Sumber Buku Data Lain

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif danR.Bandung: Alfabeta. _____________ .2008. Metode Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

B. Data Lain

http:ekalukis.student.umm.ac.id20101014obyek-wisata-pacitan Diakses pada tanggal 02052011 pukul 10.41 pm http:digilib.sunan-ampel.ac.idgdl.php?mod=browseop=readid=jiptiain muhammadal 7958 Diakses pada tanggal 02052011 pukul 10.45pm http:dinarjamaudin07.wordpress.comauthordinarjamaudin07 diakses pada tanggal 02052011 pukul 11.33pm http:translate.google.co.idtranslate?hl=idlangpair=en|idu=http:answers.ya oo.comqustionindex3Fqid3D20090504172429AAK pmHCdK diakses pada tanggal 29092011 pukul 07.15 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kabupaten Pacitan, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Pacitan. Kabupaten Pacitan terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di utara, Kabupaten Trenggalek di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah di barat. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan kapur, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan Kidul. Tanah tersebut kurang cocok untuk pertanian. Sektor pariwisata di Kabupaten Pacitan mempunyai peluang yang cukup prospektif untuk dikembangkan menjadi industri Pariwisata yang mampu bersaing dengan Pariwisata di daerah yang lain bahkan manca negara, ini cukup beralasan, karena obyek wisata yang ada cukup beragam dan mempunyai ciri khusus dan nilai lebih dibanding dengan daerah lainnya. Pengembangan kepariwisataan tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan asli daerah semata, yang lebih penting kepariwisataan di Kabupaten Pacitan mampu memberdayakan masyarakat sendiri sehingga mereka merasa memiliki, 2 melaksanakan, melestarikan, dan pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melaui cara memberikan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Potensi Pariwisata di Kabupaten Pacitan meliputi Wisata Pantai, Wisata Goa, Wisata Budaya Religius, Wisata Rekrekeasi, Wisata Industri. Potensi obyek wisata dikembangkan melalui Program Pembangunan Kepariwisataan mencakup kegiatan peningkatan dan rehabilitasi obyek wisata yang ada, peningkatan sarana dan prasarana ke lokasi obyek wisata, pengelolaan obyek wisata berupa menggalang kerja sama dengan biro perjalanan dan perhotelan, penataan manajerian perhotelan dan rumah makan serta kegiatan promosi. Dari segi pendapatan, obyek wisata telah mampu menyumbangkan pendapatan daerah yang cukup besar, ini terlihat pada tahun 19992000 mencapai Rp 420.686.150,-. Di banding kontribusi ke kas daerah selama lima tahun terakhir rata- rata mengalami kenaikan sebesar 180,85 . Sedang jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pacitan tahun 19992000 mencapai 557.346 orang dimana 704 orang wisatawan manca negara. Dibanding tahun 19951996 dimana jumlah wisatawan mencapai 89.601 orang, maka terjadi kenaikan yang sangat pesat selama lima tahun diman rata-rata setiap tahun mencapai 104,41 .