PERANAN HUMAS PEMERINTAH DALAM MASA KRISIS (Studi Deskriptif pada Divisi Humas Sekda Pemerintah Kota Kendari Pasca Kerusuhan Antar Kelompok)
PERANAN HUMAS PEMERINTAH DALAM MASA KRISIS (Studi Deskriptif
pada Divisi Humas Sekda Pemerintah Kota Kendari Pasca Kerusuhan
Antar Kelompok)
Oleh: Tyas Setiasih ( 04220102 )
Communication Science
Dibuat: 20090123 , dengan 3 file(s).
Keywords: Peranan Humas Pemerintah, Krisis
Pemerintah menyentuh segala aspek masyarakat, dan benarbenar segala segi pemerintahan yang
secara erat memiliki ikatan dan mengandalkan hubungan masyarakat. Saat terjadi konflik, usaha
usaha pemerintah untuk menstabilkan kondisi daerah hingga membangun kembali dan
mempertahankan citra pemerintah terus dilakukan. Sepak terjang humas dirasakan sangat
penting dalam penanggulangan krisis dan salah satu krisis yang sedang dihadapi adalah krisis
penurunan citra yang diakibatkan oleh tragedi kerusuhan antar kelompok yang melibatkan
pegawai Pemerintah Kota Kendari, Pedagang Kaki Lima, aparat kepolisian dan mahasiswa.
Humas atau public relations mempunyai peranan yang penting dalam menghadapi dan
menangani masa krisis, mengingat masa krisis dapat berdampak negatif terhadap citra lembaga
ini. Dikatakan humas atau public relations mempunyai peranan dalam mengatasi masalah atau
menangani masa krisis karena humas atau public relations harus mampu menggalang dan
mengawasi liputan semasa krisis dan sesudah krisis untuk mengembalikan citra lembaga.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peranan humas yang dikemukakan oleh
Dozier & Broom pada Ruslan (2007; 2021) bahwa peranan humas dalam suatu organisasi dapat
dibagi menjadi empat kategori yaitu: sebagai penasehat ahli (expert prescriber) dimana humas
dianggap sebagai orang yang ahli dalam mengelola informasi yang dapat memberikan nasehat
kepada pimpinan atau manajemen organisasi, sebagai fasilitator komunikasi (communication
facilitator) dimana humas berperan sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan
masyarakat, sebagai fasilitator proses pemecahan masalah (problem solving process facilitator)
dimana humas dilibatkan atau melibatkan diri dalam setiap manajemen krisis, dan sebagai teknisi
komunikasi (communication technician) dimana humas menyediakan berbagai layanan teknis
yang dibutuhkan oleh instansi itu sendiri maupun masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, mengacu pada analisa Miles dan
Huberman yang dilaksanakan langsung di lapangan bersamasama dengan melakukan reduksi
data, penyajian data dan verifikasi, kemudian dijabarkan secara deskriptif mengenai upaya
Bagian Humas Sekda Pemkot Kendari dalam membangun citra instansi pasca konflik terkait
kinerja peran humas yang dijalankan oleh Bagian Humas, sehingga mampu menjawab
pertanyaan penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, observasi
dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling, yakni melalui
berbagai pertimbangan dan kriteria tertentu. Adapun teknik keabsahan data yang digunakan
adalah triangulasi sumber.
Hasil penelitian pada Bagian Humas Sekda Pemkot Kendari menunjukkan bahwa peranan humas
pemerintah dalam masa krisis pasca konflik yaitu berperan ganda bahwa humas adalah sebagai
konsultan komunikasi, komunikator sekaligus mediator yaitu perantara antara pemerintah dan
masyarakat, dan antara masyarakat dengan masyarakat dalam upaya mengatasi dan menemukan
penyelesaian masalah konflik. Humas di sini juga berperan sebagai clarificator atau orang yang
memberikan penjelasan atas permasalahan yang terjadi.
Government touch all society aspect, and really all governance facet which hand in glovely have
tying and rely on public relations. Moment happened conflict, effort government to stabilize the
condition of area till develop again and maintain governmental image continue to be done.
Public relations felt of vital importance in arrangement of crisis and one of crisis which facing is
degradation of image crisis by riot tragedy between group entangling Governmental officer of
Kendari City, Merchants, the police and student. Public relations have important role to face off
and handle the crisis, considering a crisis can negating the image of this institution. Told that
public relations have role in overcoming problem or handle a crisis because public relations have
to can look after and observe reportage during crisis and after crisis to return the institution
image.
Theory which used in this research is role of public realions theory told by Dozier & Broom at
Ruslan ( 2007; 2021) that role of public realions in an organization can be divided to become
four category that is: as an adviser of expert (expert prescriber) where public realions considered
to be one who is expert in managing the information and able to give advise to organizational
management or leader, as communications fasilitator (communication facilitator) where public
realions personate communications bridge between society and government, as problem solving
process facilitator (problem solving process facilitator) where public realions entangled or
entangle x'self in each crisis management, and as communications technician (communication
technician) where public realions provide various technical service which required by itself
institution and also society.
This research use qualitative research method, refer to Miles and Huberman analysis direct done
in field research together with reduce of datas, data display and verifycation, then formulated
descriptively about Publicity Department effort of of Government District Secretariat of Kendari
City in developing institution image after conflict related of performance role of public realions
run by Publicity Department, so that can answer the question of research. Datas technique
collecting which through interview, documentation and observation. Election of the informan are
done by purposive sampling, namely pass various certain criterion and consideration. As for
authenticity datas technique used source triangulation.
