang terdapat didalamnya. Umumnya, didalam sistem operasi terdapat berbagai macam service yang
menggunakan arsitektur klienserver. Contoh dari service ini adalah DHCP Server, Mail Server, Web Server, FTP server, DNS Server dan sebagainya. Setiap sistem
operasi yang digunakan untuk server biasanya sudah disediakan layanan-layanan tersebut disamping layanan tersebut bisa didapatkan dari pihak ketiga. Sistem Operasi
yang digunakan sebagai server, biasanya tidak memerlukan GUI dan bersifat opsional. Namun saat ini banyak sekali komputer desktop dengan GUI dapat
digunakan sebagai server namun sangat sedikit yang menggunakannya. Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card
adibowo, 2011.
2.2.2. Fungsi Server
Dilihat dari fungsinya, server di kategorikan dalam 2 jenis: 1. Server Aplikasi application server
Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menjalankan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client.
2. Server Data data server Server data adalah server yang digunakan untuk menyimpan data, baik
yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.
2.2.3. Cara Kerja Server
Cara kerja sebuah server sangat lah sederhana, sebuah komputer server akan mendengarkan sebuah request dengan telinga yang disebut port, setiap layanan
berjalan pada port yang berbeda berdasarkan standard international. Sebagai contoh, sebuah web server akan mendengarkan sebuah request melalui port 80, port 80 sering
disebut sebagai HTTP port. Contoh lainnya ketika mengirim email, SMTP sever akan mendengarkan port 25. Tentunya ada aturan-aturan bagaimana cara mengirimkan
sebuah request kepada server dan bagaimana seharusnya server merespond request tersebut.
Setiap layanan akan merespon terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan service
DHCP server; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintahrequest kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP,
yakni protokol DHCP itu sendiri issue, 2011.
Gambar 2.1 : Server sebagai proxy server dan web server Sumber : issue, 2011
2.3. Linux