SURVEI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA USIA 6-9 TAHUN DAN USIA 10-12 TAHUN SEKOLAH DASAR NEGERI MANGUNREKSO 01 KEC. TAMBAKROMO KAB. PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011.
SARI
Sunarto. 2011.” Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Usia 6-9 Tahun dan Usia 10-12
Tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati
Tahun Pelajaran 2010/2011.” Skripsi. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas
Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.
Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaan sehari-hari
tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah
yang dikemas dalam suatu pertanyaan yaitu “Bagaimana tingkat kesegaran jasmani siswa Sekolah
Dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun 2010/2011? Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa Sekolah Dasar Negeri
Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun 2010/2011.
Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa puteri SD Negeri Mangunrekso 01 usia 6-9
tahun dan usia 10-12 tahun sejumlah 180 siswa sampel dengan teknik total sampling 180 orang
digunakan sebagai uji coba instrumen penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif
persentasi dengan rancangan penelitian menggunakan metode survei tes dengan instrumen Tes
Kesegaran Jasmani Indonesia.i
Berdasarkan hasil penelitian tes kesegaran jasmani untuk siswa usia 6-9 tahun Sekolah Dasar
Negeri Mangunrekso 01 dari 88 siswa tingkat kesegaran jasmani klasifikasi kurang ada 45 siswa atau
51.13 %, Hasil penelitian test kesegaran jasmani untuk siswa usia 10-12 tahun Sekolah Dasar Negeri
Mangunrekso 01 dari 92 siswa tingkat kesegaran jasmani klasifikasi kurang ada 51 siswa atau
55.43%.
Simpulan dari hasil penelitian siswa usia 6-9 tahun SD Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo
Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam kategori kurang. Sedangkan siswa usia 10-12
tahun SD Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2010/2011
dalam kategori kurang. Saran yang diajukan antara lain: 1). untuk meningkatkan kesegaran jasmani
perlu dukungan yang baik dari pemerintah yaitu adanya bantuan dana demi kelengkapan sarana
prasarana khusunya di bidang olahraga, karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kegiatan
belajar mengajar menjadi lancer, efektif dan semua siswa aktif, 2) Untuk lembaga pendidikan
khususnya Sekolah dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo kabupaten Pati
hendaknya setiap tahun mengadakan tes kesegaran jasmani, sehingga pihak sekolah dapat
memantau kesegaran jasmani anak didiknya. Karena kesegaran jasmani siswa tidak hanya
menunjang kegiatan di bidang olahraga saja tetapi juga akan berpengaruh terhadap keberhasilan
pada bidang studi yang lain. 3) Pihak keluarga dapat memberikan semangat pada anak-anaknya
untuk memberi kesempatan agar mereka banyak melakukan aktifitas fisik (olahraga & bemain)
karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang positif yang dapat membantu kesegaran
jasmani siswa, 4) Untuk peneliti lain semoga skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan pembanding
untuk melakukan penelitian selanjutnya
Sunarto. 2011.” Survei Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Usia 6-9 Tahun dan Usia 10-12
Tahun Sekolah Dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati
Tahun Pelajaran 2010/2011.” Skripsi. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas
Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.
Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaan sehari-hari
tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah
yang dikemas dalam suatu pertanyaan yaitu “Bagaimana tingkat kesegaran jasmani siswa Sekolah
Dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun 2010/2011? Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa Sekolah Dasar Negeri
Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati tahun 2010/2011.
Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa puteri SD Negeri Mangunrekso 01 usia 6-9
tahun dan usia 10-12 tahun sejumlah 180 siswa sampel dengan teknik total sampling 180 orang
digunakan sebagai uji coba instrumen penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif
persentasi dengan rancangan penelitian menggunakan metode survei tes dengan instrumen Tes
Kesegaran Jasmani Indonesia.i
Berdasarkan hasil penelitian tes kesegaran jasmani untuk siswa usia 6-9 tahun Sekolah Dasar
Negeri Mangunrekso 01 dari 88 siswa tingkat kesegaran jasmani klasifikasi kurang ada 45 siswa atau
51.13 %, Hasil penelitian test kesegaran jasmani untuk siswa usia 10-12 tahun Sekolah Dasar Negeri
Mangunrekso 01 dari 92 siswa tingkat kesegaran jasmani klasifikasi kurang ada 51 siswa atau
55.43%.
Simpulan dari hasil penelitian siswa usia 6-9 tahun SD Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo
Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam kategori kurang. Sedangkan siswa usia 10-12
tahun SD Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2010/2011
dalam kategori kurang. Saran yang diajukan antara lain: 1). untuk meningkatkan kesegaran jasmani
perlu dukungan yang baik dari pemerintah yaitu adanya bantuan dana demi kelengkapan sarana
prasarana khusunya di bidang olahraga, karena dengan sarana dan prasarana yang lengkap kegiatan
belajar mengajar menjadi lancer, efektif dan semua siswa aktif, 2) Untuk lembaga pendidikan
khususnya Sekolah dasar Negeri Mangunrekso 01 Kecamatan Tambakromo kabupaten Pati
hendaknya setiap tahun mengadakan tes kesegaran jasmani, sehingga pihak sekolah dapat
memantau kesegaran jasmani anak didiknya. Karena kesegaran jasmani siswa tidak hanya
menunjang kegiatan di bidang olahraga saja tetapi juga akan berpengaruh terhadap keberhasilan
pada bidang studi yang lain. 3) Pihak keluarga dapat memberikan semangat pada anak-anaknya
untuk memberi kesempatan agar mereka banyak melakukan aktifitas fisik (olahraga & bemain)
karena kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang positif yang dapat membantu kesegaran
jasmani siswa, 4) Untuk peneliti lain semoga skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan pembanding
untuk melakukan penelitian selanjutnya