Result of research at Public Relations Department of Government District Secretariat of Kendari
City indicate that role of governmental public relations in a period of crisis of after conflict that
is sharing to duplicate that public relations is as communications consultant, communicator at the
same time mediator that is medium between society and government, and between society with
society in the effort overcoming and finding the solving of the problem of conflict. Public
relations here also personate clarificator or one who give clarification of problems that happened.
pada Divisi Humas Sekda Pemerintah Kota Kendari Pasca Kerusuhan
Antar Kelompok)
Oleh: Tyas Setiasih ( 04220102 )
Communication Science
Dibuat: 20090123 , dengan 3 file(s).
Keywords: Peranan Humas Pemerintah, Krisis
Pemerintah menyentuh segala aspek masyarakat, dan benarbenar segala segi pemerintahan yang
secara erat memiliki ikatan dan mengandalkan hubungan masyarakat. Saat terjadi konflik, usaha
usaha pemerintah untuk menstabilkan kondisi daerah hingga membangun kembali dan
mempertahankan citra pemerintah terus dilakukan. Sepak terjang humas dirasakan sangat
penting dalam penanggulangan krisis dan salah satu krisis yang sedang dihadapi adalah krisis
penurunan citra yang diakibatkan oleh tragedi kerusuhan antar kelompok yang melibatkan
pegawai Pemerintah Kota Kendari, Pedagang Kaki Lima, aparat kepolisian dan mahasiswa.
Humas atau public relations mempunyai peranan yang penting dalam menghadapi dan
menangani masa krisis, mengingat masa krisis dapat berdampak negatif terhadap citra lembaga
ini. Dikatakan humas atau public relations mempunyai peranan dalam mengatasi masalah atau
menangani masa krisis karena humas atau public relations harus mampu menggalang dan
mengawasi liputan semasa krisis dan sesudah krisis untuk mengembalikan citra lembaga.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peranan humas yang dikemukakan oleh
Dozier & Broom pada Ruslan (2007; 2021) bahwa peranan humas dalam suatu organisasi dapat
dibagi menjadi empat kategori yaitu: sebagai penasehat ahli (expert prescriber) dimana humas
dianggap sebagai orang yang ahli dalam mengelola informasi yang dapat memberikan nasehat
kepada pimpinan atau manajemen organisasi, sebagai fasilitator komunikasi (communication
facilitator) dimana humas berperan sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan
masyarakat, sebagai fasilitator proses pemecahan masalah (problem solving process facilitator)
dimana humas dilibatkan atau melibatkan diri dalam setiap manajemen krisis, dan sebagai teknisi
komunikasi (communication technician) dimana humas menyediakan berbagai layanan teknis
yang dibutuhkan oleh instansi itu sendiri maupun masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, mengacu pada analisa Miles dan
Huberman yang dilaksanakan langsung di lapangan bersamasama dengan melakukan reduksi
data, penyajian data dan verifikasi, kemudian dijabarkan secara deskriptif mengenai upaya
Bagian Humas Sekda Pemkot Kendari dalam membangun citra instansi pasca konflik terkait
kinerja peran humas yang dijalankan oleh Bagian Humas, sehingga mampu menjawab
pertanyaan penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, observasi
dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling, yakni melalui
berbagai pertimbangan dan kriteria tertentu. Adapun teknik keabsahan data yang digunakan
adalah triangulasi sumber.
Hasil penelitian pada Bagian Humas Sekda Pemkot Kendari menunjukkan bahwa peranan humas
pemerintah dalam masa krisis pasca konflik yaitu berperan ganda bahwa humas adalah sebagai
konsultan komunikasi, komunikator sekaligus mediator yaitu perantara antara pemerintah dan
masyarakat, dan antara masyarakat dengan masyarakat dalam upaya mengatasi dan menemukan
penyelesaian masalah konflik. Humas di sini juga berperan sebagai clarificator atau orang yang
memberikan penjelasan atas permasalahan yang terjadi.
Government touch all society aspect, and really all governance facet which hand in glovely have
tying and rely on public relations. Moment happened conflict, effort government to stabilize the
condition of area till develop again and maintain governmental image continue to be done.
Public relations felt of vital importance in arrangement of crisis and one of crisis which facing is
degradation of image crisis by riot tragedy between group entangling Governmental officer of
Kendari City, Merchants, the police and student. Public relations have important role to face off
and handle the crisis, considering a crisis can negating the image of this institution. Told that
public relations have role in overcoming problem or handle a crisis because public relations have
to can look after and observe reportage during crisis and after crisis to return the institution
image.
Theory which used in this research is role of public realions theory told by Dozier & Broom at
Ruslan ( 2007; 2021) that role of public realions in an organization can be divided to become
four category that is: as an adviser of expert (expert prescriber) where public realions considered
to be one who is expert in managing the information and able to give advise to organizational
management or leader, as communications fasilitator (communication facilitator) where public
realions personate communications bridge between society and government, as problem solving
process facilitator (problem solving process facilitator) where public realions entangled or
entangle x'self in each crisis management, and as communications technician (communication
technician) where public realions provide various technical service which required by itself
institution and also society.
This research use qualitative research method, refer to Miles and Huberman analysis direct done
in field research together with reduce of datas, data display and verifycation, then formulated
descriptively about Publicity Department effort of of Government District Secretariat of Kendari
City in developing institution image after conflict related of performance role of public realions
run by Publicity Department, so that can answer the question of research. Datas technique
collecting which through interview, documentation and observation. Election of the informan are
done by purposive sampling, namely pass various certain criterion and consideration. As for
authenticity datas technique used source triangulation.
Result of research at Public Relations Department of Government District Secretariat of Kendari
City indicate that role of governmental public relations in a period of crisis of after conflict that
is sharing to duplicate that public relations is as communications consultant, communicator at the
same time mediator that is medium between society and government, and between society with
society in the effort overcoming and finding the solving of the problem of conflict. Public
relations here also personate clarificator or one who give clarification of problems that happened.